Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Keterbacaan Informasi Bahasa Inggris di Stasiun Madiun Armyta Puspitasari; Arinda Leliana
Rekayasa: Jurnal Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2020): JURNAL REKAYASA TEKNIK SIPIL
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/rjrs.v5i2.1020

Abstract

Stasiun Madiun merupakan salah satu stasiun Besar yang berada di bawah DAOP 7 wilayah Madiun yang melayani perjalanan antar kota. Madiun merupakan salah satu daerah yang menjadi tujuan baik turis lokal maupun internasional.Studi ini bertujuan untuk mengetahui keterbacaan informasi berbahasa Inggris yang ada di Stasiun Madiun, dan adanya penambahan informasi selama diberlangsungkannya tatanan new normal dalam mengatasi penyebaran Covid-19. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi kemudian dianalisis menggunakan metode triangulasi. Keterbacaan informasi berbahasa Inggris di Stasiun Madiun dinilai cukup baik dengan ketersediaan informasi baik menggunakan bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Selama pandemic Covid-19, Stasiun Madiun menambahkan informasi yang berkaitan denganpencegahan penyebaran Corona virus. Informasi tambahan tersebut meliputi ruang isolasi, alur evakuasi calon penumpang dengan hasilĀ  rapid test menunjukkan reaktif, SOP pemeriksaan rapid test, dan persyaratan dan alur penumpang kereta api.
Analisis Kepuasan Penumpang Kereta Api Terhadap Angkutan Umum di Stasiun Madiun Arinda Leliana; Blima Oktaviastuti
Rekayasa: Jurnal Teknik Sipil Vol 5, No 1 (2020): JURNAL REKAYASA TEKNIK SIPIL
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/rjrs.v5i1.848

Abstract

ABSTRAK: Sistem pelayanan angkutan umum yang ada di Kota Madiun yaitu menggunakan sistem jaringan trayek. Meskipun demikian, jasa angkutan umum yang diterima angkutan di stasiun Madiun kurang, seperti dalam waktu menunggu angkutan umum yang lama, menghitung jumlah armada yang sedikit, kenyamanan dalam angkutan umum, dan masih banyak lagi. Oleh karean itu perlu adanya penelitian tentang kepuasan besar serta harapan angkutan umum di stasiun Madiun tentang kinerja angkutan umum di stasiun Madiun. Studi ini membahas tentang karakteristik apa saja yang menjadi pertimbangan kepuasan terhadap angkutan umum di stasiun Madiun. Analisis data hasil dari kuesioner diolah menggunakan analisis kuadran dengan menggunakan metode Importance Performance Analysis(IPA) dan metode Customer Satisfaction Index (CSI). Analisis hasil data menunjukkan tingkat kepuasan dan harapan sebesar 0,62 yang berarti jumlah yang cukup memuaskan dengan jumlah yang signifikan pada stasiun Madiun. Masih ada beberapa atribut yang memerlukan layanan kurang antara lain perlunya jam operasional angkutan umum yang jelas, waktu tunggu angkutan umum lama, informasi lokasi serta petunjuk arah angkutan lanjutan masih ada dan sangat dibutuhkan. Syarat armada angkutan umum yang mengangkut banyak yang sudah lama, maka perlu adaya armada peremajaan.
Pengaruh Bahan Tambah Serbuk Ban Bekas Pada Konstruksi Hotrolled Sheet-Wearing Course Blima Oktaviastuti; Arinda Leliana
Rekayasa: Jurnal Teknik Sipil Vol 5, No 1 (2020): JURNAL REKAYASA TEKNIK SIPIL
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/rjrs.v5i1.849

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan mengetahui pemanfaatan serbuk ban bekas sebagai bahan tambahan pada konstruksi jalan. Benda uji Kadar Aspal Optimum (KAO) masing-masing dibuat 3 buah dengan kadar aspal 4%, 4,5%, 5%, 5,5%, 6%, dan 6,5%. Benda uji dengan tambahan serbuk ban bekas masing-masing dibuat 3 buah dengan kadar serbuk ban karet bekas 0%, 1,5%, 3%, 4,5%, dan 6%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa KAO sebesar 6,03%. Kemudian untuk Parameter Marshall (PM) berdasarkan penambahan limbah serbuk ban bekas diperoleh hasil: (1) nilai PM 0% untuk nilai stabilitas 2224 kg, nilai flow 3,98 mm, nilai MQ 552 kg/mm, nilai VIM 4,01%, VMA 19,70% dan VFA 79,67%; (2) nilai PM 1,5% untuk nilai stabilitas 2296 kg, nilai flow 4,53 mm, nilai MQ 509 kg/mm, nilai VIM 3,82%, nilai VMA 19,63% dan nilai VFA 80,54%; (3) nilai PM 3% untuk nilai stabilitas 1674 kg, nilai flow 4,57 mm, nilai MQ 367 kg/mm, nilai VIM 2,78%, VMA 19,20%, dan nilai VFA 85,50%; (4) nilai PM 4,5% untuk nilai stabilitas 1055 kg, nilai flow 4,45 mm, nilai MQ 247 kg/mm, nilai VIM 2,42%, nilai VMA 19,04% dan nilai VFA 87,30%; (5) nilai PM 6% untuk nilai stabilitas 1075 kg, nilai flow 4,60 mm, nilai MQ 228 kg/mm, nilai VIM 1,95%, nilai VMA 18,85%, dan nilai VFA 89,63%.
OPTIMALISASI JUMLAH PERJALANAN KRL LINTAS JAKARTA KOTA- BOGOR TERHADAP DEMAND PENUMPANG MENGGUNAKAN ARIMA BOX-JENKINS ARINDA LELIANA; Shalsabila Diast Ferlianne; Muhardjito Muhardjito
Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE) Vol 5 No 01 (2023): JOSCE: Journal of Sustainable Civil Engineering
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/josce.v5i01.2455

Abstract

The large number of people's interest in using the KRL has caused the demand for KRL travel needs to continue to increase. The Jakarta Kota-Bogor route is quite a busy KRL line because this route is included in the busiest route category with a maximum journey of 15 minutes per day. The large number of people's interest in using the KRL has caused the demand for KRL travel needs to also continue to increase. So that a study is needed related to optimizing the calculation of the number of trips needed based on passenger demand by taking into account the available traffic capacity and headway. The ARIMA method is applied to find out the number of passengers in the next 5 years whether it goes up or down. Furthermore, the calculation of the headway and traffic capacity is used as a consideration in determining the number of trips needed. From the calculation results, there is an increase in the number of passengers from 2022 to 2026 of 0.83% with the availability of 134 trips and a headway of 2-4 minutes. The number of trips required during 2022 is 134 trips, 140 trips in 2023, 144 trips in 2024, 145 trips in 2025 and 2026 with a total of 146 trips. An additional 30 trips are needed in 2022, an additional 36 trips are needed in 2023, an additional 40 trips are needed in 2024, an additional 41 trips are needed in 2025, and an additional 42 trips are needed in 2026. With the number of formations for each series of 12 trainsets and a total transport capacity of 1,800 people.
STUDI KEAMANAN DAN KESELAMATAN PENGGUNA JALAN RAYA PADA PERLINTASAN SEBIDANG RESMI TIDAK DIJAGA: Studi Kasus: Desa Klegen Serut Kabupaten Madiun Handoko; Nanda Ahda Imron; Arinda Leliana
JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING BUILDING AND TRANSPORTATION Vol. 7 No. 2 (2023): Article In Press
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jcebt.v7i2.10384

Abstract

Pertumbuhan masyarakat memicu berkembangnya pembangunan di sekitar rel dan perlintasan desa klegen serut. Pengguna jalan hanya diberikan tanda berupa suara dari kereta api yang hendak melintas karna pada perlintasan tersebut tidak ditemukan adanya palang pintu. Apabila pengendara kurang mewaspadai dalam berkendara maka akan menimbulkan kemungkinan terjadinya kecelakaan. Dengan menggunakan diskriptif kualitatif yang dianalisis menggunakan metode RCA dalam penelitian ini ditemukan akar permasalahan keselamatan yang timbul antara perpotongan perlintasan sebidang dengan jalan raya. Dengan dilihat dari kondisi jalan yang memperoleh jumlah perhitungan kapasitas jalan menurut MKJI 1997 1313 smp/jam dari perkalian volume lalu lintas dan frekuensi kereta api yang melintas dan jumlah volume lalu lintas tersisbuk yaitu pada hari Senin pukul 07.00-08.00 sebesar 78.5 smp/jam. Untuk nilai derajat kejenuhan pada Jalan perlintasan sebidang di desa klegen serut berdasarkan hasil perhitungan adalah 0,05 yang menandakan bahwa tingkat pelayanan jalan pada klegen serut memiliki Lalu lintas agak ramai, kecepatan menurun. Kemudian hasil perhitungan dari jarak pandang pada perlintasan sebidang di desa klegen serut yaitu 40,1 dari as rel terhadap pengguna jalan. Dengan mengarah padam Pedoman Teknis Perlintasan, jika rata-rata volume lalu lintas harian (LHR) dikalikan dengan jumlah perjalanan kereta api antara 12.500 sampai dengan 35.000 smpk, maka perlintasan tersebut tidak perlu ditingkatkan menjadi perlintasan tidak sebidang. Hasil perkalian menunjukan bahwa perlintasan sebidang di desa klegen serut mempunyai nilai LHR yang masih tergolong sesuai dengan standart teknis yang ditentukan yaitu 17.128,8 smpk. Namun tidak dilengkapinya prasarana seperti palang pintu dan sistem perambuan yang lengkap membuat perlintasan tersebut yang berpotongan dengan antara rel kereta api dan jalan menimbulkan tingkat resiko kecelakaan dan potensi untuk mengalami kemacetan lalu lintas akibat adanya kereta api yang melintas. Sehingga perlu diadakanya penambahan kelengkapan jalan berupa rambu dan marka berdasarkan pedoman teknis keselamatan perlintasan sebidang yang ada.