Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Correlation between Heredity Factor and Menarcheal Age among Adolescent Aged 9–15 Years Old Nurul Khotimah; R.M. Ryadi Fadil; Haryono Tansah
Althea Medical Journal Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.626 KB) | DOI: 10.15850/amj.v4n2.1081

Abstract

Background: Menarche is a sign of maturity of the female reproductive function. It is influenced by many factors, such as heredity, general health status, nutrition, and socioeconomic status. The purpose of this study is to determine the correlation of heredity and menarcheal age.Methods:This study was a cross-sectional analytic study conducted from September–October 2014 in Bandung using a multi-stage sampling technique and it was  conducted in twelve elementary schools and junior high schools. A total of 123 subjects were included in this study. The instrument of this study was questionnaire containing menarcheal age of subject, older sister, biological mother, and maternal grandmother. The data were analyzed using Spearman correlation and linear regression test with the level of significance was determined at p<0.05. Results: Among 123 data, the majority of subjects had experienced menarche at the age of 11 (39%) and 12 years (36.6%) with an average of 11.46 years old. Based on the Spearman correlation and multiple linear regression tests, there was a correlation between heredity and menarcheal age. (P=0.00).Conclusions: There is a correlation between heredity and menarcheal age, with the highest correlation is between subject’s and older sister’s menarcheal age.  DOI: 10.15850/amj.v4n2.1081
Pengenalan Lambang Bilangan Melalui Bermain Ular Tangga Nurul Khotimah; Ari Sofia; Maman Surahman
Jurnal PG-PAUD Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research problem was children low ability to recognize the symbol of number. This study aimed to determine the influence of playing snakes and ladders toward children ability to know the numbers aged 4-5 years at TK Kurnia Bandar Lampung. The reseach used correlation assosiative method. Samples were 20 children. The research was conducted on August 2016. The data were collected by using observation techinque. The research instrument was the observation sheet with scoring rubric form. Data were analyzed by using simple linier regression. The research showed that the snakes and ladders game have an influences toward children ability to know the concept of numbers.Permasalahan penelitian adalah anak-anak yang kurang mampu mengenali simbol angka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bermain ular dan tangga terhadap kemampuan anak untuk mengetahui angka usia 4-5 tahun di TK Kurnia Bandar Lampung. Korelasi yang digunakan adalah metode assosiatif. Sampelnya adalah 20 anak. Penelitian dilakukan pada Agustus 2016. Data dikumpulkan dengan teknik observasi. Alat penelitian yang digunakan adalah observasi lembar kerja dari rubrik penilaian. Data dianalisis dengan menggunakan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bermain ular tangga memiliki pengaruh terhadap kemampuan anak mengenal konsep angka.Kata kunci: anak usia dini, permainan, lambang bilangan
Pengetahuan, Suku dan Kepadatan Hunian Sebagai Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis di Puskesmas Malawei Kota Sorong Sariana Pangaribuan; Nurul Khotimah
Jurnal Inovasi Kesehatan Vol 2, No 1 (2020): Oktober
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Berdasarkan Global Tuberculosis Report oleh World Health Organisation pada tahun 2015, diperkirakan terdapat 10,4 juta kasus tuberkulosis baru di dunia.  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko kejadian tuberkulosis di Puskesmas Malawei Kota Sorong.  Jenis penelitian adalah obsevasional analitik dengan rancangan case control dan perbandingan 1:4 dimana 15 kasus dan 60 kontrol. Sampel dalam penelitian adalah semua penderita tuberkulosis yang berobat di Puskesmas Malawei Kota Sorong, sedangkan kelompok kontrol adalah tentangga sekitar rumah dari kelompok kasus yang tidak menderita tuberkulosis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko  kejadiantuberkulosis di Puskesmas Malawei Kota Sorong adalah pengetahuan (OR=3,0; 95%; p=0,001), pendidikan(OR=1,3; 95% ; p=0,001), suku (OR=1,6; 95%; p=0,001), dan kepadatan hunian (OR=1,1; 95%; p=0,001), sedangkan pendapatan dan kelembaban bukan merupakan faktor risiko kejadian tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Malawei Kota Sorong. Disarankan agar dinas kesehatan dan puskesmas dapat  melakukan edukasi pada masyarakat.
PENGEMBANGAN E-COMIC BERBASIS ANDROID SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATERI KEBIJAKAN MONETER DAN KEBIJAKAN FISKAL KELAS XI SMA PARAMARTA 1 SEPUTIH BANYAK Nurul Khotimah; Triani Ratnawuri
PROMOSI: Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi Vol 9, No 1 (2021): PROMOSI
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/pro.v9i1.3843

Abstract

Instructional media playing an important role in the communication process between teachers and students optimally established. However, it has not fully met the needs of students in the learning process. In the development of science and technology and the existence of the 4.0 industrial revolution, it increasingly encourages various offorts to take advantage of technology, this can encourage the implementation of learning to be more varied oan innovative. The purpose of this development is to produce an Android-based E-comic media as instructional media on monetary and fiscal policy instructional material of xi grade of Paramarta 1 Senior High School, which is valid and practical. This research was conducted using R&D (Research and Development) or development research with the 4D development model (Define, Design, Development, Disseminate). The process for developing E-comics begins with a validation stage by two media experts and one material experts. The e-comic was also tested in small groups to see the responses of Xl graders at Paramarta 1 Senior High School of Seputih Banyak. The results of the study show an increase, this is indicated by the results of the validation of the instructional media experts with a percentage of 91.2% with very strong criteria, the results of assessments by material experts with a rate of 91.4% with very strong criteria, and the results of online testing with small groups, ten from thirty students with a percentage of 88% included in the Very Strong standards. Based on the percentage obtained, e-comic is declared valid and practical to be used as instructional media.Keywords: Android, E-comics, Instructional Media, Technology
Kajian Spasial Keberadaan Reklame Luar Ruang terhadap Etika dan Estetika Ruang Publik di Kota Yogyakarta Nurhadi nurhadi; Suhadi Purwantara; Nurul Khotimah
Informasi Vol 38, No 2 (2012): INFORMASI
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.034 KB) | DOI: 10.21831/informasi.v2i2.4448

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: tipologi reklame luar ruang di Kota Yogyakarta, sebaran reklame luar ruang yang berada pada lokasi strategis maupun tidak strategis, persepsi masyarakat terhadap pengaruh keberadaan reklame luar ruang, dan alternatif lokasi yang direkomendasikan maupun tidak direkomendasikan untuk ruang publik. Penelitian ini menggunakan populasi fisik dan non fisik. Populasi fisik adalah ruang publik di Kota Yogyakarta, sedangkan populasi non fisik adalah masyarakat di Kota Yogyakarta. Sampel fisik adalah ruang publik yang dianggap strategis untuk pemasangan reklame meliputi jalan utama, pasar, alun-alun, stadion, dan tempat wisata, sedangkan sampel non fisik adalah masyarakat yang ada di sekitar dan yang beraktivitas di sekitar ruang publik Kota Yogyakarta. Sampel fisik dan non fisik diambil secara purposive, dimana sampel fisik sebanyak 22 titik ruang publik dan sampel non fisik sebanyak 110 responden yang ada di 22 titik ruang publik, dan pengambilannya dilakukan secara insidental. Data yang ada dikumpulkan baik melalui observasi, wawancara dengan kuesioner, dan survei instansional, yang selanjutnya dianalisis dan disajikan dalam bentuk uraian deskriptif dan tabulasi. Hasil analisis menunjukan bahwa, pertama, karakteristik reklame di ruang publik kota Yogyakarta didominasi oleh jenis reklame komersial dibandingkan reklame non komersial. Kedua, sebaran reklame di ruang publik merata, 20 titik ruang publik berada pada lokasi strategis dan hanya 2 yang berada pada lokasi kurang strategis. Ketiga, persepsi masyarakat menunjukan bahwa keberadaan reklame belum menciptakan ketertiban kota (82%), belum menciptakan keindahan kota (78%), tidak sesuai dengan kondisi ruang publik (85%), ukuran tidak sesuai (91%), warna menarik (75%), pencahayaan menganggu (87%), intensitasnya tinggi (92%), mengganggu pemandangan sekitar (87%), tidak sesuai dipasang di lanskap permukiman (93%), sesuai dipasang di lanskap perdagangan dan jasa (97%), dan sesuai dipasang di lanskap ruang terbuka hijau (58%), dan Keempat,  lokasi alternatif yang direkomendasikan untuk pemasangan reklame didasarkan pada pertimbangan tata letak pemasangan reklame dan hasil analisis persepsi masyarakat.   Kata Kunci: Reklame Luar Ruang, Etika dan Estetika, Ruang Publik
KAJIANEKOLOGISPASIALBENTANGLAHANUNTUKKELESTARIANSITUSSEJARAHDIKECAMATANIMOGIRIDANKRETEKKABUPATENBANTUL Nurul Khotimah
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 10, No 1 (2012): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.749 KB) | DOI: 10.21831/gm.v10i1.3596

Abstract

Landscapeecologyapproachisneededtoinventarizedthehistoricsite,environmentalproblemthatbemakemanagementconstraint,regionpotention,alsodirectionandmanagementpriority,anddevelopmentofhistoricsitesaspopulartourismarea.Theresultoftheresearchshowsthat:(1)HistoricsitesatImogiriDistrictspreadatGirirejo,Wukirsari,Karangtengah,Selopamioro,andImogiriVillages,meanwhileatKretekDistrictgatheringroupatParangtritisVillage;(2)WholelandstatusofhistoricsitesmeansSultangroundlandstatus,withlandprocessingthatisdonebyaroundcommunityforfield,communityforest,miningofCdiggingmaterial,housing,homestay,shop/smallshopthatcanmakethreatenhistoricsitescontinuitythatexist;(3)Theproblemsofenvironmentaroundhistoricsitescanbephysicalandsocialenvironment;and(4)Foranticipatingitneedsmakinghistoricsitescontinuityorganizationorinstitutiontoorganizeandsupportedecosystemapproachastheefforttorganizeanddevelopedthehistoricsitesaspopulartourismplaces.KeyWord:spatialecology,historicsites,continuity
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MITIGASI BENCANA DI KAWASAN RAWAN BENCANA III GUNUNG MERAPI DESA MRANGGEN Evi Susanti; Nurul Khotimah
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 14, No 1 (2016): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.096 KB) | DOI: 10.21831/gm.v14i1.13778

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan mengetahui: (1) mitigasi bencana yang tepat di Kawasan Rawan Bencana (KRB III) Gunung Merapi Desa Mranggen, 2) tingkat partisipasi masyarakat dalam mitigasi bencana. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kepala Keluarga di Desa Mranggen sejumlah 1291 KK. Sampel diambil secara stratified random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi dan wawancara. Analisis data secara deskriptif menggunakan tabel frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan (1) (a) mitigasi struktural berupa pembangunan Check dam, Sabo dam, Operit, Jembatan Gantung, Tanggul/Bronjong, Talud/Drainase, dan Jalur Evakuasi. (b) mitigasi nonstruktural meliputi penyusunan Standar Operasional Prosedur Penanggulangan Bencana Gunung Merapi, Prosedur Tetap Penanggulangan Bencana (Protap PB), Prosedur Evakuasi, Program Sister Village, Peta KRB, OPRB (Organisasi Pengurangan Risiko Bencana), Penghutanan, Sosialisasi PB dan Alat Komunikasi HT (Handy Talky). (2) Tingkat partisipasi masyarakat dalam mitigasi bencana menunjukkan bahwa rata-rata skor nilai keseluruhan responden pada masing-masing tahapan partisipasi 22,64 atau 36% tergolong dalam tingkatan sedang. Kata kunci: mitigasi bencana, Gunung Merapi, partisipasi masyarakat, Kawasan Rawan Bencana
KELESTARIAN GUMUK PASIR PANTAI PARANGTRITIS SEBAGAI PENGHALANG (BARRIER) ALAMI GELOMBANG PASANG DAN TSUNAMI Nurul Khotimah
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 4, No 2 (2006): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4735.8 KB) | DOI: 10.21831/gm.v4i2.19008

Abstract

AbstrakGumuk Pasir di Pantai Parangtritis merupakan bentuklahan oleh angin (eolian) yang dipengaruhi oleh pemasokan pasir, kecepatan angin, dan kerapatan vegetasi. Keberadaan gumuk pasir itu mampu menjadi barrier gelombang pasang atau tsunami (isu: air dan nami: pelabuhan).Mengingat pentingnya keberadaan gumuk pasir maka diperlukan usaha-usaha untuk pelestariannya yaitu pengolahan secara baik lahan gumuk pasir pantai, penertiban bangunan yang tidak sesuai azas sekitar muara Opak-Oyo dan di gumuk pasir pantai. Langkah-langkah yang perlu diambil adalah sosialisasi kelestarian lingkungan hidup terhadap masyarakat sekitar gumuk pasir pantai, gerakan rehabilitasi lahan, dan penertiban terhadap pelaku wisata dan masyarakat yang melanggar PERDA  lingkungan hidup. Kata kunci : gumuk pasir, Parangtritis, gelombang pasang, tsunami
PENGEMBANGAN KETERPADUAN BINA KELUARGA REMAJA DAN PUSAT INFORMASI KONSELING REMAJA DI WILAYAH PERDESAAN DAN PERKOTAAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Nurul Khotimah; Anik Ghufron; Kanthi Aryekti; Sri Sugiharti
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 15, No 1 (2017): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.393 KB) | DOI: 10.21831/gm.v15i1.16233

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan menganalisis (1) layanan BKR dan PIK R, (2) faktor-faktor yang mempengaruhi remaja dalam pemanfaatan layanan PIK R, (3) kegiatan sosial kemasyarakatan remaja, (4) sinergisitas BKR dan PIK R, serta menyusun (5) model pengembangan keterpaduan BKR dan PIK R, dan (6) modul pengembangan keterpaduan BKR dan PIK R. Penelitian ini menggunakan desain penelitian dan pengembangan (RD). Wilayah perdesaan dan perkotaan di DIY yang dijadikan sebagai lokasi penelitian ditentukan secara purposive yaitu BKR “Lentera Biru” dan PIK R “Paku Biru” untuk wilayah perdesaan dan BKR “Sekar Melati” dan PIK R “Tunas Kencana” untuk wilayah perkotaan. Hasil penelitian: (1) Wilayah perdesaan, layanan BKR berupa pertemuan penyuluhan, kunjungan rumah, pemantauan permasalahan remaja; sedangkan layanan PIK R berupa pertemuan penyuluhan. Wilayah perkotaan layanan BKR berupa pertemuan penyuluhan, kunjungan rumah, rujukan, pemantauan permasalahan remaja, layanan PIK R berupa pertemuan penyuluhan, (2) terdapat faktor internal dan eksternal yang berpengaruh dalam pemanfaatan layanan PIK R. (3) Kegiatan sosial kemasyarakatan remaja: olahraga, kesenian, keagamaan, karang taruna. (4) Sinergisitas BKR dan PIK R belum optimal. (5) Hasil Model Pengembangan Keterpaduan berupa Pelayanan terpadu, Integrasi layanan dengan kegiatan sosial kemasyarakatan, Penjadwalan pertemuan, Penambahan dan pengembangan materi. (6) Modul pengembangan keterpaduan diupayakan dengan membuat buku saku. Kata kunci: Pengembangan, Keterpaduan, BKR, PIK R
Persepsi Masyarakat Terhadap Penanaman Cemara Laut (Casuarina Equisetifolia L.) di Lahan Pasir Pantai Selatan Kabupaten Bantul Sebagai Upaya Mitigasi Bencana Suhadi Purwantara; Nurul Khotimah; Agus Sudarsono
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 17, No 2 (2019): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.167 KB) | DOI: 10.21831/gm.v17i2.29623

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) persepsi masyarakat terhadap penanaman cemara di lahan pasir pantai selatan Kabupaten Bantul, (2) persepsi masyarakat terhadap mitigasi bencana, dan (3) persepsi masyarakat terhadap penanaman cemara laut sebagai upaya mitigasi bencana. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilaksanakan di pantai selatan Kabupaten Bantul di antara Muara Sungai Opak dan Sungai Progo. Populasi penelitian adalah seluruh masyarakat di wilayah Pantai Samas, Pantai Baru, Pantai Gua Cemara, Pantai Kuwaru, dan Pantai Pandansimo. Sampel penelitian ditentukan secara quota sampling, yaitu sebanyak 60 responden. Data dikumpulkan melalui metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa (1) Persepsi masyarakat terhadap penanaman cemara laut di lahan pasir pantai selatan Kabupaten Bantul, yaitu sebanyak 85% responden mengatakan bahwa tanaman cemara laut memberikan manfaat baik, sedangkan sisanya 20% mengatakan manfaat sedang (2) Persepsi masyarakat terhadap mitigasi bencana, yaitu semua responden (100%) mengetahui arti bencana dan mengetahui potensi bencana di wilayahnya, dan (3) Persepsi masyarakat terhadap penanaman cemara laut sebagai upaya mitigasi bencana, yaitu sebanyak 90% responden mengatakan bahwa fungsi cemara laut adalah untuk mitigasi bencana.