Supadmo (Supadmo)
Unknown Affiliation

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

KARAKTERISTIK MIKROBA DAN KIMIA SOSIS AYAM DENGAN PENAMBAHAN KHITOSAN DAN ANGKAK YANG DISIMPAN PADA REFRIGERATOR Nia Vergiyana; Rusman (Rusman); Supadmo (Supadmo)
Buletin Peternakan Vol 38, No 3 (2014): BULETIN PETERNAKAN VOL. 38 (3) OKTOBER 2014
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v38i3.5256

Abstract

Zat pengawet dan pewarna alami yang ditambahkan pada produk olahan daging aman untuk dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan khitosan dan angkak ke dalam sosis ayam sebagai zat antibakteri berdasarkan karakteristik mikrobiologi dan kimia sosis ayam sampai penyimpanan 21 hari pada refrigerator. Rasio penambahan angkak (w/w) dan khitosan (w/v) masing-masing 0; 0,5 ;1; 1,5; 2%. Khitosan dilarutkan dalam asam asetat 1%. Penyimpanan dilakukan sampai 21 hari pada refrigerator dengan pengamatan 0, 7, 14, dan 21 hari. Variabel yang diamati meliputi aktivitas antibakteri, karakteristik mikroba (Enterobactericeae, dan Salmonella) dan kimia (kadar air, protein, lemak, dan aktivitas antioksidan). Data aktivitas antibakteri dianalisis dengan Randomized Completely Block Design (RCBD), Enterobacteriaceae dengan One-Way ANOVA, karakteristik kimia dan mikrobiologi dianalisis menggunakan analisis variansi pola faktorial 4 × 5 dengan faktor lama penyimpanan dan kombinasi konsentrasikhitosan:angkak dan dilanjutkan dengan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Penambahan khitosan dan angkak sampai 2% dapat meningkatkan aktivitas antioksidan dan antibakteri khitosan yaitu 1,92% dan 3,06 mm, tetapi menurunkan kadar air 2,54%. Lama penyimpanan sosis sampai 21 hari pada refrigerator meningkatkan aktivitas antioksidan yaitu 6,25%. Penambahan khitosan:angkak dan lama penyimpanan sampai 21 hari tidak mengubah kadar protein dan lemak. Total Enterobacteriaceae terdeteksi pada hari ke-21 tetapi populasi masih sangat rendah (<30,0×101 CFU/g), Salmonella tidak menunjukkan adanya populasi sampai 21 hari. Berdasarkan hasil dapat disimpulkan bahwa lama penyimpanan sosis ayam yang ditambah khitosan dan angkak pada refrigerator sampai 21 hari masih layak untuk dikonsumsi.(Kata kunci: Sosis, Khitosan, Angkak, Refrigerator, Kimia, Mikrobiologi)
Pengaruh Penambahan Tepung Kulit Manggis (Garcinia Mangostana L.) sebagai Aditif Pakan terhadap Pertumbuhan dan Produksi Karkas Ayam Broiler Siska Fitria; Sinta Maharani; Supadmo (Supadmo); Zuprizal (Zuprizal)
Buletin Peternakan Vol 38, No 2 (2014): BULETIN PETERNAKAN VOL. 38 (2) JUNI 2014
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v38i2.5010

Abstract

Pengaruh Penambahan Tepung Kunyit (Curcuma domestica Valet) dalam Pakan terhadap Performa Pertumbuhan, Kandungan Lemak, dan Kolesterol, Daging Puyuh (Coturnix coturnix japonica) Jantan Astriana Napirah; Supadmo (Supadmo); Zuprizal (Zuprizal)
Buletin Peternakan Vol 38, No 2 (2014): BULETIN PETERNAKAN VOL. 38 (2) JUNI 2014
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v38i2.5009

Abstract

Penggunaan Tepung Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) sebagai Aditif Pakan terhadap Penampilan Produksi Ayam Pedaging, Profil Darah dan Kecernaan Protein (The Effect of Earthworm (Lumbricus rubellus) Meal as Feed Additive on Broiler Production Performance, Hardi Julendra; Zuprizal (Zuprizal); Supadmo (Supadmo)
Buletin Peternakan Vol 34, No 1 (2010): Buletin Peternakan Vol. 34 (1) Februari 2010
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v34i1.103

Abstract

The objective of this research was to study the use of earthworm meal (Lumbricus rubellus) (TCT) as feed additive on broiler performance, blood profile and protein digestibility. The experiment used 100 day old chicken of cobb strain (CP 707), for 35 days feeding trial. The birds were randomly divided into four dietary treatments (R0: without TCT addition, R1: 0.5% TCT addition, R2: 1% TCT addition, R3: 1.5% TCT addition) with five replications, wich consisted five chickens each. The experimental design used Completely Randomized Design (CRD) of one way ANOVA then continued with Duncan test. Performance test was conducted by recording body weight gain, feed consumption and feed efficiency. Blood profile test was obtained by counting the number of erythrocyte, leukocyte and lymphocytes, whereas protein digestibility test used the collection method of excreta and ileum content. The result showed that feed consumption of R1 (2,065 g), R2 (2,025.4 g), R3 (2,075.3 g) were significantly different (P<0.05) fromR0 (2,309.8 g), while the body weight gain were not different among treatments and FCR of R1 (1.78), R2 (1.78), R3 (1.78) were significantly different (P<0.05) from R0 (2.04). The result of blood profile test showed that the number oferythrocyte among treatments were not significantly different, the number of leukocyte of R1 (18,575 μl), R2 (18,200 μl), R3 (20,175 μl) were found significantly higher (P<0.05) than R0 (16,675 μl) and lymphocytes of R1 (22.7%), R2 (21.8%), R3 (23.6%) were significantly higher (P<0.05) than R0 (15.2%). Protein digestibility of R3 (91.69%) was significantly different (P<0.05) from R0 (81.75%), R1 (90.48%) and R2 (85.99%), while R1 (90.48%) was significantly different (P<0.05) from R0 (81.75%), but R2 (85.99%) was not significantly different from R0 (81.75%). It could be inferred that earthworm meal addition as feed additive could improved production performance of broiler, the poultry health through blood profile, and enhanced the protein digestibility.(Key words: Feed additive, Earthworm meal, Broiler)
Pengaruh Level Formalin dan Frekuensi Penambahan Litter terhadap Karakteristik Litter Ayam Broiler (The Effect of Formalin Level and Litter Addition Frequency on the Characteristics Broiler Litter) Nur Widodo; Wihandoyo (Wihandoyo); Supadmo (Supadmo)
Buletin Peternakan Vol 33, No 3 (2009): Buletin Peternakan Vol. 33 (3) Oktober 2009
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v33i3.113

Abstract

The research was conducted to evaluate the effect of formalin level and litter addition frequency on the broiler litter characteristics. One hundred and fifty broiler chickens were divided into 10 litter treatment with three replicationand five chickens each. The treatments were combination level of formalin sprayed (0, 4, 8, and 12%) and frequencies of spraying (every 1, 2, and 3 weeks) on to litter (D0F0, D4F1, D4F2, D4F3, D8F1, D8F2, D8F3, D12F1, D12F2 dan D12F3). The data collected were pH, temperature, total bacterial, and ammonia concentration in the litter of broiler chicken. The results showed that level of formalin sprayed (0, 4, 8 and 12%) and frequencies of sprayed (every 1, 2, and 3 weeks)on to litter had not significantly affected litter pH (8.3; 8.7; 8.8; 9.0; 9.0; 9.2; 9.0; 9.0; 9.8 and 9.0) litter ammonia contents (317.1; 475.2; 454.5; 425.3; 218.4; 300.1; 384.0; 375.3 and 417.2 ppm) for (D0F0, D4F1, D4F2, D4F3, D8F1, D8F2, D8F3, D12F1, D12F2 dan D12F3) respectively. Litter temperature had significant differences (33.89; 32.31; 32.83; 32.58; 32.81; 32.81; 32.42; 32.28; 33.28 and 32.72 0C) and total litter of bacteria (1.7X108;1.1X108; 9.9X107; 1.2X108; 7.1X107; 8.5X107; 1.1X108; 4.8X107; 4.8X107; 4.9X107 and 8.2X107 CFU). It is concluded that the formalin sprayed as much as 12% to litter every 1 week (D12F1), produced the best result to reduced littertotal bacteria, but had not decreated the ammonia litter.(Key words: Broiler chicken, Formalin, Litter, Total bacteria, Ammonia)
Pengaruh Luas Lantai dan Pegagan (Centella Asiatica (L.) Urban) dalam Pakan terhadap Performan, Profil Darah dan Daging pada Ayam Broiler Dini Julia Sari Siregar; Supadmo (Supadmo); Zuprizal (Zuprizal)
Buletin Peternakan Vol 32, No 1 (2008): Buletin Peternakan Vol. 32 (1) Februari 2008
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v32i1.1244

Abstract

File lengkap ada dalam bentuk PDF dibawah ini
PENGARUH PENGGUNAAN DAGING BUAH PALA DALAM PAKAN (Myristica frangrans Houtt) TERHADAP KINERJA AYAM BROILER PADA KEPADATAN KANDANG YANG BERBEDA Sri Utami; Zuprizal (Zuprizal); Supadmo (Supadmo)
Buletin Peternakan Vol 36, No 1 (2012): Buletin Peternakan Vol. 36 (1) Februari 2012
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v36i1.1270

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh level penggunaan tepung daging buah pala dalam pakan terhadap kinerja ayam broiler pada tingkat kepadatan kandang yang berbeda. Seratus delapan puluh (180) ekor ayam broiler strain Lohman jenis kelamin jantan secara acak dibagi menjadi 36 kelompok yang mendapatkan pakan sesuai dengan periode pemeliharaan ayam broiler dan air minum diberikan secara ad libitum. Perlakuan terdiri dari sembilan kombinasi yaitu percobaan luas lantai 0,10; 0,08; 0,06 m2/ekor dan level daging buah pala adalah 0, 1, dan 2% dengan empat kelompok sebagai ulangan masing-masing terdiri dari lima ekor. Percobaan biologis dilakukan selama 5 minggu. Sebelum dilakukan pemotongan diambil sampel darahnya untuk selanjutnya dilakukan analisis laboratorium kadar leukosit darah. Kadar glikogen sesaat setelah pemotongan, kadar asam laktat dan derajat keasaman daging paha dilakukan enam jam setelah pemotongan. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis variansi Rancangan Acak Lengkap pola Faktorial 3 x 3, apabila berbeda nyata dilakukan uji banding dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan level aditif tepung daging buah pala pada luas kandang yang berbeda berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan, jumlah leukosit, glikogen daging dan asam laktat daging. Terdapat interaksi antara luas kandang dengan level aditif terhadap konsumsi ransum ayam broiler. Penggunaan level aditif tepung daging buah pala level 2% pada luas kandang 0,10 m2/ekor dapat meningkatkan pertambahan bobot badan, dan efiensi pakan. (Kata kunci: Broiler, Tepung daging buah pala (Miristica fragrans Houtt), Luas lantai, Jumlah leukosit, Karakteristik karkas)
Evaluasi Nilai Nutritif Protein Bahan Pakan untuk Ternak Unggas Zuprizal (Zuprizal); Arif Ismail; M. Kamal; Supadmo (Supadmo)
Buletin Peternakan Vol 25, No 1 (2001): Buletin Peternakan Vol. 25 (1) Februari 2001
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v25i1.1425

Abstract

Artikel dalam bentuk PDF
Evaluasi Nilai Nutritif Tepung Pupa Ulat Sutra Istna Mangisah; Supadmo (Supadmo); Zuprizal (Zuprizal)
Buletin Peternakan Vol 26, No 1 (2002): Buletin Peternakan Vol. 26 (1) Februari 2002
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v26i1.1456

Abstract

Artikel dalam bentuk PDF
Penggunaan Minyak Ikan Lemuru dan Minyak Sawit dalam Pakan terhadap Kandungan Kolesterol Telur Itik Segar dan Asin Dini Hardini; Supadmo (Supadmo); Zuprizal (Zuprizal)
Buletin Peternakan Vol 28, No 1 (2004): Buletin Peternakan Vol. 28 (1) Februari 2004
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v28i1.1486

Abstract

Artikel dalam bentuk PDF