Wardiyanto -
Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Unila

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hormon Testosteron Dan Estadiol 17ß Dalam Plasma Darah Induk Betina Ikan Baung (Mystus Nemurus) Kencana Putra, I Gede Deta; -, Wardiyanto; -, Tarsim
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.628 KB)

Abstract

The research about application of bovine testicular extract on female baung catfish (Mystus nemurus) was done for determining an optimum dosage and application periode of bovine testicular extract. The aim of this research is to increase testosteron and estradiol 17β concentration on blood as gonad developing hormone on female baung catfish broodstock. This  research used randomize blocked design with five treatments and three groups. Dosages of bovine testicular extract which used as treatment were 0; 0,75; 1,5; 2,5 and 4,5 mg/kg feed. The periodes of bovine testicular extract applied were 10; 20 and 30 days. This research used female baung catfish with average body weight of 400-500 g. This research done on July-September 2011 at Balai Benih Ikan Sentral (BBIS) Purbolinggo, East Lampung. Testosterone and estradiol 17β concentration was determined by Radioimmunoassay (RIA) technique at Indonesian Research Institute for Animal Production Ciawi, West Java. The result showed that the application of bovine testicular extract could increase testosteron and estradiol 17β concentration in blood plasma. Dosage 2.5 mg/kg feed could increase testosterone concentration on 278.91 ± 66.76 pg/ml and estradiol 17β concentration on 606.25 ± 187.97 pg/ml. The application periode of Bovine Testicular Extract for 30 days could  increase testosteron and estradiol 17β concentration on 254.38 ± 93.84 pg/ml and 514.55 ± 137.22 pg/ml.
Imunogenisitas Kombinasi Vaksin Inaktif Whole Cell Aeromonas salmonicida dan Jintan Hitam (Nigella sativa) Pada Ikan Mas (Cyprinus carpio) Trilia, Nur`Ani Okta; Setyawan, Agus; Adiputra, Yudha T; -, Wardiyanto
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.452 KB)

Abstract

Furunculosis dan carp erytrodermatitis merupakan penyakit pada ikan yang disebabkan oleh bakteri Aeromonas salmonicida.  Vaksin inaktif whole cell A. salmonicida saat ini sedang dikembangkan untuk menanggulangi penyakit tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui imunogenisitas kombinasi vaksin inaktif whole cell A. salmonicida dengan imunostimulan dari jintan hitam (Nigella sativa) pada ikan mas (Cyprinus carpio).  Sebanyak 180 ekor ikan mas dimasukkan kedalam 18 akuarium dengan 6 perlakuan yang berbeda dan diulang sebanyak 3 kali. Perlakuan yang dilakukan terdiri dari kontrol (tanpa vaksin dan jintan hitam), pemberian jintan hitam 5%, pemberian vaksin, vaksin yang ditambah jintan hitam 1%, vaksin yang ditambah jintan hitam 2.5%, vaksin yang ditambah jintam hitam 5%.   Vaksin diberikan dengan cara penyuntikan secara intraperitoneal dengan kepadatan bakteri 107sel/ikan dan jintan hitam diberikan melalui pakan sebanyak tiga kali dalam sehari. Pengambilan contoh darah ikan untuk diuji titer antibodi, total leukosit, dan hematokrit ikan dilakukan saat sebelum vaksinasi, 7 hari setelah vaksinasi, dan 7 hari setelah booster. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi vaksin inaktif whole cell A.  salmonicida yang ditambah jintan hitam 5% mampu meningkatkan titer antibodi ikan hingga 27 dibandingkan kontrol yang hanya meningkat hingga 25 dan tanpa jintan hitam yang hanya meningkat hingga 24, kombinasi ini juga mampu meningkatkan jumlah leukosit pada ikan dengan rendahnya nilai hematokrit dan mampu mengembalikan kondisi tubuh dalam keadaan seimbang dalam waktu 7 hari.
Profil Hematologi Kakap Putih (Lates calcallifer) yang Distimulasi dengan Jintan Hitam (Nigela sativa) dan Efektifitasnya Terhadap Infeksi Vibrio alginolyticus Hidayat, Rahmad; Harpeni, Esti; -, Wardiyanto
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.82 KB)

Abstract

Vibrio alginolyticus merupakan bakteri yang paling sering menginfeksi kakap putih (Lates calcarifer)  sehingga menyebabkan kematian massal. Salah satu alternatif pencegahan infeksi V. alginolyticus yang aman baik bagi ikan, manusia dan lingkungan, yaitu dengan pemberian imunostimulan dari bahan alami seperti jintan hitam (Nigella sativa). Penelitian bertujuan untuk mempelajari profil hematologi dan efektifitas dosis jintan hitam terhadap daya tahan tubuh kakap putih yang diinfeksi V.alginolyticus. Penelitian menggunakan 4 perlakuan (0,0%, 2,5%, 5,0%, dan 7,5% ekstrak jintan hitam) dicampur dengan pakan sebanyak 1kg. Data hematokrit, jumlah leukosit, diferensiasi leukosit, dan aktivitas fagositosis dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak jintan hitam 7,5% merupakan yang paling efektif digunakan sebagai imunostimulan pada kakap putih. Ekstrak jintan dapat meningkatkan  nilai hematokrit, leukosit, limfosit, monosit, neutrofil, dan aktifitas fagositosis yang bermanfaat mengatasi infeksi V. alginolyticus.