Handayani, Mediana
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SELINTAS PEMIKIRAN MENGENAI UPAYA MENGENALKAN LITERASI MEDIA KEPADA MASYARAKAT Handayani, Mediana
WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Vol 10, No 3 (2011)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/wacana.v10i3.445

Abstract

SELINTAS PEMIKIRAN MENGENAI UPAYA MENGENALKAN LITERASI MEDIA KEPADA MASYARAKAT
KEBERPIHAKAN REPUBLIKA DAN MEDIA INDONESIA DALAM MEMBINGKAI KASUS PEMBAKARAN AL QUR'AN DALAM PEMBERITAANNYA Handayani, Mediana
WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Vol 9, No 4 (2010)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/wacana.v9i4.332

Abstract

This article is the result of research that raises issues of media bias inframing the case of burning the Quran in preaching. Media studied were newspaper Republika and Media Indonesia. This research will want to unload about how these two different views of the newspaper or the concept of peace, particularly regarding interreligious relations, raising events involving humiliation controversy over a particular religion. By basing the idea on the theory of Agenda Setting and using the analysis of Pan and Koiscki framing, it is known that in framing the plan of burning the Quran, both of Newspaper and Media Indonesia Republika, put forward the idea of ruling authority, in this case the politicians and the civil and religious leaders. This framing would not be discharged from investors and market taste factor.
TERORISME - CULTURE OF FEAR DAN KOMODIFIKASI MEDIA MASSA Wuryanta, A.G Eka Wenats; handayani, mediana
WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Vol 5, No 21 (2007)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/wacana.v5i21.243

Abstract

Beberapa dampak negatif yang perlu di eksplorasi dalam diskusi ini adalah gejala globalisasi media membuka kondisi dunia yang borderless world. Kondisi dunia tanpa batas ini mengakibatkan apa yang sering disebut dengan penyeragaman secara global dalam sistem, pola dan budaya komunikasi dunia dan Indonesia pada khususnya. Masalahnya terjadi pradoks yang muncul di dalam gejala ini, yaitu ketika dunia dan globalisme memicu penyeragaman cara, sistem komunikasi umat manusia, disitu juga terjadi budaya tanding dalam bentuk tren nasionalisme, primordialisme, lokalismen kebudayaan. Ini artinya dalam globalisasi, termasuk didalamnya globalisasi media massa, terjadi tarik ulur kecenderungan holisme-kolektivistik dengen tendensi parsialisme-individualistik manusia. Masing-masing sikap tidak seluruhnya buruk, karena terjadi penyebaran pesan global yang positif misalnya globalisasi gerak demokrasi atau gerak penyebaran tata nilai agama. Tapi juga tidak seluruhnya baik, karena globalisasi informasi global sempat menjadi beni-benih perilaku kekeran, separatisme atau regionalisme yang berlebihan.