Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh jarak antar tali gantung vertikulturyang berbeda dalam mengatasi tingkat keterlilitan tali bentang vertikultur rumput laut K. alvarezii  yang dibudidayakan dengan metode vertikultur segitiga terbalik seri.Masing-masing perlakuan yaitu perlakuan A (jarak antar tali gantung vertikultur 1,00 m), perlakuan B ((jarak antar tali gantung vertikultur 1,25 m), perlakuan C ((jarak antar tali gantung vertikultur 1,50 m). Melakukan pengontrolan 2 hari sekalidan pengukuran parameter kualitas airsuhu, salinitas, kecerahan, kecepatan arus setiap 5hariselama 45 hari. Variable yang diamati, meliputi tingkat keterlilitan, tingkat kerusakan, Laju Pertumbuhan Spesifik (LPS), Produksi rumput laut basah serta kualitas air.Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan dan 3 kali ulangan. Tingkat keterlilitan tali bentang vertikultur rumput lautK. alvarezii tertinggi terdapat pada perlakuan A sebesar 6,3%, perlakuan B sebesar 5,3%, dan C sebesar 1,3%, ketiga perlakuan ini memberikan hasil yang berbeda nyata, antara perlakuan C dan perlakuan A dan B berbeda nyata dan perlakuan A dan B tidak berbeda nyata. Tingkat kerusakan rumput lautK.alvareziitertinggi terdapat pada perlakuan A sebesar 6,7%, perlakuan B sebesar 5,3%, dan C sebesar 1,3%, ketiga perlakuan ini memberikan hasil yang berbeda nyata, antara perlakuan C dan perlakuan A dan B berbeda nyata dan perlakuan A dan B tidak berbeda nyata. Laju Pertumbuhan Spesifik K. alvareziiyakniterdapat pada perlakuan C sebesar 3,44%. Produksi rumput laut basah tertinggi yakni pada perlakuan C sebesar 916,9g/m. Hasil pengukuran parameter kualitas air diperairan budidaya masih berada dalam kisaran toleransi untuk pertumbuhan rumput lautK. alvarezii.  Kata Kunci:K. alvarezii, Kestabilan Antar Tali Gantung, Metode Vertikultur Segitiga Terbalik SeriJl. HEA Mokodompit Kampus Bumi Tridharma Anduonohu Kendari 93232, Telp/Fax (0401) 3193732