Claim Missing Document
Check
Articles

MODEL SAJIAN VERBAL MODEL ABSTRAK DAN MODEL VERBAL ABSTRAK UNTUK MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ., Sugiatno
Jurnal Cakrawala Kependidikan Vol 8, No 2 (2010): JCK September 2010
Publisher : Jurnal Cakrawala Kependidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.208 KB)

Abstract

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk memverifikasi dan menelusuri manfaat teori Bruner (1996) dan Thornton et al (1983) mengenai pendekatan mode sajian: verbalmodelabstrak dan modelverbalabstrak dalam pembelajaran penjumlahan dan pengurangan pecahan. Desain kuasi eksperimen digunakan untuk memverifikasi kedua teori tersebut. Eksperimen ini secara random assignment melibatkan kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2. Hasilnya menunjukkan bahwa kedua pendekatan sajian tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan kompetensi matematika siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan di Sekolah Menengah Pertama. Kata Kunci: mode sajian: verbalmodelabstrak dan modelverbalabstrak
POTENSI NILAI MORAL DALAM PENDIDIKAN MATEMATIKA ., Sugiatno
Jurnal Cakrawala Kependidikan Vol 7, No 2 (2009): JCK September 2009
Publisher : Jurnal Cakrawala Kependidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1059.299 KB)

Abstract

Hakikatnya, pendidikan matematika memuat nilai-nilai dan cara menyampaikannya juga memunculkan dan memancarkan nilai-nilai yang secara aktif berdampingan dengan pembelajaran di sekolah. Pemahaman pendidikan nilai dalam pendidikan matematika hanya dipandang sebagai hidden curriculum. Pendidikan nilai hanya diselipkan melalui topik matematika tertentu. Kurangnya porsi pendidikan nilai dalam pembelajaran matematika, di antaranya disebabkan oleh: (1) persepsi guru bahwa pendidikan kognitif (kecerdasan intelektual) merupakan barometer bagi domain pendidikan lainnya, (2) karakteristik matematika dianggap sama dengan karakteristik pendidikan matematika. Kata Kunci: Hidden curriculum, Karakteristik pendidikan matematika
KEMAMPUAN PENELARAN SPASIAL MATEMATIS SISWA DALAM GEOMETRI DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Astuti, Ririn Novia; ., Sugiatno; ., Bistari
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 10 (2016): Oktober 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.511 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran spasial matematis siswa dalam geometri di SMPN 1 Kubu Raya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitian studi kasus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII A Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kubu Raya sebanyak 26 siswa. Kemampuan penalaran spasial matematis siswa pada tingkat kemampuan matematika atas sebanyak 4 siswa (15,38%) berada pada kategori cukup, sedang sebanyak 18 siswa (69,24%) berada pada kategori kurang dan bawah sebanyak 4 siswa (15,38) berada pada kategori kurang. Siswa pada tingkat kemampuan matematika atas, sedang, dan bawah masih belum dapat mendeskripsikan proses dan hasil dari membayangkan transformasi balok dan menghubungkan secara logis dan rasional unsur-unsur dari sebuah balok.   Kata Kunci : Kemampuan penalaran spasial matematis, Geometri   Abstract: This research aims to describe the student mathematical spatial reasoning ability in geometry at SMPN 1 Kubu Raya. Method of research is descriptive method with case study type. Subject in this research is students in VIII A were 26 students. The mathematical spatial reasoning ability at high mathematic ability level were 4 students (15.38%) at enough category, student at moderate mathematic ability level were 18 students (69.24%) at less category and student at low mathematic ability level were 4 students (15.38%) at less category. Students at high, moderate and low mathematic ability level didn’t to describing the process and result from reflected transformation a block and didn’t associating in logical and rational unsure of block.   Keywords: Mathematical spatial reasoning ability, Geometry
POLA PENALARAN MATEMATIS SISWA DALAM MATERI BILANGAN BULAT DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Juliawati, Eka; ., Sugiatno; Astuti, Dwi
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 5 (2016): Mei 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.609 KB)

Abstract

Abstrak : Tujuan penelitian ini  untuk menjelaskan pola penalaran matematis dalam materi bilangan bulat pada siswa kelas VII A Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Sungai Raya. Metode penelitian deskriptif dengan bentuk penelitian studi kasus. Subjek penelitian siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Sungai Raya. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pengukuran dilengkapi dengan teknik wawancara. Teknik pengukuran yaitu dengan pemberian tes kepada sembilan orang siswa. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : secara umum, siswa kelas VII A di SMP Negeri 2 Sungai Raya tahun pelajaran 2013/2014 cenderung menggunakan pola penalaran induktif dibanding pola penalaran deduktif. Penyebabnya, kemampuan komunikasi matematis mereka cenderung lemah. Hal ini terlihat dari cara siswa menyimpulkan masih menggunakan bahasa sehari-hari. Pola penalaran deduktif pada siswa tingkat kemampuan atas, menengah, dan bawah juga cenderung berbeda, hal ini dikarenakan cara siswa dalam mengelompokkan bilangan berbeda-beda. Kata Kunci : Pola penalaran matematis Abstract : The purpose of this study to explain the mathematical reasoning patterns on the material integers in class VII A Junior High School 2 Sungai Raya. Descriptive research method with a form of case study research. The subject of research students of class VII A Junior High School 2 Sungai Raya. While data collection techniques used is a measurement technique is equipped with interview techniques. The measurement technique that is by giving the test to nine students. Based on the results of this study concluded that: in general, the students of class VII A in SMP Negeri 2 Sungai Raya 2013/2014 school year tend to use inductive reasoning pattern than a pattern of deductive reasoning. Cause, their mathematical communication skills tend to be weak. This is evident from the way students conclude still using everyday language. Patterns in students' deductive reasoning ability level upper, middle, and bottom are also likely to be different, this is because the way the students in classifying different numbers. Key words : Patterns of mathematical reasoning
LITERASI KUANTITATIF SISWA DIKAJI DARI ASPEK CONTENT CHANGE AND RELATIONSHIP DALAM ALJABAR DI SMP Firnanda, Putri; ., Sugiatno; Nursangaj, Asep
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 4, No 12 (2015): Desember 2015
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.216 KB)

Abstract

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan literasi kuantitatif siswa dikaji dari aspek content change and relationship dalam materi aljabar di kelas IX A SMPN 3 Pontianak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitian studi kasus. Subjek penelitian ini berjumlah 35 siswa. Hasil tes literasi kuantitatif menunjukkan bahwa masih terdapat tantangan untuk aspek interpretasi dan komunikasi. Hal ini terlihat ketika siswa secara berulang menuliskan informasi yang kurang relevan untuk menyelesaikan soal dan terhambat dalam memaparkan langkah penyelesaian dengan benar.  Sedangkan untuk aspek representasi dan kalkulasi terdapat peluang bagi pengembangan literasi kuantitatif. Hal ini terlihat ketika sebagian besar siswa dapat mengubah masalah kontekstual ke dalam ekspresi aljabar, gambar ataupun grafik dan dapat melakukan perhitungan dengan benar. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa rerata literasi kuantitatif siswa yang dikaji dari aspek konten change and relationship adalah 82,38 (skala 0-100).   Kata Kunci: Literasi Kuantitatif, Change and Relationship Abstract : This research aims to explain the quantitative literacy students examined of aspect of the content change and relationship in the algebra material in class IX A SMPN 3 Pontianak. The method of this research is descriptive with the form of case studies. The research subjects were 35 students. The test result of quantitative literacy showed that is still there is a challenge to aspects of the interpretation and communication. This looks when students are recurring write information less relevant to resolve the problem and obstructed in explained the settlement with the right. While for the aspects of representation and calculation was have an opportunity for development of quantitatif literacy. This looks when most of the students can change the problem contextual to the expression of algebra, pictures, or graphing and can do calculation well. As a whole it can be concluded that quantitative literacy students average which examined of aspects of the content change and relationship is 82,38 (scale 0-100).   Keywords: Quantitative Literacy, Change and Relationship
KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DIKAJI DARI GAYA KOGNITIFNYA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Septila, Resti; ., Sugiatno; ., Hamdani
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 10 (2016): Oktober 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.415 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk  menjelaskan Kemampuan Komunikasi Matematis Dalam Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dikaji dari Gaya Kognitif Siswa Kelas X Akutansi I Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMK N) 1 Pontianak Tahun Pelajaran 2015/2016. Metode yang digunakan adalah deskriptif. Subjek penelitiannya adalah 31 siswa kelas X Akuntansi I SMK Negeri 1 Pontianak. Subjek penelitian ditentukan melalui teknik purposive sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah tes, angket dan pedoman wawancara. Hasil analisis data menunjukkan bahwa 50 % siswa dari kelompok gaya kognitif visual memiliki kemampuan komunikasi matematis cukup baik hingga sangat baik. Sedangkan untuk kelompok gaya kognitif verbal, terdapat 38,46% siswa yang memperoleh kategori kemampuan komunikasi matematis baik.   Kata kunci : Kemampuan Komunikasi Matematis, Sistem Persamaan Linear Dua Variabel, Gaya Kognitif Abstract: This study aims to explain the Mathematical Communication Capabilities Matter Systems of Linear Equations In Two Variables studied from the Cognitive Style Class X Accounting I School SMK Negeri 1 Pontianak in the academic year 2015/2016. The method used is descriptive. Subject of research is 31 students of class X Accounting I SMK Negeri 1 Pontianak. The research subject is determined through purposive sampling technique. Data collection tool used is a test, questionnaire and interview guides. The results of data analysis showed that 50% of students of visual cognitive style groups have mathematical communication skills good enough to very well. As for the group of verbal cognitive styles, there are 38.46% of students who received a good mathematical communication skills category. Keywords : Mathematical Communication Abilities, Systems Of Linear Equations In Two Variables, Cognitive Style
POTENSI PENALARAN ADAPTIF MATEMATIS SISWA DALAM MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Suhendra, Deni; ., Sugiatno; Suratman, Dede
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 06 (2016): Juni 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.982 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini secara umum untuk mendeskripsikan potensi penalaran adaptif matematis siswa dikaji dari tingkat kemampuan matematikanya dalam materi persamaan garis lurus di kelas VIII SMP Negeri 18 Pontianak tahun ajaran 2015/2016. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan bentuk penelitian studi kasus. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kemampuan penalaran adaptif matematis siswa sesuai dengan tingkat kemampuan matematikanya. Artinya, kemampuan penalaran adaptif matematis siswa dalam materi persamaan garis lurus yang tergolong dalam kelompok atas termasuk dalam kategori tinggi (61,67%), siswa yang tergolong dalam kelompok tengah termasuk dalam kategori sedang (50%), dan siswa yang tergolong dalam kelompok bawah termasuk dalam kategori rendah (38,33%). Kata Kunci: Potensi, Penalaran Adaptif, Kemampuan Matematika. Abstract: In general, the aim of this research is to describe the potential of adaptive mathematical reasoning of the students which studied from the math skills level of linear equation at grade eight of “SMP Negeri 18 Pontianak” in the Academic Year 2015/2016. The research method used was descriptive case study. The result showed that the potential of adaptive mathematical reasoning of the students suitable with the level of mathematical ability. That is, the adaptive mathematical reasoning skills students of linear equation who belong to the top level included in high category (61.67%), students who belong to the middle level included in the medium category (50%), and students who belong to below level included in low category (38.33%). Keywords: Potential, Adaptive Reasoning, Mathematics Ability.
PEMAHAMAN KONSEPTUAL MATEMATIS YANG DIAJARKAN MENGGUNAKAN BAHAN AJAR MULTI REPRESENTASI DI SMA Sudarsih, Rini; ., Sugiatno; Hartoyo, Agung
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 6, No 4 (2017): April 2017
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.289 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ?Bagaimana pemahaman konseptual matematis yang diajarkan menggunakan bahan ajar multi representasi di sekolah menengah atas Singkawang.?Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan bentuk penelitian Non?Equivalent Control Group Design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan bentuk bahan ajar yang berbasis multi representasi dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konseptual matematis, bahan ajar multi representasi secara signifikan dapat meningkatkan kemampuan konseptual matematis siswa, terbukti dari III  kali perlakuan adalah (1) mengubah representasi situasi ke model matematika diperoleh rerata skor 3,40 atau 85,05% dari skor maksimum; (2) mengubah representasi simbol ke grafik diperoleh rerata skor 3,07 atau 76,72% dari skor maksimum; (3) mengubah representasi grafik ke simbol matematika diperoleh rerata skor 3,21 atau 80,15% dari skor maksimum. Penelitian pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar multi representasi dalam meningkatkan pemahaman konseptual matematis mampu menyelesaikan masalah dengan konsep matematis pada perlakuan I 80,15 % (rendah), perlakuan II 80,15% (sedang) dan perlakuan III 79,41 % (tinggi). Kata kunci:Pemahaman Konseptual Matematis, Bahan ajar Multirepresentasi. Abstract: The goal of this research is to know "How mathematical conceptual understanding is taught using teaching materials multi representation in high school Singkawang.? The results showed Learning to shape teaching materials based multi representation to improve conceptual understanding of mathematical, teaching materials multi representation can significantly improve the ability of conceptual mathematical students, proved dar III once treatment is (1) to change the representation of the situation into a mathematical model derived average a score of 3.40 or 85.05% of the maximum score; (2) changing the representation of symbols to graphs obtained a mean score 3.07, or 76.72% of the maximum score; (3) modify the graphical representation of mathematical symbols to obtained a mean score of 3.21 or 80.15% of the maximum score. research study by using multiple representations of teaching materials to improve conceptual understanding of mathematical able to resolve a problem with a mathematical concept known that the treatment I was on the aspect of high category. Treatment II and III in the category, is the aspect of high category, 80.15%, 80.15 and 79.41%.   Keywords: Conceptual understanding of mathematical, teaching materials Multirepresentatif.
PENGEMBANGAN STEM SOAL BERBASIS MULTI REPRESENTASI DALAM MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT DI SMP Masna, Syarifah; ., Sugiatno; Hartoyo, Agung
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 3 (2016): Maret 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.712 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menghasilkan stem soal berbasis multi representasi yang valid dan praktis dalam materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di SMP. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang diadaptasi dari model pengembangan Zulkardi (2006).  Subjek populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 3 Sukadana kelas VII yang telah menerima atau mempelajari materi penjumlahan bilangan bulat. Sedangkan sampel penelitian ini adalah kelas VII B, berdasarkan saran dan pertimbangan dari guru bidang studi yang mengasuh di SMP Negeri 3 Sukadana. Hasil penelitian ini adalah: menghasilkan stem soal berbasis multi representasi yang valid dan praktis pada materi penjumlahan bilangan bulat untuk siswa kelas VII SMP. Kevalidan stem soal berbasis multi representasi tergambar dari hasil penilaian validator, dimana setiap validator menyatakan sudah baik berdasarkan konten, konstruk dan bahasa. Kepraktisan stem soal berbasis multi representasi dilihat dari hasil pengamatan berdasarkan kemampuan siswa menyelesaikan soal yang diberikan, dimana sebagian besar siswa dapat menyelesaikan stem soal berbasis multi representasi yang diberikan.   Kata Kunci: Pengembangan, Stem Soal Berbasis Multi Representasi Abstract: The purpose of this research is to produce of question stem based multi representation valid and practical in sum and minus of integer in SMP. This research is a development research that adopted from Zulkardi development research (2006). The population of this study is all twelve grade students of SMP 3 Sukadana class VII students grade that has studied about sum and minus of integer. Samples are class VII B students, based on the suggestion and consideration of the teacher in SMP 3 Sukadana. The results are: produce question stem based multi representation that valid and practical on sum integer to students of class VII. Validity of question stem based multi representation is drawing from the result of validator value, which is each validator clarify was good based on the content, construct and language. Practicality of question stem based multi representation seen from the observation result based on students’ in solving the question given, that most of the students be able to solve question stem based multi representation given. Keywords: Development Research, Question Stem Based Multi Representation
PENGEMBANGAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA MELALUI STRATEGI REACT DALAM MATERI PECAHAN DI SMP Martina, Dina; ., Sugiatno; ., Bistari
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 6, No 10 (2017): Oktober 2017
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.053 KB)

Abstract

 Abstract This study aims to analyze the ability of students' mathematical representation in solving the problem of fractions after being taught by REACT strategy. This research is a research action (action reseacrh) to 9 students in class VII SMP Negeri 1 Sanggau West Kalimantan Province. Data collection used pretest and posttest methods of mathematical representation and interview after treatment. The results of data analysis show that the ability of mathematical representation to be better, with increasing the potential of students' intelligence in using representational model. It can be concluded that the students were able to solve the fractional sum problem involving representational models in verbal form and presented back into the symbolic form representation model.  Keyword: Mathematical Representation, REACT Strategy.