Claim Missing Document
Check
Articles

Studi Perbandingan Kekuatan Lentur Balok Prategang di Daerah Risiko Gempa Berdasarkan SNI 03-2847-2002, SNI 2847:2013, dan ACI 318M-14 pada Struktur Apartemen Enviro Bekasi Hemas Mutia Anggraini; Tavio Tavio; I Gusti Putu Raka
Jurnal Teknik ITS Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.109 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v7i2.34421

Abstract

Suatu teknologi konstruksi dengan mengkombinasi antara beton mutu tinggi dengan baja mutu tinggi dengan cara menarik baja dan menahannya pada beton, sehingga membuat beton dalam keadaan tertekan yang disebut dengan beton prategang. Keuntungan beton prategang dibandingkan beton bertulang yaitu penggunaan dimensi penampang struktur prategang akan lebih kecil atau langsing, sebab seluruh luas penampang dipergunakan secara efektif. Dikarenakan kebutuhan akan ruang yang luas pada gedung Apartemen Enviro dimana digunakan sebagai ruang pertemuan maupun pesta maka pada lantai 12a dibangun multifunction hall. Atas dasar kebutuhan ruangan yang luas tanpa kolom sehingga membutuhkan balok yang panjang maka elemen struktur beton bertulang diganti menggunakan beton prategang. Selain balok prategang juga meninjau sistem rangka momen dan lokasi gedung Apartemen Enviro. Berdasarkan identifikasi tanah dari hasil uji Standart Penetration Test (SPT) dan Peta Hazard 2017, diketahui bahwa Kota Bekasi merupakan wilayah dengan jenis tanah sedang yaitu KDS D, maka struktur bangunan direncanakan dengan metode Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK). Sedangkan untuk desain struktur mengacu pada SNI 2847:2013. Dalam studi ini penulis juga membandingkan penggunaan tiga jenis peraturan yaitu SNI 2847-2002, SNI 2847:2013 dan ACI 318M-14 yang akan digunakan untuk merencanakan gedung Apartemen Enviro pada balok prategang dengan tinjauan kekuatan lentur. Studi ini dilakukan untuk mendapatkan perturan mana yang paling efisien dan memenuhi segala persyaratan keamanan, sehingga nantinya perencanaan dapat dilaksanakan dengan tepat.
Desain Modifikasi Struktur Gedung Apartemen Gunawangsa Tidar Surabaya Menggunakan Struktur Beton Bertulang Dengan Sistem Outrigger Dan Belt-Truss Fauzan Kurnianto; Faimun Faimun; Tavio Tavio
Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.155 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v6i2.26841

Abstract

Gunawangsa Tidar Surabaya memiliki 3 buah tower dengan 37 lantai pada setiap towernya. Dengan ketinggian hingga ±115 meter dan struktur bangunan yang langsing, simpangan yang terjadi akibat beban lateral cenderung berlebihan. Untuk mengatasi masalah tersebut, bangunan perlu dimodifikasi agar performa bangunan dalam menahan beban lateral lebih baik lagi. Namun jika sistem struktur yang biasa dipertahankan, dimensi elemen struktur yang dibutuhkan akan menjadi lebih besar dan mengurangi ruang. Maka diperlukan alternatif solusi untuk mengurangi simpangan yang terjadi tanpa memperbesar dimensi elemen struktur yang sudah ada. Dengan mempertahankan dimensi elemen struktur beton yang sudah ada, bangunan dimodifikasi menggunakan sistem outrigger dan belt-truss. Sistem outrigger dan belt-truss efektif dalam meningkatkan kekakuan bangunan. Balok outrigger dipasang menghubungkan corewall dan kolom eksterior. Sedangan belt-truss dipasang menghubungkan antar kolom eksterior. Sehingga masalah simpangan yang berlebihan akibat beban lateral dapat teratasi. Dari hasil perencanaan diketahui simpangan lantai terbesar terletak pada hampir setengah dari total ketinggian bangunan. Maka balok outrigger dan belt-truss dipasang di ketinggian tersebut, tepatnya pada lantai 22. Dimensi balok outrigger dan belt truss adalah 400 x 2000 mm. Dan dari analisa menggunakan program bantu Extract didapat nilai daktilitas kolom outrigger sebesar 6,76. Dengan demikian nilai koefisien reduksi untuk gempa (R=5) yang digunakan sebagai perencanaan beban gempa sudah memenuhi.
Desain Modifikasi Struktur Gedung Pusat Penelitian Dan Pendidikan Dokter Gigi Universitas Brawijaya Malang Dengan Penambahan Lantai Menggunakan Sistem Rangka Bresing Eksentris Ahmad Fatihuddin Afif; Heppy Kristijanto; Tavio Tavio
Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.711 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v6i2.26813

Abstract

Pada awalnya gedung Dental Nano Material Pusat Penelitian dan Pendidikan Dokter Gigi Universitas Brawijaya ini merupakan gedung 10 lantai yang menggunakan konstruksi beton bertulang dengan luas bangunan 60,2 m x 60 m, dimana luas bangunan sama per lantainya. Sebagai bahan perencanaan ini, akan dilakukan modifikasi penambahan lantai keatas pada struktur gedung Dental Nano Material Pusat Penelitian dan Pendidikan Dokter Gigi Universitas Brawijaya menggunakan Sistem Rangka Bresing Eksentris. Modifikasi desain yang akan dilakukan adalah expansi lantai gedung dengan menggunakan struktur baja. Dari analisa dan hasil perhitungan diperoleh hasil, yaitu tebal pelat bondeks 9 cm, dimensi balok induk WF 600 x 300 x 12 x 20, balok link WF 600 x 300 x 12 x 20, dimensi bresing WF 350 x 350 x 12 x 19, dimensi kolom WF 400 x 400 x 20 x 35, dan panjang elemen link direncanakan 100 cm. Kondisi eksisting masih mampu menahan expansi 5 lantai keatas.
Desain Modifikasi Struktur Apartemen Puncak Dharma Husada Surabaya Dengan Kombinasi Shearwall Dan Outrigger System Angga Bayu Christianto; Tavio Tavio; I Gusti Putu Raka
Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.843 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v6i2.26787

Abstract

Perkembangan pesat dan industrialisasi besar di kota metropolitan menyebabkan naiknya angka urbanisasi ke kota tersebut. Dengan minimnya lahan diperkotaan, perlu dikembangkan bangunan vertikal. Pengembangan ini rentan terhadap beban lateral seperti angin dan gempa. Dengan demikian, para insinyur harus solutif dalam memilih sistem mana yang digunakan untuk merancang bangunan. Pemilihan sistem harus mempertimbangkan aspek kekuatan dan efisiensi sistem struktur karena bangunan yang kuat menahan gaya gempa memerlukan biaya konstruksi yang sangat mahal. Apartemen Puncak Dharma Husada berkapasitas 40 lantai menggunakan kombinasi shearwall dan outrigger system. Outrigger merupakan elemen struktur terdiri dari balok setinggi satu lantai yang berfungsi untuk meningkatkan kekakuan keseluruhan bangunan sehingga dapat mereduksi dimensi balok dan kolom. Meningkatnya kekakuan juga dapat mengurangi periode dan simpangan bangunan. Pada tugas akhir ini, elemen outrigger dan belt truss, dimana outrigger dirancang sebagai balok tinggi beton bertulang dan belt truss yang dirancang sebagai struktur rangka yang terbuat dari baja.
Desain Modifikasi Struktur Jembatan Kalipepe dengan Asymmetric Cable Stayed System dan Prestressed Concrete Segmental Box Girder Mohammad Akbar Alrasyidi; Tavio Tavio.; Hidayat Soegihardjo Masiran
Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.011 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v6i2.26750

Abstract

Jembatan Kali Pepe merupakan bagian dari proyek jalan bebas hambatan Solo-Kertosono yang melintasi sungai Pepe. Dimana jembatan yang masih dalam tahap pengerjaan ini di desain menggunakan konstruksi PC I girder. Bentang bersih jembatan ini sepanjang 85,2 m yang dibagi menjadi 2 bagian sama panjang dengan 3 pilar penopang serta memiliki lebar jembatan selebar 12 m. Maka dalam penulisan tugas akhir ini Jembatan Kali Pepe direncanakan ulang sebagai jembatan cable stayed asimetris dengan meggunakan box girder beton prestressed segmental (PC SB girder) dengan bentang 144 m dan lebar 12,6 m. Susunan kabel pada arah melintang berupa double planes system, sedangkan untuk arah memanjang berupa semi harp pattern. Desain lantai kendaraan berupa pelat beton bertulang dengan gelagar berupa box girder beton prestressed. Pylon (tiang) pada jembatan ini didesain menggunakan material beton bertulang. Permodelan struktur menggunakan fishbone model dengan pembebanan berdasarkan SNI 1725 2016 dan SNI 2833 2013. Staging analysis menggunakan metode kantilever dengan backward solution. Hasil yang diperoleh dari perencanaan ini berupa penulangan dan tendon prategang pada gelagar, dimensi kabel, penulangan angker, serta penulangan pylon dalam bentuk laporan dan gambar teknik.
Desain Modifikasi Apartemen One East dengan Menggunakan Precast Dual System Sesuai dengan Peraturan ACI 318M-14 Vincentius Felix Susanto; Faimun Faimun; Tavio Tavio
Jurnal Teknik ITS Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1372.484 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v7i1.29025

Abstract

Beton pracetak merupakan metode yang digunakan pada perancangan bangunan selain cara pengecoran dengan metode konvensional. Seiring dengan perkembangannya, metode pracetak kini semakin banyak digunakan. Tingkat kecepatan pembangunan dan kontrol kualitas merupakan keunggulan utama metode pracetak. Perencanaan Gedung Apartemen One East Surabaya pada kondisi sebenarnya dirancang menggunakan metode konvensional dengan ketinggian 33 lantai dan 3 buah basement. Dalam tugas akhir ini, gedung tersebut akan dilakukan perancangan menggunakan metode pracetak. Pemilihan metode pracetak didasari oleh kecepatan pelaksanaan, kontrol kualitas mutu yang tinggi, ramah lingkungan, serta pengurangan jumlah tenaga kerja. Metode pracetak diterapkan pada elemen-elemen struktur primer, seperti pelat, balok, tangga, kolom dan shearwall. Dalam perencanaan struktur pada tugas akhir ini, metode menggunakan peraturan seperti perencanaan beton secara konvensional sesuai dengan SNI 2847:2013, PCI Handbook dan beberapa referensi lainnya. Selain perencanaan elemen struktur sendiri, perlu dilakukan perencanaan sambungan untuk menyambungkan elemen-elemen tersebut. Metode penyambungan yang digunakan berdasarkan dari beberapa sumber seperti, produk dari Peikko Group, dan jurnal “Horizontal Connection for Precast Concrete Shear Wall Subjected to Cyclic Deformations”. Analisis perhitungan sambungan pada balok berdasarkan pada kekuatan aksial sambungan yang dibandingkan dengan kekuatan tulagan setelah mengalami leleh serta panjang penyaluran. Untuk analisa kekuatan sambungan pada kolom dan shearwall, digunakan peraturan ACI 318M-14 dimana nilai ϕSn ≥1,4 Se sedangkan ϕMn ≥0,4 Mpr.
Stress-Strain Relation and Nonlinear Behavior of Circular Confined Reinforced Concrete Columns Tavio, Tavio; Tata, Arbain
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL Tahun 16, Nomor 3, OKTOBER 2008
Publisher : Department of Civil Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.172 KB) | DOI: 10.14710/mkts.v16i3.3699

Abstract

This paper presents a nonlinear finite element modeling and analysis of circular normal-strength reinforced concrete columns confined with transverse steel under axial compressive loading. In this study, the columns were modeled as discrete elements using ANSYS nonlinear finite element software. Concrete was modeled with 8-noded SOLID65 elements that can translate either in the x-, y-, or z-axis directions from ANSYS element library. Longitudinal and transverse steels were modeled as discrete elements using 3D-LINK8 bar elements available in the ANSYS element library. The nonlinear constitutive law of each material was also implemented in the model. The results indicate that the stress-strain relationships obtained from the analytical model using ANSYS are in good agreement with the experimental data. This has been confirmed with the insignificant difference between the analytical and experimental, i.e. 1.011 and 1.306 percent for the peak stress and the strain at the peak stress, respectively. The comparison shows that the ANSYS nonlinear finite element program is capable of modeling and predicting the actual nonlinear behavior of confined concrete column under axial loading. The actual stress-strain relationship, the strength gain and ductility improvement have also been confirmed to be satisfactorily. Keywords: ANSYS, confinement, ductility, stress-strain relationship, nonlinear finite element analysis, nonlinear behavior, reinforced concrete columns, strength ABSTRAK Makalah ini menyajikan pemodelan dan analisis elemen hingga nonlinier kolom bulat beton normal bertulang yang dikekang dengan baja transversal dibawah pembebanan aksial tekan. Dalam studi ini, kolom dimodelkan sebagai elemen diskrit menggunakan perangkat lunak elemen hingga nonlinier ANSYS. Beton dimodelkan dengan elemen SOLID65 8-titik yang dapat bertranslasi baik dalam arah sumbu-x-, -y, or -z dari pustaka elemen ANSYS. Baja longitudinal dan transversal dimodelkan sebagai elemen diskrit menggunakan elemen batang LINK8-3D yang tersedia dalam pustaka elemen ANSYS. Hukum konstitutif nonlinier setiap material juga diterapkan dalam model. Hasilnya menunjukkan bahwa hubungan tegangan-regangan yang diperoleh dari model analisis menggunakan ANSYS sangat sesuai dengan data eksperimental. Hal ini telah dikonfirmasi dengan perbedaan yang tidak signifikan antara hasil analisis dan eksperimental, yaitu 1,011 and 1,306 persen masing-masing untuk tegangan puncak dan regangan saat tegangan puncak. Perbandingan menunjukkan bahwa program elemen hingga nonlinier ANSYS mampu memodelkan dan memprediksi perilaku nonlinier aktual kolom beton terkekang dibawah pembebanan aksial. Hubungan tegangan-regangan aktual, peningkatan kekuatan dan perbaikan daktilitas juga telah dikonfirmasi memuaskan.Kata kunci: Analisis elemen hingga nonlinier, ANSYS, daktilitas, hubungan tegangan-regangan, kekuatan kolom beton bertulang, pengekangan, perilaku nonlinierPermalink: http://ejournal.undip.ac.id/index.php/mkts/article/view/3699[How to cite: Tavio dan Tata, A. (2008), Stress-Strain Relation and Nonlinear Behavior of Circular Confined Reinforced Concrete Columns, Jurnal Media Komunikasi Teknik Sipil, Tahun 16, Nomor 3, pp. 255-268]
Desain Permodelan Sambungan Beton Precast Pada Perumahan Tahan Gempa Di Indonesia Berbasis Knockdown System Fachrul Fachrul Rizal; Tavio Tavio Tavio
Jurnal Teknik ITS Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.838 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v3i1.5496

Abstract

Indonesia adalah salah satu negara di bagian Asia Tenggara yang rawan akan gempa. Hampir diseluruh wilayah Indonesia terutama Indonesia Bagian Barat merasakan dampak gempa yang paling parah. Rumah, perkantoran, gedung, dan bangunan-bangunan lainnya hancur akibat terkena gempa yang dahsyat. perlu adanya kegiatan pembangunan kembali yang cepat dalam waktu sementara ataupun tetap agar masyarakat tidak terlalu lama di barak-barak pengungsian. Oleh karena itu diperlukan suatu desain perumahan yang sederhana, tahan terhadap gempa, cepat dipakai dan aman digunakan. Desain yang ditawarkan yaitu berupa perumahan bersistem knockdown (bongkar-pasang) agar sewaktu-waktu jika ingin dipindahkan bisa dilepas sambungan kering betonnya serta bisa dipasang untuk didirikan kembali menjadi rumah. Selain itu sambungan kering beton ini didesain tahan terhadap goncangan gempa. Pada Tugas Akhir ini akan digunakan model kekuatan gempa 0,5 Hz hingga 2 Hz sebagai nilai uji dari model perumahan rumah kayu pengganti model asli dari perumahan beton. Hasil yang diperoleh dari uji pemodelan ini diharapkan dapat menjadi nilai acuan untuk menentukan model desain sambungan pada perumahan tahan gempa.
Inovasi Sambungan Mekanis Menggunakan Clamp Baja Untuk Tulangan Beton Parmo, Parmo; Tavio, Tavio
EMARA Indonesian Journal of Architecture Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Faculty of Science and Technology State Islamic University Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.037 KB)

Abstract

Pertumbuhan perkotaan di Indonesia beberapa waktu terkakhir cenderung lebih mengarah pada overground space. Hal ini disebabkan karena populasi penduduk perkotaan mengalami peningkatan yang signifikan dan tidak sebanding dengan lahan yang tersedia. Banyaknya bangunan tinggi dan gedung pencakar langit juga menandai fenomena tersebut. Namun, bangunan tinggi dan gedung pencakar langit memiliki potensi terhadap bahaya gempa bumi, lebih lagi Indonesia adalah termasuk wilayah yang rawan terjadi gempa bumi. Dalam perencanaan bangunan tahan gempa dua hal pokok yang perlu diperhatikan adalah kekuatan dan daktilitas. Kemampuan berdeformasi dan kekuatan pada sambungan antar tulangan menjadi pertimbangan dalam desain struktur tahan gempa. Dari hasil pengujian tarik clamp baja untuk sambungan mekanik tulangan D13 diperoleh yield strength 270.69 Mpa, ultimate tensile strength 351.45 Mpa dan beban maksimum 4757 kg serta elongation 40%. Sedangkan untuk sambungan mekanik tulangan D16 diperoleh yield strength 217.80 Mpa, ultimate tensile strength 327.605 Mpa dan beban maksimum 6717 kg serta elongation 32%. Pada penelitian ini digunakan 2 (dua) buah clamp baja. Namun, untuk memeperoleh hasil yang lebih baik perlu penambahan jumlah clamp dan peningkatan kualitas material clamp baja.
Predicting Nonlinear Behavior and Stress-Strain Relationship of Rectangular Confined Reinforced Concrete Columns with ANSYS T. Tavio; A. Tata
Civil Engineering Dimension Vol. 11 No. 1 (2009): MARCH 2009
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1147.801 KB) | DOI: 10.9744/ced.11.1.pp. 23-31

Abstract

This paper presents a nonlinear finite element modeling and analysis of rectangular normal-strength reinforced concrete columns confined with transverse steel under axial compressive loading. In this study, the columns were modeled as discrete elements using ANSYS nonlinear finite element software. Concrete was modeled with 8-noded SOLID65 elements that can translate either in the x-, y-, or z-axis directions from ANSYS element library. Longitudinal and transverse steels were modeled as discrete elements using 3D-LINK8 bar elements available in the ANSYS element library. The nonlinear constitutive law of each material was also implemented in the model. The results indicate that the stress-strain relationships obtained from the analytical model using ANSYS are in good agreement with the experimental data. This has been confirmed with the insignificant difference between the analytical and experimental, i.e. 5.65 and 2.80 percent for the peak stress and the strain at the peak stress, respectively. The comparison shows that the ANSYS nonlinear finite element program is capable of modeling and predicting the actual nonlinear behavior of confined concrete column under axial loading. The actual stress-strain relationship, the strength gain and ductility improvement have also been confirmed to be satisfactorily.