Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pengembangan Media Adobe Flash Cs3 Pada Konsep Bunyi Dengan Mengaplikasikan Model Instructional Games Damayanti, Puardmi; Ulva, Siti Maria
KEGURU "Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar" Vol 1 No 1 (2017): Juli 2017
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dan efektivitas media Adobe Flash CS 3 pada konsep bunyi dengan mengaplikasikan model Instructional Games. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (R&D). Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan teknik angket dan teknik tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media Adobe Flash CS 3 dengan mengaplikasikan model Instructional Games telah memenuhi kelayakkan sebagai materi pembelajaran oleh ahli materi dan sebagai media pembelajaran oleh ahli media. Hasil tersebut juga didukung oleh efektifitas penggunaan media Adobe Flash CS3 berdasarkan persentase siswa yang memenuhi ketuntasan belajar sebesar 87,10% dan respon positif dari siswa terhadap media pembelajaran tersebut.
Perbedaan Pembelajaran Team Assisted Individualization (Tai) Dan Cooperative Integrated Reading And Composition (Circ) Pada Peserta Didik Kelas Viii (Materi Lensa) Ulva, Siti Maria; Damayanti, Puardmi
KEGURU "Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar" Vol 1 No 1 (2017): Juli 2017
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan hasil belajar antara model pembelajaran tipe TAI dan CIRC. Metode penelitian ini adalah quasi eksperimen. Penelitian ini menggunakan post test untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuan menggunakan model pembelajaran tipe TAI dan CIRC. Dari hasil analisis data terbukti terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika antara model pembelajaran kooperatif tipe TAI dan tipe CIRC pada materi lensa di kelas VIII SMP Negeri 27 Samarinda. Nilai rata-rata hasil belajar untuk kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI adalah 77,57 dan nilai rata-rata hasil belajar untuk kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC adalah 71,08. Hasil penelitian ini diuji dengan uji statistik berupa pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t homogen. Berdasarkan analisis data maka diperoleh harga thitung yaitu 2,884 dan ttabel dengan tingkat kepercayaan  5% pada tingkat signifikan untuk uji dua ekor adalah 1,666. Hal ini menunjukkan bahwa nilai thitung lebih besar dari ttabel ( maka Hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa “Terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara model pembelajaran tipe TAI dan CIRC pada materi lensa di kelas VIII SMP Negeri 27 Samarinda”.
IMPLEMENTASI ALGORITMA DIJKSTRA DALAM MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK BERBANTUAN MAPLE TERHADAP APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) PROVINSI TERMUDA DI INDONESIA Ulva, Siti Maria; Kamaruddin, Kamaruddin; Juliana, Juliana; Ningdayati, Rina; Purnamawati, Purnamawati
Edukasia : Jurnal Pendidikan Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Edukasia : Jurnal Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.969 KB) | DOI: 10.35334/edu.v5i2.1003

Abstract

Provinsi Kalimantan Utara memiliki sebuah kota yakni Kota Tarakan yang dapat ditempuh dengan menggunakan Speed selama 1,5 Jam menuju pelabuhan di Tanjung Selor. Mobilitas tinggi antar dua daerah tersebut menjadikan Kantor Gubernur sebagai kantor pusat pemerintahan yang sering dikunjungi oleh para ASN Provinsi Kaltara yang berada di kota Tarakan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan lintasan terpendek berbantuan Maple untuk ASN Provinsi termuda di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teori graf dalam menentukan lintasan terpendek. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi. Pengambilan data didapatkan dari peta online Tanjung Selor Kabupaten Bulungan dengan menggunakan Aplikasi Google Maps. Data yang diambil berupa jarak antara bangunan satu ke bangunan lainnya yang saling berhubungan yang kemudian dibuat matriks ketetanggaan dan selanjutnya ditentukan lintasan terpendek dengan menggunakan algoritma Dijkstra berbantuan Maple. Hasil dari penelitian ini memberikan solusi dalam mencari lintasan terpendek melalui jalan darat yang berpangkal dari pelabuhan Speed Kayan menuju beberapa bangunan Kantor Dinas di Provinsi Kaltara.
Pengaruh Variasi Jumlah Campuran Perekat Terhadap Karakteristik Briket Berbahan Dasar Sekam Padi Dan Serbuk Gergaji Ulva, Siti Maria; Romadhoni, Wibowo
JPFT (Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online) Vol 8, No 2 (2020): E-Jurnal Pend. Fisika Tadulako
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi jumlah campuran perekat terhadap karakteristik briket, dan mengetahui komposisi campuran perekat yang sesuai untuk pembuatan briket. Dari hasil pembriketan, peneliti ingin juga mengetahui karakteristik briket yang telah dicampur bahan perekat tepung tapioka. Prosentase bahan perekat yang digunakan adalah 0%, 5%, 10%, 15% dan 20%, dengan ukuran campuran bahan baku sekam padi dan serbuk gergaji berbanding (30:70)%. Pengujian briket yang dilakukan meliputi : pengujian kadar air, lama penyalaan, nilai kalor dan kadar abu. Hasil penelitian variasi campuran perekat terhadap karakteristik briket adalah sebagai berikut: pengujian kadar air berkisar (4,5 – 12,6) %, pengujian lama penyalaan briket (23,84 – 29,31) menit, pengujian nilai kalor (71,94 – 259,16) kalori/gram, dan pengujian kadar abu (11,7–23,1)%. Dari hasil pengujian diketahui semakin banyak campuran perekat yang digunakan, nilai kadar air semakin tinggi dan berpengaruh pada nilai kalor yang semakin rendah. Hal ini karena bahan perekat memiliki sifat thermoplastik serta sulit terbakar dan membawa lebih banyak air sehingga panas yang dihasilkan terlebih dahulu digunakan menguapkan air dalam briket. Semakin banyaknya bahan perekat juga mempengaruhi faktor durasi penyalaan yang semakin lama sehingga kadar abu yang dihasilkan semakin rendah. Namun pada penyalaan api yang semakin banyak perekatnya intensitas apinya berkurang yang juga berpengaruh pada nilai kalornya, namun kestabilan pembakarannya lebih baik sehingga durasi penyalaan semakin lama yang mempengaruhi kadar abu yang dihasilkan. Komposisi campuran yang terbaik bila dilihat dari sifat fisiknya adalah briket yang memiliki komposisi campuran 5% dan 10%, karena tekstur yang dimiliki tidak mudah hancur. Sedangkan dilihat dari pengujian nilai kalor, maka komposisi tanpa campuran atau 0% adalah briket yang terbaik karena memiliki nilai kalor tertinggi 259,16 kal/gr dan dengan kadar air yang terendah 4,5%. Kata Kunci: Perekat Tepung Tapioka, Sekam Padi, Serbuk Gergaji.
Pemanfaatan Limbah Produksi Kayu Dan Pertanian Sebagai Sumber Energi Alternatif Desa Salimbatu Silawati Alawiyah; Siti Maria Ulva; Ratna Dwi Christyanti; Dady Sulaiman
JURNAL APLIKASI DAN INOVASI IPTEKS "SOLIDITAS" (J-SOLID) Vol 5, No 1 (2022): Jurnal Aplikasi Dan Inovasi Ipteks SOLIDITAS
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/js.v5i1.3269

Abstract

Developing PBL kit by utilizing blog in order to improve scientific process and problem solving skills in physics learning Siti Maria Ulva
Jurnal Inovasi Pendidikan IPA Vol 3, No 1: April 2017
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.093 KB) | DOI: 10.21831/jipi.v3i1.13678

Abstract

The study aimed at generating PBL-based learning kit product by utilizing blog, at meeting the criteria of learning kit feasibility, at testing the effectiveness of learning kit that the researcher had developed and at identifying the learning participants’ scientific process and problem solving skills. In conducting the study, the researcher implemented the 4-D Model. The learning kit development started involved preliminary study, product design, expert and practitioner test, limited experiment and field experiment. The instruments that had been deployed in conducting the study consisted of validation sheet, learning management observation sheet, student response sheet, teacher interview sheet and learning results test. This study generated a product that consisted of lesson plan, teacher’s book, student’s book, student’s working sheet, blog and learning results assessment. The validation results showed that the learning kit that had been developed were feasible for implementation. Then, the experiment results showed that the learning kit that the researcher had developed met the criteria of effectiveness. Based on the pretest and the posttest results that was administered during the field experiment, students’ physics learning has increased approximately 17.10 point from the pretest average score, namely 58.20, and from the posttest average score, namely 75.30.
ESP Learners Pronounce in New Trend (You Tube) Application: Instructor's Perception and Practice Yani Faturrachman; Siti Maria Ulva
English Education:Journal of English Teaching and Research Vol 6 No 1 (2021): English education
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jetar.v6i1.14842

Abstract

The aim of teaching English for Specific Purposes (ESP) is not to imitate the native speakers or to develop the British or American accents. English communication influences the first language or mother tongue for ESP learners. Meanwhile, According to Evan (1997), ESP has some characteristics, such as: firstly, ESP may be related or designed for specific disciplines, secondly, ESP may be used in specific teaching situations and has different methodology from that of General English (GE); thirdly, ESP is likely to be designed for adult learners, either at a tertiary level education or in a professional work situation; fourthly, most ESP courses take on some basic knowledge of the language systems. This research used descriptive qualitative research as a design to gather or collect the data because of the current phenomenon to explain the error of pronunciation and the causes of error in pronouncing words. This paper will be done by researchers at Management Class who learn the ESP program in Kaltara University. This research also used observation field notes and interview guide as the instruments. Hence, the researchers found that there were fifteen pronunciation errors who were presented by ESP learners’ mother tongue in learning speaking through YouTube Application. Besides, there were four materials in You Tube Application that pronounced by ESP Learners such as: Promotion, Bargaining, Complaining, and Response.
ANALISIS UJI KARAKTERISTIK BIOETANOL DARI PISANG HUTAN TERHADAP VARIASI MASSA RAGI Dady Sulaiman; St Syahdan; Siti Maria Ulva
Jurnal Kumparan Fisika Vol 4, No 3: Desember 2021
Publisher : Unib Press, Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jkf.4.3.169-176

Abstract

Biomass is one of the solutions for Indonesia to obtain energy because Indonesia has the potential for biomass like biodiesel and bioethanol. The biomass to be studied is Bioethanol. One of the main ingredients in the manufacture of bioethanol is forest bananas, where this type of banana is very easy to find in rural areas around the district of Bulungan. Forest bananas are a type of wild plant that grows in the forest and it’s not consumed by residents because there are many seeds in the banana. Therefore, forest banana waste is increasing due to the lack of utilization of the waste. Based on these problems, it is necessary to conduct research that aims to test the characteristics of bioethanol from forest bananas to the variation of yeast mass. The stages of the research method that will be done include several stages, namely 1) the manufacture of bioethanol, 2) the stage of measuring ethanol levels, and 3) the stage of testing the characteristics of bioethanol. The stages of bioethanol testing are characteristic tests, including: 1) Ethanol Content Analysis, 2) Water Content Analysis, 3) Density Analysis, 4) Specific Gravity and API Gravity Analysis, 5) Heat Value Analysis. Based on the research results obtained, the quality of bioethanol produced has the value of density and specific gravity in accordance with the quality standard of bioethanol which is 0.78 in yeast 3% of raw materials. The caloric value that has a close relationship with API Gravity is close to the maximum value of the bioethanol quality standard which is 3702.30 kcal/kg in yeast of 5%. The value of the largest ethanol content was obtained at the total yeast content of 5% which is 24.8%. The lowest water content value is obtained at the total yeast content of 3% which is 75%.
MEWASPADAI GANGGUAN MENTAL EMOSIONAL DI ERA PANDEMI COVID-19 Dewi Qomariah Imelda; Tati Hariyati; Siti Maria Ulva; Nila Rusyanti; Aslan; Nurus Soimah
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 6: Nopember 2021
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penurunan antusias belajar mahasiswa dan penurunan produktivitas karyawan menjadi permasalahan selama pandemi covid-19 di Universtas Kaltara, hal ini diduga dikarenakan tingkat stress yang meningkat. Webinar ini dilaksanakan dengan tujuan agar para peserta dapat mengenali jika mereka mengalami gejala stress sehingga dapat mencegah gangguan yang lebih berat. Kegiatan ini dilaksanakan secara virtual dengan aplikasi zoom could meeting dan live streaming pada akun youtube Universitas Kaltara pada bulan Juli 2021. Dari hasil analisis jawaban partisipan pada kuesioner, dapat kita ketahui bahwa 67% responden menyatakan bahwa materi yang disampaikan sesuai dengan permasalahan yang sedang dihadapi oleh peserta webinar. Dalam hal ini kita dapat menarik kesimpulan bahwa banyak peserta sedang mengalami depresi di masa pandemi covid-19 sehingga merasa materi yang disampaikan sesuai dengan permasalahan yang sedang mereka hadapi. Selain itu pengabdi juga meminta para peserta untuk menyampaikan saran dan kesan terkait dengan pelaksanaan webinar ini melalui google form yang telah disediakan. Dari hasil jawaban yang disampaikan dengan adanya webinar ini banyak peserta yang merasa terbantu untuk mengenali gejala depresi dan bagaimana penanganannya. Disini dapat ditarik kesimpulan bahwa para peserta mendapat manfaat sesuai dengan tujuan pelaksanaan kegiatan ini.
Characteristics of Bioethanol from Musa Salaccensis ZOLL Dady Sulaiman; St Syahdan; Siti Maria Ulva
International Journal of Science and Society Vol 3 No 4 (2021): International Journal of Science and Society (IJSOC)
Publisher : GoAcademica Research & Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.872 KB) | DOI: 10.54783/ijsoc.v3i4.389

Abstract

The high increase in energy use causes renewable energy solutions such as wind energy, geothermal energy, biomass and others. Biomass is one solution for Indonesia to obtain energy, because Indonesia has the potential for biomass, both biodiesel and bioethanol. The biomass to be studied is Bioethanol. Forest banana is a type of wild plant that grows in the forests of North Kalimantan and is not consumed by residents because there are many seeds in the banana. The purpose of this study was to examine the characteristics of bioethanol from forest bananas. The stages of the research method that will be carried out include several stages, namely 1) making bioethanol, 2) measuring ethanol content, and 3) testing the characteristics of bioethanol. The stages of bioethanol testing carried out characteristic tests including: 1) Ethanol Content Analysis, 2) Moisture Content Analysis, 3) Density Analysis, 4) Specific Gravity and API Gravity Analysis, 5) Calorific Value Analysis. Based on the research results obtained, the quality of the bioethanol produced has a density value and specific gravity in accordance with the bioethanol quality standard, which is 0.46. The calorific value which has a close relationship with API Gravity is close to the maximum value in the bioethanol quality standard, which is 3702.30 kcal/kg. The value of ethanol content and water content still does not meet the quality standards, namely 24.8% and 86%. This is due to the lack of distillation process in this study.