ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan di Desa Towua Kecamatan Wundulako Kabupaten Kolaka pada bulan April sampai Mei 2019, dengan tujuan untuk menganalisis keuntungan usaha budidaya tambak udang sistem tradisional plus. Responden dalam penelitian ini adalah pembudidaya tambak udang yang berjumlah 13 orang. Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner. Variabel yang diukur dan diamati adalah biaya tetap, biaya variabel yang digunakan untuk kegiatan budidaya tambak udang, dan penerimaan. Hasil analisis keuntungan menunjukan bahwa produksi petambak dengan rata-rata sebesar 249 Kg/siklus. Keuntungan tertinggi budidaya udang sebesar Rp18.023.000/siklus dan keuntungan terendah sebesar Rp1.000.703/siklus. Keuntungan usaha budidaya tambak ini rata-rata Rp5.716.613/siklus atau Rp952.769/bulan. Jumlah pendapatan seperti ini tidak layak karena tidak sesuai dengan Upah Minimum Kabupaten Kolaka sebesar Rp2.144.811/bulan. Penyebab kurangnya keuntungan tambak udang adalah rendahnya produksi karena dipengaruhi kondisi alam yang tidak mendukung seperti hujan lebat yang menyebabkan tambak udang meluap. Kata Kunci: Tambak, Sistem Tradisional Plus, Keuntungan, Udang