Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KAJIAN TEKNOLOGI BUDIDAYA DAN KELAYAKAN EKONOMI USAHATANI KEDELAI DENGAN PENDEKATAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU DI LAHAN PASANG SURUT JAMBI , Jumakir; Taufiq, Abdullah
Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Vol 13, No 1 (2010): Maret 2010
Publisher : Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Assesement of Cultivation Technology and Economic Feasibility of Soybean Farming Systemwith Integrated Crop Management Approach in Tidal Land at Jambi Province. This assessment aims todetermine the performance of cultivation technology and the economic feasibility of soybean farming systemthrough integrated plant control on tidal swamp land. Assesment was conducted on dry season 2007 in BandarJaya village, Rantau Rasau sub District, Tanjung Jabung Timur District, Jambi Province, on tidal land withacid soils and sulfate land type C. Technology packed involved: seed quality, varieties, manure and dolomiteapplication, fertilizer dosage, water management, and pest diseases control. Data were collected through directobservation in the field with Participation Rural Appraisal (PRA) approach. Descriptive data were analyzedqualitatively and quantitatively using partial budget analysis with the economic parameters of R/C, MBCR,PBE, and TIH. The assessment indicated that the PTT technology is able to increase productivity .6 fold, andit was economically improve the profitability of farming for Rp.2,528,720/ha with MBCR score of 3.68, so thatthe PTT technology was feasible to be implemented. In order for PTT technology development to continue, itneeds supply of inputs, alternative fertilizer, seed multiplication by farmer, and direct supervision. Disseminationefforts need to be done both through technology and communication, and through direct propagation.Key words: Tidal swamp land, economic feasibility Tujuan pengkajian ini adalah untuk mengetahui keragaan teknologi budidaya, dan kelayakan ekonomiusahatani kedelai dengan pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu di lahan pasang surut. Pengkajian inidilaksanakan pada MK 2007 di desa Bandar Jaya Kecamatan Rantau Rasau Kabupaten Tanjung Jabung TimurProvinsi Jambi dilahan pasang surut dengan tipologi lahan sulfat masam dan tipe genangan air C. Paketteknologi PTT kedelai meliputi benih bermutu, varietas, penggunaan pupuk kandang dan dolomit, dosis dan carapemupukan, pengaturan tata air dan pengendalian OPT. Sebanyak enam petani kooperator yang menggunakanpaket teknologi PTT dilibatkan dalam pengkajian ini. Data diperoleh dengan pengamatan langsung dilapangan,data primer dikumpulkan dengan pendekatan PRA. Analisis data dilakukan secara deskripif kualitatif dankuantitatif menggunakan analisis anggaran parsial dengan parameter ekonomi R/C, MBCR, TIP dan TIH.Hasil pengkajian menunjukkan bahwa teknologi PTT mampu meningkatkan produktivitas ,6 kali lipat,Kajian Teknologi Budidaya dan Kelayakan Ekonomi Usahatani Kedelai Dengan Pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu diLahan Pasang Surut Jambi (Jumakir dan Abdullah Taufiq)2dan secara ekonomis meningkatkan keuntungan usahatani sebesar Rp.2.528.720/ha dengan nilai MBCR 3,68sehingga teknologi PTT layak untuk diterapkan. Agar pengembangan teknologi PTT berlanjut, diperlukandukungan saprodi dan harga terjangkau, penggunaan pupuk alternatif dan pemanfaatan agen hayati sertapenangkaran benih oleh petani. Disamping itu masih perlu pembinaan dan pendampingan oleh petugas. Upayadiseminasi perlu dilakukan baik melalui teknologi informasi dan komunikasi maupun diseminasi langsung.Kata Kunci : Lahan pasang surut, PTT kedelai dan Kelayakan ekonomi
KERAGAAN DAN ANALISIS USAHATANI SALAK (Salacca edulis) DI LAHAN PEKARANGAN DESA SRI AGUNG (Studi Kasus Desa Prima Tani Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi) , Jumakir; Bobihoe, Julistia
Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Vol 11, No 2 (2008): Juli 2008
Publisher : Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Performance and Farming System Analysis of Zalacca in Sri Agung Village (Case Studies in Prima Tani Tanjung Jabung District, Jambi). The Zalacca Pondoh is one type of fruits that is favored by many people and has a good prospect to be cultivated in small-scale field in Sri Agung Village. The aim of this study was to evaluate the continual farming system and economical analysis of the commodity. The research was conducted in some transmigrated areas in Sri Agung village, Tungkal Ulu District, Tanjung Jabung Barat, Jambi Province from June 2007 to July 2007 by using site-observation and survey methods. The primary data were collected by interviewing zalacca farmers, while the secondary data were collected from the related institutions. The result showed that the technical production of zalacca on the farmers level was quite good, but need an improvement in terms of the use of fertilizer, fruit trimming, pests and diseases control. Zalacca farming system gives added value and profitable with an R/C 2, 09. Key words: Salacca edulis, technology and farming system Tanaman salak merupakan salah satu tanaman buah yang disukai dan mempuyai prospek baik untuk diusahakan di desa Sri Agung. Tanaman salak terutama dibudidayakan di lahan pekarangan. Tujuan pengkajian ini adalah untuk mengkaji teknik budidaya dan analisis usahatani tanaman salak yang diusahakan petani di lahan pekarangan secant berkelanjutan. Pengkajian ini dilaksanakan di Desa Sri Agung Kecamatan Tungkal Ulu Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi yang merupakan daerah transmigrasi asal Jawa, dimulai dari bulan Juni sampai Juli 2007 dengan metode survei dan tinjauan ke lahan salak. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan petani yang mengusahakan tanaman salak. Data sekunder diperoleh dari lembaga terkait. Hasil pengkajian menunjukan bahwa teknologi budidaya tanaman salak yang berkembang dan yang dilakukan di tingkat petani sudah cukup baik, namun masih memerlukan perbaikan seperti pemupukan, pemangkasan atau penjarangan buah dan pengendalian hama penyakit. Usahatani salak memberikan nilai tambah dan menguntungkan, dengan nilai R/C 2,09. Kata kunci : Salak, teknologi dan sistem usahatani
KERAGAAN BEBERAPA VARIETAS PADI UNGGUL BARU DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI PADA LAHAN SAWAH IRIGASI DI PROVINSI JAMBI , Endrizal; , Jumakir
Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Vol 10, No 3 (2007): November 2007
Publisher : Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Performance of Several Paddy New Superior Varieties and Feasibility of Paddy Farm Enterprise in Irrigated Rice Field in Jambi Province. The Assessment was conducted at Sri Agung Village, Tungkal Ulu Sub-District, Tanjung Jabung Barat Regency on irrigated land during the 2004/2005 wet season. The assessment involved a farmer group called Sri Maju started with Participatory Rural Appraisal (PRA) study to discover the available farm enterprise potentials and problems. Technology components implemented was the use of new superior varieties through integrated crop managenet (1CM). Paddy varieties used were VUTB Fatmawati, VUB Ciherang VUB, Way Apu Buru, Memberamo and Gilirang. The objectives of the experiment were to observe the performances of some new superior varieties by using integrated plant control method and to analyze financial feasibility on irrigated rice fields. The assessment result showed that the performance of each new variety significantly fluctuates in line with the plant genetic characteristics. The highest production was obtained from Way Apo Buru variety, i.e. (6.5 tons dried husked paddy /ha), followed by Fatmawati (6 tons/ha) and Ciherang (5.8 tons/ha). Meanwhile, the lowest productions were those of Gilirang and Memberamo varieties, i.e. 3.3 and 3.6 tons dried husk paddy/ha respectively .Way Apo Buru and Ciherang varieties are new VUB providing higher benefits and feasibilities compared with Fatmawati ,Memberamo and Gilirang varieties ) with R/C values of 1.66, 2.14 and 2.05. The highest income from Way Apo Buru variety was Rp.6,372,000, followed by Ciherang (Rp.5,832,000), and Fatmawati (Rp.5,119,200), while the incomes from Gilirang and Memberamo were Rp.2,478,000 and Rp.1,890,000 respectively. The farmers responses to new varieties particularly Way Apo Buru and Ciherang were sufficiently good compared with those for Fatmawati, Gilirang and Memberamo. The two varieties possess sufficiently high yield potency, good-tasting rice, and resistant and quite resistant to Helminthosporium and Blast. Fatmawaty variety is less favored by farmers though it has significantly high yield because it is rather difficult to shed and less resistant to Helminthosporium and Blast. Key words: New superior variety, 1CM, paddy farm enterprise, irrigated land Pengkajian dilaksanakan di Desa Sri Agung Kecamatan Tungkal Ulu Kabupaten Tanjung Jabung Barat Propinsi Jambi pada lahan sawah irigasi pada musim hujan (MH) 2004/2005. Pengkajian ini melibatkan kelompok tani Sri Maju yang diawali dengan studi PRA (Participatory Rural Appraisal), untuk menggali potensi dan permasalahan kegiatan usahatni yang ada. Komponen teknologi yang diterapkan adalah penggunaan varietas unggul baru dengan pendekatan pengelolaan tanaman terpadu (PTT). Varietas padi yang digunakan adalah VUTB Fatmawati, VUB Ciherang, Way Apo Buru, Memberamo dan Gilirang. Tujuan pengkajian untuk melihat keragaan beberapa varietas padi unggul baru melalui pengelolaan tanaman terpadu dan analisis kelayakan usahatani pada lahan sawah irigasi. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa keragaan dari masing­masing varietas cukup beragam sesuai dengan sifat genetis varietas. Produksi padi tertinggi diperoleh pada varietas Way Apo Buru yaitu 6,50 t/ha GKP diikuti varietas Fatmawati dan Ciherang yaitu 6,00 t/ha GKP dan 5,8 t/ha. GKP Sedangkan hasil terendah pada varietas Gilirang 3,00 t/ha dan Memberamo 3,50 t/ha GKP.Varietas Way Apo Buru dan Ciherang merupakan VUB yang memberikan keuntungan dan tingkat kelayakan lebih tinggi dibanding varietas Fatmawati, Memberamo dan Gilirang dengan nilai R/C 1,66 , 2,14 dan 2,05. Penerimaan yang tertinggi dari varietas Way Apo Buru yaitu Rp.6.372.000, diikuti varietas Ciherang yaitu Rp 5.832.000 dan varietas Fatmawati yaitu Rp.5.119.200 sedangkan varietas Memberamo dan Gilirang masing­masing Rp.2.478.600 dan Rp.1.890.000. Respon petani cukup balk terutama pada varietas Ciherang dan Way Apo Buru dibandingkan varietas Fatmawati, Memberamo dan Gilirang. Kedua varietas tersebut memliki potensi hasil cukup baik, rasa nasi pulen, tahan dan agak tahan terhadap penyakit Helmintosporium (Ho) dan Blas. Untuk varietas Fatmawati kurang disukai petani walaupun memiliki potensi hasil cukup tinggi, karena perontokannya agak sulit dan kurang tahan terhadap Ho dan Blas Kata kunci : Varietas unggul baru, PTT, usahatani, lahan irigasi.