Claim Missing Document
Check
Articles

TINGKAT NYERI LANSIA DENGAN REMATHOID ARTRITIS YANG AKTIF DAN TIDAK AKTIF MELAKUKAN SENAM LANSIA DI DESA TANGGUL KULON KECAMATAN TANGGUL KABUPATEN JEMBER Sunyoto, Sunyoto; Wahyudianto, Bhakti
HOSPITAL MAJAPAHIT (JURNAL ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT) Vol 4, No 2 (2012): HOSPITAL MAJAPAHIT VOL 4 NO 2
Publisher : HOSPITAL MAJAPAHIT (JURNAL ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.10475/hm.v4i2.440

Abstract

Gymnastics seniors is a series of regular motion tone and direction is done by yours elf or a group that aims to improve the functional ability of exercise to achieve that goal. Number of patients with arthritis remathoid in the world today, has exceeded 355 million. The purpose of this study was to determine the level of arthritis pain remathoid elderly with active and inactive elderly Jember do gymnastics. The design study is a descriptive study. The population in this study as many as 81, the sample is divided into two active respondents doing exercise 23 and 58 are not active at the gym by using purposive sampling techniques. The collected data is processed by way of Editing, Coding, Sorting, Data Entry,Tabulating. The results meninjukkan majority of respondents who actively participates in gymnastics experience mild pain which is as many as 14 respondents (60.9%). And most of the respondents who did not actively follow the gymnastics experience severe pain as many as 38 respondents (65.5%). Gymnastics seniors can reduce the pain experienced by the elderly. The less active elderly doing exercise pain experienced by the elderly will increasingly elderly berat.pentingnya exercises to reduce pain remathoid elderly with arthritis should be applied with a charity such as the elderly do gymnastics program once a week. Keywords: remathoid arthritis, gymnastics elderly, pain
PENGARUH PEMBERIAN AIR PERASAN KUBIS (Brasica Oleraceae var. Capitata L.) TERHADAP DAYA ANALGETIK JAMU PEGAL LINU PADA MENCIT JANTAN DENGAN METODE RANGSANG KIMIA Oktavianingtyas, Yetti; -, Sunyoto; Hana M, Choiril
MOTORIK Jurnal Ilmu Kesehatan (Journal of Health Science) Vol 1, No 1 (2006)
Publisher : STIKES Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tentang pengaruh sayuran terhadap obat atau jamu yang diminum oleh manusia masih terbatas, salah satunya adalah kubis. Pengaruh konsumsi kubis dengan obat tradisional yaitu jamu pegal linu “PL” sebagai obat untuk menghilangkan lelah, pegal linu, nyeri otot, encok dan penambah tenaga baru belum banyak diketahui masyarakat. Penelitian lain menyebutkan bahwa kubis mengandung senyawa indol yang dapat menginduksi enzim biotranformasi sehingga dapat menurunkan daya anti inflamasi dari diklofenak. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh air perasan kubis apabila dikonsumsi secara bersamaan dengan jamu pegal linu sebagai penghilang rasa nyeri. Penelitian menggunakan uji acak lengkap pola searah, dengan 5 kelompok perlakuan dan masing-masing terdiri dari 8 ekor mencit putih jantan. Data yang diperoleh menunjukkan adanya penurunan jumlah geliat mencit pada tiap kelompok perlakuan bila dibandingkan dengan kontrol negatif (p<0.05), kemudian dihitung prosentase adanya analgetiknya. Daya analgetika jamu pegal linu “PL” 31,8% lebih rendah dibanding asam mefenamat 65,12%. Praperlakuan air perasan kubis dosis 25ml/kg BB 1 jam sebelum pemberian suspensi jamu pegal linu mampu menaikkan daya analgetik jamu pegal linu 41,28% (p<0.05), sedangkan perlakuan air perasan kubis dosis 25 ml/kg BB 1 kali sehari selama 3 hari sebelum pemberian suspensi jamu pegal linu tidak mempengaruhi daya analgetik jamu pegal linu “PL” 25,39%
KARAKTERISTIK FAKTOR RESIKO ISPA PADA ANAK USIA BALITA DI PUSKESMAS PEMBANTU KRAKITAN, BAYAT, KLATEN -, Suyami; -, Sunyoto
MOTORIK Jurnal Ilmu Kesehatan (Journal of Health Science) Vol 1, No 2 (2006)
Publisher : STIKES Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : ISPA merupakan salah satu penyebab kematian utama pada bayi dan balita di Negara berkembang. Angka kesakitan ISPA selalu menduduki peringkat tinggi, pada periode Pebruari – Juli 2004 mencapai 177 dari 674 balita, meningkat dibanding tahun 2003. Beberapa faktor resiko ISPA misalnya pendidikan orang tua, usia, jenis kelamin, status gizi, berat badan lahir, pemberian ASI, kebiasaan memasak dan merokok, status ekonomi, keadaan rumah. Tujuan : Untuk mengetahui karakteristik faktor resiko ISPA pada anak usia balita. Metode : Deskriptif dengan pendekatan cross sectional, samling dengan metode accidental sampling. Populasi anak usia balita, sampel dengan criteria eksklusif yaitu anak usia 2 bulan sampai 5 tahun, menerita ISPA, diperiksakan ke Pustu Krakitan. Waktu penelitian 1 sampai 31 Desember 2004. Jumlah sampel sebanyak 40 balita. Analisa data dengan analisis non statistik, yaitu analisis statistic sederhana. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner karakteristik faktor resiko ISPA pada anak usia balita. Hasil : Persentase penderita ISPA pada balita usia 2 bulan sampai kurang dari 1 tahun 7,5%, usia 1 tahun sampai 2 tahun 12,5%, usia lebih 2 tahun sampai 5 tahun 80%. Jenis kelamin laki-laki 70%, perempuan 30%. Status gizi baik 12,5%, gizi sedang 27,5%, gizi kurang 17,55, gizi buruk 42,5%. Berat badan lahir kurang 2500 gr 55%, berat badan lahir 2500 gr 25%, berat badan lebih 2500 gr 20%. Pemberian ASI eksklusif kurang 70%, pemberian ASI eksklusif cukup 30%. Pendidikan orang tua SD 35%, SMP 32,5%, SMA 20%, lulus akademi 12,5%. Status ekonomi rendah 55%, ekonomi cukup 25%, ekonomi tinggi 20%. Mempunyai kebiasaan memasak dan merokok yang buruk. Keadaan rumah tidak memenuhi syarat kesehatan. Kesimpulan : Persentase terbanyak penderita ISPA pada anak balita usia lebih 2 tahun sampai 5 tahun, jenis kelamin laki-laki, status gizi buruk, berat badan lahir kurang, pemberian ASI eksklusif kurang, pendidikan orang tua rendah, status ekonomi rendah, kebiasan memasak dan merokok buruk, keadaan rumah tidak memenuhi syarat kesehatan. Kata kunci : Karakteristik, faktor resiko, ISPA, balita.
RELEVANSI LULUSAN SMK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF DENGAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA DIKOTA SEMARANG Riskian, Agung; -, Sunyoto; -, Masugino
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 11, No 2 (2011)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sarana, prasarana, nilai UKK (U)ian Kompetensi Keahlian) dan nilai Prakerin (Praktek Kerja Industri) terhadap kompetensi siswa SMK Program keahlian TMO, serta relevansi kompetensi siswa dengan kebutuhan tenaga kerja di Kota Semarang. Penelitian dilakukan pada alumni dan siswa kelas III SMK N 3 Semarang Program Keahlian TMO, dengan sampel 82 orang alumni dan 91 siswa yang diperoleh secara acak. Data dikumpulkan menggunakan metode observasi, dokumentasi dan angket Secara parsial nilai UKK dan prakerin berpengaruh signiftkan terhadap kompetensi alumni sebesar maslng-masing 5,1% dan 20,5%; sedangkan sarana prasarana tldak berpengaruh stgnlflkan. Secara slmultan terdapat pengaruh signiftkan (52,5%) dari sarana, prasarana, serta nilai UKK dan Prakerin terhadap kompetensi alumni. Kompetensi alumni relevan dengan kebutuhan tenaga kerja di dunia usaha dan Industri. Kata Kunci: Kompetensi siswa, sarana prasarana, nilai UKK nilai prakerin   This research was to identify the effect of means, infrastructure, the score of Skill Competence Test (UKK) and the score of Industrial Working Practice (Prakerin) toward the student competence In vocational school specialized in Automotive Mechanical Engineering, and its relevance with the need of employee in Semarang. The research was held toward the alumni and third graders of SMK N 3 Semarang at Automotive Mechanical Engineering skill program with 82 alumni as the sample of the research and 91 students chosen at random. The data was collected by using observation, documentation, and questionnaire. Partially the score of Skill Competence Test (UKK) and Industrial Working Practice (Prakerin) effected significantly toward die alumni competence about 5,1% and 20,5% for each of them. Meanwhile, the means and infrastructure did not effect significantly. Simultaneously, there was 52,5% of significant effect of the means, infrastructure, the score of Skill Competence Test (UKK) and Industrial Working Practice (Prakerin) toward alumni competence. The competence was relevant with the need of employee In entrepreneurial and industrial world.Keywords :student competence, means and infrastructure, the score of Skill Competence Test (UKK), the score of Industrial Working Practice (Prakerin)
Analisis Keragaman Genetik Manggis Menggunakan Teknik Amplified Fragment Length Polymorphism (AFLP) Sunyoto, Sunyoto; Poernomo, Sudarmadi; Makful, Makful
Jurnal Hortikultura Vol 20, No 4 (2010): Desember 2010
Publisher : Indonesian Center for Horticultural Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK. Penelitian dilaksanakan dari bulan Maret 2004 sampai dengan Desember 2005 di Laboratorium PemuliaanBalai Penelitian Tanaman Buah dan Laboratorium Bioteknologi Balai Penelitian Tanaman Perkebunan. Penelitianbertujuan mengetahui keragaman genetik manggis berdasarkan analisis molekuler dengan teknik AFLP menggunakanlima pasang primer. Analisis keragaman menggunakan program NTSys. Hasil amplifikasi amplified fragment lengthplymorphism (AFLP) terhadap sembilan sampel genom manggis menunjukkan adanya keragaman yang tinggi. Denganmetode unweighted pair-group with arithme average (UPGMA) pada koefisien jarak genetik 60% menghasilkansatu kelompok genom. Pada nilai koefisien kesamaan genetik 70%, aksesi manggis dapat dikategorikan menjadi tigakelompok yaitu kelompok 1 terdiri atas sampel 8-(Garcinia sp. manggis hutan-1), 13-(G. mundar), 17-(Garciniasp. manggis hutan-asam), kelompok 2 mencakup sampel 19-(G. mangostana Pasarminggu-2), 20-( G. mangostanaPasarminggu-1), 22-(G. mangostana Jayanti-2), dan kelompok 3 terdiri atas sampel 25-(G. malaccensis-Jambi),26-(G. malaccensis Bukit Kawang Medan PK 1), dan 27-(G. malaccensis Bukit Lang PK 2). Informasi variabilitasgenetik diharapkan dapat mendukung program pemuliaan manggis.ABSTRACT. Makful, S. Purnomo, and Sunyoto. 2010. Analysis of Genetic Diversity of Mangosteen Basedon the Amplified Fragment Length Polymorphism (AFLP) Technique. This experiment was conducted fromMarch 2004 to December 2005 at the Laboratory of Plant Breeding of Indonesian Fruit Research Institute andthe Laboratory of Biotechnology of Indonesian Estate Crop Research Institute. The objective of the study was todetermine genetic diversity of mangosteen. The method used was AFLP technique with five pairs of primers, whiledata obtained was analyzed by the NTSys program. From the AFLP amplification of nine DNA samples, it wasproven that the accessions of mangosteen had a high degree of diversity. Based on analysis of AFLP and unweightedpair-group with arithme average (UPGMA) it was shown that the samples of mangosteen could be grouped into onecluster at relative ecludian distance of 60% and into three clusters at relative ecludian distance of 70%, i.e. cluster1for sample 8-( Garcinia sp. manggis hutan-1), 13-(G. mundar), 17-( Garcinia sp. manggis hutan-asam) samples,cluster 2 for sample 19-(G. mangostana Pasarminggu-2), 20-(G. mangostana Pasarminggu-1), 22-(G. mangostanaJayanti-2) samples, and cluster 3 for sample 25-(G. malaccensis-Jambi), 26-(G. malaccensis Bukit Kawang MedanPK 1), and 27-(G. malaccensis Bukit Lang PK 2) samples. Information of genetic variability is expected to supportthe mangosteen breeding program.
Formula Media Kultur Endosperm Jeruk Hasil Persilangan Antarklon Siem dengan Keprok dan Jeruk Besar Poernomo, Sudarmadi; Sunyoto, Sunyoto; Makful, Makful
Jurnal Hortikultura Vol 20, No 4 (2010): Desember 2010
Publisher : Indonesian Center for Horticultural Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK. Pembentukan hibrida triploid renyah tanpa biji pada tanaman jeruk tipe keprok dapat dilakukan melaluikultur endosperm. Komposisi media yang tepat pada setiap tahapan kultur endosperm sangat menentukan keberhasilanpembentukan hibrida tersebut. Komposisi media induksi kalus sampai regenerasi jaringan endosperm jeruk belumbanyak diketahui. Penelitian bertujuan memperoleh formula media in vitro terbaik untuk pertumbuhan dan regenerasikalus endosperm jeruk hasil persilangan antarklon siem dengan keprok dan jeruk besar. Tanaman yang dihasilkandari kultur tersebut diharapkan menjadi kandidat varietas jeruk unggul baru yang mempunyai sifat buah tanpa bijidan berdaging buah renyah. Percobaan dilakukan di Laboratorium Kultur Biak Pemuliaan dan Plasma Nutfah BalaiPenelitian Tanaman Buah Tropika Solok. Penelitian menggunakan analisis diskriptif yang terdiri atas dua tahapkegiatan yang dilakukan mulai bulan Januari 2005 sampai dengan Januari 2006. Kegiatan pertama ialah produksikalus menggunakan media dasar MurashigeTungker (MT) dengan tiga formula. Kegiatan kedua yaitu regenerasikalus menggunakan media dasar MT dan Murashige Skoog (MS) dengan enam formula media. Hasil percobaanmenunjukkan bahwa media M3 = MT + 5 ppm BAP + 2 ppm 2,4-D + 500 ppm CH + 0,5 ppm KT + 500 ppm ME,merupakan formula media inisiasi kalus yang terbaik. Formula media tersebut mampu menginisiasi terbentuknya kaluslebih cepat, menginduksi kalus yang lebih banyak, kekompakan struktur kalus baik, dan berwarna hijau. Formulamedia regenerasi yang terbaik ialah R3 = MT + 0,25 ppm BAP + 2 ppm GA3 + 500 ppm CH + 40 ppm Ads. Mediatersebut mampu mendukung terbentuknya tunas lebih panjang, jumlah daun, jumlah tunas, dan peningkatan jumlahakar dibandingkan persilangan lainnya. Kalus endosperm hasil persilangan intervarietas siem x keprok Dancy, dansiem x keprok Cina Konde merupakan kalus terbaik untuk diregenerasikan.ABSTRACT. Sunyoto, S. Purnomo, and Makful. 2010. Media Formula for Citrus Endosperm Culture ofHybridization between Clones of Tangerine and Clones of Mandarin and Pummelo. Formation of triploid hybridsof crunchy seedless mandarin types of citrus can be established through the induction of endosperm culture. Thecomposition of appropriate media at each stage of endosperm culture determines the success of teh hybrid production.The media compositions of callus of endosperm induction and its regeneration have not been known yet so far. Theaim of this research was to determine the best formula of in vitro medium to induce and regenerate endosperm callusof citrus hybrids. Plantlets produced from the culture were expected to be new superior varieties bearing seedlessand crispy fruits. Research was carried out in the Tissue Culture Breeding and Germplasm Laboratory, IndonesianTropical Fruits Research Institute from January 2005 to January 2006. Discriptive analysis was used in this research.The research composed of consecutive activities.The first activity was to produce callus using basic medium MT(MurashigeTungker) with three medium composition treatments, and the second one, was to regenerate embryoidcallus using MT and MS medium with six medium compositions. The results showed that medium of M3 = MT +5 ppm BAP + 2 ppm 2.4-D + 500 ppm CH + 0.5 ppm KT + 500 ppm ME was the best formula for callus initiation.This medium initiated faster growth of callus and gave higher percentage of callus formation that was more compactin structure, and green in color, than other tested media. The best medium for regeneration of embryoid callus wasR3 = MT + 0.25 ppm BAP + 2 ppm GA3 + 500 ppm CH + 40 ppm Ads. This medium increased the length of shoots,the number of leaves, shoots, and roots more than the other media. Endosperm calli produced from hybridizationintervarieties of tangerine x mandarin Dancy and tangerine x mandarin Cina Konde were the best calli for regeneration
Peranan Pseudomonas fluorescens MR 96 pada Penyakit Layu Fusarium Tanaman Pisang Djatnika, Ika; -, Sunyoto; -, Eliza
Jurnal Hortikultura Vol 13, No 3 (2003): SEPTEMBER 2003
Publisher : Indonesian Center for Horticultural Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pseudomonas fluorescens dilaporkan dapat menekan layu fusarium pada tanaman pisang, tetapi mekanisme kerja bakteri itu dalam mengendalikan penyakit belum diketahui. Penelitian bertujuan  mempelajari mekanisme kerja P. fluorescens strain MR 96 dalam menekan perkembangan layu fusarium pada tanaman pisang. Percobaan dilakukan di rumah kaca Balai Penelitian Tanaman Buah Solok, mulai Januari sampai dengan Desember 2001. Hasil percobaan menunjukkan bahwa P. fluorescens dapat menekan serangan penyebab layu fusarium dengan cara induksi resistensi tanaman pisang dan antibiosis, serta bakteri antagonis itu mempengaruhi pertumbuhan tanaman pisang. Di samping itu, keefektifan bakteri antagonistik tersebut dalam menekan F. oxysporum f.sp. cubense tidak dipengaruhi oleh jenis tanah di sekitar rizosfer, tetapi perkembangan penyakit layu dan pertumbuhan tanaman pisang dipengaruhi oleh jenis tanah. Kata kunci : Musa sp.; Fusarium oxysporum f.sp. cubense; Pseudomonas fluorescens strain MR 96; Mekanisme antagonis ABSTRACT. Pseudomonas fluorescens MR 96 was reported of its ability to suppress fusarium wilt on banana plants, but the mechanism of the disease suppresion was not known. The aim of this research was to know the mechanism of P. fluorescens in controlling the disease on banana plants. The research was held in greenhouse of Indo- nesian Fruit Research Institute in Solok, from January  until December 2001. The results of the research showed that P. fluorescens controlled the disease with resistance induction in banana plant and antibiosis mechanism, and the an- tagonistic bacteria affected the plant development. Beside that, effectiveness of the bacteria to control F. oxysporum f.sp. cubense was not affected by soil type in rizosphere, but wilt disease and banana plants growth were affected by soil type.
Pengaruh Temperatur Pada Pack Carburizing Menggunakan Campuran Arang Tempurung Kelapa Dan Arang Bambu Terhadap Kekerasan Dan Struktur Mikro Baja EMS 45 Ramadhan, Muhammad Rizki; Sunyoto, Sunyoto
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 17, No 3 (2022): Volume 17, Nomor 3, Desember 2022
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v17i3.3468

Abstract

Penggunaan suku cadang imitasi yang berakibat pada kegagalan suku cadang masih sering terjadi dengan penerapannya masih menggunakan baja karbon rendah, sehingga dapat mengakibatkan terjadinya keausan dan penurunan kualitas kekerasan pada permukaan baja. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dapat melalui metode pack carburizing. Pada metode pack carburizing dapat menggunakan beberapa parameter untuk mengeraskan permukaan baja, salah satunya adalah menggunakan variasi temperatur yang berguna untuk mengakibatkan terjadinya karbon terdifusi pada permukaan baja menjadi keras maupun solid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kekerasan dan struktur mikro yang dihasilkan melalui pack carburizing dengan variasi temperatur pada perpaduan Arang Tempurung Kelapa dan Arang Bambu sebagai karbon aktif dalam mengeraskan permukaan baja EMS 45 sebagai baja karbon sedang.  Variasi temperatur yang digunakan dalam proses ini sebesar 8700C, 9150C, dan 9600C dari raw material selama 120 menit. Hasil yang didapatkan pada proses tersebut menunjukkan nilai kekerasan tertinggi yang diperoleh pada suhu 9600C sebesar 249,57 kg/mm2 (VHN) dari raw material sebesar 221,70 kg/mm2 (VHN).  Sedangkan pada pengujian struktur mikro terjadi perubahan struktur ferrite menjadi struktur pearlite yang cukup signifikan, dengan suhu 9600C  menghasilkan struktur pearlite lebih mendominasi daripada raw material yang menghasilkan struktur ferrite. Dengan demikian semakin tinggi temperatur yang digunakan pada metode pack carburizing, maka nilai kekerasan pada permukaan baja semakin tinggi, dan struktur mikro yang dihasilkan lebih mendominasi struktur pearlite sebagai unsur keras daripada ferrite sebagai unsur lunak.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KECAMATAN GUNUNGPATI MELALUI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS, KUALITAS, DAN DIVERSIFIKASI PRODUK PASCA PANEN Sunyoto, Sunyoto; Ananta, Henry; Rosidah, Rosidah
Jurnal Abdimas Vol 19, No 2 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan KKN-PPM ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui peningkatan produktivitas, kualitas, dan diversifikasi produk pasca panen. Sasaran kegiatan adalah masyarakat di empat kelurahan di kecamatan Gunungpati, yaitu Sukorejo, Kalisegoro, Mangunsari, dan Ngijo. Kegiatan ini melibatkan 68 mahasiswa dari berbagai program studi dan dibimbing oleh tiga dosen pembimbing lapangan (DPL). Kegiatan dimulai pada bulan Agustus hingga Desember 2014. Hasil kegiatan KKN-PPM antara lain adalah1) dihasilkan produk unggulan pada empat kelurahan yang menjadi sasaran kegiatan, yaitu brownies singkong di Kel. Sukorejo, sirup jahe di Kel. Kalisegoro, abon lele di Kel. Mangunsari, dan telur asin di Kel. Ngijo, 2) Pada semua produk yang dihasilkan telah diberi kemasan dan telah dilakukan promosi dan pemasaran, 3) Telah berhasil dibentuk lima Kelompok Pelaku Usaha Mikro (KPUM), yaitu “Sukma” di Kel. Sukorejo, “Sembodo” di. Kel Kalisegoro, “Mangunsari Mandiri” di Kel. Mangunsari, dan “Ngijo Sejahtera” dan “Ngijo Sentosa” di Kel. Ngijo, 4) Produk makanan/minuman yang dibuat telah diajukan/didaftarkan untuk mendapatkan No. P-IRT dari dinas Kesehatan Kota Semarang, dan 5) Kepada semua Kelompok PUM telah diberikan bantuan mesin/peralatan produksi untuk mendukung kelancaran usaha serta telah diajukan bantuan mesin/peralatan ke Bapermas yang akan direalisasikan tahun 2015.Kata kunci: pemberdayaan, produktivitas, kualitas, diversifikasi, pasca panen
KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING SSCS (SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE) DALAM KOMPETENSI MENDIAGNOSIS GANGGUAN SIMTEM REM Indarwanto, Wahyu; Samsudi, Samsudi; Sunyoto, Sunyoto
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 14, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran problem solving SSCS dalam  kompetensi mendiagnosis gangguan pada sistem rem. Penelitian ini menggunakan metode true experimental (pretest–posttest control group design yang didalamnya terdapat dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang dipilih secara random). Sampel pada penelitian ini adalah siswa SMK NU Bodeh kelas XI TSM–1 yang berjumlah 32 siswa sebagai kelompok eksperimen dan kelas XI TSM–2 yang berjumlah 32 siswa sebagai kelompok kontrol. Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji perbedaan dua rata-rata menggunakan uji-t. Hasil uji hipotesis dengan menggunakan rumus t–test menunjukan bahwa kelompok eksperimen yang menggunakan model pembelajaran problem solving SSCS memperoleh nilai rata-rata hasil belajar sebesar 79,53, dengan nilai tertinggi 90, nilai terendah 70 dan standar deviasi 4,97, sedangkan pada kelompok kontrol yang menggunakan model pembelajaran langsung (ceramah) memperoleh nilai rata-rata hasil belajar sebesar 71,56 dengan nilai tertinggi 85, nilai terendah 55 dan standar deviasi 6,65. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abdul Haris Abdul Latif Achmad Sholeh, Achmad Agit Prakoso, Sayyid Alkahfi Agung Riskian Agus Nugroho, Agus Agus Suharmanto Agustina, Tikasari Alamsyah Alamsyah Ambar Sutjahjanti, Ambar Amin, Ahmad Zaenul Anindya Ardiansari Anita Agustina, Anita Anton Ary Wibowo, Anton Anugrahani, Viona Widya Ardian Ardian Ari Agung Nugroho, Ari Arrosyid, Muchson Arum, Fitri Atiek Zahrulianingdyah, Atiek Ayub Budhi Anggoro, Ayub Budhi Bambang Agus Kironoto Bambang Siswanto Basyirun Basyirun bhakti wahyudianto, bhakti Cahyo, Galih Dwi Choiril Hana M Choiril Hana Mustofa Dad R.J. Sembodo, Dad R.J. DIMAS WICAKSONO Dita Anggeraini, Dita Dony Hidayat Al-Janan Dwi Ardiyanto - Effendy, Dwi Ardiyanto - Eka Setiawati Elisya Rohana Eliza - Erwin Yuliadi Ery Hidayanti Farid Ahmadi Farida Rahmawati Fitriyana, Deni Fajar Ghanis Putra Widhanarto Ghozali, Ahmad Musyafa' Gilang Marhaendra, Gilang H, Alif N Hadi, Muhammad Syamsoel Hana, Choiril Hendri Aldi Puswadi Henry Ananta Hidayat Pujisiswanto Idris Umar, Idris Ika Djatnika Indah Anisykulillah Indah Anisykurlillah Jurdan Fulandy Siswoyo Karnowo - Kristina Artika Kriswanto Kriswanto Kuswanta Futas Hidayat M. Burhan Rubai Wijaya M.Khumaedi -, M.Khumaedi Makful Makful Margunani, Margunani Martono, Nofa Masugino - Meddiati Fajri Putri Muhammad Hendi Topang, Muhammad Muhammad Kamal Muhammad Khumaedi Muhammad Manshur, Muhammad Nana Kariada Trimartuti Nanik Sriyani Narindrani, Rumbin Niar Nurmauli, Niar Nurul Fibrianti Nurul Hidayati P, Yulyan C P. Eko Prasetyo Pamungkas, Septyayu Catur Pithaloka, Sherly Ardhani Prabowo, Aryo Aji Pramono - Pramono Pramono Praptias, Deny Ahmad Pratama, Rizka Nur Pratiwi, Melinda Tri Putri Agustin Priyani Putri, Diana Ika Rachmah, Laela Lutfiana Radenrara Dewi Artanti Putri, Radenrara Dewi Artanti Rahman, Huda Kholif Rahmi Nurhaini, Rahmi Ramadhan, Muhammad Rizki Ratna Dewi Kusumaningtyas Ribowo, Andi Fepri Rini Puspitasari, Rini Rohman, Shohihatur Rosidah Rosidah Rosidah Rosidah Rosihan Wahyu Jatmiko Rusiyanto Rusiyanto, Rusiyanto Samsudi . Sarbini Sarbini, Sarbini Sarbni, Sarbini Savitri Ramadhani Setiawan Hendarto, Setiawan Setiyawan, Andri Setyo Dwi Utomo Siti Harnina Bintari Sitorus, C.G.E Soesanto -, Soesanto Sofian Wijayanto Sri Puji Saraswati Sri Wahyuni Sudarmadi Poernomo Sudarman - Sudarman Sudarman Sudita -, Sudita Sutansi, Sutansi Sutaryono - Sutrisno, Akhmad Suwahyo - SUWARNO HADISUSANTO Suyami - Tri Mulyanto Tri Wahyu Hidayat, Tri W, Elyzabeth Wahyu Indarwanto, Wahyu Widya Aryadi Wirawan Sumbodo Yani Dewi Hapsari, Roy Yetti Oktavianingtyas