Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

MODEL PEMBINAAN BUDI PEKERTI SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PENDEKATAN KULTURAL Arif Purnomo; Ubaidillah Kamal; Elly Kismini
JURNAL LITBANG PROVINSI JAWA TENGAH Vol 1 No 1 (2002): Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36762/jurnaljateng.v1i1.17

Abstract

The aim of research can be formulated : (1) to knowing what kind of situations. the ceacher of the elementary school students carry out the construction of morals to the students, (2) 10 knowing the cultural approach be used to construction of the students morals, and (3) 10 knowing students respons as the teacher carry out the construction of students morals. This research employed the qualitative approach. With this approach, it was expected that a clear description of the meaning of the reality would be obtained. The data were col• lected through observation, interviews and documentation. The data analyses in this study covered the domain, componential, taxonomy, and the matic analyses. Bassed on the findings of the research, it can be concluded that, first, the construction of the morals 10 the students incidentally and without planning in instructional objective. This situation is considered 10 be effective because the effort to educate students 10 understand good or bad behaviour can be done at the time of the occurence so that the students will remember and will not repeat it. Secondly, the cultural approach to construction of morals had to applicated with touch the students feeling by description of high cultural forefather, and (3) the construction bf morals by cultural approach in the teaching learning process gave different nuance to the students. From the findings of research above, it can be suggested that, first, the teachers in elementary school have to concern of all thems behaviour in school, because it can be easily and faster imatate all word and appearance of the teacher, and finally, the teacher have to plan in instructional objective his affectivelly goal, specially to relate with the moral values.
EFEKTIVITAS KERJA: PEMERINTAH DESA DALAM MENGELOLA DANA DESA Arif Purnomo; Budi Setiyono; Yuwanto .
Jurnal Education and Development Vol 11 No 1 (2023): Vol.11 No.1. 2023
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.683 KB) | DOI: 10.37081/ed.v11i1.4303

Abstract

Efektivitas Pengelolaan Dana Desa merupakan sebuah kemapuan pemerintah desa didalam melaksanakan tugas dan fungsi mengelola dana desa agar tujuan dapat tercapai. Dalam penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk meneliti dan menjelaskan efektifitas pengelolaan dana desa oleh Pemerintah Desa Modang Mas, Kecamatan Mentobi Raya, Kabupaten Lamandau. Pertimbangan yang mendasari penelitian ini yakni pemerintah desa modang mas rutin menerima penyaluran dana desa dari pemerintah pusat untuk digunakan oleh pemerintah desa sesuai dengan susunan-susunan program yang telah dilaporkan. Pada jurnal yang ditulis penulis menerapkan model teori efektivitas kerja dalam (Kurniawan, 2005) yaitu efektivitas kerja merupakan bentuk atas mampunya menjalankan tugas, fungsi (menjalankan sistem yang terprogram dalam misi) berdasarkan sistem lembaga atau institusi dengan cara yang disiplin dan profesional. Hasil penelitian ini menunjukkan efektivitas pengelolaan dana desa di Desa Modang Mas sudah efektif. Hal ini dibuktikan dengan kejelasan tujuan untuk pembangunan dan pemberdayaan, strategi untuk mencapai tujuan yang digunakan melibatkan masyarakat, perencanaan yang dilakukan atas dasar tujuan bersama serta penyusunan program dituliskan padarencana kerja pemerintah desa. Adapun faktor yang mendukung yaitu dana desa menjadi pemasukan bagi desa, kerjasama antar lembaga desa, keterlibatan masyarakat, unggulnya Sumberdaya aparatur desa dan akses jaringan internet sudah memadai.
Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Project Based Learning pada Pembelajaran Sejarah Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS MAN Temanggung Ardhian Ramadhany; Arif Purnomo; Andy Suryadi
Indonesian Journal of History Education Vol 4 No 2 (2016): Indonesian Journal of History education
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai pengaruh penggunaan model pembelajaran project based learning pada pembelajaran sejarah terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS di MAN Temanggung. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif jenis quasi eksperimental design. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas XI IPS MAN Temanggung tahun ajaran 2015/2016, sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI IPS 1, prosedur pengambilan sampel ini menggunakan teknik random sample (sampel acak). Variabel dalam penelitian ini adalah model pembelajaran Project Based Learning dan hasil belajar. Metode pengumpulan data menggunakan metode tes, angket dan dokumentasi. Penelitian menunjukkan bahwa, hasil belajar siswa yang menggunakan model Project Based Learning memiliki nilai rata-rata pretest 61,86 dan posttest meningkat sebesar 82,94. Terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran Project Based Learning terhadap hasil belajar sejarah. Hal ini dilihat dari besarnya pengaruh penggunaan model pembelajaran project based learning adalah 23,8%, ini menunjukan bahwa penggunaan model pembelajaran project based learning merupakan faktor yang cukup dominan dalam menentukan meningkat atau tidaknya hasil belajar.
Analisis Media yang Digunakan Guru Sejarah dalam Pembelajaran Sejarah pada Dua Sekolah Menengah Atas di Kota Semarang Tahun Pelajaran 2015/2016 (Studi Kasus pada SMA Kolose Loyola Semarang dan SMA Negeri 5 Semarang) Udin Winarno; Arif Purnomo; R Suharso
Indonesian Journal of History Education Vol 4 No 2 (2016): Indonesian Journal of History education
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pertimbangan guru dalam menggunakan media pembelajaran sejarah, kesesuian antara materi dan media, serta upaya penentu kebutuhan media pembelajaran sejarah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan datanya adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis datanya triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukan pertimbangan guru dalam menggunakan media pembelajaran, di SMA Kolose Loyola berdasarkan RPP, kondisi antusias siswa dan media yang ada. Sedangkan, di SMA Negeri 5 Semarang sendiri berdasarkan RPP, dengan rencana cadangan jika situasi di lapangan tidak mendukung. Kesesuaian materi dengan media pembelajaran yang digunakan, di SMA Kolose Loyola penggunaan buku paket terdapat materi yang diajarkan dan penggunaan video G30S/PKI saat materi G30S/PKI. Di SMA Negeri 5 Semarang sendiri kesesuaian materi dengan media yang digunakan pada materi usaha-usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia, ditampilkanlah video-video pertempuran mempertahankan kemerdekaan Indonesia, dengan terlebih dahulu peserta didik diberi tugas untuk mempresentasikan berbagai pertempuran yang terjadi di Indonesia.
MENINGKATKAN PEMAHAMAN TENTANG KONSEP BUDAYA ISLAM PADA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN SEJARAH PADA MATA KULIAH SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM MELALUI PEMBELAJARAN THINK PAIRE SHARE Abdul Muntholib; Insan Fahmi Siregar; Arif Purnomo
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 27, No 2 (2010): October 2010
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpp.v27i2.180

Abstract

Abstract. This research was aimed to increase of students understanding about Islamic culture concept. Problem of research can formulated: (1) how think pairshare models of learning can improve students understanding about Islamic culture concept?, and (2) how‟s the models got positive respon from the students?. This research was classroom action research. Subject of research are the students of program of study history education. The research have two cycles. Every cycle have four phase, i.e: planning, actuating, observation, and reflection. The data collected through interview, observation, and documentation. Data analyses used Milles and Huberman interactive models. From the research, it can be concluded that there are understanding increase of Islamic culture concept. In first cycle, three group of students has opinion of Islamic culture as a culture was characterized by religion (Islam) archeological remains. Meanwhile two groups still seen the concept as a culture who has made by moslem society. In second cycle, five group of students have opinion of Islamic culture as a culture was characterized by Islam archeologicalremains. Secondly, there is more activity of students in teaching learning process which used the models of learning. The students enthusiastic to accompanied every stage of teaching learning process. Based from the findings of research, it can be suggested that: (1) variation of models of learning need to be used in teaching learning process, (2) this research only used in one topic and subject matter, so that it necessary be used in different topic and subject matter for content the similar problem. Key word: Islamic culture, think pair share models of learning
Pelatihan Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPS Berorientasi pada Perpres Nomor 87 Tahun 2017 pada Forum Guru Ambarawa Arif Purnomo
Jurnal Panjar: Pengabdian Bidang Pembelajaran Vol 1 No 2 (2019): Pengabdian Bidang Pembelajaran dalam Penguatan Kapasitas Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/panjar.v1i2.29726

Abstract

Kurikulum yang selalu berubah-ubah membuat guru semakin risau, terlebih bagi peserta didik yang selalu ganti-ganti sumber belajar. Kondisi tersebut membuat kualitas pembelajaran rendah. Kendala lain adalah terbatasnya inovasi pembelajaran, media pembelajaran dan kemampuan guru dalam memadukan antara model, media dan materi pelajaran. Rendahnya kualitas pembelajaran juga disebababkan kurangnya pemanfaatan penguatan pendidikan karakter.Para ahli dan berbagai hasil kajian menunjukkan bahwa guru berperan penting dalam seluruh proses pendidikan. Mutu pendidikan ditentukan oleh kualitas guru. Penelitian Purnomo (2016) tentang “landasan ilmu pendidikan guru dalam pembelajaran ilmu pengetahuan sosial materi multi interpretasi pada sekolah menengah pertama di kota pekalongan” menyatakan bahwa kemampuan pedagogik guru-guru IPS di Kota Pekalongan meningkat karena adanya organisasi MGMP. Permasalahan yang mengemuka adalah narasumber untuk peningkatan kompetensi guru IPS di Pekalongan tidak tersedia. Studi pendahuluan yang dilakukan dengan mewancarai Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPS SMP Kabupaten Semarang, menunjukkan bahwa pengembangan rancangan pembelajaran IPS SMP di Kabupaten Semarang, khususnya Ambarawa yang mengintegrasikan PPK cenderung pada tahap pengenalan. Bertolak dari identifikasi permasalahan tersebut dirumuskan masalah sebagai berikut: (1) bagaimanakah memberikan pengetahuan tentang pengintegrasian PPK dalam perangkat pembelajaran IPS pada forum guru Ambarawa?, dan (2) bagaimanakah melatihkan pengintegrasian PPK dalam perangkat pembelajaran IPS pada forum guru Ambarawa?.
Implementasi Pendekatan Saintifik Mata Pelajaran IPS pada Forum Guru Ambarawa Tukidi Tukidi; Arif Purnomo; Abdul Muntholib; Ferani Mulianingsih
Jurnal Panjar: Pengabdian Bidang Pembelajaran Vol 1 No 2 (2019): Pengabdian Bidang Pembelajaran dalam Penguatan Kapasitas Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/panjar.v1i2.29727

Abstract

Pendekatan saintifik merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang direkomendasikan dalam implementasi Kurikulum 2013. Dalam praktik pembelajaran, penggunaan pendekatan saintifik dilakukan dengan langkah-langkah (srategi) pembelajaran yang dikenal dengan strategi pembelajaran 5M yang terdiri atas: kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi, dan mengomunikasikan (Permendikbud. No. 22 Tahun 2016). Strategi pembelajaran tersebut melatih peserta didik untuk melakukan kegiatan pembelajaran sebagaimana para saintis mengembangkan ilmu pengetahuan, walaupun tidak semua ilmu pengetahuan dikembangkan dengan cara tersebut.Diskusi antara pengusul pengabdian dengan mitra yaitu forum guru Ambarawa untuk menyelesaikan masalah, maka akan dilaksanakan pemecahan masalah. Pemecahan masalahan yang akan dilaksanakan, yaitu dengan cara melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan judul Implementasi Pendekatan Saintifik Mata Pelajaran IPS Pada Forum Guru Ambarawa. Bertolak dari identifikasi permasalahan tersebut dirumuskan masalah sebagai berikut: (1) Bagaimanakah upaya melatih guru-guru membuat rancangan program pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan strategi pembelajaran 5M?, (2) Bagaimanakah upaya melatih guru-guru melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan strategi pembelajaran 5M?.