Supadmo (Supadmo)
Unknown Affiliation

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Penggunaan Tepung Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) sebagai Aditif Pakan terhadap Penampilan Produksi Ayam Pedaging, Profil Darah dan Kecernaan Protein (The Effect of Earthworm (Lumbricus rubellus) Meal as Feed Additive on Broiler Production Performance, Hardi Julendra; Zuprizal (Zuprizal); Supadmo (Supadmo)
Buletin Peternakan Vol 34, No 1 (2010): Buletin Peternakan Vol. 34 (1) Februari 2010
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v34i1.103

Abstract

The objective of this research was to study the use of earthworm meal (Lumbricus rubellus) (TCT) as feed additive on broiler performance, blood profile and protein digestibility. The experiment used 100 day old chicken of cobb strain (CP 707), for 35 days feeding trial. The birds were randomly divided into four dietary treatments (R0: without TCT addition, R1: 0.5% TCT addition, R2: 1% TCT addition, R3: 1.5% TCT addition) with five replications, wich consisted five chickens each. The experimental design used Completely Randomized Design (CRD) of one way ANOVA then continued with Duncan test. Performance test was conducted by recording body weight gain, feed consumption and feed efficiency. Blood profile test was obtained by counting the number of erythrocyte, leukocyte and lymphocytes, whereas protein digestibility test used the collection method of excreta and ileum content. The result showed that feed consumption of R1 (2,065 g), R2 (2,025.4 g), R3 (2,075.3 g) were significantly different (P<0.05) fromR0 (2,309.8 g), while the body weight gain were not different among treatments and FCR of R1 (1.78), R2 (1.78), R3 (1.78) were significantly different (P<0.05) from R0 (2.04). The result of blood profile test showed that the number oferythrocyte among treatments were not significantly different, the number of leukocyte of R1 (18,575 μl), R2 (18,200 μl), R3 (20,175 μl) were found significantly higher (P<0.05) than R0 (16,675 μl) and lymphocytes of R1 (22.7%), R2 (21.8%), R3 (23.6%) were significantly higher (P<0.05) than R0 (15.2%). Protein digestibility of R3 (91.69%) was significantly different (P<0.05) from R0 (81.75%), R1 (90.48%) and R2 (85.99%), while R1 (90.48%) was significantly different (P<0.05) from R0 (81.75%), but R2 (85.99%) was not significantly different from R0 (81.75%). It could be inferred that earthworm meal addition as feed additive could improved production performance of broiler, the poultry health through blood profile, and enhanced the protein digestibility.(Key words: Feed additive, Earthworm meal, Broiler)
Pengaruh Level Formalin dan Frekuensi Penambahan Litter terhadap Karakteristik Litter Ayam Broiler (The Effect of Formalin Level and Litter Addition Frequency on the Characteristics Broiler Litter) Nur Widodo; Wihandoyo (Wihandoyo); Supadmo (Supadmo)
Buletin Peternakan Vol 33, No 3 (2009): Buletin Peternakan Vol. 33 (3) Oktober 2009
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v33i3.113

Abstract

The research was conducted to evaluate the effect of formalin level and litter addition frequency on the broiler litter characteristics. One hundred and fifty broiler chickens were divided into 10 litter treatment with three replicationand five chickens each. The treatments were combination level of formalin sprayed (0, 4, 8, and 12%) and frequencies of spraying (every 1, 2, and 3 weeks) on to litter (D0F0, D4F1, D4F2, D4F3, D8F1, D8F2, D8F3, D12F1, D12F2 dan D12F3). The data collected were pH, temperature, total bacterial, and ammonia concentration in the litter of broiler chicken. The results showed that level of formalin sprayed (0, 4, 8 and 12%) and frequencies of sprayed (every 1, 2, and 3 weeks)on to litter had not significantly affected litter pH (8.3; 8.7; 8.8; 9.0; 9.0; 9.2; 9.0; 9.0; 9.8 and 9.0) litter ammonia contents (317.1; 475.2; 454.5; 425.3; 218.4; 300.1; 384.0; 375.3 and 417.2 ppm) for (D0F0, D4F1, D4F2, D4F3, D8F1, D8F2, D8F3, D12F1, D12F2 dan D12F3) respectively. Litter temperature had significant differences (33.89; 32.31; 32.83; 32.58; 32.81; 32.81; 32.42; 32.28; 33.28 and 32.72 0C) and total litter of bacteria (1.7X108;1.1X108; 9.9X107; 1.2X108; 7.1X107; 8.5X107; 1.1X108; 4.8X107; 4.8X107; 4.9X107 and 8.2X107 CFU). It is concluded that the formalin sprayed as much as 12% to litter every 1 week (D12F1), produced the best result to reduced littertotal bacteria, but had not decreated the ammonia litter.(Key words: Broiler chicken, Formalin, Litter, Total bacteria, Ammonia)
Pengaruh Luas Lantai dan Pegagan (Centella Asiatica (L.) Urban) dalam Pakan terhadap Performan, Profil Darah dan Daging pada Ayam Broiler Dini Julia Sari Siregar; Supadmo (Supadmo); Zuprizal (Zuprizal)
Buletin Peternakan Vol 32, No 1 (2008): Buletin Peternakan Vol. 32 (1) Februari 2008
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v32i1.1244

Abstract

File lengkap ada dalam bentuk PDF dibawah ini
PENGARUH PENGGUNAAN DAGING BUAH PALA DALAM PAKAN (Myristica frangrans Houtt) TERHADAP KINERJA AYAM BROILER PADA KEPADATAN KANDANG YANG BERBEDA Sri Utami; Zuprizal (Zuprizal); Supadmo (Supadmo)
Buletin Peternakan Vol 36, No 1 (2012): Buletin Peternakan Vol. 36 (1) Februari 2012
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v36i1.1270

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh level penggunaan tepung daging buah pala dalam pakan terhadap kinerja ayam broiler pada tingkat kepadatan kandang yang berbeda. Seratus delapan puluh (180) ekor ayam broiler strain Lohman jenis kelamin jantan secara acak dibagi menjadi 36 kelompok yang mendapatkan pakan sesuai dengan periode pemeliharaan ayam broiler dan air minum diberikan secara ad libitum. Perlakuan terdiri dari sembilan kombinasi yaitu percobaan luas lantai 0,10; 0,08; 0,06 m2/ekor dan level daging buah pala adalah 0, 1, dan 2% dengan empat kelompok sebagai ulangan masing-masing terdiri dari lima ekor. Percobaan biologis dilakukan selama 5 minggu. Sebelum dilakukan pemotongan diambil sampel darahnya untuk selanjutnya dilakukan analisis laboratorium kadar leukosit darah. Kadar glikogen sesaat setelah pemotongan, kadar asam laktat dan derajat keasaman daging paha dilakukan enam jam setelah pemotongan. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis variansi Rancangan Acak Lengkap pola Faktorial 3 x 3, apabila berbeda nyata dilakukan uji banding dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan level aditif tepung daging buah pala pada luas kandang yang berbeda berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan, jumlah leukosit, glikogen daging dan asam laktat daging. Terdapat interaksi antara luas kandang dengan level aditif terhadap konsumsi ransum ayam broiler. Penggunaan level aditif tepung daging buah pala level 2% pada luas kandang 0,10 m2/ekor dapat meningkatkan pertambahan bobot badan, dan efiensi pakan. (Kata kunci: Broiler, Tepung daging buah pala (Miristica fragrans Houtt), Luas lantai, Jumlah leukosit, Karakteristik karkas)
Evaluasi Nilai Nutritif Protein Bahan Pakan untuk Ternak Unggas Zuprizal (Zuprizal); Arif Ismail; M. Kamal; Supadmo (Supadmo)
Buletin Peternakan Vol 25, No 1 (2001): Buletin Peternakan Vol. 25 (1) Februari 2001
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v25i1.1425

Abstract

Artikel dalam bentuk PDF
Evaluasi Nilai Nutritif Tepung Pupa Ulat Sutra Istna Mangisah; Supadmo (Supadmo); Zuprizal (Zuprizal)
Buletin Peternakan Vol 26, No 1 (2002): Buletin Peternakan Vol. 26 (1) Februari 2002
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v26i1.1456

Abstract

Artikel dalam bentuk PDF
Penggunaan Minyak Ikan Lemuru dan Minyak Sawit dalam Pakan terhadap Kandungan Kolesterol Telur Itik Segar dan Asin Dini Hardini; Supadmo (Supadmo); Zuprizal (Zuprizal)
Buletin Peternakan Vol 28, No 1 (2004): Buletin Peternakan Vol. 28 (1) Februari 2004
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v28i1.1486

Abstract

Artikel dalam bentuk PDF
Pengaruh Level Protein dengan Koreksi Asam Amino Esensial dalam Pakan terhadap Penampilan, dan Nitrogen Ekskreta Ayam Kampung Harimurti Februari Trisiwi; Zuprizal (Zuprizal); Supadmo (Supadmo)
Buletin Peternakan Vol 28, No 3 (2004): Buletin Peternakan Vol. 28 (3) Agustus 2004
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v28i3.1500

Abstract

Artikel dalam bentuk PDF
Efek Pemberian Ekstrak Limbah Teh Hitam sebagai Sumber Antioksidan dal Level Energi-Protein Pakan yang Berbeda terhadap Stabilitas Oksidatif dan Kualitas Daging Ayam Broiler Dilla Mareistia Fassah; Supadmo (Supadmo); Rusman (Rusman)
Buletin Peternakan Vol 36, No 2 (2012): Buletin Peternakan Vol. 36 (2) Juni 2012
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v36i2.1583

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak limbah teh hitam (ELT) sebagai sumber antioksidan, dan level energi - protein pakan serta interaksi antara keduanya terhadap stabilitas oksidasi dan kualitas daging ayam broiler. Percobaan ini menggunakan analisis variansi pola faktorial 3 x 3 (3 faktor level pemberian aditif pakan ELT dan 3 tipe pakan) dan perbedaan yang signifikan dilanjutkan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DMRT). Tipe pakan yaitu tipe 1: energi - protein rendah, tipe 2: energi - protein sedang, tipe 3: energi - protein tinggi. Tiap perlakuan pakan diberi 3 level pemberian aditif: ELT 0, 500, dan 1.000 mg/kg pakan. Percobaan dilakukan selama 42 hari menggunakan 45 ekor ayam, tiap perlakuan terdiri atas 5 ekor ayam sebagai replikasi. Parameter yang diukur meliputi komposisi kimia daging, kualitas fisik daging, kadar malonaldehyde (MDA), kadar kolesterol, dan komposisi asam lemak daging. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa level pemberian ELT dan level energi – protein pakan saling berinteraksi dalam mempengaruhi nilai pH, susut masak dan kadar MDA, total asam lemak jenuh (SFA), total asam lemak mono tidak jenuh (MUFA) serta total asam lemak poli tidak jenuh (PUFA) daging. Pemberian ELT berpengaruh tidak nyata terhadap kualitas kimia daging, tetapi berpengaruh nyata menurunkan pH daging, kadar MDA dan SFA daging (P<0,05), meningkatkan total MUFA dan PUFA daging secara nyata (P<0,05). Level energi - protein pakan tidak menyebabkan perbedaan kualitas kimia daging, tetapi daya ikat air daging, kadar MDA daging, kolesterol daging, total MUFA dan PUFA (P<0,05), menurunkan total SFA (P<0,05). Hasil yang didapat menunjukkan bahwa penambahan ELT sebagai aditif pakan memiliki efek yang baik terhadap stabilitas oksidasi yang tercermin dalam penurunan kadar MDA dan total SFA daging serta meningkatkan total PUFA dalam daging, tanpa menyebabkan perbedaan kualitas daging. (Kata kunci: Ekstrak limbah teh hitam, Antioksidan, Level energi-protein, Stabilitas oksidasi, Kualitas daging)
PENGARUH PENAMBAHAN ANGKAK DAN KOMBINASI FILLER TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG KETELA RAMBAT TERHADAP KUALITAS SOSIS SAPI Dyah Wahyuni; Setiyono (Setiyono); Supadmo (Supadmo)
Buletin Peternakan Vol 36, No 3 (2012): Buletin Peternakan Vol. 36 (3) Oktober 2012
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v36i3.1627

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh angkak sebagai pewarna alami dengan kombinasi filler terhadap kualitas kimia, fisik, mikrostruktur dan sensoris sosis sapi. Angkak yang digunakan dalam bentuk bubuk dengan level 0; 0,1; 0,2 dan 0,3% (b/b). Filler yang digunakan adalah tepung terigu dan tepung ketela rambat dengan kombinasi 20:0, 15:5, 10:10, 5:15 dan 0:20%. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Variabel yang diamati adalah kualitas kimia (kadar air, protein, dan lemak), fisik (pH, daya ikat air, dan keempukan), mikrostruktur, dan sensoris (warna, rasa, tekstur, aroma, dan daya terima). Data kualitas kimia dan fisik sosis dianalisis dengan analisis variansi pola faktorial (4 level angkak x 5 kombinasi filler) dilanjutkan dengan Duncan’s New Multiple Range Test (DMRT). Mikrostruktur sosis dianalisis secara deskriptif. Pengujian sensoris dilakukan oleh panelis. Kualitas sensoris dianalisis dengan uji Hedonik Kruskal Wallis, dilanjutkan uji Quantitative descriptive analysis (QDA) dalam model jaring laba-laba (spider web). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan angkak sebanyak 0,3% menunjukkan hasil yang terbaik berdasarkan kualitas sensoris (P≤0,05), namun tidak meningkatkan kualitas fisik, kimia, dan mikrostrukturnya. Kombinasi filler tepung terigu dan tepung ketela rambat sebanyak 10:10 tidak mengubah kualitas fisik, mikrostruktur, sensoris, dan kimia secara umum karena hanya kadar protein saja yang berubah secara signifikan (P≤0,05). Penambahan tepung ketela rambat secara signifikan menurunkan kadar protein sosis. Tidak terdapat interaksi antara penambahan angkak dengan kombinasi filler tepung terigu dan tepung ketela rambat.(Kata kunci: Sosis sapi, Angkak, Filler, Kimia, Fisik, Mikrostruktur, Sensoris)