Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS MUATAN IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI PADA BUKU TEKS PELAJARAN TEMATIK TERPADU MI KELAS IV TEMA 2 Ratna Prilianti
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 7, No 1 (2016): MAGISTRA
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mgs.v7i1.1988

Abstract

Karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis muatan IPA materi pokok sumber energi pada buku teks pelajaran tematik terpadu SD kelas IV tema 2 “Selalu Berhemat Energi”. Hasil kajian ini dapat dipergunakan sebagai referensi penggunaan dan revisi buku guru dan buku siswa Kurikulum 2013, terutama pada muatan IPA. Tujuan kajian ini adalah untuk menganalisis keberadaan muatan IPA pada buku guru dan buku siswa kelas IV tema 2 untuk subtema 1, 2, dan 3 berdasarkan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD); Kajian ini menggunakan dasar lampiran Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar untuk menganalisis keberadaan muatan IPA. Pada kajian ini ditemukan beberapa hal, yaitu (1) muatan IPA hampir ada pada setiap pembelajaran, baik tertulis maupun tidak tertulis pada KD, dari 16 kali pertemuan di tema 2 ini, muatan IPA ada dalam 14 kali pertemuan; (2) materi tentang energi alternatif nuklir belum dibahas di dalam buku teks pelajaran.Kata kunci: analisis, muatan IPA, buku guru, buku siswa, Kurikulum 2013AbstractThe aim of this scientific paper is to analyze the Science content on main material of energy sorce in lesson textbook of integrated thematic for IV grade of MI (theme 2: “Selalu Berhemat Energi”). The results of this study can be used as a reference and teacher book revision and students' books in Curriculum 2013, especially on Science content. The purpose of this study is to analyze the presence of Science content on teacher book and student book for IV grade themes 1, 2, and 3 based on Core Competence(Kompetensi Inti/KI) and the Basic Competence (Kompetensi Dasar/KD). This study use basic attachment of Permendikbud No. 24 2016 about Core Competence and Basic Competence to analyze the existence of the Science content. In this study there are found some things, they are (1) Science content almost in every lesson, both written and unwritten on KD, of 16 meetings in this theme 2, Science content in 14 meetings; (2) material about nuclear alternative energy not discuss yet in textbooks.Keywords: analysis, science content, teacher books, student books, curriculum 2013
Presepsi Peserta Diklat Penilaian Pembelajaran terhadap Pemanfaatan Aplikasi Class123 untuk Penilaian Sikap Ratna Prilianti
Jurnal Edutrained : Jurnal Pendidikan dan Pelatihan Vol 4 No 1 (2020): Edutrained : Jurnal Pendidikan dan Pelatihan
Publisher : Balai Diklat Keagamaan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37730/edutrained.v4i1.59

Abstract

The purpose of this study was to measure the training participants' perceptions of the usefulness and ease of use of Class123 for attitude assessment. This research is a descriptive research with survey method. This research was conducted at the Semarang Religious Education and Training Center, especially in the Learning Assessment Functional Technical Training. The number of training participants was 35 teachers who described their perceptions about the use of the Class123 application to assess attitudes. The results showed the training participants' perceptions of the ease of use of Class123 where in the range of 51.43% - 62.86% of the respondents stated strongly agree on the questionnaire items 1 and 3. The training participants' perception of the benefits of the Class123 Application shows the results of the respondents stated strongly agree as much as 60% -91.43% of respondents in the item questionnaire of the 4th statement and the 1st statement. Keywords: perception, Class123, attitude assessment
ANALISIS MUATAN IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI PADA BUKU TEKS PELAJARAN TEMATIK TERPADU MI KELAS IV TEMA 2 Ratna Prilianti
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 7, No 1 (2016): MAGISTRA
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (904.741 KB) | DOI: 10.31942/mgs.v7i1.1988

Abstract

Karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis muatan IPA materi pokok sumber energi pada buku teks pelajaran tematik terpadu SD kelas IV tema 2 “Selalu Berhemat Energi”. Hasil kajian ini dapat dipergunakan sebagai referensi penggunaan dan revisi buku guru dan buku siswa Kurikulum 2013, terutama pada muatan IPA. Tujuan kajian ini adalah untuk menganalisis keberadaan muatan IPA pada buku guru dan buku siswa kelas IV tema 2 untuk subtema 1, 2, dan 3 berdasarkan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD); Kajian ini menggunakan dasar lampiran Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar untuk menganalisis keberadaan muatan IPA. Pada kajian ini ditemukan beberapa hal, yaitu (1) muatan IPA hampir ada pada setiap pembelajaran, baik tertulis maupun tidak tertulis pada KD, dari 16 kali pertemuan di tema 2 ini, muatan IPA ada dalam 14 kali pertemuan; (2) materi tentang energi alternatif nuklir belum dibahas di dalam buku teks pelajaran.Kata kunci: analisis, muatan IPA, buku guru, buku siswa, Kurikulum 2013AbstractThe aim of this scientific paper is to analyze the Science content on main material of energy sorce in lesson textbook of integrated thematic for IV grade of MI (theme 2: “Selalu Berhemat Energi”). The results of this study can be used as a reference and teacher book revision and students' books in Curriculum 2013, especially on Science content. The purpose of this study is to analyze the presence of Science content on teacher book and student book for IV grade themes 1, 2, and 3 based on Core Competence(Kompetensi Inti/KI) and the Basic Competence (Kompetensi Dasar/KD). This study use basic attachment of Permendikbud No. 24 2016 about Core Competence and Basic Competence to analyze the existence of the Science content. In this study there are found some things, they are (1) Science content almost in every lesson, both written and unwritten on KD, of 16 meetings in this theme 2, Science content in 14 meetings; (2) material about nuclear alternative energy not discuss yet in textbooks.Keywords: analysis, science content, teacher books, student books, curriculum 2013
Model Supervisi Akademik Berbantuan Elektronik bagi Pengawas Madrasah di Provinsi Jawa Tengah Ratna Prilianti
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengawas madrasah mempunyai tugas pengawasan akademik kepada guru dan pengawasanmanajerial kepada madrasah. Di Jawa Tengah, terjadi ketimpangan jumlah SDM pengawas denganjumlah madrasah. Selain tantangan jumlah daerah binaan yang banyak dan tantangan era revolusiindustri 4.0, saat ini pengawas memiliki tantangan baru di situasi pandemi COVID-19 yangmegharuskan bekerja dari rumah. Pengawas sekolah dan madrasah harus menjalankan tugas, pokokdan fungsinya untuk melakukan pembinaan guru, kepala madrasah dan kelembagaannya. PandemiCovid-19 bukan hanya menjadi musibah bagi tenaga kependidikan khususnya pengawas namun jugamenjadi tantangan yang menarik. Cara yang efektif untuk saat ini yang dapat dilakukan pengawasmadrasah dalam melakukan tugas, pokok dan fungsinya dengan metoda daring atau pengawasandigital. Oleh karena itu pengawas melaksanakan tupoksinya dengan physical distancing. Supervisifaktual dan manual tidak bisa dilaksanakan di saat kondisi pandemi covid-19 seperti saat ini. Satusatunya cara untuk melakukan supervisi adalah menggunakan model supervisi berbantuan elektronik.Bagi pengawas madrasah di Jawa Tengah model supervisi berbantuan elektronik bisa dilakukandengan skype, zoom meeting, cisco webex, google meet, video conference dengan whatsapp.Pengumpulan dokumen bisa menggunakan fasilitas google form dan google doc. Selain itu bisamenggunakan model supervisi menggunakan LMS edmodo.
EVALUASI LEARNING PENYELENGGARAAN DIKLAT TEKNIS SUBSTANTIF MULTIMEDIA BAGI GURU MADRASAH ALIYAH DI BALAI DIKLAT KEAGAMAAN SEMARANG Ratna Prilianti
Jurnal Progress: Wahana Kreativitas dan Intelektualitas Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/pgrs.v5i1.1973

Abstract

ABSTRAKPenelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar peserta diklat (Learning) pada penyelenggaraan Diklat Multimedia bagi Guru Madrasah Aliyah Di Balai Diklat Keagamaan Semarang. Penelitian ini merupakan penelitan deskriptif kuantitatif dengan metode survai. Model evaluasi yang digunakan adalah menggunakan Model Kirkpatrick yang memiliki kelebihan karena sifatnya yang menyeluruh, sederhana, dan dapat diterapkan dalam berbagai situasi pelatihan. Menyeluruh dalam artian model evaluasi ini mampu menjangkau semua sisi dari suatu program pelatihan. Dikatakan sederhana karena model ini memiliki alur logika yang sederhana dan mudah dipahami serta kategorisasi yang jelas dan tidak berbelit-belit. Sementara dari sisi penggunaan, model ini bisa digunakan untuk mengevaluasi berbagai macam jenis pelatihan dengan berbagai macam situasi. Dalam model Kirkpatrick, evaluasi dilakukan melalui empat level yaitu reaction, learning, behaviour dan impact. Pada penelitian ini hanya dilakukan untuk evaluasi level 2. Hasil belajar peserta diklat (Learning) pada aspek sikap dalam kategori sangat baik dengan rata-rata 88,54, aspek pengetahuan dalam kategori baik dengan rata-rata 82,07 dan pada aspek ketrampilan dalam kategori sangat baik dengan rata-rata 85,68.  Hasil belajar (learning) peserta diklat dapat ditingkatkan lagi dengan menggunakan metode tutor sebaya. Evaluasi pelaksanaan diklat juga perlu dilakukan untuk level 1 (reaksi), level 3 (perilaku kerja) dan level 4(dampak) melalui kegiatan evaluasi pasca diklat.Kata kunci : Evaluasi kickpatrick, learning, diklat  ABSTRACTThe study was conducted in order to determine the satisfaction of training participants (Reaction) to the educational aspect, the aspect of facilities, service aspects and determine learning outcomes of education and training (Learning) on the implementation Multimedia Training for Teachers Madrasah Aliyah In Balai Diklat Keagamaan Semarang. This research is descriptive quantitative research with survey method. Evaluation model used is using the Kirkpatrick model which has advantages because it is comprehensive, simple, and can be applied in a variety of training situations. Comprehensive evaluation model in the sense that it is able to reach all sides of a training program. Is said to be simple because this model has a logic flow that is simple and easy to understand and categorization clear and straightforward. In terms of usage, this model can be used to evaluate various types of training with a variety of situations. In Kirkpatrick's model, the evaluation was conducted through four levels, namely reaction, learning, behavior and impact. In this research is only done for the evaluation of level 1 and 2. Satisfaction of training participants (Reaction) to the educational aspects of the implementation Multimedia Training in both categories with a value of 87.62, aspects of the facility in the categories of both the value of 87.63, and service aspects in both categories with an average value of 89.38. Learning outcomes of education and training (Learning) on aspects of attitude in the excellent category with an average of 88.54, aspects of knowledge in both categories with an average of 82.07 and in the aspect of skill in the excellent category with an average of 85.68. In order satisfaction (reaction) participants in education and training can fit in either category it is necessary plus the frequency for extracurricular activities, set the menu to be more varied consumption and use the same software between training participants and trainers. Results of learning (learning) training participants can be increased further by using peer tutors. Evaluation of the implementation of the training are also needed for level 3 (work behavior) and 4 (impacts) through post-training evaluation activities.Keywords : kickpatrick evaluation, reaction, learning