Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sosialisasi Manajemen Penggunaan Dana Desa Dalam Bidang Pemberdayaan Masyarakat di Desa Lorok Kabupaten Ogan Ilir Faisal Nomaini; Erlisa Saraswati; Sofyan Effendi
Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v4i2.2269

Abstract

Dana Desa merupakan salah satu bentuk keuangan desa yang dialokasikan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah desa secara otonom. Alokasi dana desa sangat terbatas dan mempertimbangkan faktor-faktor tertentu dalam pemberiannnya.  Oleh karena itu, diperlukan strategi dan sasaran yang tepat dalam penggunaannya agar dana tersebut dapat membawa kemajuan bagi desa tersebut menjadi desa mandiri, yakni desa dengan tingkat kesejahteraan masyarakat tinggi dengan tingkat kemiskinan yang rendah. Desa Lorok, Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan merupakan lokasi yang dipilih untuk melakukan kegiatan pengabdian masyarakat mengenai manajemen penggunaan dana desa ini. Ttujuan kegiatan ini untuk memberi edukasi mengenai manajemen penggunaan dana desa pada bidang pemberdayaan masyarakat yang menjadi salah satu bidang prioritas dalam penggunaan Dana Desa.   Pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui penyuluhan dengan khalayak sasaran utama yaitu unsur pemerintah desa yang terdiri dari Badan Permusyawaratan Desa, Perangkat Desa, dan organisasi dalam lingkup pemerintahan desa. Respon yang diberikan oleh peserta kegiatan juga sangat baik pada saat kegiatan berlangsung. Kondisi ini diharapkan akan berimplikasi pada bertambahnya pemahaman khalayak sasaran khususnya unsur-unsur pemerintahan Desa Lorok dalam upaya mencapai status Desa Lorok menjadi salah satu Desa Mandiri (Sembada) di Kabupaten Ogan Ilir.
Does COVID-19 Pandemic Transform the Performance Management of North Indralaya Sub-district Government? Faisal Nomaini; Sofyan Effendi; Oemar Madri Bafadhal; Anang Dwi Santoso
Journal of Government and Civil Society Vol 6, No 1 (2022): Journal of Government and Civil Society (April)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jgcs.v6i1.5384

Abstract

ABSTRACTThe purpose of this study is to illustrate how sub-district governments manage performance during a time of crisis, specifically the COVID-19 pandemic. When the pandemic struck, the government, which had been criticized for its excessive concentration on routine and administrative affairs, was at a loss for how to respond. COVID-19 requires the government to perform double duty since it must continue to deliver ordinary public services while also working harder to contain the spread of COVID-19 at all levels. Thus, performance management is critical for assuring organizational performance and managing the performance of its personnel in the face of increasing work stress and work-related weariness. This study employed a qualitative method and a case study approach in the North Indralaya sub-district government. The study’s findings indicate that, aside from implementing work- from-home policies and increasing the use of information and communication technologies in public services, the sub-district government has made few modifications to performance management. As a practical consequence, adaptive and evidence-based performance management must be implemented to enable a more rapid response to the dynamics of society as a result of the COVID-19 pandemic. Due to the qualitative nature of the current study, a future study may examine the same issue using quantitative research, assessing the influence of current performance management on employee satisfaction, performance, and motivation. Keywords: Performance management, sub-districts, Covid-19 ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana pemerintah kecamatan mengelola kinerja pada masa krisis, khususnya pandemi COVID-19. Ketika pandemi melanda, pemerintah yang dikritik karena konsentrasinya yang berlebihan pada urusan rutin dan administrasi, memiliki sedikitpengetahuan tentang bagaimana meresponsnya. COVID-19 menuntut pemerintah untuk melakukan tugas ganda, karena harus terus memberikan pelayanan publik biasa sambil juga bekerja lebih keras untuk menahan penyebaran COVID-19 di semua tingkatan. Dengan demikian, manajemen kinerja sangat penting untuk memastikan kinerja organisasi dan mengelola kinerja personelnya dalam menghadapi peningkatan stres kerja dan kelelahan terkait pekerjaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan studi kasus di Pemerintah Kecamatan Indralaya Utara. Temuan studi menunjukkan bahwa, selain menerapkan kebijakan bekerja dari rumah dan meningkatkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam layanan publik, pemerintah kecamatan hanya melakukan sedikit modifikasi pada manajemen kinerja. Sebagai konsekuensi praktis, manajemen kinerja yang adaptif dan berbasis bukti harus diterapkan untuk memungkinkan respons yang lebih cepat terhadap dinamika masyarakat akibat epidemi COVID-19. Karena sifat kualitatif dari studi saat ini, studi masa depan dapat memeriksa masalah yang sama menggunakan penelitian kuantitatif, menilai pengaruh manajemen kinerja saat ini terhadap kepuasan, kinerja, dan motivasi karyawan.Kata Kunci: Manajemen kinerja, kecamatan, Covid-19