Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

STUDI KUALITATIF TERHADAP SIKAP IBU UNTUK MENDAPAT IMUNISASI BAYI PERTAMA KALI BCG TERKAIT DENGAN GENDER DI KLINIK BPS “BAHAGIA” SURAKARTA -, Soetarmi; Wahyuningsih, Endang; -, Sutaryono
MOTORIK Jurnal Ilmu Kesehatan (Journal of Health Science) Vol 1, No 1 (2006)
Publisher : STIKES Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sikap Ibu untuk mendapatkan imunisasi bayi pertama kali BCG berbda-beda antara satu dengan yang lainya. Adanya budaya patriarkhi dan subordinasi gender yang di anut dalam lingkungan keluarga maupun social budaya masyarakat setempat akan mempengaruhi sikap ibu untuk mendapatkan imunisasi pertama kali BCG bagi bayinya. Penelitian ini bertujuan untuk memahami fenomena sikap ibu dalam mendapatkan imunisasi bayi pertama kali BCG terkait dengan subordinasi gender. Jenis penelitian merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan ethnografi dilaksanakan pada ibu yang telah mengimunisasikan bayinya pertama kali BCG di klinik PBS (Bidan Praktik Swasta) “Bahagia” Surakarta dari bulan Juni 2003-Mei 2004. Sampel sebanyak 6 ibu yang di ambil secara purposive sampeling. Teknik pengumpulan data dengan indepth interview. Analisa data menggunakan domain analisis dan keabsahan data menggunakan standart triagulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa di dalam mengambil keputusan untuk mendapatkan imunisasi bayi pertama kali BCG terkait dengan subordinasi gender, pengambilan keputusan dilakukan sendiri oleh ibu dengan segala konsekuensinya. Dan ibu berpendapat bahwa setiap pengambilan keputusan tidak selalu diputuskan oleh suami, dan pengambilan keputusan yang  terkait dengan subordinasi gender telah di upayakan sendiri oleh ibu.
HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN INFORMASI OBAT TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI PERUSDA ANEKA USAHA UNIT APOTEK SIDOWAYAH FARMA KLATEN Wati, Fitriana; -, Sutaryono; Arrosyid, Muchson
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 3, No 1 (2012)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konseling pasien dan pelayanan Pharmaceutical care secara menyeluruh oleh tenaga farmasi merupakan salah satu bagian dari pelayanan farmasi, karena baik tenaga farmasi maupun pasien memperoleh keuntungan dari kegiatan konseling.Penelitian ini bertujuan mengetahui pelaksanaan pelayanan informasi obat di Perusda Aneka Usaha Unit  Apotek Sidowayah Farma Klaten. Selain itu bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas pelayanan informasi obat dengan kepuasan konsumen di apotek.Penelitian deskriptif ini di analisis secara analitik dengan menggunakan pendekatan waktu secara belah lintang/cross sectional yaitu penelitian observasional dimana cara pengambilan data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan sekali waktu pada saat yang bersamaan Pada penelitian ini digunakan dua variabel, yaitu Kualitas pelayanan informasi obat sebagai variabel bebas, dan Kepuasan konsumen secara keseluruhan atas informasi yang diberikan di Perusda Aneka Usaha Unit Apotek Sidowayah Farma Klaten sebagai variabel terikat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanggapan responden tentang pelayanan informasi obat di Perusda Aneka Usaha Unit Apotek Sidowayah Farma Klaten sebagian besar baik yaitu sebanyak 50 responden (62,50%), kategori kurang baik (37,50%). Responden yang merasa puas 45 responden (56,30%) dan yang tidak puas 35 responden (43,80%),Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara kualitas pelayanan informasi obat dengan kepuasan pasien di Perusda Aneka Usaha Unit Apotek Sidowayah Farma Klaten         Kata Kunci : Pelayanan, Kepuasan pasien, Informasi obat, Apotek Sidowayah Farma
PENGARUH LAMA PENYIMPANAN MARGARIN TERHADAP KADAR ASAM LEMAK BEBAS Istiqomah, Nur; -, Sutaryono; Rahmawati, Farida
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 5, No 1 (2014)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan kebiasaan masyarakat dalam menyimpan margarin untuk dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu sehingga penelitian tentang pengaruh lama penyimpanan margarin terhadap kadar asam lemak bebas bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan terhadap kadar asam lemak bebas pada margarin. Objek penelitian adalah kadar asam lemak bebas dari margarin yang disimpan pada hari ke 0, 5, dan 10. Penelitian ini dilakukan dengan metode titrasi alkalimetri. Pengolahan datanya menggunakan ANOVA satu jalan.Hasil penelitian margarin A hari ke 0 = 0,07%, ke 5 = 0,26%, ke 10 = 0,33%, margarin B hari ke 0 = 0,04%, ke 5 = 0,06%, ke 10 = 0,10%, margarin C hari ke 0 = 0,06%, ke 5 = 0,08%, ke 10 = 0,14%, margarin D hari ke 0 = 0,07%, ke 5 = 0,16%, ke 10 = 0,32%, margarin E hari ke 0 = 0,06%, ke 5 = 0,09%, ke 10 = 0,18%. Setelah dianalisis dengan ANOVA satu jalan margarin A dan margarin D dari penyimpanan hari ke 0, 5 dan 10 memiliki perbedaan yang signifikan.Kesimpulan kadar asam lemak bebas terbesar pada hari ke 10 untuk semua margarin dan lama penyimpanan berpengaruh signifikan terhadap kadar asam lemak bebas.Kata kunci : penyimpanan, asam lemak bebas, margarin dan alkalimetri.
PENGARUH VARIASI KONSENTRASI SURFAKTAN COCOAMYDOPROPYL BETAINE TERHADAP UJI SIFAT FISIK SABUN MANDI CAIR EKSTRAK BUAH PEPAYA (Carica papaya L.) Wulandari, Agustina; -, Sutaryono; Hidayati, Nurul
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 7, No 1 (2016)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Buah pepaya matang mengandung antioksidan yaitu vitamin C dan senyawa fenol yang lebih tinggi dibandingkan dengan pepaya mentah. Antioksidan dapat digunakan sebagai salah satu bahan tambahan  dalam pembuatan sabun mandi cair. Sabun mandi cair mempunyai zat aktif yang sangat penting yaitu surfaktan sebagai penghasil busa. Salah satu contoh surfaktan sekunder yaitu Cocoamydopropyl betaine.  Surfaktan Cocoamydopropyl betaine memiliki sifat pembusa, pembasah, dan pengemulsi yang baik, terutama dengan keberadaan surfaktan anionik dalam sabun cair. Tujuan formulasi ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi  konsentrasi Cocoamydopropyl betaine terhadap sifat fisik sabun cair ekstrak buah pepaya.            Jenis penelitian yang dilakukan yaitu penelitian eksperimental. Ekstrak dibuat dengan maserasi buah pepaya menggunakan pelarut metanol selama 5 hari. Ekstrak kemudian dibuat sabun mandi cair dalam 3 formula, dengan masing-masing formula memiliki variasi konsentrasi Cocoamydopropyl betaine 7 %, 10%, 13%. Sabun cair yang telah dibuat kemudian dilakukan uji sifat fisik meliputi uji organoleptis,  bobot jenis, viskositas, dan ketahanan busa. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik analisis varian (ANOVA) satu jalan denga tingkat kepercayaan 95% .            Hasil penelitian menunjukan bahwa Cocoamydopropyl betaine berpengaruh terhadap sifat fisik sabun mandi cair ekstrak buah pepaya dengan nilai signifikasi ANOVA < 0,05. Dari ketiga formula, formula II memiliki bobot jenis 1,073 g/ml dan viskositas 2,01 cps yang memenuhi standar, dan memiliki ketahanan busa yang baik yaitu 94,6 %.Kata Kunci :  Ekstrak Buah Pepaya,  Sabun Cair, Cocoamydopropyl Betaine. Uji sifat    fisik
IDENTIFIKASI DAN PENETAPAN KADAR KLORIN (Cl2) DALAM BERAS PUTIH DI PASAR TRADISIONAL KLEPU DENGAN METODE ARGENTOMETRI Tilawati, Wahyu; Agustina, Anita; -, Sutaryono
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 6, No 1 (2015)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beras adalah makanan pokok di Indonesia yang mudah diolah, mudah disajikan, enak dan merupakan sumber pemberi energi bagi manusia sehingga dapat berpengaruh besar terhadap aktivitas tubuh. Penambahan klorin sebagai pemutih beras sering dilakukan untuk meningkatkan kualitas beras putih. Klorin  dalam beras putih dapat membahayakan kesehatan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Klorin sering digunakan dalam berbagai  industri untuk menghasilkan produk yang bermanfaat bagi manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menentukan kadar klorin dalam beras putih yang dijual di pasar tradisional Klepu. Penelitian dilakukan di Laboratorium Analisis Farmasi STIKES Muhammadiyah  Klaten  pada  bulan  Maret 2015. Sampel penelitian berjumlah 8 merk beras putih yang diambil dari pasar tradisional Klepu, sampel kemudian diberi label A, B, C, D, E, F, G, H. Identifikasi dilakukan dengan uji reaksi warna dari filtrat air cucian beras kemudian ditambahkan larutan AgNO3. Uji reaksi warna bertujuan untuk mengetahui kandungan klorin pada sampel. Sampel yang positif mengandung klorin dilanjutkan dengan penetapan kadar secara Argentometri mohr menggunakan larutan AgNO3 dan indikator K2CrO4.  Hasil uji kualitatif dari 8 sampel beras putih menunjukkan 2 sampel positif mengandung klorin pada sampel dengan label B dan G, sedangkan hasil uji kuantitatif kadar klorin yang diperoleh pada sampel B sebesar 17,51 mg/L dan pada sampel G sebesar 18,11 mg/L. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI  No.722/Menkes/Per/IX/1988 tentang bahan tambahan pangan, bahwa klorin tidak tercatat dalam kelompok pemutih dan pematang tepung dan menurut Peraturan Menteri Pertanian No.32/Permentan/OT.011/3/7/2007 klorin tercatat sebagai bahan kimia berbahaya pada proses penggilingan padi, huller dan penyosoh beras.  Sehingga dalam kadar berapapun klorin dilarang digunakan dalam makanan. Kata kunci : Beras, Klorin, Metode Argentometri Mohr
KARAKTERISTIK KEBIASAAN MEROKOK PADA PASIEN LAKI-LAKI PENDERITA HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT ISLAM KLATEN -, Sunyoto; -, Sutaryono; Martono, Nofa
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 1, No 1 (2010)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang mengakibatkan angka kesakitan yang tinggi. Kebiasaan merokok adalah salah satu gaya hidup yang berpotensi tinggi meningkatkan angka kejadian hipertensi.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui karakteristik kebiasaan merokok pada pasien laki-laki penderita hipertensi di Rumah Sakit Islam Klaten yang meliputi jumlah rokok yang dihisap, jenis rokok yang dihisap, lama merokok dan cara merokokMetode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan metode pendekatan waktu secara cross sectional. Populasi penelitian adalah pasien laki-laki perokok penderita hipertensi di Rumah Sakit Islam Klaten pada bulan April 2010. Pengambilan sampel secara acident sampling yaitu setiap anggota atau unit populasi yang ditemukan saat itu yang diteliti. Data dianalisa dengan analisa univariate atau prosentase.Hasil penelitian menunjukan bahwa responden di Rumah Sakit Islam Klaten sebanyak 67% merokok lebih dari 10 batang tiap hari, sebanyak 63% merokok dengan jenis rokok non filter, sebanyak 82% telah merokok lebih dari 10 tahun, senayak 55% merokok dengan cara dalam.Kesimpulan penelitian ini adalah pasien hipertensi sebagian besar mempunyai kebiasaan merokok lebih dari 10 batang tiap hari, merokok dengan jenis rokok non filter, merokok lebih dari 10 tahun  dan merokok dengan cara hisap dalam. Kata Kunci: Kebiasaan Merokok (jumlah rokok, jenis rokok, lama merokok, cara hisap), Hipertensi, Pasien Laki-laki
FORMULASI KRIM EKSTRAK ETANOL BUAH STRAWBERRY (Fragaria Sp.) Arifah Zam Zam, Ummu; -, Sutaryono; O.K, Yetti
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 4, No 1 (2013)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Strawberry (Fragaria Sp.) merupakan tumbuhan dari famili Rosaceae yang memiliki brerbagai kandungan kimia diantaranya yaitu, Anthocyanin, Ellagic Acid, cateehin, quer-cetin, kaempferol, vitamin A, B dan C. buah strawberry berfungsi sebagai antioksidan dan antiinflamasi sehingga ekstrak buah strawberry dapat digunakan sebagai penangkal radiasi sinar UV dan akan lebih maksimal bila digunakan dalam bentuk produk kosmetik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variasi basis formula krim terhadap sifat fisisnya sehingga dapat diketahui formula mana yang paling memenuhi standar sifat fisis krim.             Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimental. Penelitian ini meliputi ekstraksi buah strawberry menggunakan metode maserasi. Krim dibuat dalam 3 formula, dengan masing-masing formula memiliki konsentrasi basis cera alba dan vaselin album yang berbeda. formula I dengan konsentrasi cera 10% dan vaselin album 20%, formula II dengan konsentrasi cera alba 15% dan vaselin album 15%) dan formula III dengan konsentrasi cera alba 20% dan vaselin album 10%.  Krim yang telah dibuat kemudian dilakukan uji kontrol kualitas yang meliputi uji organoleptis, uji pH, uji daya lengket,  uji daya sebar dan uji daya proteksi. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik analisis varian (anova) satu jalan dengan tingkat kepercayaan 95% dan dilanjutkan ke uji Tukey HSD dengan tingkat kepercayaan 95%.            Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula krim ekstrak etanol buah strawberry yang paling memenuhi standar sifat fisis krim adalah formula I dengan konsentrasi cera alba  10% dan vaselin album 20%. Sedangkan formula II dengan konsentrasi cera alba 15% dan vaselin album  15% tidak mampu memenuhi standar daya sebar krim yang baik. dan formula III tidak mampu memenuhi standar daya lengket krim yang baik. Kata Kunci: Formulasi Krim, Ekstrak Etanol, Buah Strawberry.
POLA PERESEPAN OBAT PADA PENDERITA REUMATIK DI APOTEK SEHAT FARMA KLATEN TAHUN 2010 Hardiyanto, Totok; -, Sutaryono; Arrosyid, Muchson
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 2, No 1 (2011)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Reumatik  adalah penyakit yang menyerang persendian dan struktur di sekitarnya.  Reumatik bisa menyerang bagian kepala sampai kaki. Reumatik  biasa disebut juga dengan nama arthritis.  Secara umum penyakit ini ditandai dengan sejumlah gejala, seperti pembengkakan, kemerahan, nyeri di lutut, siku, pergelangan maupun di bagian sendi-sendi lain, gangguan di otot dan tendon.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola pengobatan pasien reumatik di Apotek Sehat Farma Klaten tahun 2010. Dan untuk mengetahui obat-obat yang diresepkan pada pasien reumatik berdasarkan jenis dan golongan obat reumatik.Metode penelitian ini menggunakan metode analisis diskriptif. Populasi diambil dari pasien reumatik di Apotek Sehat Farma Klaten tahun 2010. Dari hasil penelitian diperoleh populasi sebanyak 512 kasus reumatik sehingga diperoleh sampel sebanyak 224 kasus yang dihitung dengan metode random sampling.Kesimpulan dari penelitian ini adalah berdasarkan peresepan obat reumatik diperoleh jenis obat reumatik yaitu: Natrium Diklofenak yang berjumlah 87 obat (22,30%), Metil Predniosolon yang berjumlah 84 obat (21,53%), Meloxicam yang berjumlah 76 obat (19,48%), Allopurinol yang berjumlah 49 obat (12,56%), Asam Mefenamat yang berjumlah 45 obat (11,53%), Prednison yang berjumlah 39 obat (10,00%) dan Ibuprofen yang berjumlah 10 obat (2,56%). Kata kunci : pola pengobatan, penyakit, obat, reumatik
PENGARUH PEMBERIAN CAMPURAN BEE POLLEN, RIMPANG KENCUR, KUNYIT, BIJI PINANG DAN KAYU MANIS TERHADAP KADAR GULA DARAH PADA TIKUS WISTAR PASCA PAPARAN STREPTOZOTOCIN Sunyoto -; Zaifudin Zukhri; Sutaryono -; Hendra Budiman
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2015: Prosiding Bidang MIPA dan Kesehatan The 2nd University Research Colloquium
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1237.88 KB)

Abstract

Sumber tananam di Indonesia melimpah ruah, banyak tananam obat yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Sebagai contoh campuran bee pollen, rimpang kencur, kunyit, biji pinang dan kayu manis dapat diperuntukan untuk mengobati diabetes mellitus. Campuran ini merupakan alternatif penggunaan obat kimia yang mahal, sulit dicari, efek sampingnya dalam jangka panjang yang merugikan pasien (tidak aman). Penelitian ini dilakukan dengan tikus yang diinduksi intraperitonial dengan streptozotocin supaya DM, kemudian diterapi dengan campuran untuk menurunkan KGD. Tikus sebanyak 36 ekor dibagi menjadi PI (tikus DM diterapi dengan campran 200mg/200g BB), PII (tikus DM diterapi campuran 250mg/200g BB), PIII (tikus DM diterapi dengan campuran 300mg/200g BB), PIV sebagai control (+) (tikus DM diterapi metforrmin 9mg/200g BB), PV sebagai control (-) (tikus DM diberi aqua 2ml/200g BB) dan PVI sebagai kontro (-) (tikus tidak DM diberi aqua 2ml/200g BB). Hasil penelitian ini tikus DM yang diterapi selama 14 hari PI, PII PIII dan PIV mengalami penurunan. Kesimpulan menunjukkan penurunan KGD (mean -) yang diterapi dengan campura PI, PII, PIII > KGD diberi metformin (PIV).
PEMBENTUKAN KELOMPOK PENDUKUNG AIR SUSU IBU (ASI) MUHAMMADIYAH KLATEN Sutaryono -; Endah Purwaningsih
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2015: Prosiding Bidang MIPA dan Kesehatan The 2nd University Research Colloquium
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.356 KB)

Abstract

Salah satu strategi dalam pembangunan bangsa adalah dengan peningkatan kualitas manusia yang harus dimulai sedini mungkin yaitu dengan pemberian Air Susu Ibu (ASI), akan tetapi realitanya kesadaran masyarakat untuk memberikan ASI belum optimal. Maka perlu dukungan dari semua elemen termasuk peran serta masyarakat, diantaranya peran kader atau relawan yang terorganisir dalam kelompok. Metode pendekatan dalam pembentukan kelompok adalah Pemberdayaan Masyarakat dengan pengembangan diri kelompok (Development From Within), dengan terbentuknya kelompok yang kuat dan mandiri diharapkan mendapatkan dukungan yang lebih luas sehingga terbentuk kelompok-kelompok baru (Multi Level Development). Muhammadiyah Klaten salah satu organisasi sosial kemasyarakatan sangat tepat sebagai mitra untuk pelaksanaan pembentukan kelompok pendukung ASI. Kelompok terbentuk memiliki 33 anggota dari unsur tokoh maupun Pimpinan Daerah, Cabang maupun Ranting Muhammadiyah. Kelompok secara kelembagaan telah kuat dan mandiri dengan memiliki administratif yang baik, mengadakan pelatihan motivator dengan peserta 418 orang, kunjungan lapangan, serta mengadakan penyuluhan ASI dan pemberian makanan pendamping anak untuk pengungsi korban bencana gunung merapi. Motivator yang telah dilatih diharuskan mampu memberikan penyuluhan tentang pemberian ASI terhadap ibu-ibu yang memiliki bayi dilingkungan sekitarnya.Kata Kunci : ASI, Muhammadiyah, Kelompok, Motivator