Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PEMANFAATAN FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA MASA PANDEMI COVID-19 Husna Nashihin; Rani Efendi; Suci Salmiyatun
Jurnal Pendidikan Islam Vol 2 No 1 (2020): At-Turots: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : LPPM STIT Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51468/jurnal pendidikan islam.v2i1.24

Abstract

Latar belakang masalah dalam penelitian ini memasukkan teknologi pendidikan Facebook dalam dunia pendidikan agama Islam guna memudahkan proses kegiatan belajar mengajar. Facebook sebagai sebuah jejaring sosial pada dasarnya sangat efektif digunakan untuk media pebelajaran dan strategi pembelajaran PAI. Dari penerapan salah satu teknologi informasi khususnya facebook, maka seorang guru dapat dimudahkan dalam beberapa hal, yaitu; Para siswa cenderung antusias di dalam mengikuti pembelajaran, Seorang guru dapat lebih mudah mengakses dan memberikan penilaian secara online, Guru hanya memposisikan sebagai mentor dan para siswa dapat belajar secara mandiri sehingga mengalami secara langsung, Para siswa dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan dan pernyataan yang disampaikan seorang guru, Pembelajaran tidak hanya dilakukan di kelas saja, tetapi dapat dilakukan dimanapun, tidak terikat jarak dan waktu, Penggunaan teknologi informasi yang tepat akan menciptakan pemanfaatan teknologi yang positif sehingga dapat fungsional. Dari beberapa kemudahan diatas, pembelajaran PAI yang digunakan di sekolah-sekolah pada umumnya akan lebih mudah dan mengikuti perkembangan zaman. informan yang tersedia tidak hanya satu, melainkan sangat banyak sumber yang memperkuat daya asah dan penasaran siswa untuk belajar lebih maju.
IMPLIKASI HUKUM TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN ISLAM (Telaah atas Hukum Moore, Hukum Metcalfe, dan Hukum Coase) Husna Nashihin; Anisatul Baroroh; Aslam Ali
Jurnal Pendidikan Islam Vol 2 No 2 (2020): At-Turots: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : LPPM STIT Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51468/jurnal pendidikan islam.v2i2.39

Abstract

Paradigma lama mengenai metode belajar mengajar pada era digital sudah berubah menjadi paradigma baru berbasis teknologi online. Bahkan, teknologi ini dalam dunia Pendidikan sudah merubah dunia Pendidikan menjadi wajah baru yang mampu menembus batas ruang dan waktu. Penelitian ini digolongkan ke dalam jenis penelitian literer, yaitu dalam proses perolehan data sesuai dengan sasaran atau masalah penelitian yang diperlukan sebuah informasi yang selengkap- lengkapnya atau sedalam-dalamnya mengenai gejala-gejala yang ada dalam lingkup obyek penelitian. Pemanfaatan Teknologi Informasi, media, dan komunikasi telah mengubah baik perilaku masyarakat maupun peradaban manusia secara global. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah pula menyebabkan hubungan dunia menjadi tanpa batas (borderless) dan menyebabkan perubahan sosial, ekonomi, dan budaya secara signifikan berlangsung demikian cepat. Teknologi informasi ibarat mata uang koin, mempunyai dua mata sisi, yaitu ; sisi negatif dan sisi positif, sehingga guru di dalam menyampaikan materi tidak menjadikan teknologi informasi sebagai sumber melainkan sebagai media dalam pembelajaran.
IMPLEMENTASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) PERSPEKTIF TEORI EDWARD DEMING, JURAN, DAN CROSBY Husna Nashihin; Nazid Mafaza; M.Okky Haryana
Jurnal Pendidikan Islam Vol 3 No 1 (2021): At-Turots: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : LPPM STIT Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51468/jurnal pendidikan islam.v3i1.60

Abstract

Pengkajian Total Quality Management (TQM) dari perspektif Edward Deming, Teori Juran, dan Teori Crosby sangat urgen dilakukan guna menemukan konstruksi teoritis diterapkannya Total Quality Management (TQM) di lembaga pendidikan. Implementasi teori Edward Deming dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut ciptakan tujuan yang mantap demi perbaikan produk dan jasa, hentikan ketergantungan pada inspeksi masal dalam bidang pendidikan, akhiri kebiasaan melakukan hubungan bisnis hanya berdasarkan biay, perbaiki sistem produksi dan jasa secara konstan dan terus meneru, dan lembagakan metode pelatihan yang modern di tempat kerja. Lembagakan Kepemimpinan. Implementasi Teori Juran dalam Total Quality Management (TQM) dilakukan dengan tiga tahapan berikut, yaitu perencanaan kualitas (Quality Planning/QP), pengendalian kualitas (Quality Control/QC), dan perbaikan kualitas (Quality Improvement/QI). Implementasi Teori Crosby dalam Total Quality Management (TQM) dilakukan dengan langkah sebagai berikut; legitimasi Kebijakan, pengembangan konstituen, akumulasi sumber daya, desain Organisasi dan modifikasi, memobilisasi sumber daya dan aksi, dan pemantauan kemajuan dan dampak perubahan kebijakan.
Pancalogi of Integrative Elderly Islamic Education Based on Tasawuf-Ecospiritualism Husna Nashihin; Muhammad Sularno; M. Daud Yahya; Zulkifli Musthan; Noor Aziz
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 5, No 4 (2022): Budapest International Research and Critics Institute November
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i4.7108

Abstract

This research is driven by an increase in the percentage of the elderly in 2019 by 9.6% of the total 25 million populations in Indonesia, and is predicted to increase by 13.24% in 2025. This reality is directly proportional to the increasing problems of elderly life, so it needs to be an improvement in the elderly Islamic education model as a solution. This study is categorized as literary research, which uses qualitative analysis. This study uses a context analysis model in order to obtain a contextual interpretation of literary data. The data sources of this study consist of books and scientific journals about Islamic education by Muhammad Jawwad Ridla, Yusuf Qardhawi, Seyeed Hossein Nasr, and Omar Muhammad Al Toumy Al Syaibani; on Psychology of the Elderly by Kimmel Dougles, Berger and Luckman, Hurlock, Skinner, Berk, Havighurst, Mönks, Ericson, and Partini Suardiman; on Contextual Tasawuf by Annemarie Schimmel; and on Ecospiritualism by Nawal Amar. This study shows that, according to Husna Nashihin, the pancalogi of integrative Islamic education for the elderly based on tasawuf-ecospiritualism includes aspects of spirituality, psychology, socio-cultural, health, and economics of the elderly. The description of the pancalogi of elderly Islamic education includes 16 (sixteen) sub aspects of elderly development and 14 (fourteen) elderly Islamic education curriculum materials. 
Morality and Expression of Religious Moderation in "Pecinan” Town Sumedi Sumedi; Husna Nashihin; M. Daud Yahya; Rochanah Rochanah; Noor Aziz
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 5, No 3 (2022): Budapest International Research and Critics Institute August
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i3.6438

Abstract

The moral value and expression of religious moderation in “Pecinan” (Chinatown) in this study are values reflected in the interaction between Pondok Pesantren Kauman and the Chinese ethnic community in Lasem, Rembang. This field study has four (4) research focuses, namely: 1) the interaction of religious moderation in Chinatown, 2) the urgency of religious moderation practices in Chinatown, 3) the practice of religious moderation in Chinatown, and 4) the values of religious moderation in Chinatown. The urgency of religious moderation in Chinatown can be mapped into two (2), which are the theological and sociological urgencies. The practice of religious moderation in Chinatown is reflected physically in the acculturation of Javanese-Arab-Chinese buildings, as well as non-physically in the teaching of Islamic values rahmatan lil ‘alamin. The values of religious moderation in Chinatown include infitah (inclusive), tawassuth (moderate), musawah (equality), and tawazun (balanced).
PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK MELALUI PEMBIASAAN SALAT BERJEMAAH DI MTs MA'ARIF GEMAWANG TAHUN PELAJARAN 2021/2022 Nuzul Fatimah; Husna Nashihin; Ana Sofiyatul Azizah
Al Ghazali Vol 5 No 2 (2022): Al Ghazali
Publisher : STAINU Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52484/al_ghazali.v5i2.332

Abstract

This research is motivated by the lack of awareness of students, the lack of teachers who accompany students during the zuhur prayer in congregation, and there is no firm sanction. The aim is to determine the implementation of congregational prayer habituation, the resulting character education values, as well as the supporting and inhibiting factors. This type of research uses field research, with qualitative research methods and a phenomenological approach. Sources of data come from primary and secondary data. The procedure for collecting data is by interviewing, observing, and documenting. Data analysis through data reduction, data presentation, verification. And check the validity of the data using triangulation of data sources. The results of the research are divided into preparation and implementation activities. Preparatory activities include cleaning the prayer room, performing ablution, and the teacher preparing attendance. The implementation activities include the congregational noon prayer, students shake hands with each other, dhikr and pray together, and fill in attendance. The values ​​of character education produced include: religious, honest, disciplined, independent, democratic, friendly/communicative, peace-loving, fond of reading, environmental care, social care, and responsibility. Supporting factors in the form of students who have received material about prayer, support from parents, availability of ablution and prayer rooms, support activities at school. While the inhibiting factors come from the factors of teachers, students, and incomplete facilities. Keywords: congregational prayer, implementation, supporter, obstacle