Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Analisis Aliran Daya Berbasis Injeksi Arus dalam Bentuk Vektor Satriawan, Ahmad Wira; Hakim, Lukmanul; Khairudin, Khairudin
JURNAL NASIONAL TEKNIK ELEKTRO Vol 6, No 3: November 2017
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.613 KB) | DOI: 10.25077/jnte.v6n3.460.2017

Abstract

This paper discusses two different voltage representation models (polar and rectangular coordinates) of power flow analysis based on current injection method in vector form. This thesis conducted to obtained power flow analysis method with a faster and more accurate computation, and less iteration number. Newton-Raphson iteration method was adopted in this work and an in-house software was developed using python programming language and its vector operation-supported libraries. Analysis on convergence characteristics of the two voltage representations was carried out to the IEEE 14-bus test system. Result in this paper reveals that the full rectangular representation is more superior than the polar form for current injection method power flow in this particular case.Keywords : power flow, mismatch current injection, vector form, polar form, rectangular formAbstrakTulisan ini memaparkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk membandingkan metode analisis aliran daya berbasis injeksi arus dalam bentuk vektor dengan format polar dan rektangular. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh metode analisa aliran daya dengan perhitungan yang lebih cepat dan akurat, serta iterasi yang lebih sedikit. Metode iterasi Newton Raphson diadopsi dalam  penelitian ini dan bahasa pemrograman Python serta library komputasinya digunakan. Analisis terhadap karakteristik konvergensi dari kedua format dilakukan pada IEEE 14-bus Test System. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa format rektangular lebih  unggul dibandingkan format polar untuk kasus yang diteliti.Kata kunci : aliran daya, mismatch injeksi arus, bentuk vektor, format polar, format rektangular
Vector Form Implementation in Three-Phase Power Flow Analysis Based on Power Injection Rectangular Coordinate Hakim, Lukmanul; Prayoga, Fandi; Khairudin, Khairudin; Gusmedi, Herri
JURNAL NASIONAL TEKNIK ELEKTRO Vol 8, No 1: March 2019
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.127 KB) | DOI: 10.25077/jnte.v8n1.612.2019

Abstract

This paper aims to propose the vector form implementation into three-phase power flow analysis. The developed algorithm is based on Newton-Raphson method with voltage is represented in rectangular coordinate. The Python programming language and its mathematical libraries are used in this works. Three-phase power flow analysis in vector form utilizes sparse matrix ordering algorithm, so the elements of the coefficient correction matrix can be rearranged easily. This method was used to solve three-phase power flow for balance or unbalance network in two actual distribution system feeders in Lampung, i.e. 119 nodes and 191 nodes. Comparison with traditional Newton-Raphson method (non-vector) shows the vector form is able to solve computation up to eight times faster than non-vector. Keywords: Three-phase power flow, Vector form, Newton-Raphson, Rectangular, Python
Analisis Gangguan 3 Fasa Pada Saluran Transmisi Terhadap Transient Stability Sistem Multimesin Menggunakan Metode Runge-Kutta Orde 5 Vina Aprilia; Dikpride Despa; Herri Gusmedi; Lukmanul Hakim
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol 3, No 3 (2015)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (992.655 KB) | DOI: 10.23960/jitet.v3i3.537

Abstract

AbstrakKontinuitas penyaluran daya listrik suatu sistem tenaga listrik harus terjaga keandalannya. Sistem yang andal hendaknya mampu menjaga kondisi dalam keadaan stabil bila terjadi gangguan. Untuk melihat kondisi tersebut, dapat dilakukan simulasi studi transient stability multimesin. Studi transient stability multimesin ini bertujuan menganalisis sistem tenaga listrik jika terjadi gangguan hubung singkat tiga fasa simetris terhadap setiap unit pembangkit di saluran transmisi bus beban. Gangguan di saluran transmisi ini mempengaruhi dari penentuan waktu pemutusan kritis yang cepat yaitu waktu kritis yang dibutuhkan generator sinkron untuk mempertahankan kondisi tetap dalam sinkronisasi. Tugas akhir ini, menentukan waktu pemutusan kritis selama kondisi transient dengan metode Runge-Kutta orde 5 sebagai metode tidak langsung. Metode Runge-Kutta orde 5 digunakan untuk menghitung penyelesaian numerik persamaan differensial nonlinear dengan studi kasus IEEE 9 bus 3 mesin. Hasil simulasi menunjukkan bahwa semua titik saluran transmisi pada bus beban yang mengalami gangguan memiliki waktu pemutusan kritis kurang dari 1 detik kecuali pada salah satu bus dan dua saluran  dengan nilai 1.98-1.99 detik. Hal ini terjadi karena faktor pembebanan dan pengaruh besarnya reaktansi saluran di sistem tenaga tersebut. Faktor pembebanan yang relatif kecil memiliki waktu pemutusan kritis yang besar dari bus lainnya serta besarnya reaktansi saluran mempengaruhi transfer daya yang diterima menjadi kecil.  Kata kunci : Transient Stability, Sistem Multimesin, Metode Runge-Kutta Orde 5, IEEE 9 Bus 3 Mesin, Waktu Pemutusan Kritis Gangguan.
STUDI KEMAMPUAN PEMBEBANAN MAKSIMUM SISTEM INTERKONEKSI SUMBAGSEL Asdian -; Lukmanul Hakim; Endah Komalasari; Herri Gusmedi
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan (JITET) Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.683 KB) | DOI: 10.23960/jitet.v2i1.108

Abstract

Sistem tenaga listrik merupakan sistem interkoneksi antara pusat pembangkit, transmisi dan beban. Apabila terjadi gangguan pada salah satu sistem karena adanya beban lebih dan ketidakstabilan tegangan, akan berpengaruh ke sistem yang lain, maka perlu ada upaya untuk mencegah terjadinya gangguan tersebut. Salah satunya dengan mengetahui kemampuan pembebanan maksimum setiap beban agar kestabilan sistem dapat tetap terjaga dan dapat meminimalisir terjadinya pemadaman listrik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bus-bus beban yang mendekati batas operasi yang diijinkan berdasarkan nilai λ dalam sistem interkoneksi Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel). Simulasi dilakukan dengan menggunakan Predictor - Corrector Method Continuation Power Flow untuk mendapatkan nilai λ dalam sistem tersebut. Dari hasil simulasi yang dilakukan, diperoleh nilai titik operasi dan titik jatuh dalam setiap beban sistem.Kata kunci : kemampuan pembebanan maksimum, bus-bus beban, titik jatuh An electric power system interconnection system is among a plant, transmission and load. In the event of disruption in one system due to overload and voltage instability, will affect other systems, it is necessary to attempt to prevent the occurrence of such disorders, one of them by knowing the maximum loadability of each load for voltage stability and minimalize cut off an electric. This study aimed to identify the load buses are approaching the limit of allowable operations based on the value of λ in the system interconnection South of Sumatera (Sumbagsel). Simulation is done using Predictor - Corrector Method Continuation Power Flow to obtain the value of λ in the system. From the simulation results, the value of the operating point and point load falls within any system. Keywords : maximum loadability, load buses, point load falls 1. PENDAHULUAN Pada saat ini, kebanyakan sistem tenaga listrik sudah merupakan sistem interkoneksi antara satu pusat pembangkit dengan pembangkit lainnya dengan harapan apabila salah satu dari pusat pembangkit atau saluran transmisi mengalami gangguan maka pasokan tenaga listrik tetap dapat berjalan. Di sisi lain, interkoneksi sistem tenaga listrik juga mempunyai beberapa kelemahan. Salah satu kelemahannya adalah apabila terjadi gangguan pada salah satu sistem karena adanya beban lebih dan ketidakstabilan tegangan, akan berpengaruh ke sistem yang lain. Gangguan yang pada awalnya bersifat sementara dan terjadi pada bagian si
Perancangan Water Level Control Menggunakan PLC Omron Sysmac C200H Yang Dilengkapi Software SCADA Wonderware InTouch 10.5 Indra Saputra; Lukmanul Hakim; Sri Ratna S
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol 1, No 3 (2013)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (941.009 KB) | DOI: 10.23960/jitet.v1i3.103

Abstract

Feed water tank merupakan salah satu komponen pada boiler yang memiliki fungsi penting dalam menyuplai air ke boiler. Level air pada feed water tank harus tetap dijaga agar tidak terjadi kekosongan saat proses pengisian air ke boiler. Selama ini operator masih memantau secara langsung level air pada feed water tank. Sehingga diperlukan sistem otomasi water level control yang dapat membantu operator dalam mengontrol dan memantau level air pada feed water tank. Sistem otomasi water level control dikendalikan oleh PLC Omron Sysmac C200H dengan menggunakan panel push button yang terpasang pada plant atau juga dapat dikendalikan dan dimonitor melalui melalui PC menggunakan software SCADA Wonderware InTouch 10.5. Selain itu sistem otomasi menggunakan SCADA ini dilengkapi password sebagai pengaman dari orang yang tidak bertanggung jawab. Kata kunci : PLC, SCADA, water level control, feed water tank Feed water tank is one component of the boiler system which has an important function in supplying water to the boiler. Water levels in feed water tank is must be maintaned to avoid emptiness at filling process to the boiler. Previously, the operator directly to monitors water level in the feed water tank. Therefore, a control mechanisem is required to help the operators to control and monitor the water level in the feed water tank autonomously. In this system, water level is controlled by PLC Omron C200H Sysmac using the push button panel attached to the plant or also can be controlled and monitored by PC using Wonderware InTouch 10.5. In addition, SCADA system is equipped with a password to secure from irresponsible people.Key word : PLC, SCADA, water level control, feed water tank
METODE REGRESI LINIER UNTUK PREDIKSI KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK JANGKA PANJANG (STUDI KASUS PROVINSI LAMPUNG) M. Syafruddin; Lukmanul Hakim; Dikpride Despa
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1475.603 KB) | DOI: 10.23960/jitet.v2i2.237

Abstract

Abstrak— Meningkatnya pembangunan di Provinsi Lampung terutama di sektor perumahanbaik sederhana maupun rumah mewah yang membawa konsekuensi logis berupapeningkatan kebutuhan tenaga listrik. Sebuah studi komprehensif dalam rangkapenyedian tenaga listrik di Lampung menjadi kebutuhan yang mendesakdilakukan untuk membuat rencana operasi sistem  tenaga listrik. Salah satu faktoryang sangat menentukan dalam membuat rencana operasi sistem tenaga listriktersebut adalah prediksi beban listrik yang akan ditanggung oleh sistem tenagalistik yang bersangkutan. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi  kebutuhan energi  listrik  di  Provinsi  Lampung  hingga  Tahun 2030, diharapkan dapatdijadikan sebagai masukkan dalam melakukan perencanaan pembangunan sistemtenaga listrik. Prediksi kebutuhan energi listrik Lampung dibagi menjadi 4 sektoryaitu : sektor rumah tangga, bisnis, publik, dan industri. Proses perancanganprediksi kebutuhan energi listrik menggunakan 6 variabel dan dibagi menjadi 2 parameter,  yaitu: parameter ekonomi (produk domestik regional bruto, jumlahpenduduk, jumlah rumah tangga) dan parameter listrik (rasio elektrifikasi,  faktor beban,  losses). Dengan menggunakan metode regresi linier untuk memprediksivariabel-variabel di atas, diperoleh hasil prediksi daya listrik tersambung totalpada tahun 2028 sebesar 2.841,78 MVA (rata-rata pertumbuhannya sebesar 2,38 %), dan konsumsi energi listrik pada tahun 2023 sebesar 5.934,98 Gwh (rata-rata pertumbuhannya sebesar 3, 83 %).  Kata Kunci —regresi linier, konsumsi energi listrik, Provinsi Lampung. Abstract The Increasing of property development in  Lampung Province, especially in thehousing sector both simple and luxurious brings a logical consequence ofelectricity  demand.  A  comprehensive  study  for  electricity  provisioning  inLampung become requirement constrain. Electrical load forecasting is  one of theimportant factors is power system planning and making. Prediction of electricityconsumption there are for activity that need to  be predicted i.e.: households,businesses, public services, and industry. 6 variables include are considered grossregional domestic product, population, number of households, electrification ratio,load factor, losses are considered to be influencing the forecasting proses. Linearregression method was used to predict all variables. The result of total electricitypower connected prediction on 2028 is 2841.78 MVA (growth average at of 2,38%). And electricity consumption prediction on 2023 is 5934.98 Gwh (growthaverage at 3, 83%).  Keywords—linier regression, electricity consumption, Lampung Province.
Analisis Perubahan Reaktansi Saluran Terhadap Transient Stability Of Multimachine Dengan Metode Runge-Kutta Fehlberg Petrus Prasetyo; Dikpride Despa; Herri Gusmedi; Lukmanul Hakim
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan (JITET) Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1249.264 KB) | DOI: 10.23960/jitet.v4i2.540

Abstract

Abstrak Keandalan sistem tenaga listrik dalam menjaga dan mempertahankan kontinuitas distribusi tenaga listrik,berkaitan dengan kestabilannya dalam menjaga synchronism generator ketika terjadi gangguan. Studi stabilitas transien berhubungan dengan gangguan-gangguan besar seperti surja hubung, hubung singkat, lepasnya beban atau lepasnya generator. Ada berbagai metode yang digunakan dalam analisis kestabilan diantaranya adalah metode Runge-Kutta Fehlberg yang merupakan salah satu metode Time Domain Simulation yang digunakan pada penelitian ini karena mampu meningkatkan akurasi dalam penyelesaian persamaan ayunan (swing- equation) sistem multimesin IEEE 9 bus. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari dan menganalisis pengaruh perubahan reaktansi saluran terhadap  transient stability dengan menerapkan gangguan lepasnya beban dan gangguan 3 fasa simetris yang terjadi pada salah satu saluran. Hasil simulasi menunjukkan pemberian kompensasi dan penambahan jumlah saluran transmisi mampu meningkatkan stabilitas sistem tenaga listrik dengan menurunkan reaktansi saluran. Selanjutnya, diperoleh Critical Clearing Time (CCT) sebesar 0.19-0.20s. Dengan kompensasi 30%, 50% dan 70% diperoleh CCT berturut-turut 0.20-0.21s, 0.21-0.22s dan 0.22-0.23s. Ketika penambahan jumlah saluran, diperoleh CCT sebesar 0.21-0.22s. Sedangkan lokasi gangguan  hilangnya beban memberikan ayunan sudut rotor generator terdekat menjadi lebih besar dibandingkan dengan generator yang berada jauh dari lokasi terjadinya lepas beban. Kata kunci : Transient Stability, Runge-Kutta Fehlberg, Time Domain Simulation, Critical Clearing Time, sistem IEEE 9 bus.
Studi Kemampuan Transfer Daya Maksimum Dengan Kendala Stabilitas Tegangan Pada Interkoneksi Sumbagsel Jaka Wibawa; Lukmanul Hakim
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan (JITET) Vol 1, No 3 (2013)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1089.996 KB) | DOI: 10.23960/jitet.v1i3.105

Abstract

Suatu sistem interkoneksi memungkinkan suatu wilayah yang kekurangan energi listrik akan dapat terpenuhikebutuhannya dari pasokan energi listrik yang dikirimkan oleh wilayah dengan daya pembangkitan berlebih.Pengiriman daya pada sistem interkoneksi secara kontinu dengan baik memerlukan suatu sistem yang handal.Proses transfer daya antar wilayah pada sistem interkoneksi agar dapat terpenuhi dengan baik maka memerlukansuatu perencanaan dan studi tentang pengaruh perubahan beban pada sistem dengan tetap menjaga batastoleransi nilai tegangan dalam kondisi yang masih diizinkan dalam pengiriman daya.Metode yang digunakan untuk menyelesaikan aliran daya pada tugas akhir ini menggunakan solusi ContinuationPower Flow (CPF) pada toolbox PSAT 2.1.6 Matlab dengan langkah prediksi dan koreksi untuk kenaikan(faktor pengali kenaikan beban). Untuk skenario simulasi program, dipilih dengan menambahkan beban sebesarper10 MW di setiap beban baik saat luar waktu beban puncak (LWBP) maupun saat waktu beban puncak (WBP)pada sistem Lampung. Transfer daya maksimum saat LWBP dan WBP terjadi pada penambahan beban sebesar140 MW dengan nilai daya terbesar terdapat pada saluran yang menghubungkan Baturaja-Bukit Kemuning (51-53) sebesar 336,6633 MW (LWBP) dan 324,4741 MW (WBP).Kata kunci : Interkoneksi, Transfer daya, Continuation Power Flow (CPF) An interconnection system allows a region with lack of electricity supplied by the region with excess power.Power distribution on continue interconnection system in good condition requires a reliable system. The processof power transfer between regions in order to interconnect the system met with both the planning and requires astudy of the effect of changes in the load on the system while maintaining the tolerance limit voltage value in acondition that is still allowed in the delivery of power.The method used to solve power flow in this paper using the solution from Continuation Power Flow (CPF) onPSAT 2.1.6 Matlab toolbox with prediction and correction steps to determine the increase in λ (multiplier factorincrease in load). For the scenario simulation program, adding a load of 10 MW in each load at beyond the timewhen the peak load (Luar Waktu Beban Puncak/LWBP) or during peak load time (Waktu Beban Puncak/WBP)in Lampung system. Maximum power transfer occurs when LWBP and WBP on additional load of 140 MWwith the largest value of the power contained in the channel that connects Baturaja-Bukit Kemuning (51-53) of336.6633 MW (LWBP) and 324.4741 MW (WBP).Key word : interconnection, power transfer, Continuation Power Flow (CPF)
Studi Analisis Sistem Pentanahan Eksternal Pada Gedung Unit Pelaksana Teknis Teknologi Informasi Dan Komunikasi Universitas Lampung Riza Ariesta; Dikpride Despa; Herri Gusmedi; Lukmanul Hakim
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan (JITET) Vol 3, No 3 (2015)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.259 KB) | DOI: 10.23960/jitet.v3i3.536

Abstract

Analisis sistem pentanahan gedung Unit Pelaksana Teknis Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Lampung (UPT TIK UNILA) menyesuaikan dengan kondisi gedung, penggunaan gedung, dan sistem pentanahan yang ada saat ini. Analisis dilakukan dengan cara melakukan pengumpulan data curah hujan, data gedung dan data pentanahan. Luas daerah yang menarik sambaran petir 9.742,21m2 , jumlah sambaran petir 0,079 per hari per km 2,  dan kemungkinan gedung tersambar petir 0,4 sambaran petir per tahun. Hasil analisis penelitian pada gedung UPT TIK UNILA membutuhkan sistem pentanahan eksternal menggunakan sistem franklin dengan batang pentanahan parallel dengan perkiraan biaya Rp.3.429.435,- Kata kunci : Sistem Pentanahan, Komponen Sistem Pentanahan, UPT TIK.
Pemodelan Vektor Metode Interior Point Untuk Studi Pembebanan Maksimum Sistem Tenaga Listrik Yogi Jentrapolta Siregar; Lukmanul Hakim; Osea Zebua; Khairudin Hasan
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan (JITET) Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.131 KB) | DOI: 10.23960/jitet.v10i1.2255

Abstract

Beberapa tahun terakhir, pada sistem tenaga listrik beban yang ada semakin besar seiring peningkatan beban listrik. Permasalahan utama kondisi pembebanan akan menyebabkan ketidakstabilan tegangan di sistem tenaga listrik. Untuk mencegah ketidakstabilan sistem, penting bagi operator sistem tenaga untuk mengidentifikasi seberapa jauh sistem memuat dari kondisi kritisnya. Penelitian ini membahas masalah maksimum pembebanan dengan menggunakan metode non-linear primal-dual interior point method. Caranya dengan memaksimalkan beban sistem yang diwakili oleh pengganda skalar ke beban sistem. Kontribusi utama dari pekerjaan ini adalah dalam pengembangan model vectorized dari masalah dan pengembangan program aplikasi dalam bahasa pemrograman Pyhton. Model yang dikembangkan kemudian diuji untuk memecahkan masalah loadability maksimum untuk sistem pengujian IEEE 14-bus dan 30-bus. Simulasi dari model ini dan program komputer yang dikembangkan memberikan hasil yang memuaskan.Kata Kunci : Python, Interior Point Method. Loadability Maksimum, dan Model Vectorized