Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Risiko Kerja Petugas Filling Rawat Inap Dengan Menggunakan Severity Assessment di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Inggil De Crystal; Efri Tri Ardianto; Sustin Farlinda
J-REMI : Jurnal Rekam Medik dan Informasi Kesehatan Vol 1 No 3 (2020): June
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-remi.v1i3.1960

Abstract

Risk is the possibilities of an unwanted, or unexpected, adverse loss in an activity. Risk can occur as a form of thepossibility of something bad happening in the future which can not be predicted when it comes. These risks can beresulted as negative impacts for the existing officers in several activities. We have observed the examples of risks thatoccur in the filling room of Dr. Hasan Sadikin General Hospital, Bandung. There are several risks of occupationalaccidents experienced by officers such as fingers affected by stapler attached to the medical record files, officers feelaches and pain in their hands and back when retrieving files, and the possibility of officers being hit by files. Thisresearch was aimed to analyze the risks that occur in filling inpatients. This risk assessment uses severity assessmentand a hierarchy of risk control to overcome the risks that occur. The type of research uses qualitative research with 4respondents. The results of this study produced 7 risks with 4 high injury risks and 3 moderate injury risks. Handling inrisk prevention is needed by making work safety SOPs, mandatory of Personal Protective Equipment (PPE) usage, theuse of tools to lift heavy loads, the use of chairs and stairs with strong materials, giving warning signs, paying attentionto ventilation to regulate proper lighting, and installing thermometers in inpatient filling rooms.
KEPUASAN PASIEN JAMSOSKES TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DI INSTALANSI RAWAT INAP RUMAH SAKIT JEMBER KLINIK DENGAN METODE SERVQUAL DAN IPA Faiqatul Hikmah; Sustin Farlinda; Reni Puspitasari
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 14 No 1 (2014): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v14i1.81

Abstract

Angka kunjungan pasien Jamsoskes rawat inap tahun 2010 sampai tahun 2012 mengalami penurunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan pasien Jamsoskes yang di ukur dari 10 dimensi dengan menggunakan metode Servqual dan Importance performance Analysis (IPA). Berdasarkan hasil penelitian, yaitu layanan kesehatan di instalansi rawat inap Rumah Sakit Jember Klinik dirasa kurang memuaskan oleh pasien dengan adanya informasi yang diberikan kurang jelas, pasien mendapat penolakan perawatan, jam praktek dokter tidak tepat waktu, barang milik pasien kurang aman, kurangnya gorden penyekat, penjelasan dokter yang kurang detail, kurangnya motivasi dari dokter/perawat yang diberikan pada pasien. Berdasarkan hal tersebut hendaknya petugas pendaftaran memakai microphone, menambahkan jumlah tempat tidur, dokumen rekam medis di isi lengkap, adanya kamera cctv, penambahan gorden penyekat, dokter mampu menjelaskan diagnosa pasien, hendaknya dokter/perawat mengikuti seminar atau pelatihan juga keterampilan kepribadian dan keterampilan teknis.
PEMBUATAN APLIKASI PENCARIAN DATA PASIEN DI RUANG FILLING RAWAT JALAN RSUD DR.SOEBANDI Sustin Farlinda; Bangkit Shofyan Dika
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 14 No 1 (2014): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v14i1.82

Abstract

Perkembangan Teknologi Informasi yang pesat berdampak pada kesadaran atau kebutuhan instansi,  lembaga atau organisasi telah menerapkan sistem yang terkomputerisasi. Salah satu kemudahan dan keuntungan  dari penerapan teknologi informasi adalah Aplikasi pencarian data. Aplikasi pencarian data merupakan penerapan. Selama ini pencarian data pasien pada ruang filling rawat jalan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr, Soebandi Jember masih dilakukan secara manual yaitu menuliskan dalam buku jurnal sehingga kecepatan dan ketepatan kerja masih belum optimal. Sehingga diperlukan adanya aplikasi pencarian data pasien.  Implementasi Aplikasi pencarian data pasien pada ruang filling rawat jalan RSUD Dr. Soebandi dapat membantu dan mempercepat proses pencarian data. Dalam penelitian ini dihasilkan aplikasi pencarian data pasien di Ruang Filling Rawat Jalan di RSUD Dr. Soebandi Jemberdengan menggunakan PHP dan mySQL berdasarkan Pendefinisian masalah, analisis  kebutuhan dan desain sistem dengan Unified Modelling Language (UML) yaitu meliputi  Use Case Diagram, interaction diagram, Activity Diagram, Statecart Diagram dan Class Diagram sehingga dihasilkan basis data dan aplikasi program.
Pembuatan Aplikasi Filling Rekam Medis Rumah Sakit Sustin Farlinda; Rinda Nurul; Sapitri Adinta Rahmadani
Jurnal Kesehatan Vol 5 No 1 (2017): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-kes.v5i1.47

Abstract

Sistem informasi rekam medis sub bagian  filling adalah informasi yang dihasilkan secara terkomputerisasi yang juga dapat digunakan untuk mempermudah petugas rekam medis di unit filling dalam pencarian dokumen rekam medis yang sedang dipinjam dan mempermudah dalam pelaksanaan retensi dengan studi kasus pada RSIA Srikandi IBI Jember. Filling adalah unit kerja rekam medis yang diakreditasi oleh Departemen Kesehatan yang berfungsi sebagai tempat pengaturan dan penyimpanan dokumen atas dasar sistem penataan tertentu melalui prosedur yang sistematis, sehingga sewaktu-waktu dibutuhkan dapat menyajikan secara cepat dan tepat. Pada sistem penyimpanan (filling)  menggunakan Sentralisasi dengan penomoran Terminal Digit Filling, dengan jumlah rata-rata pasien rawat jalan 45-50 pasien dan rawat inap 10-15 pasien.Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif yaitu untuk pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, FGD, serta dokumentasi dan menggunakan metode waterfall. Dalam proses perancangan sistem ini menggunakan Flowchart system, Contex Diagram, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram serta dalam mengimplementasikan program menggunakan microsoft visual basic 6.0.Hasil dari penelitian ini adalah sistem informasi rekam medis filling untuk mempermudah petugas dalam mengontrol DRM di filling melalui peminjaman, pengembalian serta retensi. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengintegrasikan pada SIMRS yang ada agar pengisian data rekam medis dapat secara otomatis muncul ketika di bagian filling.
Perancangan Aplikasi Penentu Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Secara Dini Berbasis Web Feby Erawantini; Sustin Farlinda; Retno Ayu Wulandari
Jurnal Kesehatan Vol 5 No 1 (2017): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-kes.v5i1.48

Abstract

Diabetes mellitus atau penyakit gula merupakan  satu  penyakit kronis yang disebabkan berkurangnya produksi insulin dari pankrease maupun insulin yang dihasilkan tidak efektif dalam  mengurangi kadar gula darah. Dari seluruh jenis penyakit diabetes kejadian yang paling banyak adalah kasus DM tipe 2  yang disebabkan oleh faktor utama kegemukan serta pola hidup yang tidak sehat. Penyakit dengan prevalensi yang tinggi ini tidak dapat diobati secara tuntas, tetapi dapat dicegah atau.dikontrol supaya tidak menjadi kronik.  Penelitian ini bertujuan untuk Merancang Aplikasi Penentu Faktor Risiko Penyakit Diabetes Melitus Tipe 2 Secara Dini Berbasis Web  Di Kabupaten Bondowoso. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan jumlah penderita DM tipe 2 di Kabupaten Bondowoso dapat dideteksi secara dini agar tidak memasuki tahap kronis. Aplikasi ini menggunakan pemrograman berbasis web. Penderita diabetes melitus di indonesia setiap tahun bertambah seiring dengan pola hidup masyarakat yang cenderung mengikuti orang barat, begitupun di Kabupaten Bondowoso sendiri juga mengalami peningkatan di 3 tahun terakhir ini.
Implementasi Metode Prototyping oleh Raymond McLeod pada Sistem Informasi Pelaporan Indikator Pelayanan Rawat Inap (Studi Kasus: RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin) Nabilah Metilina Farraswati; Mochammad Choirur Roziqin; Sustin Farlinda; Niyalatul Muna
Jurnal Kesehatan Vol 11 No 2 (2023): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-kes.v11i2.270

Abstract

Indicators of inpatient services at RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin was obtained from manual census recapitulation process based on the patient register book in each inpatient unit. After that, the data was processed by reporting officers in Sub Division of Medical Record. Based on that process, there are still problems so the guarantee of reports accuracy is not optimal and information cannot be available on time whenever needed. Therefore, a method with a research and development approach was applied to design and create an information system for reporting web-based inpatient service indicators at RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin. That information system as a means of collecting and distributing daily inpatient census data to the Sub Divisions of Medical Record to minimize delays in processing reports and improve data accuracy. The system development method applied in this research is a prototype model from Raymond McLeod. This research uses interview, observation, focus group discussion and documentation techniques for data collection. The results of this research is a reporting information system with outputs census recapitulation based on inpatient room categories and functional medical personnel (SMF) categories, visit recapitulation based on patient payment and discharge methods, as well as inpatient service indicators consisting of BOR, AvLOS, BTO, TOI, Barber Johnson Graph, GDR and NDR based on inpatient room category and SMF category. In addition, the information system can also send reports automatically to the electronic mail address of those in need and send notifications to management if the value of inpatient service indicator doesn't meet the standard.