Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENINGKATAN PRODUKSI KEDELAI DENGAN PEMANFAATAN LIMBAH ECENG GONDOK Herawati, Jajuk; -, Indarwati; Susilo, Achmadi
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2012: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2012
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakTujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh macam bahan baku dan frekuensi pemberian pupuk organik cair dari limbah eceng gondok terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor : Faktor I : Macam campuran bahan baku pupuk organik Cair Ada 3 level yaitu : P1 = Pupuk Organik Cair dari Limbah Eceng gondok; P2 = Pupuk Organik Cair dari Limbah Eceng gondok + Isi Rumen Sapi ; P3 = Tanpa Pupuk Organik Cair (kontrol). Faktor II: Frekuensi Pemberian Pupuk Organik Cair; ; F1 = 1 kali; F2= 2 kali ; F3 =3 kali; F4= 4 kali. Masing ? masing kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga dibutuhkan sebanyak 36 petak percobaan.Dari hasil penelitian dapat disimpulkan : (1) Aplikasi pupuk organik cair (M1 dan M2) berpengaruh memperbaiki pertumbuhan Tanaman Kedelai, sehingga bisa meningkatkan produksi dibanding perlakuan tanpa pupuk organik cair (M3); (2) Dengan Aplikasi Pupuk organik cair eceng gondok (M1) mampu memberikan hasil 2,56 / petak, meningkat 21,9 %; sedangkan dengan Aplikasi Pupuk organik cair eceng gondok + isi rumen sapi (M2) tanaman kedelai mampu menghasilkan biji kering 2,52 kg / petak ( meningkat 20,0% ) dibandingkan tanpa pemberian pupuk organik cair yang hanya mampu menghasilkan 2,10 kg / petak
PENINGKATAN PRODUKSI KEDELAI DENGAN PEMANFAATAN LIMBAH ECENG GONDOK Jajuk Herawati; Indarwati -; Achmadi Susilo
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2012: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2012
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakTujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh macam bahan baku dan frekuensi pemberian pupuk organik cair dari limbah eceng gondok terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor : Faktor I : Macam campuran bahan baku pupuk organik Cair Ada 3 level yaitu : P1 = Pupuk Organik Cair dari Limbah Eceng gondok; P2 = Pupuk Organik Cair dari Limbah Eceng gondok + Isi Rumen Sapi ; P3 = Tanpa Pupuk Organik Cair (kontrol). Faktor II: Frekuensi Pemberian Pupuk Organik Cair; ; F1 = 1 kali; F2= 2 kali ; F3 =3 kali; F4= 4 kali. Masing – masing kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga dibutuhkan sebanyak 36 petak percobaan.Dari hasil penelitian dapat disimpulkan : (1) Aplikasi pupuk organik cair (M1 dan M2) berpengaruh memperbaiki pertumbuhan Tanaman Kedelai, sehingga bisa meningkatkan produksi dibanding perlakuan tanpa pupuk organik cair (M3); (2) Dengan Aplikasi Pupuk organik cair eceng gondok (M1) mampu memberikan hasil 2,56 / petak, meningkat 21,9 %; sedangkan dengan Aplikasi Pupuk organik cair eceng gondok + isi rumen sapi (M2) tanaman kedelai mampu menghasilkan biji kering 2,52 kg / petak ( meningkat 20,0% ) dibandingkan tanpa pemberian pupuk organik cair yang hanya mampu menghasilkan 2,10 kg / petak
PENCEGAHAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA MELALUI METODE COUNTER OF CLINIC-BASED DAN COMMUNITY EMPOWERMENT Maryatun -; Indarwati -; Dyah Rahmawati
Jurnal Infokes Vol 4 No 2 (2014): SEPTEMBER 2014
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/infokes.v4i2.74

Abstract

Latar Belakang :  Informasi dan pelayanan KRR yang tepat, remaja terbantu untuk mengenali dirinya sendiri maupun hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan reproduksinya. Akhir akhir ini pergeseran  perilaku yang mengarah ke negatif telah merambah hingga remaja SMP. Seperti hasil studi pendahuluan kami terhadap beberapa SMP swasta  yang  ternyata  perilaku  siswanya  sudah mengkhawatirkan dan perlu segera diambil sikap  pencegahan  agar jangan sampai  terjerumus lebih jau. Berdasarkan fenomena tersebut  dibutuhkan informasi positif yang mampu menyeimbangkan informasi-informasi pemicu tadi sehingga remaja memiliki bekal yang membuat remaja  mampu menentukan sikap terhadap keputusan-keputusan yang berkaitan dengan masalah perilaku seksual. Tujuan. Pengabdian masyarakat  melalui  hibah dari DIKTI   dilakukan dengan workshop KRR bagi Remaja SMPsebagai  teman  sebaya bertujuan untuk 1) memberikan  pengetahuan dan ketrampilan  tentang KRR. 2) memberdayakan  guru SMP  sebagai  pendamping  teman  sebaya  dalam  menstransfer  informasi tentang KRR, 3) dan melatih  siswa sebagai teman sebaya  serta  guru pendamping agar  trampil  dalam  mendampingi siswa  dalam menstransfer pengetahuan  tentang KRR. Metode : worshop dengan  role  play konseling KRR oleh siswa  dan guru.  Hasil; Ada peningkatan pengetahuan  remaja dan guru tentang KRR, remaja  mampu mempraktekkan  cara  mendampingi teman dalam menstransfer informasi ttg KRR. Simpulan. Setelah Siswa sebaya dilatih tentang KRR ada perubahan pengetahuan dan sikapnya  dalam permasalahan  tentang  seks bebas, Guru setelah  diberdayakan  dalam  kegiatan  worshop KRR  ada  komitmen  bersama  dengan  guru lain dan  pimpinan  sekolah  untuk  terus  melanjutkan kegiatan transfer pengetahuan KRR.Key word : Counter of Clinic-Based, KRR
PELAKSANAAN RUJUKAN PERSALINAN DAN KENDALA YANG DIHADAPI Indarwati -; Wahyuni -
Jurnal Infokes Vol 4 No 1 (2014): FEBRUARI 2014
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/infokes.v4i1.82

Abstract

Introduction; The result ofintroduction there are some difficulties referring to patients, such as family misunderstanding, patient’s fear of caesarean operation and financial problem for hospital that costly expense.  Objective ; this study is to examine the ability of midwives to carry out the patient referral,  The target to be achieved is to get a real picture whether its implementation is appropriate to BAKSOKU standard or not. Methods; Qualitative research in the form of phenomenological approach.in-depth interviewing with midwives who had referred patients childbirth, and triangulation was done by a chairman of IBI, between thehead of Child and Maternal  Health Department and several midwives  who accept  the patient’s  referral in hospitals. Result shows the majority of midwives have not implemented the patient referral according to BAKSOKU standard and midwives assistance during referring mostlymade only for significant conditions.. Finally, midwives difficult to find proper transportation for patients who live in the suburbs. Conclusion : the majority of midwives have not implemented the patient referral according to BAKSOKU standard and midwives assistance during referring mostlymade only for significant conditions.Key words: Maternal ,Refferral
KARAKTERISTIK REMAJA NIKAH MUDA DI DESA BRENGGOLO JATIROTO WONOGIRI Sulistyorini -; Indarwati -
Jurnal Infokes Vol 2 No 1 (2012): Volume II, Nomor 1 Agustus 2012
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/infokes.v2i1.133

Abstract

Latar belakang: Di Indonesia pernikahan dini berkisar 12-20% yang dilakukan oleh pasangan baru. Usia pernikahan dini rata-rata antara 16-20 tahun. Secara nasional pernikahan dini dengan usia pengantin di bawah usia 16 tahun sebanyak 26,95%. Tujuan dari penelitian: mengetahui karateristik remaja nikah muda di desa Brenggolo kecamatan Jatiroto kabupaten Wonogiri. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan konsep deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Deskriptif kuantitatif bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik secara umum dan deskriptif kualitatif untuk mengkaji lebih mendalam alasan nikah muda. Teknik sampling dengan menggunakan snow ball sampling dengan jumlah informan sebanyak 6 orang. Hasil penelitian: Persentase tingkat pendidikan sebagian besar dengan pendidikan rendah, yaitu lulusan SMP dengan umur rata-rata 18 tahun. Keadaan sosial ekonomi rata-rata dengan pengehasilan Rp. 500.000,- sampai Rp. 1.000.000,- dengan pekerjaan sebagai petani. Penyebab pernikahan usia muda adalah pengaruh sosial budaya (lingkungan), ekonomi, dan kenakalan remaja. Kata Kunci : Nikah muda, Remaja