Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui salinitas optimal untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup juvenil rajungan Portunus pelagicus.Rajungan dipelihara selama 45 hari dengan tiga salinitas berbeda, salinitas 20±1 ppt (perlakuan A), salinitas 26±1 ppt (perlakuan B), dan salinitas 32±1ppt (perlakuan C). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan lima ulangan. Hasil penelitian menunjukan rata-rata pertumbuhan mutlak bobot rajungan yang dipelihara pada salinitas 26±1 ppt(16,93±3,55 g), diikuti oleh rajungan yang dipelihara pada salinitas 32±1 ppt (10,46±2,77g), dan salinitas 20±1 ppt (8,66±2,96 g).Rata-rata lebar karapas rajungan yang dipelihara pada salinitas 26±1 ppt (4,97±0,85 cm), diikuti oleh rajungan yang dipelihara pada salinitas 32±1 ppt (3,81±0,97 cm), dan salinitas 20±1 ppt (3,58±0,86 cm). Juga, hasil pengukuran rata-rata panjang rajungan yang dipelihara pada salinitas 26±1 ppt (2,09±0,88 cm), diikuti oleh rajungan yang dipelihara pada salinitas 32±1 ppt C (1,25±0,37 cm), dan salinitas 20±1 ppt (1,14±0,19 cm). Ketiga perlakuan tersebut memberikan tingkat kelangsungan hidup (TKH)100%.Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwasalinitas optimal untuk budidaya juvenil rajungan adalah 26 ppt. Kata Kunci: Salinitas, Pertumbuhan mutlak, Kelangsungan hidup, Juvenil rajungan