Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

School Readiness of Preschool Children Entering Elementary School Based on Nijmeegse Schoolbekwaamheids Test (Nst) (Case Study at Early Childhood Education Al Husna Pengging Boyolali In 2017) nur fauziyah
Early Childhood Research Journal (ECRJ) Vol.2, No.2, December 2019
Publisher : Department of Early childhood Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/ecrj.v2i2.7725

Abstract

This is descriptive research to find out school readiness in terms of N.S.T (Nijmeegse Schoolbekwaamheids Test) test results. Research uses quantitative approach. Subject of the research is students of early childhood education Al Husna Kindergarten B level in Pengging Boyolali which will enter elementary school. Number of research subject is 32 students. Measuring instrument used on the research is N.S.T (Nijmeegse Schoolbekwaamheids Test) and also observation. Analysis of data will be done quantitatively with simple statistic technique. Result of the research shows that from 32 students, 50% stated has readiness as much 16 students, 40,6% is quite ready as much 13 students meanwhile not ready is 9,4% as much 3 students.The most prominent aspect in its level of maturity is aspect of form observations and the ability to distinguish which is 84,4% for 27 students. The least aspect on the task of understanding the story is 25% for 8 students. Qualitatively, school readiness aspect from cognitive aspect is observation and the ability to distinguish, notions of big, number and comparison, concentrate and memory already reaches a fairly optimal level of maturity. Meanwhile related aspect with understanding stories and pictures of people skill the level of preparedness is not yet optimal.  
KONSEP KENEGARAAN DAN SUMBER HUKUM : (TELAAH KRITIS ATAS PANDANGAN SAYYID QUṬB DALAM TAFSĪR FĪ ẒILĀL AL-QUR’ĀN) Nur Fauziyah; M. Aly Haedar
AL ITQAN: Jurnal Studi Al-Qur'an Vol 2 No 2 (2016): Al ITQAN Jurnal Studi Al-Qur'an
Publisher : STAI AL-ANWAR SARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47454/itqan.v2i2.40

Abstract

The debate on whether Islam as a religion should merge with state is intriguing and seems to never end. One of the prominent Muslim thinkers who was concerned with this issue is Sayyid Qutb (1906-1966), the author of Fī Ẓīlāl alQur'ān, a tafsir work which dominantly colors several Islamic movements such as the Ikhwanul Muslimin. This article describes Qutb’s thought on the state and its legal sources elaborated in the mentioned book. It also traces the historical roots of his thought.Keywords: Sayyid Quṭb, Islamic State, Ikhwanul Muslimin, tafsir Fī Ẓīlāl al-Qur'ān.
KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA PESERTA DIDIK DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI LINGKARAN MELALUI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 4 KEBOMAS Dian Rusiana; Sri Uchtiawati; Nur Fauziyah
DIDAKTIKA Vol 24 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.94 KB) | DOI: 10.30587/didaktika.v24i2.334

Abstract

Kemampuan koneksi matematika erat kaitannya dengan kemampuan peserta didik dalammenyelesaikan masalah matematika. Melalui kegiatan menyelesaikan masalah matematikapeserta didik akan berusaha mencari konsep-konsep matematika yang memiliki keterkaitandengan masalah yang dihadapi, kemudian menghubungkan konsep-konsep tersebut untukmenyelesaikannya. Salah satu pembelajaran yang dapat digunakan untuk melatih danmeningkatkan kemampuan koneksi matematika peserta didik adalah pembelajaran inkuiriterbimbing. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan koneksimatematika peserta didik berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah dalam menyelesaikanmasalah matematika pada materi lingkaran melalui pembelajaran inkuiri terbimbing di KelasVIII SMP Muhammadiyah 4 Kebomas.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek pada penelitian iniadalah seluruh peserta didik kelas VIII-A SMP Muhammadiyah 4 Kebomas sebanyak 23peserta didik. Metode yang digunakan adalah metode tes dan wawancara. Instrumen yangdigunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan matematika, tes kemampuan koneksimatematika, lembar validasi soal, dan pedoman wawancara.Dari hasil analisis data, kemampuan koneksi matematika peserta didik yangberkemampuan tinggi termasuk kriteria baik dalam menyelesaikan masalah matematika padamateri lingkaran melalui pembelajaran inkuiri terbimbing dengan rata-rata sebesar 68,06% danbaik dalam memenuhi ketiga indikator kemampuan koneksi matematika. Kemampuan koneksimatematika peserta didik yang berkemampuan sedang termasuk kriteria cukup baik dalammenyelesaikan masalah matematika pada materi lingkaran melalui pembelajaran inkuiriterbimbing dengan rata-rata sebesar 42,89% dan kurang dalam memenuhi indikator koneksiantar topik matematika. Kemampuan koneksi matematika peserta didik yang berkemampuanrendah termasuk kriteria sangat kurang dalam menyelesaikan masalah matematika pada materilingkaran melalui pembelajaran inkuiri terbimbing dengan rata-rata sebesar 15,28 dan sangatkurang dalam memenuhi ketiga indikator kemampuan koneksi matematika.
Student Engagement dalam Sharing task dan Jumping Task untuk Mengembangkan Kemampuan Kolaborasi dan Komunikasi M Muis; Siti Djuwariyah; Aslikhatin Aslikhatin; Nur Fauziyah
DIDAKTIKA Vol 28 No 2 (2022): Februari 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.765 KB) | DOI: 10.30587/didaktika.v28i2.3686

Abstract

This research is descriptive qualitative. The research stages refer to the implementation of Lesson Study which consists of four stages, namely Plan, Open Class, Reflectiion and Redesign with 4 cycles. The research subjects were students of class 8D UPT SMP Negeri 1 Gresik semester 1 for the academic year 2021-2022. The number of students was 31 students consisting of 14 males and 17 females. The reason for choosing 8D is because students are less active in engaging in learning activities, lack of discussion so that collaboration and communication can be said to be very low. Data collection tools are observation and documentation. In conclusion, there has been a change in the collaboration and communication abilities of students after the learning was carried out by giving sharing tasks and jumping task where the increase in collaboration and communication skills was shown in activities such as presenting the findings/observations, using graphs, tables, and symbols for present information, accept joint decisions, receive awards, criticism and suggestions, understand, negotiate, take into account different views to reach a solution flexible problem in cooperation, always compromise with the team to solve the problem. Keywords: collaboration, communication, sharing tasks and jumping tasks
PENERAPAN DISCOVERY LEARNING DENGAN STRATEGI REACT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS XI-B SMA PLUS AR-RAHMAT BOJONEGORO MATERI POLINOMIAL Ahmad Hasan Saifurrisal; Suyoto Suyoto; Sri Uchtiawati; Nur Fauziyah
DIDAKTIKA Vol 26 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (698.494 KB) | DOI: 10.30587/didaktika.v27i1.2107

Abstract

Hasil pengamatan yang dilakukan di kelas XI-B SMA Plus Ar-Rahmat Bojonegoro menunjukkan bahwa sebagian besar peserta didik mengalami kesulitan pada materi polinomial. Kesulitan yang dialami peserta didik diduga karena guru lebih sering mengajar dengan model pembelajaran ekspositori sehingga peserta didik kurang aktif dalam proses belajar mengajar dan menyebabkan hasil belajar peserta didik kurang maksimal. Maka, perlu diterapkan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik, yaitu discovery learning dengan strategi REACT. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan langkah-langkah pembelajaran discovery learning dengan strategi REACT yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik kelas XI-B SMA Plus ArRahmat Bojonegoro materi polinomial. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Data penelitian berupa daftar nilai peserta didik pada tes di tiap akhir siklus dan data hasil observasi yang didapatkan dari observer. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, angket, lembar penilaian aktivitas peserta didik, tes, catatan lapangan, dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis tersebut, diperoleh dua kesimpulan sebagai berikut. Pertama, bahwa penerapan discovery learning dengan strategi REACT pada materi polinomial yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik kelas XI-B SMA Plus Ar-Rahmat Bojonegoro memiliki langkah-langkah: 1) guru memberikan apersepsi dan motivasi; 2) menerapkan discovery learning dengan strategi REACT dengan tahapan: stimulation, problem statement, data collection, data processing, dan verification; 3) peserta didikmengomunikasikan hasil diskusi kelompok kemudian bersama-sama guru membuat kesimpulan. Kedua, bahwa pembelajaran dengan discovery learning dengan strategi REACT meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didikkelas XI-B SMA Plus Ar-Rahmat Bojonegoro. Skor rata-rata aktivitas peserta didik pada siklus I sebesar 27,5 dengan kategori baik, tetapi masih ada poin pengamatan yang bernilai 2. Skor rata-rata aktivitas peserta didik pada siklus II sebesar 35,5 dengan kategori sangat baik, dan setiap poin pengamatan mencapai minimal nilai 3. Hasil tes peserta didik pada siklus I menunjukkan bahwa 60% peserta didik yang memperoleh nilai mencapai KKM dengan rata-rata hasil tes yang diperoleh adalah sebesar 78,25. Hasil tes peserta didik pada siklus II menunjukkan bahwa 90% peserta didik yang memperoleh nilai mencapai KKM dengan rata-rata hasil tes yang diperoleh adalah sebesar 85,45.
Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Pada Materi Nilai Mutlak Kelas X Tkr SMK Pelita Harapan Tahun Ajaran 2019/2020 Muhtar Kurniawan; Nur Fauziyah; Aslih Maulana
DIDAKTIKA Vol 27 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (726.069 KB) | DOI: 10.30587/didaktika.v27i1.2103

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan metode pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) materi nilai mutlak kelas X TKR SMK Pelita Harapan Padangan Bojonegoro. Penelitian ini dilakukan karena rendahnya hasil belajar matematika dan siswa merasa menganggap matematika adalah materi yang sulit dipelajari. Siswa SMK Pelita Harapan Padangan masih kesulitan untuk memahami konsep dan menerapakannya pada mata pelajaran matematika. Oleh karena itu diperlukan metode pembelajaran yang menuntut siswa lebih aktif sehingga lebih mudah memahami matematika. Metode pembelajaran yang dimaksud adalah metode pembelajaran NHT(Numbered Heads Together) dengan cara diskusi secara kelompok dan mempresentasikan hasil diskusi sehingga siswa akan lebih aktif dapat mengutarakan pemahaman tentang konsep yang dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari sehingga guru mampu membimbing dan mengarahkan untuk bersama-sama menyimpulkan hasil pemikiran. Dengan begitu siswa akan lebih paham dan lebih menguatkan pada ingatan. Yang berbeda dari metode pembeljaran kooperatif yang lain adalah yaitu prosesnya jika metode pembelajaran NHT ini dengan penomoran pada kelompok, dan dipanggil untuk mempresentasikan berdasarkan nomor yang disebutkan. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas dengan subjek siswakelas X SMK Pelita Harapan Padangan,Bojonegoro tahun pelajaran 2019/2020 yang terdiri dari 25 siswa . Metode Pengumpulan data pada penelitian ini adalah menggunakan observasi dan tes sedangkan untuk instrumen penilitian ini adalah lembar observasi, LKPD dan tes. Hasil dari penelitian ini adalah pembelajaran dengan metode NHT(Numbered Heads Together) mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika siswa kelas X SMK Pelita Harapan Padangan, karena siswa lebih aktih dan mampu mempresentasikan hasil diskusi dengan baik sehingga meningkatnya hasil belajar. Berdasarkan tes awal pada materi nilai mutlak, penelitian siklus I dan penelitian siklus II yang dilakukan kepada siswa menunjukkan bahwa peserta didik memperoleh hasil belajar yang baik dan baik sekali mengalami banyak peningkatan. Pada penelitian siklus I yang mencapai ketuntasan hingga 92% dan mengalami peningkatan lagi pada siklus II yaitu 100% atau seluruh siswa mencapai ketuntasan . Sehingga penelitian berhasil meningkatkan hasil belajar matematika pada materi nilai mutlak
Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Discovery Learning Pada Materi Limit Fungsi Aljabar Di Kelas XI SMA Darul Ulum 1 Peterongan Rizkia Putri Perdana; Nur Fauziyah; Suyoto Suyoto
DIDAKTIKA Vol 27 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (717.024 KB) | DOI: 10.30587/didaktika.v27i1.2099

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: apakah penerapan Model Discovery Learning pada materi pokok limit fungsi aljabar dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas XI SMA Darul Ulum 1 Peterongan. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) pada peserta didik kelas XI IPA1 dengan jumlah peserta didik sebanyak 34 peserta didik. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah documenter dan tes. Penelitian tindakan kelas ini dirancang dalam 2 (dua) siklus, setiap siklus ada 4 (empat) tahap yaitu perencanaan (planning), tindakan (action), Pengamatan(observation), dan refleksi (reflection Dengan menerapkan model belajar Discovery Learning dalam pengajaran mata pelajaran Matematika diperoleh nilai rata–rata hasil pembelajaran yaitu sebelum siklus diperoleh nilai rata-rata sebanyak 58,24, pada siklus pertama sebanyak 69,9, dan pada siklus kedua sebanyak 84.01. Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Discovery Learning dengan melalui delapan langkah- langkahnya dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pokok pada materi pokok limit fungsi aljabar kelas XI SMA Darul Ulum 1 Peterongan. Keberhasilan penggunaan metode tersebut diharapkan bisa digunakan sebagai alternatif pendekatan pembelajaran yang inovatif. Selanjutnya para guru dapat lebih berkreasi dalam menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIK SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) Nur Widyasari; Suyoto Suyoto; Nur Fauziyah
DIDAKTIKA Vol 27 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.705 KB) | DOI: 10.30587/didaktika.v27i1.2104

Abstract

Tujuan penelitian ini mengkaji 1) Peningkatan kemampuan pemahaman matematika siswa setelah menggunakan metode pembelajaran TAPPS.2) Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran dengan metode TAPPS. 3)Respon siswa terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan metode pembelajaran TAPPS. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Asy-Syariah tahun ajaran 2012/2013 pada bulan September-Oktober 2013.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes pemahaman konsep, wawancara, lembar observasi, dan jurnal harian siswa.Hasil penelitian mengungkapkan bahwa penerapan Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dapat meningkatkan kemampuan pemahaman matematika siswa. Hal ini terlihat dari peningkatan rata-rata skor pemahaman konsep siswa dari 68,13 menjadi 78,06 pada siklus II. Kemudian terlihat dari kenaikan persentase indikator pemahaman konsep matematika siswa mencapai lebih dari 70% atau dalam kategori baik. Indikator pemahaman konsep antara lain Instrumental dan Relasional. Aktivitas siswa selama proses pembelajaran matematika dengan metode TAPPS sangat baik. Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan Rata-rata aktivitas siswa pada siklus I sebesar 63,33% meningkat menjadi 87,78% pada siklus II. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukan bahwa pada umumnya siswa memberikan respon positif terhadap pembelajaran matematika TAPPS. Hal ini dapat dilihat melalui hasil jurnal harian yang menunjukan persentase respon positif siswa meningkat dari 60,16% pada siklus I menjadi 81,82% pada siklus II.
PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KETERLIBATAN PESERTA DIDIK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Nuraida Umamiyah; Nur Fauziyah; Fatimatul Khikmiyah
DIDAKTIKA Vol 28 No 2 (2022): Februari 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (975.076 KB) | DOI: 10.30587/didaktika.v28i2.3612

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh kemandirian belajar dan keterlibatan peserta didik terhadap hasil belajar matematika. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Anggota populasi dalam penelitian ini sebanyak 318 peserta didik UPT SMP Negeri 1 Gresik dan sampel yang digunakan sebanyak 177 peserta didik. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner kemandirian belajar, kuesioner keterlibatan peserta didik, dan tes hasil belajar matematika. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modelling (SEM) dengan taraf signifikansi sebesar 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) terdapat pengaruh positif signifikan antara kemandirian belajar terhadap keterlibatan peserta didik, (2) terdapat pengaruh positif signifikan antara kemandirian belajar terhadap hasil belajar matematika, dan (3) terdapat pengaruh positif signifikan antara keterlibatan peserta didik terhadap hasil belajar matematika.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM PEMBUKTIAN TEOREMA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW admin admin; Nur Fauziyah
DIDAKTIKA Vol 20 No 2 (2014)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.117 KB)

Abstract

Sebagai calon pendidik, mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika dibekali dengan kompetensi professional. Kompetensi profesioanal diberikan melalui mata kuliah keahlian yang salah satunya adalah mata kuliah Analisis Real. Materi Analisis Real 1 terstruktur dimulai dengan konsep, definisi konsep, sifat, pembuktian teorema dan lemma diakhiri dengan pembahasan soal-soal pembuktian. Pembuktian teorema dan lemma serta soal-soal yang dalam bentuk pembuktian ini yang menjadi alasan mahasiswa bahwa mata kuliah ini adalah mata kuliah yang paling sulit. Referensi dalam bahasa inggris juga menjadi alasan sulitnya mahasiswa dalam memahami materi. Untuk mengatasi hal tersebut beberapa metode pembelajaran pernah dicoba, diantaranya metode ceramah dan presentasi. Namun dengan metode tersebut masih belum dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam pembuktian teorema-teorema.Berdasarkan permasalahan tersebut maka tim lesson study (LS) mencoba menerapkan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah suatu tipe pembelajaran kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan materi tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya. Kegiatan LS dilaksanakan sebanyak 4 siklus dan setiap siklusnya terdapat 3 tahap yaitu, plan, do dan see. Kegiatan plan dilaksanakan bersama tim dengan tujuan untuk menyusun perangkat pembelajaran yang meliputi silabus, SAP, LKM, modul dan media. Kegiatan do merupakan implementasi dari perangkat pembelajaran ke dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh seorang dosen model. Sedangkan anggota tim lain yang tidak menjadi dosen model melakukan observasi aktivitas mahasiswa. Setelah pembelajaran selesai dilaksanakan, tim melakukan refleksi pembelajaran yang disebut dengan see.Berdasarkan analisis data pada hasil observasi dari siklus 1 sampai 4 terjadi peningkatan kemampuan mahasiswa dalam pembuktian teorema, meskipun pada siklus ke-3 mengalami penurunan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam membuktikan teorema.