Dunggio, Arifah Abd. Latif
Bimbingan Dan Konseling Universitas Tompotika Luwuk Banggai

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH BIMBINGAN SOSIAL TERHADAP ETIKA PERGAULAN SISWA Arifah Abd. Latif Dunggio
Linear : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol. 3 No. 2 (2019): Linear : Jurnal Ilmu Pendidikan, Oktober 2019
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.73 KB) | DOI: 10.53090/jlinear.v3i2.141

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat Pengaruh Bimbingan Sosial terhadap Etika pergaulan Siswa di SMP Negeri 6 Luwuk Kecamatan Luwuk Utara Kabupaten Banggai. Penelitian ini merupakan penelitian Korelasional yang berusaha untuk menganalisis Pengaruh Bimbingan Sosial terhadap Etika pergaulan Siswa. Teknik pengumpulan data yaitu dengan metode Angket Skala Likert, dan dokumentasi di gunakan sebagai data pelengkap. Hasil penelitian menunjukan bahwa Terdapat Pengaruh Bimbingan Sosial terhadap Etika Pergaulan siswa dan Besarnya pengaruh Bimbingan Sosial terhadap Etika Pergaulan siswa ditunjukan oleh besarnya nilai Korelasi sebesar 0,68 yang berada dalam Kategori Kuat jika dikonsultasikan dengan Tabel Indeks Besarnya KorelasiSelain itu, Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ternyata Hipotesis alternative diterima sedangkan hipotesis nihilnya ditolak, karena r hitung lebih besar dari r tabel untuk taraf signifikansi 5% yaitu (0,68 > 0, 423). Dengan demikian hipotesa nol (Ho) ditolak, sedangkan hipotesa alternatif (Ha) diterima. Ini berarti bahwa terdapat hubungan/korelasi yang positif dan signifikan antara Bimbingan Sosial siswa dengan Etika Pergaulan siswa.Kontribusi Bimbingan Sosial terhadap Etika Pergaulan ditunjukkan oleh hasil dari perhitungan koefisien determinan, dengan perolehan nilai sebesar 46,24 %. Dengan demikian 53,76 % Etika Pergaulan siswa dipengaruhi oleh variabel lainnya.
IMPLEMENTASI PENGGUNAAN DAFTAR CEK MASALAH OLEH GURU BIMBINGAN DAN KONSELING Arifah Abd. Latif Dunggio
Linear : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2020): Linear: Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.503 KB) | DOI: 10.53090/jlinear.v4i1.152

Abstract

Hambatan atau rintangan akan senantiasa muncul setiap waktu baik itu kesulitan mengajar guru, kesulitan belajar peserta didik dan sebagainya. Sehingga dengan beberapa hambatan tersebut diharapkan guru dan peserta didik yang bersangkutan akan lebih dinamis dan inovatif. Upaya memberi bantuan kepada peserta didik yang dilakukan oleh Guru Bimbingan dan Konseling dilakukan dengan berbagai macam cara, antara lain dengan memberikan layanan Daftar Cek Masalah. Permasalahan yang dibahas dalam Penelitian ini adalah Bagaimana Implementasi Pengungkapan Masalah oleh Guru Bimbingan dan Konseling Melalui Penggunaan Daftar Cek Masalah pada Peserta Didik di SMP Negeri 2 Luwuk Kecamatan Luwuk Kabupaten Banggai. Berdasarkan analisis data yang telah di kemukakan, maka penelitian ini dapat di simpulkan bahwa kegiatan Penyebaran Daftar cek Masalah di SMP Negeri 2 Luwuk dilaksanakan secara terprogram dan terencana dengan baik. Karena kegiatan ini tercantum dalam Program Layanan Bimbingan Konseling. Implementasi Kegiatan Penyebaran Daftar Cek Masalah berjalan dengan baik, karena seluruh proses berjalan sesuai dengan tahapan dan prosedur yang ditetapakan, mulai dari penyusunan instrumen sampai pengolahan dan analisis data.
DESKRIPSI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MEMBERIKAN BIMBINGAN KEPADA SISWA YANG SERING MEMBOLOS Arifah Abd. Latif Dunggio
Linear : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2020): Linear: Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.26 KB) | DOI: 10.53090/jlinear.v4i2.165

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Deskripsi Guru bimbingan dan konseling dalam memberikan bimbingan kepada siswa yang sering membolos di SMK Daerah Luwuk. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah Observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam memberikan bimbingan kepada siswa, Guru BK sangat berperan dalam memberikan bimbingan, berdasarkan hasil wawancara dan observasi peneliti dilapangan, yang tampak adalah Guru BK yang selalu memberikan arahan-arahan yang baik sehingga siswa tersebut dapat memahami bagaimana melanggar aturan sekolah sangatlah tidak baik, sehingga dalam mmemberikan bimbingan selalu menciptakan suasana terbuka, kesatuan perilaku yang baik dan komunikasi dialogis yang baik agar bimbingan dapat tercapai dengan baik.
Mengetahui Hubungan Sosial Peserta Didik dengan Pendekatan Instrumentasi Sosiometri Arifah Abd Latif Dunggio; Asnarita Nento
Guidance : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 19 No 02 (2022): Guidance: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan | Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/guidance.v19i02.2196

Abstract

Sosiometri merupakan teknik mengumpulkan data mengenai hubungan sosial dan tingkah laku sosial siswa. Dari data sosiometri individu dapat diketahui keluasan dan kedalaman pergaulan, status pemilihan atau penolakan sesama teman, dan popularitas dalam pergaulan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui aplikasi instrumentasi sosiometri untuk mengetahui tingkat hubungan sosial peserta didik di kelas VIII-b SMP Negeri 6 Luwuk. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Variabel yang diamati meliputi frekuensi hubungan, intensitas tingkat hubungan dan, popularitas hubungan. Sampel dari penelitian ini yakni 20 siswa kelas VIII-b SMP Negeri 6 Luwuk. Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat tiga orang peserta didik memiliki tingkat hubungan sosial yang sedang. Hal itu ditunjukkan dengan perilaku peserta didik yang kurang bergaul dengan teman-temannya di kelas maupun teman-teman yang bukan sekelas, atau frekuensi hubungan sosial peserta didik tersebut masih rendah