Rusnaldy -
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMBUATAN BAHAN STANDAR AlSi (b) DARI SKRAP ALUMINIUM; 12 STUDY KOMPOSISI KIMIA, POROSITAS DAN SIFAT KEKERASAN BAHAN S, Titiek Deasy; -, Rusnaldy; DH, Gunawan
Prosiding SNATIF Vol 1, No 1 (2014): Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Informatika
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak  Produk berkualitas perlu bahan baku yang standar. Permasalahan yang dihadapi industri pengolahan logam non ferro di Kabupaten Tegal khususnya UKM Komponen Kapal adalah ketersediaan bahan baku standar dengan harga terjangkau. Sebagai pengganti bahan baku standar, para pelaku industri menggunakan bahan baku skrap untuk menekan harga jual yang berakibat kualitas produk yang kurang memenuhi spesifikasi yang dipersyaratkan. Skrap paduan aluminium yang ada di pasaran melalui pengumpulan database komposisi kimia, kemudian dilakukan simulasi dengan program Excel sehingga didapatkan kebutuhan bahan untuk membuat bahan standar AlSi . Hasil simulasi  bahan AlSi (b) dilakukan pengecoran dengan 12(b) 12metoda sand casting. Selanjutnya dilakukan pengujian komposisi kimia, porositas dan sifat mekanik kekerasan pada bahan AlSi (b) dan membandingkan dengan produk UKM sesuai standar BKI yang 12 mengacu pada standar DIN 1706. Hasil uji komposisi kimia bahan AlSi (b) dari skrap aluminium mendekati standar DIN EN 1706 12 dengan kandungan Si sebesar 13,334% sedangkan produk UKM dengan kandungan Si sebesar 7,61% tidak termasuk AlSi (b) tetapi termasuk paduan cor AC-4500 atau AlSi Cu  sesuai standar 12 6 4DIN 1706 tetapi tentunya tidak termasuk paduan cor yang dipersyaratkan oleh BKI. Hasil pengujian porositas terlihat bahwa persentase porositas produk UKM lebih tinggi dengan nilai 3,65% dibandingkan persentase bahan AlSi (b) sebesar 1,88%.. Nilai rata-rata kekerasan bahan AlSi (b) 12 12lebih tinggi dibandingkan produk UKM. Kata kunci : Skrap Aluminium, AlSi (b), UKM, BKI, DIN EN 1706, Pengecoran sand casting
OPTIMASI PARAMETER PROSES MILLING TERHADAP KUALITAS HASIL PERMESINAN ALUMINIUM DENGAN METODE TAGUCHI Bambang Sugiantoro; Rusnaldy -; Susilo Adi Widyanto
TRAKSI Vol 14, No 1 (2014): TRAKSI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1858.817 KB) | DOI: 10.26714/traksi.14.1.2014.%p

Abstract

Perkembangan teknologi pendinginan proses permesinan terbaru yang dikembangkan adalah penggunaan bahan alami sebagai fluida pengganti dromus atau pendingin berbasis minyak. Jenis fluida alamiyang diterapkan pada penelitian ini adalah penggunaan udara, minyak alami dan nitrogen.kondisi optimum dapat dicapai jika waktu yang dibutuhkan  membuat komponen seminimal mungkin untuk mencapai kapasitas produksi yang tinggi dan berkualitas. Salah satu parameter yang berpengaruh terhadap optimasi adalah suhu fluida pendingin. Untuk meningkatkan gradien suhu yang tinggi  digunakan alat penukar kalor yang didesain untuk menyerap panas fluida untuk menghasilkan suhu fluida dibawah 10 C.  Metode sebaran dan penentuan level menggunakanmetode taguchi.Penentuan parameter dan level didasarkan pada rekomendasi pahat dan spesifikasi mesin milling. Material yang digunakan dalam penelitian ini  adalah aluminium AC4B dan pahat HSSSuperhard End Milling 5 mm.  Dari hasil pengujian proses permesinan pada material aluminium dengan variasi pendingin didapatkan untuk kondisi permesinan menghasilkan kekasaran permukaan paling halus pada spindle speed 1500 rpm, feed rate 98 mm/min, depth of cut 1 mm, dan cutting condition udara dingin. Kondisi permesinan yang menghasilkan temperatur pahat paling rendah pada spindle speed 565 rpm, feed rate 132 mm/min, depth of cut 0.75 mm, dan cutting condition udara dingin. Kondisi permesinan yang membutuhkan daya permesinan paling kecil pada spindle speed 565 rpm, feed rate 98 mm/min, depth of cut 0,5 mm, dan cutting conditionneat oil. Semakin rendah feed rate akan menghasilkan kekasaran permukaan yang semakin halus, berbanding lurus dengan suhu pendinginan. Pendinginandengan udara dingin menjadi faktor dominan pada optimasi permesinan milling.
PEMBUATAN BAHAN STANDAR AlSi (b) DARI SKRAP ALUMINIUM; 12 STUDY KOMPOSISI KIMIA, POROSITAS DAN SIFAT KEKERASAN BAHAN Titiek Deasy S; Rusnaldy -; Gunawan DH
Prosiding SNATIF 2014: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Informatika
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Produk berkualitas perlu bahan baku yang standar. Permasalahan yang dihadapi industri pengolahan logam non ferro di Kabupaten Tegal khususnya UKM Komponen Kapal adalah ketersediaan bahan baku standar dengan harga terjangkau. Sebagai pengganti bahan baku standar, para pelaku industri menggunakan bahan baku skrap untuk menekan harga jual yang berakibat kualitas produk yang kurang memenuhi spesifikasi yang dipersyaratkan. Skrap paduan aluminium yang ada di pasaran melalui pengumpulan database komposisi kimia, kemudian dilakukan simulasi dengan program Excel sehingga didapatkan kebutuhan bahan untuk membuat bahan standar AlSi . Hasil simulasi bahan AlSi (b) dilakukan pengecoran dengan 12(b) 12metoda sand casting. Selanjutnya dilakukan pengujian komposisi kimia, porositas dan sifat mekanik kekerasan pada bahan AlSi (b) dan membandingkan dengan produk UKM sesuai standar BKI yang 12 mengacu pada standar DIN 1706. Hasil uji komposisi kimia bahan AlSi (b) dari skrap aluminium mendekati standar DIN EN 1706 12 dengan kandungan Si sebesar 13,334% sedangkan produk UKM dengan kandungan Si sebesar 7,61% tidak termasuk AlSi (b) tetapi termasuk paduan cor AC-4500 atau AlSi Cu sesuai standar 12 6 4DIN 1706 tetapi tentunya tidak termasuk paduan cor yang dipersyaratkan oleh BKI. Hasil pengujian porositas terlihat bahwa persentase porositas produk UKM lebih tinggi dengan nilai 3,65% dibandingkan persentase bahan AlSi (b) sebesar 1,88%.. Nilai rata-rata kekerasan bahan AlSi (b) 12 12lebih tinggi dibandingkan produk UKM. Kata kunci : Skrap Aluminium, AlSi (b), UKM, BKI, DIN EN 1706, Pengecoran sand casting