Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Ritual Andingingi Cultur Kajang Ammatoa Putri, Sarah Arsitha; Rahman, Abdul
International Journal of Social Service and Research Vol. 1 No. 3 (2021): International Journal of Social Service and Research
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.384 KB)

Abstract

This research and writing aims to find out the background of the implementation of the Andingingi Ritual as a custom of the Kajang Ammatoa tribe, Andingingi is a sacred ritual to facilitate the arrival of fortune, live long and be kept away from all harm. Based on the results of Andingingi's research, it means to cool the earth, almost all Kajaang tribesmen participated, from children to adults, this ritual was led by Labiria or Ammatoa representatives and traditional leaders of the Kajang tribe. During the ritual, participants are prohibited from talking and moving a lot because it can distract the attention of traditional stakeholders, before performing the ritual the community makes konre-konre (offerings) which are placed at various points. The Andingingi ritual is still being carried out today which causes an impact on the community, as can be seen from the socio-economic background and cultural tourism. This study uses a historical research method consisting of four stages, namely: heuristics (collection of data or sources) Criticism (sources consisting of internal and external criticism, interpretation or interpretation of sources and historiography, namely historical writing. Ammatoa is considered very primitive and rejects the entry of Modernization
DIGITAL INFLUENCER DALAM UPAYA REAKTUALISASI BUDAYA PACCE’ MASYARAKAT BUGIS-MAKASSAR DI TENGAH PANDEMI COVID-19 Hatimah, Khusnul; amaliah, Nur; Putri, Sarah Arsitha; Hakim, Abdul
HUMANIKA Vol 28, No 2 (2021): December
Publisher : Faculty of Humanities, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/humanika.v28i2.40733

Abstract

Fenomena pandemi Covid-19 yang terjadi, berakibat pada perubahan prilaku masyarakat, termasuk masyarakat Bugis-Makassar. Perubahan ini, menyebabkan memudarnya penerapan salah satu budaya lokal masyarakat Bugis-Makassar, yaitu budaya pacce’ atau perasaan empati antar sesama. Karena itu, kajian ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penguatan penerapan budaya pacce’ di tengah kondisi apapun, dengan melibatkan digital influencer. Penelitian ini merupakan penelitian descriptive kualitative, dengan menggunakan literature research. Hasil dari kajian literatur ini menunjukkan: 1) kondisi new normal masyarakat Bugis-Makassar berdampak pada perubahan tata sosial dan budaya masyarakat, dari yang ramah menjadi lebih tertutup 2) keberadaan budaya pacce’ di tengah kondisi pandemi Covid-19 dapat mewujudkan lingkungan masyarakat yang damai dan harmonis, 3) kemampuan digital influencer dalam mempengaruhi dan mengubah sikap dan kebiasaan masyarakat dianggap dapat memperkuat keberadaan budaya pacce’. Kesimpulannya, peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya penguatan penerapan budaya pacce’ masyarakat Bugis-Makassar dapat dilakukan dengan memberdayakan peran digital influencer.