Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analysis of Water Loss in the District of Meter Area (DMA) Bumi Kepongongan Indah Regency, Cirebon for Civilization Safitri, Adam; Wahyudi, Slamet Imam; Soedarsono, Soedarsono; Yunus, Mahmud; Carsono, Nono; Amaliah, Lia
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 4, No 3 (2021): Budapest International Research and Critics Institute August
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v4i3.2496

Abstract

Based on the calculation of Non-Revenue Water/Un-billed Water (NRW/ATR), it is known that the value of NRW (Non-Revenue Water/Unbilled Water) in the Meter Area (DMA) District of Perum Bumi Kepongpongan Indah, Cirebon Regency with 204 SR subscribers, in February 2020 was relatively high, at 50.92%. The purpose of this study was to determine the level of water loss by looking for causes arising from water leaks, knowing the location of water loss both physically and non-physically, and knowing how to control Non-Revenue Water (NRW) water loss. The methodology used is to collect secondary data and primary data. Secondary data were obtained from the Cirebon City Water Supply Corporation, including images of the DMA distribution network and monthly customer water usage data taken from February to April 2020. Primary data was obtained by means of surveys and direct field observations by testing the steptest in one test. DMA. The result of controlling and decreasing NRW/ATR is that it can reduce the value of NRW/ATR from 50.92% in June 2020 down to 46% based on (WB 0) and in August 2020 down to 25% based on the results of simultaneous readings (WB 1). Pressure also needs to be considered, because pressure that is too high can also increase water loss. So that the Pressure Reducing Valve (PRV) is installed which can reduce excess pressure, from the PRV installation reducing the water loss rate from 25% in August 2020 to 20% in February 2021.
Simulasi Jaringan Pipa Distribusi untuk Mengoptimalkan Sistem Penyediaan Air Minum Cirebon Raya, Jawa Barat, Indonesia Safitri, Adam; Wahyudi, Slamet Imam; Soedarsono, Soedarsono
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.291 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v6i9.4086

Abstract

Indonesia yang merupakan negara kepulauan dengan curah hujan tinggi juga masih terdapat permasalahan pemenuhan akses air bersih yang belum menjangkau seluruh masyarakat. Pemerintah Republik Indonesia telah berupaya memenuhi kebutuhan air bersih melalui program-program air bersih dan sanitasi baik perdesaan maupun perkotaan dalam hal ini pemerintah membentuk badan usaha milik daerah sebagai operator pelayanan air bersih. Perusahaan Daerah Air Minum adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dibentuk oleh masing-masing kabupaten/kota yang tersebar di Indonesia. Ketersediaan sistem air minum sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi regional, serta peningkatan kualitas hidup masyarakat dan lingkungan. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk memberikan simulasi jaringan pipa distribusi guna mengoptimalkan sistem penyediaan air minum. Metodologi penelitian yang dapat disajikan pada proses penelitian ini meliputi data perencanaan yang berkaitan dengan jumah penduduk, data keruangan wilayah, serta pengelolaan air bersih dalam hal ini Perumda Air Minum Tirta Jati yang ditunjuk sebagai operator pelayanan air bersih di Kabupaten Cirebon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program Epanet akan memprediksi arah dan debit aliran di tiap pipa, zona layanan Mundu yang meliputi 5 Kecamatan dengan jumlah penduduk sebesar 196,651jiwa. Proyeksi jumlah pertumbuhan Sambungan Rumah (SR) sebesar 6,555 dan hidran umum (HU) sebesar 1,091 unit. Total kebutuhan air domestik dan non domestik sebesar 117.99 l/dt dengan tingkat kebocoran sebesar 20%, Analisa jaringan ditribusi dengan program Epanet 2.0 memerlukan data elevasi sistem pengaliran, jumlah penduduk yang akan dilayanani dan peta jaringan pipa, sehingga pada simulasi yang dilakukan untuk sistem penyediaan air minum Zona Mundu pada tahun 2033 dari total kebutuhan domestik dan non domestik sebesar 693.87 l/dt dengan sisitem perpompaan.