Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KARAKTERISASI MORFOLOGIS Trichoderma spp. INDIGENUS SULAWESI TENGGARA GUSNAWATY HS -; MUHAMMAD TAUFIK; LENI TRIANA; ASNIAH -
Jurnal Agroteknos Vol 4, No 2 (2014)
Publisher : Jurnal Agroteknos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.62 KB)

Abstract

This study aimed to determine differences in the morphological characteristics of isolates of Trichoderma spp indigenous of Southeast Sulawesi. The experiment was conducted at the Laboratory of Agro Technology, Unit of Plant Pest and Disease, Faculty of Agriculture, University of Halu Oleo, Kendari.  This study used 11 isolates of trichoderm indegenous of Southeast Sulawesi. Observation variables were macroscopic characteristics, including: colony color and form, and microscopic characteristics, including: form of conidiophores, fialid and and conidia.  The research results showed that the 11 isolates of Trichoderma spp indigenous of Southeast Sulawesi had different morphological characteristics. Types of  Trichoderma spp obtained out of the 11 isolates were T. hamantum, T. koningii, T. harzianum, T. polysporum and T. aureoviride. Keywords : characterization, indigenous Southeast of Sulawesi, Trichoderma spp.
Model Prediksi Praktik Kebiasaan Makan oleh Orang Tua terhadap Status IMT Anak Pra Sekolah (4-6 tahun) di Kota Palembang Leni Atriana; Nura Malahayati; Ngudiantoro Ngudiantoro
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.985 KB)

Abstract

Pilihan makanan yang buruk oleh keluarga adalah faktor utama terhadap tingginya angka kekurangan gizi sekaligus tingginya kejadian kegemukan dan masalah gizi lainnya. Kebiasaan makan keluarga yang salah dapat menimbulkan berbagai masalah gizi di masa dewasa. Orang tua mempunyai pengaruh yang besar sebagai panduandalam membentuk perilaku makan anak. Penelitian ini termasuk penelitian analitik cross sectional  dengan metode survey  dilakukan terhadap anak pra sekolah (4-6 tahun) di Kota Palembang dengan tujuan untuk melihat pengaruh praktik kebiasaan makan: pemantauan, pemaksaan, hadiah, emosi, pengontrolan, pencontohan, kontrol berat badan, pembatasan, pengajaran, lingkungan, dorongan dan keterlibatan; karakteristik ibu: umur, pendidikan, pekerjaan dan etnis; karakteristik anak: umur, jenis kelamin, urutan anak dan pengasuh utama terhadap status IMT anak pra sekolah serta mengkonfirmasi penggunaan The Comprehensive Feeding Practices Questionnaire (CFPQ).Hasil penelitian menunjukkan 38 butir pertanyaan dan 9 variabel dalam instrumen CFPQ dalam pengukuran kebiasaan makan yang dapat dipakai di Kota Palembang. Selain itu menunjukkan adanya pengaruh positif antara praktik kebiasaan makan orang tua yaitu kontrol terhadap berat badan, dan karakteristik pekerjaan ibu terhadap status IMT anak pra sekolah, tetapi  tidak ada pengaruh positif terhadap karakteristik anak. Urutan anak pertama atau kedua, umur ibu, praktik kebiasaan makan oleh orang tua: cukup kontrol terhadap berat badan dan kurang pemaksaan  merupakan faktor yang berpengaruh signifikan terhadap kejadian anak gemuk pada saat anak berusia pra sekolah.
PENDAPATAN BAGI HASIL DAN PERLAKUAN AKUNTANSINYA PADA BANK SYARIAH (Studi Kasus pada PT Bank Muamalat Indonesia Cabang Serang) Leni Triana
Banque Syar'i : Jurnal llmiah Perbankan Syariah Vol 3 No 1 (2017): Januari - Juni 2017
Publisher : Departement of Islamic Banking, Faculty of Islamic Economics and Business, The State of Islamic University (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.52 KB) | DOI: 10.32678/bs.v3i1.1912

Abstract

Bank syariah mulai diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1992 yang dipelpori oleh Bank Muamalat Indonesia. Bank jenis ini didirikan dengan alasan untuk mengembangkan perbankan berdasarkan pada prinsip pembagian profit yang sesuai dengan syariat Islam. Maraknya perbankan Islam di dunia pun mendapat banyak kecaman. Kecaman tajam tersebut justru datang dari para ilmuan Islam sendiri. Mereka berpendapat bahwa bank-bank Islam dalam menyelenggarakan transaksi-transaksi perbankan syariah justru bertentangan dengan semangat dari ketentuan syariah. Penyelenggaraan kegiatan-kegiatan usaha bank-bank Islam tersebut telah menimbulkan masalah moralitas. Artinmya, bank-bank syariah belum menerapkan sistem yang disebut sebagai partnership /collaboration (profit and loss sharing) atau prinsip bagi hasil. Sebagai contoh, pada saat peminjaman uang untuk keperluan sosial maka tidak akan dikenakan kompensasi atau bunga. Untuk merespons hal ini, Ikatan Akuntan Indonesia mengeluarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 59 Tahun 2002. Pada praktiknya di Bank Muamalat Indonesia belum sepenuhnya menggunakan ketentuan yang disyariatkan dalam Islam, misalnya tentang konsep bagi hasil (profit sharing), cost management, dan mudharabah