Drs.Jajang S,M.Sn .
Unknown Affiliation

Published : 36 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Kerajinan Ukir Kaca Hias di Ongky Art Glass Desa Asembagus Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo ., Andriyanto; ., Drs.Jajang S,M.Sn; ., UNDIKSHA
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (971.423 KB) | DOI: 10.23887/jjpsp.v4i1.4295

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) jenis-jenis kaca yang digunakan dalam pembuatan kerajinan ukir kaca hias, (2) alat dan bahan yang digunakan dalam proses kerajinan ukir kaca hias, (3) bagaimana proses pembuatan kerajinan ukir kaca hias di Desa Asembagus Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah Kerajinan Ukir Kaca di Ongky Art Glass Desa Asembagus, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah menggunakan metode observasi, pendokumentasian, wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Jenis-jenis kaca yang digunakan dalam proses pembuatan Kerajinan Ukir Kaca Hias di Perusahaan Ongky Art Glass, Desa Asembagus, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo yaitu: Kaca Bening, Kaca Rayban, Kaca One Way, Kaca Pink, (2) Alat dan Bahan yang digunakan dalam proses pembuatan Kerajinana Ukir Kaca Hias di perusahaan Ongky Art Glass, Desa Asembagus, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo antara lain: Pensil, Ballpoint, Plastik Isolasi, Cutter, Kertas Karbon, Tang, Meteran, Penghapus Papan, Kaca Bening, Spray Gun NP Tools, Kompresor ¾ HP (Horse Power), Sikat Baju, Kasa, Kain, Mangkok, Tabung Kompresor, Spray Gun R-2, Mesin Diesel, Selang 4 inci, Spray Gun IWT, Sarung tangan, Pelindung Kepala, Pemotong Kaca, Jerigen, Masker Topong, Penggaris, Kertas Karton, Pahat, Corong, Pewarna Silver, Pewarna Emas, Kuas, Tabung Angin, Thinner, Anti Gores, Masker Kain, Kaca Pink, Kaca One Way, Kaca Rayben, Selang, Pasir, Pewarna dan Sabun Cuci,(3) Proses yang dilakukan dalam pekerjaan Kerajinan Ukir Kaca Hias di Ongky Art Glass ada tiga tahap yaitu, pertama proses mendesain pola gambar, kedua proses pengukiran pada kaca, dan ketiga adalah proses pewarnaan. Kata Kunci : Kata-kata kunci : ukir kaca, sandblasting, seni kerajinan, ongky art glass This study aimed to determine (1) the types of glass used in the manufacture of wood-carving decorative glass, (2) the equipment and materials used in the process of wood-carving decorative glass, (3) how the process of making wood-carving decorative glass in the Asembagus Village, Situbondo. This type of research is descriptive qualitative research. The object of this study was Handicrafts Carved Glass in Ongky Art Glass, Asembagus Village, Asembagus District, Situbondo. Methods of data collection is carried out using the method of observation, documentation, interviews. The results showed that (1) The types of glass used in the manufacturing process Decorative Crafts Carved Glass in Ongky Art Glass Company, Asembagus Village, Asembagus District, Situbondo namely: Clear Glass, Glass Rayban, One Way Glass, Glass Pink, (2) Tools and materials used in the manufacturing process Decorative Crafts Carved Glass in Ongky Art Glass company, Asembagus Village, Asembagus District, Situbondo include: Pencil, Ballpoint, Plastic Insulation, Cutter, Carbon Paper, Tang, meter, Eraser boards, Clear Glass, Spray Gun NP Tools, Compressors ¾ HP (Horse Power), Clothes Brush, Gauze, cloth, bowl, tube compressors, R-2 Spray Gun, Diesel Engine, 4-inch Hose, Spray Gun IWT, gloves, Protective Head , glass cutter, jerry cans, Masks Topong, Ruler, Cardboard Paper, Sculpture, Funnel, Silver Shadow, Shadow Gold, Brush, Wind Tubes, Thinner, Anti-Scratch, Mask Cloth, Glass Pink, One Way Glass, Glass Rayben, Hose, Sand , Dyes and Washing Soap, (3) the process is carried out in the work of Craft Carving Ongky Art Glass in three stages: first the process of designing image patterns, the process of engraving on the glass, and the third is the coloring process. keyword : Key words: glass carving, sandblasting, art crafts, ongky art glass
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEKNIK LEMMILL PADA EKSTRAKURIKULER KALIGRAFI DI MIN SINGARAJA ., Babat Nufus T s; ., Drs.Jajang S,M.Sn; ., Drs.Agus Sudarmawan, M.Si.
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol 7, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (802.781 KB) | DOI: 10.23887/jjpsp.v7i3.11449

Abstract

Penelitian ini penelitian deskritif kualitatif, bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran ekstrakurikuler kaligrafi di MIN Singaraja. Data dikumpulkan menggunakan teknik pendokumentasian untuk memperoleh hasil yang akan di deskripsikan, teknik wawancara untuk mendapatkan data tentang pendapat guru terkait dengan proses pembelajaran Teknik Lemmill pada ekstrakurikuler kaligrafi di MIN Singaraja. Hasil penelitian tentang pelaksaanaan ekstrakurikuler kaligrafi di MIN Singaraja disusun dalam pola kegiatan sebagai berikut: 1). (a) peneliti menyiapkan alat dan bahan yang akan diberikan kepada guru pembina, sebagai bahan tugas pembelajaran teknik lemmill (b) guru menyiapkan kelas (c) mencatat atau mengisi daftar hadir anak-anak yang mengikuti pembelajaran kaligrafi teknik lemmill sekaligus pemberian media berupa tripleks dan contoh kaligrafi, (d) guru menjelaskan langkah-langkah pembuatan dan pengenalan contoh kaligrafi yang menggunakan teknik lemmill, (f) pembelajaran pemembuatan sket kaligrafi, (g) membuat adonan, menyiapkan bahan pewarna, dan menyiapkan adonan jadi kedalam plastik piping bag atas bimbingan dan pengawasan guru pembiming (h) membuat kaligrafi teknik lemmill, (i) pembersihan alat-alat, (j) efaluasi yang dilakukan oleh guru. Melalui proses tersebut akan tercipta sebuah pembelajaran skill dan inovasi kepada anak-anak. 2). Dari data hasil wawancara dengan pengajar didapatkan pernyataan bahwa pembelajaran ekstrakurikuler kaligrafi berbasis teknik lemmill ini sangat bermanfaat bagi anak-anak kedepannya dan diharapkan siswa akan lebih berkreatifitas lebih lagi dan bagi guru pembina sebagai bahan acuan serta sebagai alternative dalam melakukan proses belajar mengajar khususnya seni kaligrafi, dan mendapatkan inovasi baru dalam berkarya, selain itu pada proses pembelajaran anak-anak yang mengikuti pembelajran teknik lemmill ini sangat berantusias dalam mengikuti pembelajaran dikarenakan dalam pelaksanaanya lebih kepada bermain sambil belajar. Kata Kunci : pelaksanaan pembelajaran, kaligrafi teknik lemmill This research is descriptive qualitative research, aimed to describe the implementation of extracurricular learning of calligraphy in MIN Singaraja. Data collected using documentation techniques to obtain the results to be described, interview techniques to obtain data about teacher opinions related to the process of learning Lemmill Technique on extracurricular calligraphy in MIN Singaraja. Results of research on the implementation of extracurricular calligraphy in MIN Singaraja are arranged in the following activity patterns: 1). (A) the researcher prepares the tools and materials that will be given to the teacher of the builder, as the material for the teaching of lemmill technique (b) the teacher prepares the class (c) records or fills the attendance list of children who follow the calligraphy learning of lemmill technique as well as the giving of plywood and (D) the teacher explains the steps of making and introducing examples of calligraphy using lemmill techniques, (f) learning of calligraphy sketches, (g) making dough, preparing dyes, and preparing the dough into plastic piping bag for guidance and Tutor teacher supervision (h) make calligraphy lemmill techniques, (i) cleaning tools, (j) the teacher's evaluations. Through the process will create a learning skill and innovation to children. 2). From the data of interviews with teachers, it was found that the extracurricular apocalypse learning based on lemmill technique is very beneficial for the future children and it is expected that the students will be more creative and more for the guidance teacher as reference material and as an alternative in doing the teaching learning process especially the art of calligraphy, And get a new innovation in the work, in addition to the learning process of children who follow learning lemmill technique is very enthusiastic in following the learning because in the implementation more to play while learning. keyword : learning implementation, calligraphy of lemmill technique
SENI KERAJINAN BATU APUNG DI DESA BULIAN KECAMATAN KUBUTAMBAHAN KABUPATEN BULELENG ., Komang Prayudi Indra Laksana; ., Drs.I Ketut Sudita, M.Si; ., Drs.Jajang S,M.Sn
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.066 KB) | DOI: 10.23887/jjpsp.v4i1.2115

Abstract

(1) Sejarah keberadaan seni kerajinan batu apung dimulai pada tahun 2004 ketika I Komang Suartika melihat hasil kerajinan di daerah Gianyar, dan dia tertarik untuk mengembangkannya di Desa Bulian. (2) Bahan dan alat-alat yang digunakan adalah bahan meliputi batu apung, semen, debu batu apung, lem putih, hardboard. Alat-alat meliputi mesin pemotong(circle), mesin penghalus, penggaris besi, pisau cutter, amplas (glass paper), kuas, sikat plastik (3) Proses pembuatan seni kerajinan batu apung meliputi 2 tahap yaitu tahap penempelan dan finishing, (4) Variasi produk yang dihasilkan dari kerajinan ini adalah, dudukan lampu hias, kotak lilin, bingkai cermin, alat penggosok kaki. (5) Nilai estetis dari semua kerajinan batu apung ini terletak pada bentuk yang variatif dan tampilan khas batu apung menjadikan kerajinan ini menjadi kerajinan yang menarik dan unik Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dengan obyek penelitian adalah seluruh hasil dari kerajinan batu apung yang dihasilkan oleh Bapak I Komang Suartika. Kata Kunci : batu apung, bahan dan alat, proses, variasi produk, nilai estetis. (1) The History of pumice stones art was begin at 2004 since I Komang Suartika seen the result of art in a Regency of Gianyar. And he was interested to developed it in the Village of Bulian.(2) The recources he used was pumice stones, cements, and the dust of stones, white glue, and hardboard. The tools that he used such as circle cutter, softed machine, ironed ruler, cutter knife, glass paper, painted brush, and plastic brush.(3) The Making process of this scenic art is divided into 2 step, which is gluing and finishing.(4) The Varian product of this arts such as light stands, Candles box, mirror frame, and softner feet skin, etc(5) The aesthetic value of this arts is the variatif design of scenic stones, who make this become so interesting and unique art. This research was use descriptif method, with Qualitatif system. All of the objects from this research was taken from all of the Mr. I Komang Suartikas Creature, especially from pumice stones arts. keyword : pumice stones, recourses and tools,process,variatif product, aesthetic value.
PENERAPAN METODE “COPY THE MASTER” SEBAGAI PERANGSANG DAYA CIPTA ANAK DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER MENGGAMBAR DI TK KUMARA SATYA DHARMA SINGARAJA ., Luh Budiaprilliana; ., Drs.Jajang S,M.Sn; ., Drs.Mursal
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol 5, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpsp.v5i1.5945

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang (1) gambaran proses kegiatan menggambar di TK Kumara Satya Dharma dengan menggunakan metode ?Copy The Master? dan (2) analisis hasil karya anak-anak dalam kegiatan menggambar di TK Kumara Satya Dharma dengan menggunakan metode ?Copy The Master?. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimental (eksperimen semu). Data diperoleh menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penyajian data dilakukan dengan memaparkan gambaran proses kegiatan menggambar dengan menggunakan metode ?Copy The Master? dan analisis hasil karya anak-anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kegiatan menggambar di TK Kumara Satya Dharma Singaraja dengan menggunakan metode ?Copy The Master? awalnya membuat anak-anak kelompok manipulasi kebingungan karena mereka terbiasa didikte dalam kegiatan menggambar. Pada eksperimen-eksperimen berikutnya hingga eksperimen kedelapan menunjukkan munculnya sikap antusias dan kritis pada anak terkait dengan tema yang diangkat dan contoh gambar yang dipajang di papan tulis. Bahkan secara umum anak-anak tampak menuangkan ekspresinya melalui kegiatan menggambar. Pada eksperimen kedelapan yaitu menggambar bebas mereka juga tampak antusias. (2) Gambar-gambar hasil karya anak-anak kelompok manipulasi pada eksperimen pertama sampai ketujuh tampak memiliki objek-objek yang lebih bervariasi dibandingkan gambar-gambar hasil karya anak-anak kelompok kontrol. Pada eksperimen kedelapan yaitu kegiatan menggambar bebas pada kelompok kontrol maupun kelompok manipulasi, tampak bahwa muncul gejala yang sama yaitu munculnya pola gambar gunung kembar. Kata Kunci : metode ?Copy The Master?, daya cipta, eksperimen This research intended to describe about (1) description of drawing activity at TK Kumara Satya Dharma by using ?Copy The Master? method and (2) analysis of children?s artworks in drawing activity at TK Kumara Satya Dharma by using ?Copy The Master? method. This research used quasi experimental method. The data was gotten by observations, interviews, and documetation. Data was presented by describing the process of drawing activity by using ?Copy The Master? method and analysis of children?s artworks. The result of the research shows that (1) drawing activity at TK Kumara Satya Dharma Singaraja by using ?Copy The Master? method, firstly makes children in manipulation group confused because they usually being dictated in drawing activity. In the next experiments until the eighth experiment show the appearance of entusiastic and critical attitude of the children related to the theme sample image that being pinned on the whiteboard. Even generally children seem express their expressions by drawing. In the eighth experiment, that is the free drawing activity they also seem enthusiastic. (2) children?s artworks in manipulation group on the first experiment until the seventh experiment have more variatif objects than the children?s artworks in the control gorup. On the eighth experiment, that is free drawing in the control group and manipulation group, show that both have a same symptom of twin mountain image pattern. keyword : ?Copy The Master? method, creativity, experiment
KERAJINAN ROTAN DI DIANA HANDICRAFT DESA GANTI KECAMATAN PRAYA TIMUR KABUPATEN LOMBOK TENGAH ., IGA Nona Karniati; ., Drs.Jajang S,M.Sn; ., Drs.Mursal
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol 6, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.245 KB) | DOI: 10.23887/jjpsp.v6i2.8159

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang (1) Keberadaan kerajinan rotan di Desa Ganti. (2) Alat dan bahan yang dipergunakan dalam pembuatan kerajinan rotan. (3) Proses pembuatan kerajinan rotan. (4) Bentuk kerajinan rotan di Diana Handycraft (5) cara penanaman kerajinan rotan. Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif Kualitatif, keseluruhan populasi yang ada ditempat penelitian menjadi subjek penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Keberadaan kerajinan anyaman rotan di Desa Ganti. (2) Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan kerajinan anyaman rotan meliputi alat antara lain maje, pusut, meteran, potongan kuku, penjepit, sikat, palu, dan baskom. Sedangkan bahan meliputi rotan, kulit rotan dan lem rajawali. (3) Proses pembuatan kerajinan rotan yaitu yang pertama memilih rotan yang masih bagus kemudian dianyam. Bentuk rotan ada dua macam yaitu bentuk bulat dan oval. Proses menganyam ada dua cara yaitu anyaman rapat dan silang dan yang terakhir finishing. Proses finishing ada tiga bagian yaitu proses pencelupan, penirisan dan penjemuran. (4) Kerajian rotan yang dihasilkan adalah aneka keranjang, wadah kue, wadah buah, guci, nampan, piring, toples tiruan dan wadah set. (5) Cara penanaman keterampilan menganyam rotan ini dilakukan dengan cara melihat langsung ketempat Ibu Diana dan memperaktikkan langsung proses menganyam tersebut. Kata Kunci : Kata Kunci: Kerajinan, anyaman rotan, penanaman keterampilan This research aims to find out about (1) The Existence of rattan handicraft in Ganti village (2) tools and materials used in the manufacture of rattan (3) the process of making rattan (4) form of rattan in Diana Handicraft (5) planting rattan craft skills. This research is a qualitative descriptive study, entired population in the study is the subject of research. Data collection techniques used were observation, interview and documentation. The result showed that (1) The Existence of rattan handicraft in Ganti village (2) equipment and materials in the manufacture of rattan is knife, awl, meters, pieces of nails, clamps, hammers and basin. (3) rattan handicraft making process that is the first pick rattan still good then plaited.forms of rattan there are two kinds of roun and oval. There are two ways of weaving process that is tightly woven and cross.finishing process there are three parts namely, draining and drying. (4) rattan handicrafts produced were various baskets, containers cake, fruit containers, jars, trays, plates, jars imitation, and container sets. (5) rattan planting is done by looking directly into the miss Diana and direct practice of the weaving process. keyword : Keywords : craft, wicker, planting skills
WAYANG WONG TEJAKULA (SEBUAH KAJIAN SENI RUPA) ., Putu Ari Widana; ., Drs.Jajang S,M.Sn; ., Drs. I Ketut Supir, M.Hum
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol 6, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpsp.v6i1.8733

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Rupa topeng Wayang Wong Tejakula (2) Rupa mahkota Wayang Wong Tejakula. (3) Rupa busana Wayang Wong Tejakula. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sasaran penelitian ini adalah rupa topeng, rupa mahkota, dan rupa busana Wayang Wong Tejakula dengan memilih Gede Putu Tirta dan Putu Sentana sebagai narasumbernya. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik (1) observasi, (2) wawancara, dan (3) pendokumentasian. Hasil temuan dalam penelitian ini adalah: (1) Wayang Wong Tejakula mengempon 175 topeng, Topeng wayang wong dapat dikelompokkan menjadi empat karakter, yaitu karakter ksatria raja dan punggawa, karakter raksasa raja dan punggawa, karakter pluaga (kera) raja dan punggawa, dan karakter putri. (2) Mahkota setiap tokoh hampir sama, yaitu terdiri atas sekar taji,rumbing, garuda mungkur, gelung, pudakan, pidpid, bunga pucuk, daun girang. Hanya saja yang membedakan adalah motif dan gelungnya, yakni gelung agung pada tokoh ksaria dan raksasa raja, gelung kapit surang pada tokoh ksatria, raksasa dan pluaga (kera) punggawa, gelung tajug pada tokoh pluaga (kera) raja dan gelung sita pada tokoh putri. (3) Busana wayang wong tokoh ksatria sama dengan busana tokoh raksasa, yaitu terdiri atas badong, angkeb pala, awiran pendek, angkeb tundu, saput prada, baju panjang, gelang kana, kadutan, semayut, pendel, kain putih, stewel dan celana. Busana tokoh pluaga(kera), terdiri atas badong, angkeb pala, awiran pendek, angkeb tundu, awiran panjang, semayut, awiran bangkiang, ikuh (ekor), kain poleng, celana, stewel, baju kaos panjang, kilat bau, dan gelang kana. Sedangkan busana putri terdiri atas badong lanying, simping, tutup dada, lamak, ampok-ampok, sabuk lilit, baju panjang prada. Kilat bau, gelang kana, kain prada.Kata Kunci : wayang wong tejakula, topeng wayang wong, mahkota wayang wong, busana wayang wong This study was aimed to describe: (1) the masks' characteristics of Wayang Wong Tejakula, (2) the crowns' characteristics of Wayang Wong Tejakula, (3) the wardrobes' characteristics of Wayang Wong Tejakula. This research was designed as descriptive qualitative research. The objects of the research were the characteristics of masks, crowns, and wardrobes of Wayang Wong Tejakula in which Gede Putu Tirta and Putu Sentana were being the ones who were interviewed. Data of this research were obtained through (1) observation, (2) interview, and (3) documentation. The results of this research show: (1) Wayang Wong Tejakula has 175 masks that fall into 4 figures; the knight and the courtiers, the king of giant and the courtiers, the king of apes and the courtiers, and the princess. (2) The crowns of each character are quite similar that consist of sekar taji, rumbing, garuda mungkur, gelung, pudakan, pidpid, hibiscus flowers and girang leaves. The differences are only in the pattern and gelung (coil) in which the knight and the king of giant wear gelung agung (agung coil), the knights, the giants, and the courtiers of apes wear gelung kapit surang (kapit surang coil), the king of apes wears gelung tajug (tajug coil), and the princess wears gelung sita (sita coil). (3) The knights and the giants wear similar wardrobes, they are badong, angkeb pala, awiran pendek, angkeb tundu, saput, baju panjang, kadutan, semayut, pendel, white cloth, stewel, and pants. Apes kingdom wears badong, angkeb pala, awiran pendek, angkeb tundu, awiran panjang, semayut, awiran bangkiang, ikuh (tail), poleng cloth, pants, stewel, long T-shirt, kilat bau, and gelang kana. Meanwhile, the princess wears badong lanying, simpng, chest cover, lamak, ampok-ampok, sabuk lilit, baju panjang prada, kilat bau, gelang kana, and prada cloth. keyword : wayang wong tejakula, the masks of wayang wong, the crowns of wayang wong, the wardrobes of wayang wong.
ANALISIS TEKS VISUAL MANGA CERITA SPESIAL DORAEMON - CANDA ., I Made Apriwan Diputra; ., Drs.Jajang S,M.Sn; ., Ni Nyoman Sri Witari, S.Sn.
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.386 KB) | DOI: 10.23887/jjpsp.v4i1.4255

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang: penggambaran karakter tokoh manga Cerita Spesial Doraemon – Canda, unsur visual manga Cerita Spesial Doraemon – Canda, dan relevansi teks visual dengan teks verbal manga Cerita Spesial Doraemon – Canda. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu obervasi dan kajian pustaka. Penelitian ini membahas teks visual manga Cerita Spesial Doraemon – Canda. Hasil penelitian ini antara lain: 1) manga Cerita Spesial Doraemon – Canda menampilkan tujuh karakter utama, yaitu: Doraemon, Nobita Nobi, Shizuka Minamoto, Suneo Honekawa, Takeshi Gooda alias Giant, Nobisuke Nobi, dan Tamako Nobi; 2) unsur visual yang menjadi bahan analisis dalam bahasan manga Cerita Spesial Doraemon – Canda sebagai berikut: pembagian panel, balon kata, simbol, latar belakang, dan efek visual; 3) teks visual dan teks verbal dalam manga Cerita Spesial Doraemon – Canda memiliki relevansi karena visualisasi adegan dengan memanfaatkan simbol-simbol serta efek visual mampu mengarahkan/ menjelaskan kepada pembaca mengenai kesan adegan/kondisi latar belakang cerita dengan baik.Kata Kunci : analisis, semiotika, teks visual, manga, komik, Doraemon This research is purposed to gain information about: visualization of the characters in Cerita Spesial Doraemon – Canda manga book, visual elements of Cerita Spesial Doraemon – Canda manga book, and the relevance of visual text to verbal text of Cerita Spesial Doraemon – Canda manga book. This is a quantitative-qualitative descriptive research paper, technically conducted by observation technique and literary analysis. This research concerned to the visual text analysis of Cerita Spesial Doraemon – Canda manga book. Results of the analysis are: 1) the manga book story consist of seven main characters, including: Doraemon, Nobita Nobi, Shizuka Minamoto, Suneo Honekawa, Takeshi Gooda aka Giant, Nobisuke Nobi, and Tamako Nobi; 2) the visual elements analyzed including: panel division, speech balloon, symbols, background, and visual effects; 3) both visual text and verbal text of the manga has relevance by each other, as the manga visualization involving symbols and visual effects which elegantly describes the pictorial impression/background condition of any circumstance to the reader. keyword : analysis, semiotics, visual text, manga, comics, Doraemon
TAMPILAN DESAIN WEB PADA PEMASARAN PRODUK KERAMIK DI CV TANTERI KERAMIK ., I Putu Aditya Diatmika; ., Drs.Jajang S,M.Sn; ., Ketut Nala Hari Wardana, S.Sn.
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.589 KB) | DOI: 10.23887/jjpsp.v4i1.3513

Abstract

Penelitian ini bertujuan ini untuk memperoleh gambaran tentang (1) tampilan desain website CV Tanteri Keramik dan (2) strategi pemasaran berbasis web di CV Tanteri Keramik. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, teknik wawancara, dan teknik pendokumentasian. Adapun sasaran penelitian ini adalah tampilan desain web pada pemasaran produk keramik di CV Tanteri Keramik, Banjar Simpangan, Desa Pejaten, Tabanan. Hasil temuan penelitian ini menunjukkan bahwa (1) desain website CV Tanteri Keramik memiliki 3 elemen penyusun layout yang terdiri atas elemen teks, elemen visual, dan elemen tak terlihat (tata letak). Elemen teks yang secara umum terdapat pada setiap layout terdiri atas nameplate, address, menu, deskripsi, daftar artikel, dan copyright. Secara umum elemen visual yang terdapat dalam setiap layout terdiri atas logo, foto utama dan penghargaan. Foto khusus terdapat pada layout about us, products, contact us dan pada setiap artikelnya. Tata letak setiap layout tersusun secara umum dari logo, nameplate, address, foto utama, menu, deskripsi, daftar artikel, penghargaan, dan copyright.(2) strategi pemasaran yang dipergunakan adalah dengan memanfaatkan fasilitas website sebagai sarana untuk men-display produk serta menjadi alat komunikasi, baik pemesanan ataupun sekadar mencari informasi yang ditujukan untuk konsumen yang berada di luar negeri ataupun konsumen dalam negeri yang berada jauh dari perusahaan. Kata Kunci : Desain Website, Strategi Pemasaran The aim of this study was to gain an overview of (1) website design view of CV Tanteri Keramik and (2) a web marketing strategy in CV Tanteri Keramik. This study is a descriptive study with a qualitative approach, the data collection techniques using observation, interview techniques, and technical documentation. The goal of this research is the design of the web on the marketing of ceramic products in CV Tanteri Keramik, Banjar Simpangan, Desa Pejaten, Tabanan. The findings of this study indicate that (1) Website design of CV Tanteri Keramik has 3 constituent elements layout consisting of text elements, visual elements, and invisible elements (layout). Text elements that are common to every layout consist of a nameplate, address, menus, descriptions, list of articles, and copyright. In general, the visual element which is contained in each layout consists of a logo, main picture and awards. Special photo to the layout there about us, products, contact us and on every article. The layout of each layout is generally composed by a logo, nameplate, address, main picture, menus, description, list of articles, awards, and copyright. (2) marketing strategy that is used to utilize the facility as a means for websites to display products as well as being communication tool, either ordering or just looking for information intended for consumers who are overseas or domestic consumers who are far away from the company.keyword : Website Design, Marketing Strategy.
PEMETAAN KEGIATAN SENI RUPA BERDASARKAN LAPORAN HASIL SKRIPSI MAHASISWA PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNDIKSHA ., Mohammad Choirul Anam; ., Drs.Jajang S,M.Sn; ., Langen Bronto Sutrisno, S.Sn., M.A
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol 6, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.194 KB) | DOI: 10.23887/jjpsp.v6i3.6435

Abstract

Abstrak Penelitian deskriptif ini bertujuan (1) mendeskripsikan bidang kesenirupaan yang telah diteliti oleh mahasiswa Jurursan Pendidikan Seni Rupa (JPSR), FBS, UNDIKSHA dalam karya skripsinya.(2) mendeskripsikan hasil pemetaan materi penelitian kesenirupaan berdasarkan laporan skripsi mahasiswa JPSR, FBS, UNDIKSHA. Sumber data berasal dari Jurusan Pendidikan Seni Rupa dan perpustakaan UNDIKSHA. Penulis mencoba untuk menyusun database berupa data tertulis (teks) dan digital (citra), kemudian memetakan ulang dengan memanfaatkan software Microsoft Excel 2007 sebagai alat pendataan untuk mempermudah pekerjaan dan menata sesuai dengan tempat dan kategori yang berlandaskan pada judul penelitian. Database ke -1 Bahan database adalah hasil penelitian lulusan JPSR sejak tahun 1993-2014 terdiri atas 266 mahasiswa yang melakukan penelitian sebagai bahan laporan skripsi dengan tema penelitian : Seni Lukis , Seni Patung, Seni Keramik, Seni Ukir, Seni Tekstil, Ragam Hias, Seni Prasi, Seni Kriya Logam, Desain, Wayang, Seni Anyaman, Kerajinan, Kajian Seni, Proses Kreatif, Pendidikan Seni. Dari tahun 1993-2014 ternyata mahasiswa JPSR, banyak melakukan penelitian yang berkategori tentang Kerajinan sebanyak 71 peneliti, Kajian Seni sebanyak 52 peneliti dan Pendidikan Seni sebanyak 48 peneliti. Tempat yang paling banyak diteliti oleh mahasiswa JPSR di Bali. Database ke-2 hasil pemetaan database ke-1 berdasarkan tempat dan jenis atau kategori penelitian kemudian memilah berdasarkan kelompok yang sama jenis penelitanya dan tempat penelitiannya. Kemudian di petakan berdasarkan tempat penelitian agar mudah melihat asal tempat penelitian berada. Kata Kunci : Pemetaan, Skripsi, Kategori Abstract This descriptive researching aims (1) to describe the field arts which has been researched by the art department students (ADS), FBS, UNDIKSHA in the work of the thesis art. (2) describe the mapping of research material art reported by student thesis art, FBS, Undiksha. The source of data derived from the Department of Education Arts and Undiksha library. The author tries to compile a database in the form of written data (text) and digital (image), then remap by using the software Microsoft Excel 2007 as a data collection tool to easily working and organize the place and the categories are based on the title of the thesis art students researching. Database first Material database is the result of graduate research JPSR since 1993-2014 consisted of 266 students who conduct research as a thesis report by research themes: Painting, Sculpture, Ceramic Art, Carving, Textile Art, Decorations, Prasi Arts, Art Craft Metal, Design, Puppet, Woven Arts, Crafts, Art Studies, Creative Process, Art Education. From the year 1993-2014 ADS student turns, a lot of researcher that are categorized 71 researchers Craft, Art Studies 52 researchers and as many as 48 investigators Arts Education. The most widely studied and researched by students Art are in Bali. Database (2) mapped by site and type or category of the study and then sort based group of the same kind and research. Then mapped based on a study in order to easily see the origin place of where the research was. keyword : Mapping, Thesis, Category
Pewarna Batik Alami di Tjok Agung Indigo Desa Pejeng Kecamatan Tampaksiring Kabupaten Gianyar ., Anak Agung Gede Rai Sedana; ., I Wayan Sudiarta, S.Pd,M.Si.; ., Drs.Jajang S,M.Sn
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol 5, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.856 KB) | DOI: 10.23887/jjpsp.v5i1.4715

Abstract

Penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui tentang (1) Jenis-jenis tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai sumber pewarna batik alami di Tjok Agung Indigo, (2) Proses pembuatan zat pewarna alami batik di Tjok Agung Indigo, (3) Jenis-jenis kain yang digunakan dalam pembuatan batik di Tjok Agung Indigo. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, dan pendokumentasian, kemudian dianalisis secara deskriptif dengan metode analisis domain dan taksonomi. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Jenis-jenis tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai sumber zat pewarna alami di Tjok Agung Indigo adalah tingi atau secang sebagai sumber warna merah, tom sebagai sumber warna biru dan jelawe atau delima sebagai sumber warna kuning. (2) Proses pembuatan zat pewarna alam di Tjok Agung Indigo dilakukan dengan 2 cara yaitu melalui proses ekstraksi dan fermentasi. (3) Jenis-jenis kain yang digunakan dalam pembuatan batik di Tjok Agung Indigo adalah kain kanvas, kain sutera, kain sutera krep, kain katun, kain fual, kain 100s, kain blacu,Kata Kunci : batik, sumber pewarna alami. This descriptive qualitative study is aimed at at finding out (1) kinds of plants used as natural dyes on batik at Tjok Agung Indigo, (2) the process of how to make natural dyes substances for batik at Tjok Agung Indigo, (3) kinds of fabric used to make batik at Tjok Agung Indigo. The data were obtained through observation, interview, and documentation, and then were analyzed descriptively using domain and taxonomy analysis. The result of the study showed that (1) kinds of plants used as natural dyes on batik at Tjok Agung Indigo were Ceriops Tagal or Caesalpinia Sappan L. to get the red colour, Indigofera Tinctoria to get the blue colour, and Terminalia Belerica or Punica Granatum to get the yellow colour. (2) the process of making natural dyes substances was done through 2 ways, such as extraction and fermentation. (3) kinds of fabric used to make batik at “Tjok Agung Indigo” Company were canvas, silk, crepe silk, cotton, fual, 100s, and blacoo. keyword : batik, natural dyes.