Claim Missing Document
Check
Articles

Logam Berat Kerang Totok (Geloina erosa) di Timur Segara Anakan dan Barat Sungai Donan, Cilacap Yeni Irawati; Djamar T.F Lumbanbatu; Sulistiono Sulistiono
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 21 No 2 (2018): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 21(2)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.271 KB) | DOI: 10.17844/jphpi.v21i2.22843

Abstract

Aktivitas industri di perairan Segara Anakan dan Sungai Donan dapat menghasilkan limbah berupa logam berat, yang dapat membahayakan lingkungan perairan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis residu logam berat Pb, Hg, Cu dan Cd pada daging kerang totok (Geloina erosa) yang diambil dari 2 stasiun, melihat hubungan bobot total kerang dengan residu logam berat dalam daging kerang dan menetapkan batas aman konsumsi daging kerang bagi masyarakat. Pengukuran kandungan logam berat dilakukan menggunakan AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer). Hasil pengukuran residu logam Pb, Hg, Cu dan Cd dalam daging kerang totok yaitu 0,005-0,145 mg/kg, <0,002 mg/kg, 0,209-2.374 mg/kg, dan 0,0050,152 mg/kg yang mengindikasikan bahwa residu logam berat dalamdaging dibawah ambang batas yang telah ditetapkan. Hubungan bobot totalkerang dengan residu logam berat dalam daging ialah negatif. Hasil perhitungan batas maksimum konsumsi kerang totok yaitu 5,3-228,8 g/minggu (dewasa) dan 1,6-68,6 g/minggu (anak-anak). 
Heavy metal content of tank goby (Glossogobius giuris) in East Segara Anakan, Cilacap, Central Java, Indonesia Sulistiono Sulistiono; Yeni Irawati; Djamar T. F Lumban Batu
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 21 No 3 (2018): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia
Publisher : Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.216 KB) | DOI: 10.17844/jphpi.v21i3.24712

Abstract

Segara Anakan is a semi-close water ecosystem which is connected to Donan River (industrial and residential areas) in the east and Citanduy River (agricultural area) in the west. Most activity in those areas can produce a waste which becomes sources of harmful pollutants to the aquatic environment. The aim of this study was to analyze the content level of heavy metals (Pb, Hg, Cu and Cd) in muscle and safety level consumption of the tank goby (Glossogobius giuris) in the area. This study was conducted for 4 months in June, August, September and October 2017 at the waters of East Segara Anakan Lagoon of Cilacap (Central Java Province), The heavy metal concentration in the muscle was measured by AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer). Based on the analysis, the heavy metal contents of Pb, Hg, Cu, and Cd in the tank goby were 0-0.005 mg/kg, 0-0.044 mg/kg, 0.164-0.293 mg/kg, and 0.001-0.032 mg/kg, respectively and these contents were under the safety limit. Safety level of consumption of the fish was 837.3  g/week (for adult) and 251.2  g/week (for children).
Morphological and Histological Structures of Gonad of Coconut Crab (Birgus latro) Suzana Refiani; Sulistiono ,
Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia Vol. 16 No. 1 (2009): Juni 2009
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1230.516 KB)

Abstract

The study was aimed to investigate the secondary morphological and histological structures of gonad of coconut crab (Birgus latro). Morphologically, male and female gonads were described based on size, surface condition, colour and ocupied stage in abdomen. Histologically, male gonad was described based on appearance of spermatocyte, spematid and spermatophore using PAS-Hematoksilin method, while female gonad was described on oocyte development, nucleus condition, and deposit of oocyte using Hematoksilin-Eosin methods. Morphologically, testes are smooths, white-brownish, and occupied about 9-40% abdoment, while ovarium surface are smooth-granule, whitish, grey-dark, red, and occupied about 25-80% abdoment. Histologically, the testes showed spermatocyte, spermatid, and spermatozoa in spermatophore, while the ovarium showed oocyte at premature-mature conditions.Key words: Morphological and histological structures, gonad, coconut crab (Birgus latro).
KEBIASAAAN MAKANAN IKAN LIDAH (Cynoglossus lingua) DI PERAIRAN UJUNG PANGKAH, GRESIK, JAWA TIMUR Sulistiono ,; Citra Sari; Murniarti Brodjo
Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia Vol. 17 No. 1 (2011): Juni 2011
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.715 KB)

Abstract

Salah satu sumberdaya perikanan yang terdapat di Ujung Pangkah adalah ikan lidah (Cynoglossus lingua). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makanan ikan lidah yang tertangkap di daerah tersebut. Penelitian dilaksanakan di daerah perairan Ujung Pangkah, Gresik, Jawa Timur dengan pengambilan sampel ikan (94 ekor jantan dan 108 ekor betina) sejak Agustus 2005 sampai Januari 2006. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan lidah memiliki makanan utama berupa udang dan makanan pelengkap berupa kepiting dan kerang baik pada ikan jantan maupun ikan betina. Berdasarkan nilai indeks kepenuhan lambung, ikan ini memiliki nilai yang cukup tinggi sekitar bulan September untuk jantan dan Agustus untuk ikan betina. Jenis dan persentase makanan yang dimakan ikan lidah bervariasi tergantung pada ukuran panjang baik pada ikan jantan maupun betina. Berdasarkan indeks similaritas, terdapat kesamaan jenis makanan baik ikan jantan maupun betina.Kata kunci: Gresik, ikan lidah (Cynoglossus lingua), kebiasaan makanan, Ujung Pangkah.
Distribusi Juvenil Ikan Sidat ,Angguilla spp . di Perairan Segara Anakan , Cilacap, Jawa Tengah Ridwan Affandi; M F Rahardjo; Sulistiono .
Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia Vol. 3 No. 1 (1995): Juni 1995
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10.661 KB)

Abstract

Suatu penelitian dengan tujuan untuk mengetahui penyebaran juvenil ikan sidat di perairan Laguna Segara Anakan telah dilakukan. Juvenil sidat di tangkap dengan menggunakan alat tangkap "Apong" (trap net) yang ditempatkan di lima stasiun penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Perairan Laguna Segara Anci.kan terdapat dua jenis sidat, yaitu: Anguilla nebulosa nebulosa dan Anguilla bicolor bicolor. A. nebulosa nebulosa lebih dominan daripada A. bicolor bicolor. Kedua jenis ikan sidat ini menyebar hampir merata di kelima stasiun tersebut. Namun puncak kelimpahannya berada dalam bulan yangberbeda.Kata-kata kunci : sidat, distribusi, hubungan panjang berat, faktor kondisi
ASPEK BIOLOGI IKAN BUTINI (Glossogobius matanensis) DI DANAU TOWUTI, SULAWESI SELATAN Sulistiono .; Akhmad Firmansyah; Siti Sofiah; Murniarti Brojo; Ridwan Affandi; Jack Mamangke
Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia Vol. 14 No. 1 (2007): Juni 2007
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.446 KB)

Abstract

Penelitian aspek biologi ikan butini (Glossogobius matanensis) di Danau Towuti, Sulawesi Selatan dilakukan sejak Maret 2002 sampai April 2004 dengan menggunakan contoh yang diambil dengan eksperimental jaring insang (ukuran mata jaring ¾, 1, 1¼, dan 1½ inci). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuibeberapa aspek biologi yang meliputi tingkat kematangan gonad, indeks somatik gonad, fekunditas, diameter telur dan kebiasaan makanan. Kematangan gonad diduga secara morfologi, dan fekunditas dihitung secara gravimetrik. Isi lambung diamati dengan menggunakan mikroskop pembesaran 50 kali. Analisis dilakukan untuk mengetahui nisbah kelamin (J/B), indeks somatik gonad (GSI), Indeks isi lambung (ISC), indeks kesukaan (IP) dan indeks similaritas. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa ikan butini yang tertangkap terdiri atas 193 jantan dan 219 betina. Nilai nisbah kelamin bervariasi, namun secara umum tidak berbeda nyata dengan 1:1 (α = 0.05).Musim pemijahan diduga sekitar Maret-April dan Oktober-desember, dengan puncak sekitar Maret dan November. Fekunditas berkisar antara 20 667–178 133. Diameter telur berkisar antara 0.04 sampai 0.65 mm. Berdasarkan pola distribusi diduga pola pemijahan ikan ini adalah pemijah sebagian-sebagian. Nilai ISC ikan butini berdasarkan bulan pengambilan contoh berkisar antara 0.02-2.93% (jantan) dan 0.02- 3.20 (betina), dan keduanya diperkirakan lebih aktif mencari makan pada bulan April dan Oktober. Berdasarkan nilai IP, makanan utama ikan butini adalah udang baik pada ikan jantan (77.54%) maupun betina (68.74%). Berdasarkan Indeks similaritas, jenis makanan ikan butini jantan dan betina adalah serupa (0.91).Kata kunci: kematangan gonad, kebiasaan makan, ikan butini, danau Towuti, Sulawesi Selatan.
STUDI KOMPOSISI JENIS DAN KELIMPAHAN LARVA DAN JUVENIL IKAN DI PANTAI TANJUNG MANGKOK, KALIMANTAN SELATAN Anang Najamuddin; Sulistiono .; Subiyanto .
Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia Vol. 14 No. 1 (2007): Juni 2007
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.655 KB)

Abstract

Penelitian tentang komposisi jenis dan kelimpahan larva dan juvenil ikan di Pantai Tanjung Mangkok dilaksanakan sejak Juni 2001 hingga Januari 2002. Contoh diambil dengan menggunakan alat tangkap tradisional "sodo" (push net). Identifikasi jenis dilakukan terhadap ikan tangkapan di Laboratorium Ekobiologi FPIK IPB. Hasil tangkapan sebanyak 5 272 ind/40.5 m3 terdiri atas 17 famili dan 18 genus yang didominasi genus Stolephorus, Engraulis, Megalops, Chanos, Terapon, Ambassis, Leiognathus dan Valamugil. Kelimpahanrelatif masing-masing genus berfluktuasi setiap bulannya. Kelimpahan relatif terbesar dijumpai pada bulan Oktober (1 355 ind/40.5 m3), dengan genus dominan Terapon sp., diikuti genus Ambassis sp.Kata kunci: larva, juvenil, Pantai Tanjung Mangkok, Kalimantan Selatan.
KOMPOSISI DAN KELIMPAHAN LARVA IKAN DI ESTUARIA SEGARA ANAKAN CILACAP, JAWA TENGAH M Nursid; R F Kaswadji; Sulistiono .
Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia Vol. 14 No. 1 (2007): Juni 2007
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (816.312 KB)

Abstract

Komposisi dan kelimpahan larva ikan telah diamati selama bulan November 2001 sampai dengan April 2002 di Estuaria Segara Anakan Cilacap, Jawa Tengah. Pengambilan larva ikan dilakukan setiap bulan dengan menggunakan larva net pada sepuluh stasiun penelitian. Larva ikan yang diperoleh terbagi dalam 23 familia dan 38 genus. Familia Gobiidae merupakan penyumbang terbanyak dari seluruh total tangkapan (67.33%), diikuti dengan Engraulididae (19.39%), Apogonidae (8.27%) dan lainnya sebesar 4.96%. Kelimpahan larva ikan seluruh takson tertinggi terjadi pada bulan November 2001 dengan kelimpahan mencapai 2490 ind/100 m3 dan terendah pada bulan Januari dengan kelimpahan 295 ind/100 m3. Larva yang paling melimpah adalah Glossogobius diikuti Engraulis sp, Stolephorus sp, Apogon sp, Megalops cyprinoides, Acanthogobius sp dan Chirocentrus sp. Kelimpahan larva ikan cenderung rendah pada stasiun-stasiun yang memiliki salinitas dan kekeruhan yang tinggi. Faktor lingkungan yang berkorelasi dengan kelimpahan larva ikan total adalah kekeruhan. Beberapa larva ikan menunjukkan preferensi yang bervariasi terhadap kondisi lingkungan.Kata kunci: komposisi, kelimpahan, larva ikan, Segara Anakan.
KEMATANGAN GONAD DAN KEBIASAAN MAKANAN IKAN JANJAN BERSISIK (Parapocryptes sp) DI PERAIRAN UJUNG PANGKAH, JAWA TIMUR Sulistiono .; Endah Purnamawati; Kurniawati H Ekosafitri; Ridwan Affandi; Djadja S . Sjafei
Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia Vol. 13 No. 2 (2006): Desember 2006
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.372 KB)

Abstract

Ikan janjan bersisik (Parapocryptes sp) cukup banyak ditemukan di wilayah estuari atau daerah pertambakan.Penelitian mengenai kematangan gonad dan kebiasaan makanan ikan janjan bersisik dilakukan sejak Februari sampai Juni 2002. Pengambilan contoh dilakukan tiap bulan dengan menggunakan beberapa peralatan yaitu jaring insang (ukuran mata jaring 2.5 cm dan 4.5 cm), trammel net, sero dan bubu. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat kematangan gonad dan kebiasaan makanan ikan janjan bersisik. Pengamatan dilakukan terhadap tingkat kematangan gonad (TKG), diameter telur dan jenis makanan. Sedangkan analisis dilakukan untuk mengetahui indeks kematangan gonad (IKG), indeks kepenuhan lambung (IKL), indeks bagian terbesar (IP) dan kesamaan jenis makanan (IS) antara ikan jantan dan betina. Tingkat kematangan gonad ikan contoh (n = 72 ikan jantan, n = 57 ikan betina) bervariasi tergantung bulan pengamatan. Indeks kematangan gonad berkisar antara 0.05-0.25% untuk ikan jantan dan 0.40-1.64% untuk ikan betina, dengan nilai yang cukup tinggi pada bulan Juni. Diameter telur berkisar antara 0.020-0.479 mm, dengan lebih dari satu puncak sebaran yang menunjukkan adanya pola pemijahan parsial. Tingkat kepenuhan lambung ikan bervariasi, dan memiliki nilai yang cukup tinggi pada bulan Maret dan Juni. Jenis makanan ikan baik jantan ataupun betina relatif sama (IS = 77%), yang umumnya terdiri atas Bacillariophyceae, Chlorophyceae, Cyanophyceae dan Detritus.Kata kunci: ikan janjan bersisik (Parapocryptes sp.), kematangan gonad, kebiasaan makan.
TINGKAT KEMATANGAN GONAD IKAN TEMBANG (Clupea platygaster) DI PERAIRAN UJUNG PANGKAH, GRESIK, JAWA TIMUR Sulistiono .; Muhammad Ichsan Ismail; Yunizar Ernawati
Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia Vol. 16 No. 2 (2009): Desember 2009
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.095 KB)

Abstract

Ikan tembang (Clupea platygaster) merupakan salah satu sumberdaya perikanan di Ujung Pangkah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kematangan gonad ikan tembang. Pengambilan ikan con-toh dilakukan pada bulan Juli sampai Desember 2005. Ikan contoh diperoleh dari hasil tangkapan nelayan de-ngan menggunakan gill net dan Jager di perairan Ujung Pangkah. Analisis dilakukan terhadap kematangan gonad, indeks kematangan gonad, fekunditas, dan diameter telur. Ikan tembang (C. platygaster) yang diper-oleh selama penelitian berjumlah 254 ekor terdiri dari 124 ekor ikan jantan dan 130 ekor ikan betina dengan kisaran panjang total 115-240 mm. Nisbah kelamin selama penelitian diperoleh 1:1 (uji “chi-square” pada ta-raf nyata 0.05). Ikan tembang jantan pertama kali matang gonad pada selang panjang 175-189 mm dan ikan betina pada panjang 145-159 mm. Berdasarkan nilai tingkat kematangan gonad dan indeks kematangan go-nad, diduga ikan tembang memijah pada bulan Juli sampai Oktober dengan puncak pemijahan pada bulan September. Fekunditas ikan tembang berkisar 25 630-465 636 butir telur. Sedangkan diameter telurnya berki-sar 0.23-0.74 mm. Berdasarkan distribusi telur, ikan tembang diduga memiliki tipe pemijahan total spawner.Kata kunci: ikan tembang (Clupea platygaster), kematangan gonad, Ujung Pangkah.
Co-Authors . Arisyono . Muslihuddin . Sudarmanto ., Carissa Achmad Fahrudin Agung Hermawan Susanto Agus Muji Santoso Agustinus M Samosir Ahmad Zahid Akhmad Firmansyah Aldi Chandra Khoncara Ali Mashar Ali Suman Anang Najamuddin Andi Chadijah Aris Darmansah Azis Purwantoro Bahroin Tampubolon Basyiruddin Nur Budhi Utami C.P. Simanjuntak Chadijah, Andi Charles Parningotan Haratua Simanjuntak Citra Sari D.S. Sjafei Dedy Tri Hermanto Diah Etika Maharatih Setiarina Dian Herawati Djadja S . Sjafei Djamar Tumpal F. Lumbanbatu Dwi Ari Budi Retnani Dwi Bayu Rendra Eddy Supriyono Endah Purnamawati Ertika Noviani Etty Riani Eva Cristine Ronauli Fadly Y Tantu Faleh Setia Budi Fredinan Yulianda Fredinan Yulianda G.S. Haryani Gadis Sri Haryani Happy Widyarini Hawis H Madduppa Hefni Effendi Ida Rahmawati Imas Cintamulya Isdradjad Setyobudiandi Isdrajad Setyobudiandi Ismail Ismail Issirep Sumardi Jack Mamangke Jifi Abu Ammar Johansen A. M. Simanjuntak Joko Purnomo Kurniawati H Ekosafitri Lilik Rodiana M F Rahardjo M Nursid M. Brodjo M. M. Kamal M. Robiyanto M.M. Kamal Ma’arif, Roisul Maria Ulfa Megandhi Gusti Wardhana Mennofatria Boer Mita Ory Pakarti Mohammad Mukhlis Kamal Muhammad Atma Aditya Muhammad Fadjar Rahardjo Muhammad Ichsan Ismail Muhammad Raihan Pambudi Muhammad Salman MUJIZAT KAWAROE Murniarti Brodjo Murniarti Brojo Muslihuddin . Nadya Adharani Nica Cah yani Niken T. M. Pertiwi Niken T.M. Pratiwi Niken Tunjung Murti Pertiwi Nugroho, Thomas Nur Rohim Nurlisa Butet, Nurlisa Nurul Widayati Perangin-angin, Robet R F . Kaswadji R F Kaswadji R. Syafarina R. Widodo Rahmat Kurnia Resna Handayani RIDWAN AFFANDI Risa Tiuria Rizqan Khairan Munandar Roisul Ma’arif Romanus Edy Prabowo Rosyid Ridho Rugaya Serosero Rugaya Serosero S.H. Nasution Salma Abubakar Salma Abubakar Santoso . Selia Hermawati Septa Adi Hendarso Sigid Hariyadi Siti Sofiah Sonja Kleinertz Subiyanto . Suzana Refiani Suzana Refiani Taufik Fakih Hakiki Thomas Nugroho Ujang Sehabudin, Ujang Wahyuni, Sri Widjojo, Adi Yani Sugiyani Yeni Irawati Yudha Prastyo Yunizar Ernawati Zulkarnaen Zulkarnaen Zulkarnain Zulkarnain