Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELATIHAN PEMBUATAN HAND SANITIZER KEPADA MASYARAKAT DI DESA KALIPLOSO KABUPATEN BANYUWANGI Variyana, Yeni; Susanti, Yuni; Rohmah, Ni'matur; Nasution, Muslimin; Bayramadhan, Arga
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5232

Abstract

ABSTRAKCOVID-19 merupakan jenis virus yang dapat menyebar secara masif dan ditetapkan sebagai pandemi global. Adanya pandemi ini telah mengubah tata cara kehidupan manusia di hampir seluruh Negara. Kebiasaan menjaga protokol kesehatan dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat perlu dilakukan oleh seluruh kalangan masyarakat. Selanjutnya, salah satu upaya Pemerintah Indonesia dalam memutus rantai COVID-19 dengan vaksinasi, namun hingga saat ini jumlah kasus aktif masih terus bertambah. Hal ini tentunya menjadi tujuan utama dari program ini untuk terus mengedukasi masyarakat dan melakukan sosialisasi akan pentingnya menjaga, perilaku hidup sehat. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Desa Kaliploso kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi. Adapun kegiatan ini dilakukan beberapa tahap diantaranya tahap persiapan dan pembekalan, dilanjutkan dengan praktik langsung di Balai Desa Kaliploso. Hasil pelaksanaannya adalah masyarakat setempat diberikan edukasi dan dilatih untuk membuat hand sanitizer sesuai dengan formula World Health Organization (WHO). Kegiatan ini merupakan salah satu implementasi upaya pola hidup sehat dan bersih guna mencegah penyebaran COVID-19. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi keterampilan masyarakat Desa Kaliploso untuk membuat hand sanitizer secara mandiri. Kata kunci: COVID-19; Desa Kaliploso; Banyuwangi; hand sanitizer. ABSTRACTCOVID-19 is a type of virus that can spread through massively and is declared a global pandemic. The existence of this pandemic has changed the way of human life in almost all countries. The habit of maintaining health protocols and implementing a clean and healthy lifestyles need to be carried out by all levels of society. Furthermore, one of the efforts from Indonesian government in breaking the chain of COVID-19 transmission is by vaccination, but until now the number of active cases is increasing. This is certainly the main goal from this program to continue educating the public and socializing the importance of healthy living behavior. This service activity was carried out in Kaliploso Village, Cluring Sub-district, Banyuwangi Regency. This activity was done by several stages including the preparation and debriefing stage, followed by direct practice at the Kaliploso’s Village Hall. The results of implementation are local people that are given of education and trained to make hand sanitizers according to the World Health Organization (WHO). This activity is one of the implementations of a healthy and clean lifestyles to prevent the spread of COVID-19. In addition, this activity is expected to be a skill for the Kaliploso Village community to make hand sanitizers independently. Keywords: COVID-19; Kaliploso Village; Banyuwangi; hand sanitizer.
SOSIALISASI PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH TANGGA SECARA MANDIRI UNTUK EFEKTIFITAS PENGOLAHANNYA Rohmah, Ni'matur; Susanti, Yuni; Variyana, Yeni; Kurniawan, Lukman Haris; Nasution, Muslimin; Bayramadhan, Arga
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5187

Abstract

ABSTRAKLimbah bersumber dari berbagai aktivitas manusia diantaranya aktivitas rumah tangga, industri, perdagangan, pertanian, perkantoran, dan sisa pembangunan. Namun aktivitas yang paling banyak menyumbang limbah adalah aktivitas rumah tangga. Pengelolaan limbah rumah tangga di desa masih dilakukan secara tradisional yaitu melalui penimbunan pada lahan kosong. Umumnya masyarakat desa menggunakan cara pembakaran untuk mengatasi penumpukan limbah tersebut. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan melalui pengelolaan limbah rumah tangga secara mandiri. Penyuluhan pengelolaan limbah rumah tangga di desa Kaliploso melibatkan 30 peserta. Penyajian materi diawali dengan memberikan stimulus terkait pengetahuan peserta terhadap limbah rumah tangga dan jenis-jenisnya, kemudian dilanjutkan penyajian materi dengan metode ceramah. Diskusi yang dilakukan setelah penyajian materi diikuti peserta dengan antusias dan menghasilkan ide baru tentang pengelolaan limbah rumah tangga secara mandiri. Hasil kegiatan ini meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan tingkat pemahaman 100% (30 peserta) dan menumbuhkan kesadaran masyarakat yang dibuktikan dengan munculnya ide percontohan pelaksana pengelolaan limbah rumah tangga jenis anorganik sebanyak 43,33% (13 peserta). Kata kunci: pengelolaan; limbah rumah tangga; desa Kaliploso ABSTRACTWaste comes from human activities such as household activities, industries, commerce, agriculture, offices, and residual of construction. But the most contributing waste is household activities. Management of household solid waste in the village is using traditional methods, by piling up on vacant land. The villagers are burning to overcome the pile. This activity aims to increase knowledge and public awareness to protect the environment through household waste management independently. Education of household waste management in Kaliploso village involves 30 participants. Presentation began by providing stimulus related to participants knowledge of definition and types of household waste, then continued with educate about household waste. The discussion was attended by participants enthusiastically and it produced new ideas about self-management of household waste. The results of this activity increase public knowledge with an understanding level of 100% (30 participants) and raise public awareness as evidenced by the emergence of pilot ideas for implementing inorganic types of household waste management as much as 43.33% (13 participants). Keywords: management; household waste, Kaliploso village