Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MEDIA PEMBELAJARAN JARAK JAUH DALAM PENDIDIKAN KEPERAWATAN Suci Noor Hayati; Gina Nurdina; Tri Antika Rizki Kusuma Putri
Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal) Vol. 7 No. 1 (2021): JURNAL KEPERAWATAN KOMPREHENSIF (COMPREHENSIVE NURSING JOURNAL)
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (866.513 KB) | DOI: 10.33755/jkk.v7i1.203

Abstract

Latar belakang: Berbagai metode pembelajaran telah digunakan untuk menunjang proses pembelajaran terutama selama era pandemik seperti saat ini. Pembelajaran jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi merupakan salah satu metode yang tidak asing terutama bagi generasi milenialis. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk meringkas studi penelitian tentang pembelajaran jarak jauh dalam pendidikan keperawatan. Metode: literature review menggunakan dua database (Pubmed dan Sciendirect) untuk studi sebelumnya yang diterbitkan dalam 5 tahun terakhir (2015-2020). Format CASP dan pedoman PRISMA, serta PICOT framework digunakan untuk menilai kualitas studi dan membantu dalam pemilihan artikel serta untuk menentukan kriteria inklusi penelitian. Hasil: Sebanyak 5 artikel dari 137 studi dimasukkan dalam proses review. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pada nilai kognitif, efikasi diri, dan kemampuan klinis dari peserta didik. Kesimpulan: Penggunaan digital material dapat digunakan oleh institusi pendidikan keperawatan terutama pada masa pandemic COVID-19 sebagai alternatif media pembelajaran. 
Peran Edukasi Online sebagai Upaya Meningkatkan Motivasi dan Perilaku Sadari pada Wanita Usia Subur: Online Education to Improve Motivation and Behaviour Breast Self Examination of Women Childbearing Age Dian Anggraini; Gina Nurdina; Dewi Marfuah
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat : Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2022): Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STIKES Notokusumo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.228 KB)

Abstract

Abstrak: Kanker payudara merupakan salah satu dari penyebab utama kematian di seluruh dunia. Meningkatnya angka kematian kanker payudara maka perlu tindakan masyarakat dalam program penanggulangan kanker payudara, salah satunya memberikan edukasi SADARI. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi SADARI sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi dan perilaku WUS untuk deteksi dini kanker payudara. Diawali dengan melakukan persiapan kemudian pelaksanaan pengabdian masyarakat dilaksanakan dengan memberikan Edukasi SADARI selama 45 menit melalui aplikasi zoom yang menjelaskan tentang deteksi dini kanker payudara untuk meningkatkan pengetahuan responden terhadap perubahan perilaku dan motivasi pada wanita usia subur, selanjutnya edukasi akan dilanjutkan dengan menggunakan WhatsApp dan membekali WUS dengan Booklet Deteksi Dini Kanker Payudara. Setelah diberikan informasi melalui pendidikan kesehatan SADARI melalui whatsapp group maka WUS memiliki kemungkingan lebih besar untuk mematuhi atau mengetahui cara untuk mendeteksi kanker payudara secara dini. Abstract: Breast cancer is one of the leading causes of death worldwide. Increasing breast cancer mortality rate requires community action in breast cancer prevention programs, one of which is providing BSE education. This service aims to provide BSE education as an effort to increase WUS motivation and behavior for early detection of breast cancer. Beginning with preparation, then the implementation of community service is carried out by providing BSE Education for 45 minutes through the zoom application which explains about early detection of breast cancer to increase respondents' knowledge of behavioral changes and motivation in women of childbearing age, then education will be continued by using WhatsApp and equip WUS with Breast Cancer Early Detection Booklet. After being given information through BSE health education through a whatsapp group, WUS has a greater chance of complying or knowing how to detect breast cancer early.
GAMBARAN ORAL HEALTH STATUS PADA PASIEN DENGAN DIABETES MELLITUS : LITERATURE REVIEW: Description of Oral Health Status in Patients with Diabetes Mellitus: Literature review Susy Puspasari; Gina Nurdina; Wylma Dwilestari
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 9 No. 3 (2023): JIKep | Edisi Khusus 1 2023
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v9i3.1589

Abstract

Pendahuluan : Kejadian diabetes mellitus di Indonesia terus meningkat yaitu berjumlah 8,4 juta pertahun 2018. Penderita diabetes melitus lebih berisiko mengalami keparahan jaringan periodontal di bandingkan dengan nondiabetes mellitus, karena antara diabetes mellitus dengan penyakit mulut dan gigi memiliki hubungan yang cukup penting. Dimana, memang di lihat dari gejala klinis dan komplikasi diabetes mellitus terdapat gangguan pada mulut dan gigi seperti xerostomia, periodontitis, karies dsb yang dapat mempengaruhi oral health status pada pasien diabetes mellitus. Oleh karena itu, pentingnya penelitian mengenai oral health status pada diabetes mellitus karena belum banyak penelitian maupun screening yang dilakukan mengenai masalah tersebut. Tujuan: untuk merangkum hasil penelitian-penelitian sebelumnya yang membahas tentang bagaimana oral health status pada pasien dengan diabetes mellitus. Metode: Penelitian yang di gunakan yaitu literature review dengan jumlah empat artikel yang di analisis. Kemudian penilaian artikel menggunakan format JBI (The Joanna Briggs Institute Critical Appraisal Tools) dengan kriteria inklusi : artikel yang berbahasa Inggris dan Indonesia, studi yang di lakukan pada penderita DM Type 1 dan Tyepe 2, artiekel yang memiliki tema oral health status pada DM. Hasil: Penelitian menunjukan bahwa dari keempat artiekel menyebutkan bahwa pada pasien dengan diabetes mellitus, rata- rata oral health status buruk. Dengan berbagai gangguan mulut dan gigi. Seperti pada artikel Cicmil, (2020) gangguannya berupa xerostomia, Mian, (2020) berupa karies, artikel Rawal, (2019) dan Khalifa, (2020) berupa periodontitis. Kesimpulan: Di harapkan perawat maupun tenaga medis lainnya dapat membantu melakukan upaya pencegahan berupa pendidikan kesehatan mengenai kesadaran menjaga kesehatan gigi dan mulut terjadinya penurunan oral health status pada pasien dengan diabetes mellitus.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN PENGOBATAN PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK): Factors Affecting Medication Adherence in Patients with Coronary Heart Disease (CHD) Herdiman; Gina Nurdina
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 9 No. 3 (2023): JIKep | Edisi Khusus 1 2023
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v9i3.1590

Abstract

Pendahuluan : Penyakit jantung koroner adalah penyakit jantung yang disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah koroner akibat penumpukan kolesterol, timbunan lemak, dan zat lain (plak) pada dinding pembuluh darah koroner yang dapat menyebabkan aterosklerosis dan akhirnya menghambat suplai darah ke jantung. Perkembangan penyakit ini dapat dicegah dengan penatalaksanaan pengobatan yang tepat dan teratur, salah satunya dengan kepatuhan minum obat. Kepatuhan minum obat merupakan aspek utama pengobatan penyakit jantung koroner (PJK). Tujuan: untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan minum obat pada pasien penyakit jantung koroner. Metode: Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan studi cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien penyakit jantung koroner yang datang untuk pemeriksaan rutin di Poliklinik Jantung RSAU Dr. M. Salamun Bandung dengan sampel sebanyak 67 orang, pengambilan sampel menggunakan teknik convenience sampling. Hasil: Hasil Pada penelitian ini didapatkan hasil yang signifikan antara usia (0,000), lama sakit (0,004), self-efficacy (0,001), dan dukungan keluarga (0,029) dengan kepatuhan minum obat pada pasien penyakit jantung koroner. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa faktor yang paling berpengaruh dalam penelitian ini adalah usia mempengaruhi kepatuhan minum obat pada pasien penyakit jantung koroner dengan p-value 0,000 (p<0,05)