Kualitas tidur seseorang dikatakan baik apabila tidak menunjukkan berbagai tanda kekurangan tidur dan tidak mengalami masalah dalam tidurnya. Buruknya kualitas tidur menyebabkan menurunnya konsentrasi dalam bekerja, menurunnya efesiensi dan produktifitas pekerjaan, human error (kesalahan dalam pelaporan tugas), tingkat absen meningkat, dan sering telat dalam menyelesaikan tugas. Didbutuhkan zat gizi yang optimal untuk mendukung produktifitas pekerja. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh pemberian keripik singkong ebi terhadap kebugaran dan kualitas tidur pada pekerja wanita. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen sungguhan (True Experiment) dengan rancangan Randomized Control Trial Pretest-posttest with control group, yang bertujuan untuk melihat pengaruh yang timbul sebagai akibat dari adanya perlakuan tertentu. Populasi dalam penelitian ini adalah tenaga kerja wanita di Pt.Maruki International Indonesia tahun 2020, yang dipilih sesuai kriteria inklusi dan ekslusi. Metode analisis data menggunakan uji univariat (frequency distribution) dan uji bivariat (Wilcoxon). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada saat pre-test kategori baik sebanyak 1 pekerja (6.7%), kategori buruk sebanyak 14 pekerja (93,3%), sedangkan pada tahap post-test tingkat kualitas tidur pekerja wanita kategori baik sebanyak 0 mahasiswa (0%), kategori buruk sebanyak 15 mahasiswa (100%). Pada kelompok kontrol pada tahap pre-test tingkat kualitas tidur mahasiswa kategori baik sebanyak 0 pekerja (0%), kategori buruk sebanyak 15 pekerja (100%), sedangkan pada tahap post-test tingkat kualitas tidur pekerja wanita tidak berubah. Nilai p value > 0.05 = 0.317 menunjukkan H0 ditolak dan Ha diterima, artinya pemberian keripik singkong ebi tidak berpengaruh terhadap kualitas tidur pada pekerja wanita.