Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH LAJU ALIRAN AIR MENGGUNAKAN PELAT PENYERAP GANDA DAN KONVENSIONAL TERHADAP KINERJA SOLAR WATER HEATER -, Mustafa; Ismail, Nova R.
PROTON Vol 1, No 1: Oktober 2009
Publisher : PROTON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK-
Analisa Pembuatan Tabung Gas Lpg 3 Kg Mustafa -
Jurnal Energi Dan Manufaktur Vol 4, No.1 April 2010
Publisher : Department of Mechanical Engineering, University of Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.074 KB)

Abstract

Program konversi minyak tanah ke LPG merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk mengurangisubsidi BBM, dengan mengalihkan pemakaian minyak tanah ke LPG. Tujuan analisa untuk mengetahui proses pembuatantabung gas, proses deep drawing dan metode pengelasan yang baik. Karena masih banyak orang yang takut memakai bahanbakar LPG tersebut karena takut meledak akibat kualitasnya yang kurang bagus. Deep Drawing atau biasa disebut drawingadalah salah satu jenis proses pembentukan logam, dimana bentuk pada umumnya berupa silinder dan selalu mempunyaikedalaman tertentu. Pada proses pembuatan tabung gas elpiji untuk mendisain suatu proses pembentukan logam , sepertipenarikan (drawing). Salah satu pekerjaan yang harus kita lakukan adalah menentukan atau memilih kapasitas mesin(energi, gaya, torsi) serta perkakas dan peralatan yang akan digunakan untuk proses tersebut. Pada proses deep drawingdengan kecepatan tekan yang telah ditentukan (sesuai tabel) daya tekan maksimal tidak boleh melebihi: 167,330 kg. Padaproses pengelasan circum, tegangan normal mencapai 61.16 kg/cm2, karena masih diatas uji ketahanan hidrostastik, makamasih dalam batas aman.
RANCANGAN INFRASTRUKTUR JARINGAN BACKBONE HYBRID DI TIGA KAMPUS IST AKPRIND YOGYAKARTA Mustafa -; Amir Hamzah; Rr. Yuliana Rachmawati
Jurnal Jarkom Vol. 6 No. 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Jurnal Jarkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam bidang komunikasi data di dunia pendidikan sangat diperlukan, maka kampus IST AKPRIND Yogyakarta perlu menerapkan kemajuan dibidang teknologi, yaitu jaringan Backbone Hybrid yang merupakan saluran atau koneksi berkecepatan tinggi yang menjadi lintasan utama dalam sebuah jaringan. Dimana pada jaringan ini kombinasi dari dua atau lebih topologi berbeda berpadu menjadi satu bentuk baru pada sistem jaringan komputer. Jaringan Backbone Hybrid dirancang pada tiga kampus IST AKPRIND Yogyakarta menggunakan kabel fiber optik single mode yang kecepatannya dapat mencapai 1-10 Gbps, dimana Kampus 1 Balapan digunakan sebagai gedung pusat/centra IT. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah membandingkan kecepatan dan biaya antara fiber optik single mode dengan wireless bridge yang masih digunakan hingga saat ini, kemudian dilakukan perancangan untuk ketiga kampus. Hasil yang didapat dari analisis perancangan tersebut adalah jaringan Backbone Hybrid dengan menggunakan kabel fiber optik single mode mempunyai transmisi data 1 Gbps, sedangkan untuk wireless hanya 600 Mbps. Tetapi estimasi biaya yang digunakan pada fiber optic lebih besar dibandingkan dengan wireless.