Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepadatan kerang Kijing Taiwan (A.woodiana) sebagai biofilter terhadap parameter fisik media pemeliharaan ikan nila (Oreochromis niloticus). Sebanyak 15 ekor ikan nila dipelihara bersama kijing Taiwan dengan kepadatan berbeda sesuai perlakuan penelitian yaitu kontrol (perlakuan A), 3 ind/wadah (perlakuan B), 4 ind/wadah (perlakuan C), dan 5 ind/wadah (perlakuan D). Ikan nila dipelihara selama 30 hari dan diberi pakan pellet secara adlibitum pada pagi dan sore hari. Hasil penelitian diperoleh nilai variabel Total Suspended Solid (TSS) untuk masing-masing perlakuan tersebut secara berurut yaitu 0,90 mg/l, 0,88 mg/l, 0,58 mg/l, dan 0,45 mg/l. Nilai variabel Total Organic Matter (TOM) juga secara berurut adalah 4,31 mg/l, 2,25 mg/l, 1,88 mg/l, dan 1,82 mg/l. Variabel pertumbuhan mutlak organisme ikan nila pada masing-masing perlakuan yang juga secara berurutan adalah 18,53 ± 1,07 g, 19,72 ± 0,38 g, 20,62 ± 0,90 g, dan 21,45 ± 1,65 g dengan tingkat kelangsungan hidup 100 % untuk semua perlakuan. Hasil Anova diperoleh petunjuk bahwa terhadap variabel TSS tidak berpengaruh nyata antar perlakuan, namun terhadap variabel TOM dan pertumbuhan mutlak memberikan pengaruh secara signifikan, sedangkan kelangsungan hidup tidak berpengaruh antar semua perlakuan. Secara umum, hadirnya organisme kijing taiwan dengan kepadatan yang cukup sebagai biofilter dapat menekan laju peningkatan parameter fisik media (TSS dan TOM) dan sangat mendukung kehidupan ikan nila (O. niloticus) selama proses pemeliharaannya berlangsung.Kata Kunci ; Anadonta woodiana, ikan nila, TSS, TOM, pertumbuhan.Â