GACA merupakan sebuah gerakan masif dalam upaya membentuk generasi penerus yang kokoh, unggul danberkemajuan dalam hal mengantisipasi terjadinya kekerasan pada anak, termasuk kekerasan seksual terhadap anak danperempuan yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Gerakan Aisyiyah ini selaras dengan program Pemerintah dalammengatasi kasus kekerasan terhadap anak. Masyarakat yang bersedia melakukan pendampingan terhadap kasus kekerasanpada anak di bawah Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Propinsi Jawa Tengah disebut relawan GACA. Tujuan penelitianuntuk mendeskripsikan fenomena relawan GACA dalam pendampingan anak di lingkungan PWA Propinsi Jawa Tengah.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Penelitian dilakukan pada bulan April-Nopember 2019 diPWA Jawa Tengah khususnya PDA Kabupaten Banjarnegara. Teknik pemilihan informan menggunakan teknik purposivesampling dengan jumlah informan 10 orang. Teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi danstudi dokumen. Wawancara dilakukan kepada 10 orang informan, rata-rata berumur 61 tahun. Informan ini sebelummasuk sebagai relawan GACA sudah aktif dalam organisasi Aisyiyah Muhammadiyah, dimulai dari IPM, NA, PCA/PCMdan PDA/PDM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fenomena relawan GACA digambarkan dalam beberapa aspekantara lain motivasi menjadi relawan, hambatan atau kendala, perilaku prososial relawan, faktor yang mempengaruhiperilaku prososial relawan, proses pendampingan GACA dan respon keluarga klien terhadap GACA dari sisi relawan.Rekomendasi penelitian ini adalah upaya menurunkan angka kekerasan terhadap anak, Pemerintah dapat melakukankolaborasi dengan Pimpinan Pusat Aisyiyah dalam optimalisasi GACA.