Ismunandar .
Program Studi Pendidikan Seni Tari dan Musik FKIP Untan, Pontianak

Published : 31 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

POLA TABUHAN KESENIAN BEREGUNG PADA MASYARAKAT DAYAK PAUS DI KECAMATAN SEKAYAM KABUPATEN SANGGAU Asri, Multi Jum; ., Ismunandar; Muniir, Asfar
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 6, No 3 (2017): Maret 2017
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.761 KB)

Abstract

Abstrak:Penelitian ini ditujukan karenakurangnya pengetahuan masyarakat terhadap pola kesenianBeregungdan bagaimana bentuk penyajian musik iringan Beregung pada masyarakat Dayak Paus.Penelitian ini menggunakan metode disktiptif. Bentuk penelitian yang dilakukan adalah kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan musikologi, teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan triangulasi sumber, narasumber data yaitu Ligorius nian, Anon dan Hary Fandinus.Hasil penelitian ini: (1) Musik Beregung yang dimainkan pada acara gawai panca terdiri dari satu bagian yaitu dengan menggunakan birama 4/4 dan pola tabuhan sederhana yang tidak terlalu bervariasi, (2) Alat musik yang dimainkan pada musik Beregung yaitu Gong, Kenong dan Ketobung dengan tempo Moderato. Kata Kunci:Pola Tabuhan, Beregung, Dayak Paus. Abstract:This research is intended because lack of public knowledge of the patterns and how Beregung art form of presentation of musical accompaniment on the Dayak community Beregung Paus.This study uses deskriptif. The research is qualitative. The approach used is a musicological approach to data collection techniques used are observation, interview and documentation. This study using triangulation sources, data source Ligorius nian, Anon and Hary Fandinus. The results of this study: (1) Music Beregung played on gawaipanca event consisting of one part by using a 4/4 time signature and pattern simple wasp that is not too varied, (2) the instrument is played musical Beregung namely Gong, kenong and Ketobung with a Moderato tempo. Keywords:Pattern Waspof Art, Beregung, Dayak Paus.
MAKNA SIMBOL BUSANA TARI SOONGPAK DAYAK KAYAAN MEDALAAM DI KABUPATEN KAPUAS HULU KALIMANTAN BARAT Anggraini, Tiara; ., Ismunandar; Fretisari, Imma
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 9 (2016): September 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.142 KB)

Abstract

  Abstrak:Penelitian ini dilatarbelakangi untuk menggali makna simbol busana tari soongpak Dayak Kayaan Medalaam di Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori mengenai makna, simbol, busana tari,motif, bentuk, dan warna.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Bentuk penelitian dalam penelitian ini adalah kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan fenomenologi. Teknik Pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik penguji keabsahan data adalah menggunakan perpanjangan pengamatan dan triangulasi sumber. Hasil dari penelitian makna simbol busana tari Soongpak Dayak Kayaan Medalaam di Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat adalah bahwa didalam busana tari Soongpak terdapat motif bunga yang dimana motif bunga tersebut berasal dari bunga tubun situn yang merupakan sebuah bunga yang tumbuh dihutan pedalaman Kayaan Medalaam. Selain itu, terdapat motif anjing dan naga yang juga menjadi ciri khas dari suku Dayak kayaan Medalaam.  Hasil penelitian ini dapat memperkenalkan busana tradisi suku Dayak Kayaan Medalaam juga digunakan untuk tari Soongpak dan cara penggunaan busana tersebut. Kata Kunci : makna simbol, busana tari soongpak, dayak kayaan Abstract: This research is motivated to explore the meaning of the symbol of fashion dance Dayak soongpak Kayaan Medalaam in Kapuas Hulu in West Kalimantan. The theory used in this research is the theory about the meaning, symbols, fashion dance, patterns, shapes, and colors. The method used in this research is descriptive method. Forms of research in this study is qualitative. The approach used is phenomenological approach. Data collection technique used is observation, interview and documentation. Mechanical testing the validity of the data is to use an extension observation and triangulation of sources. The results of the study the meaning of the symbol of fashion dance Dayak Soongpak Kayaan Medalaam in Kapuas Hulu in West Kalimantan is that there Soongpak dance fashion florals where the flower motif derived from flowers Tubun Situn which is a flower that grows in the forest hinterland Kayaan Medalaam. In addition, there is a dog and dragon motif which is also a characteristic of the Dayak tribe Medalaam wealth. The results of this research can introduce clothing tradition of Dayak Kayaan Medalaam Soongpak also used to dance and how to use these clothes. Keywords: meaning of symbols, fashion dance Soongpak, dayak kayaan
REVITALISASI TARI KERIANG BANDONG DI KERATON KADRIYAH KOTA PONTIANAK KALIMANTAN BARAT Suryandari, Fitri; ., Ismunandar; Fretisari, Imma
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 4, No 10 (2015): Oktober 2015
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.387 KB)

Abstract

Abstrak : Latar belakang penelitian ini adalah hilangnya salah satu kesenian yang ada di keraton Kadriyah yaitu tari Keriang Bandong. Tujuan yang dicapai adalah merevitalisasi tari Keriang Bandong di Keraton Kadriyah Kota Pontianak Kalimantan Barat agar dapat hidup kembali dikalangan masyarakat lingkungan keraton. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan bentuk kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah Sosiologi. Sumber data menggunakan data primer. Data penelitian berupa observasi, komunikasi langsung dan studi dokumentasi tari Keriang Bandong di Keraton Kadriyah Kota Pontianak sesuai dengan masalah yang dipaparkan. Hasil dari penelitian ini adalah upaya yang dilakukan dalam merevitalisasi tari Keriang Bandong yaitu pertemuan dengan narasumber yang merupakan penari dan pemusik kesenian Keriang Bandong di Keraton Kadriyah Kota Pontianak, melakukan latihan bersama penari dan pemusik seperti pada tahun 1950-1980, memaparkan bentuk sajian tari Keriang Bandong, menampilkan kembali tari Keriang Bandong dari mulai penari masuk ke pentas, hingga keluar pentas dengan menggunakan musik iringan, properti dan kostum tari Keriang Bandong. Kata Kunci : Revitalisasi, Tari Keriang Bandong. Abstract : The background of this research is lost of Keriang Bandong dance in Kadriyah Palace Pontianak City West Borneo. The purpose to reach is do the revitalize Keriang Bandong dance Pontianak City West Borneo. The method of this research is using descriptive method. The format of this research is qualitative. The approach of this research is sociology. The data of this research are the result of observation, interview, documentation and from the note book about Keriang Bandong dance. The result of this research is the efforts made in revitalize Keriang Bandong dance that is met with the speakers who are dancer and musician from Keriang Bandong in Kadriyah Palace, Pontianak City, do the exercise with the dancer and musician like in 1985. Dissect the format of the course, showing again Keriang Bandong dance from the dancer entering the stage, until getting out of the stage using accompaniment music, property and Keriang Bandong dance costume. Keywords : Revitalization, Keriang Bandong dance.
ANALISIS KOREOGRAFI TARI RADDAT DI DESA SEBADI KECAMATAN TELUK KERAMAT KABUPATEN SAMBAS Maulina, Tri Tika; ., Ismunandar; Fretisari, Imma
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 2 (2016): Februari 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.442 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Pendeskripsian struktur gerak tari Raddat di Desa Sebadi Kecamatan Teluk Keramat Kabupaten Sambas. (2) Pendeskripsian estetika gerak tari Raddat di Desa Sebadi Kecamatan Teluk Keramat Kabupaten Sambas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dan menggunakan pendekatan etnokoreologi. Hasil penelitian ini adalah: (1) Tari Raddat yang telah diperkirakan muncul sejak tahun 1960-an ini sudah ada di daerah  Desa Sebadi Kecamatan Teluk Keramat. Tari Raddat tersebut merupakan tari tradisi yang mengandung nilai-nilai religi dan mempunyai bentuk-bentuk gerak yang belum pernah ditemukan sebelumnya. Pada tari Raddat ini juga mempunyai banyak versi, baik itu dari segi gerak, musik, maupun syairnya. (2) Estetika gerak dalam tari tiap orang berbeda-beda dan mempunyai persepsi tersendiri. Dalam tari Raddat banyak unsur-unsur yang terpenting di dalamnya seperti iringan musik, waktu pelaksaan, dan tata rias busana. Kata kunci: analisis, struktur gerak, estetika gerak, tari, Raddat. Abstract: The purpose of this study are: (1) Descriptions of the structure of the dance Raddat movement in the village  Sebadi Teluk Keramat Sambas district. (2) Descriptions of the aesthetics of dance Raddat in the village of Teluk Sebadi Keramat Sambas district. The method used in this research is descriptive analysis method and approach etnokoreology. Results of this study are: (1) Dance Raddat which has been estimated to occur since the 1960s there have been in the area of the village of Teluk Keramat Sebadi. Raddat Dance is a traditional dance that contain religious values and forms of motion have never encountered before. At Raddat dance also has many versions, both in terms of movement, music, and poems. (2) Aesthetics movement in dance each person is different and has its own perception. In dance Raddat many important elements in it like the music, implementation time, and costmetology fashion. Keywords: analysis, structural movement, the aesthetic movement, dance, Raddat
PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK MELALUI PENERAPAN GERAK DASAR TARI SOUMPAK PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN Cahyaunique Putri, Ridha Rinanda; ., Ismunandar; ., Lukmanulhakim
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 1 (2016): JANUARI 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.4 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk melakukan variasi dalam hal pengembangan motorik anak dengan menggunakan aspek seni tari sebagai stimulus pembelajaran bagi anak usia 5-6 tahun pada gerak dasar tari tradisional setempat khususnya daerah Kalimantan Barat yaitu tari Soumpak. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah PTK (action research). Hasil analisi data menunjukkan pada siklus 1 pertemuan 1 dan 2, pada ragam 1 mencapai 60%-73%, ragam 2 mencapai 77%-83%, ragam 3 mencapai 59%­-64% dan pada siklus 2 pertemuan 1 dan 2, pada ragam 1 mencapai 81%-84%, ragam 2 mencapai 80%-85%, ragam 3 mencapai 65%-92%. Adanya peningkatan pada siklus 1 dan siklus 2.   Kata Kunci : Tari Soumpak, motorik anak, PAUD   Abstrac: This research aim to to do/conduct the variation of in the case of development of motorik child by using artistic aspect dance as study stimulus for age child 5-6 year of at elementary motion of local traditional dance specially area of Kalimantan West that is dance the Soumpak. Research Method used by is descriptive analyse with the research device used by is PTK (action research). result of Analisi data show at cycle 1 meeting 1 and 2, at manner 1 reaching 60%-73%, manner 2 reaching 77%-83%, manner 3 reaching 59%-64% and at cycle 2 meeting 1 and 2, at manner 1 reaching 81%-84%, manner 2 reaching 80%-85%, manner 3 reaching 65%-92%. Existence of improvement of at cycle 1 and cycle 2.   Keyword : Dance the Soumpak, motorik child, PAUD.
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERNYANYI MELALUI PRAKTIK VOKALISI SMA KEMALA BHAYANGKARI Santoso, Budi; ., Ismunandar; Kurniawan, Diecky
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 1 (2016): JANUARI 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.73 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi dan mendeskripsikan hasil peningkatan keterampilan siswa dalam bernyanyi melalui praktik vokalisi kelas 2MIA1 SMA Kemala Bhayangkari 1 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan sifat penelitian kolaboratif. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan praktik vokalisi dalam pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 2 MIA 1 SMA Kemala Bhayangkari 1 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya hal ini dapat dilihat dari nilai hasil praktik bernyanyi siswa pada siklus I dengan rata-rata nilai 77,6 meningkat menjadi 82,00 di siklus kedua. Dari hasil penelitian tersebut maka diharapkan guru dapat menerapkan penggunaan praktik vokalisi dalam meningkatkan hasil belajar  Seni Budaya dan Keterampilan.   Kata Kunci :Keterampilan Bernyanyi, Praktik Vokalisi   Abstract: The aim of this study was to obtain information and describe the resulting increase students' skills in singing through the practice of grade 2 MIA vokalisi 1 SMA Kemala Bhayangkari 1 Sungai Raya Kubu Raya. The method used in this research is descriptive method with this kind of research is Classroom Action Research (PTK) and the nature of collaborative research. The results showed that the use of the practice in the learning vokalisi Arts Culture and Skills can improve student learning outcomes Grade 2 MIA 1 SMA Kemala Bhayangkari 1 Sungai Raya Kubu Raya this can be seen from the results of the practice of singing students in the first cycle with an average value of 77 , 6 increased to 82.00 in the second cycle. From these results it is expected that teachers can implement the use vokalisi practices in improving learning outcomes Cultural Arts and Skills. Keywords: Singing Skills, Practice Vokalisi  
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMAINKAN REKORDER MELALUI PEMBELAJARAN KELOMPOK DI SMP Akmaludin, Jetor; ., Ismunandar; Fretisari, Imma
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 10 (2016): Oktober 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.797 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah; (1) Pendeskripsian proses penerapan pembelajaran ansambel rekorder melalui pembelajaran kelompok pada siswa kelas VII A SMP Negeri 3 Sintang, (2) Mendeskripsikan hasil belajar siswa dalam bermain musik ansambel bagi siswa kelas VII A SMP Negeri 3 Sintang melalui tehnik bermain rekorder yang benar. Penelitian ini sendiri menggunakan pendekatan dengan metode deskriptif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang bersifat kualitatif. Penelitian tersebut  dilaksanakan dalam 2 siklus penelitian. Hasil yang diperoleh dalam pembelajaran kelompok pada setiap siklus menglami perubahan yang cukup memuaskan. Misalnya pada sistem penjarian, pernafasan, dan peniupan nada tinggi dan nada rendah pun cukup baik. Setiap indikator pada penelitian ini juga mengalami peningkatan yang signifikan misalnya untuk efektifitas pembelajaran kelompok yaitu 45,6% pada siklus 1 dan meningkat 36,4% pada siklus 2 menjadi 82%. Hal ini menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dari setiap siklus. Untuk indikator penerapan pembelajaran kelompok yaitu 43% pada siklus 1 meningkat menjadi 84% pada siklus 2, atau meningkat 41%. Peningkatan yang ditunjukkan juga mengalami peningkatan yang signifikan.   Kata Kunci: Hasil Belajar, Rekorder Sopran, Belajar Kelompok Abstract: The purpose of this study was: (1) To describe the use of applying ensemble recorder teaching through team work studying in classroom VII A Sintang 3rd P.JHS. (2) To describe the result in playing ensemble music for the students in classroom VII A Sintang 3rd P.JHS with the right technique. This study used descriptive method approach that form Classroom Action Research (CAR) and qualitative. The study conducted 3 cycles. Obtained scores in teamwork learning are increase in every cycle. Fingering system, breath, and the use of low tune and high tune are good. Each indicator in this study has signify increased, like the teamwork learning increasing 36,4% from 1st cycle and become 82% in 2nd cycle. Keywords: Studying result, Soprano Recorder, Teamwork Learning.
UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS GERAK TARI MELALUI MODEL QUANTUM LEARNING TERHADAP SISWA KELAS X SMA Diansari, Luri; ., Ismunandar; Istiandini, Winda
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 3 (2016): Maret 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.476 KB)

Abstract

Abstrak : Penelitian bertujuan mendeskripsikan upaya meningkatkan kreativitas siswa menggunakan model Quantum Learning dalam proses pembelajaran seni budaya dan mendeskripsikan peningkatan kreativitas gerak tari siswa dengan model Quantum Learning dalam pembelajaran seni budaya di kelas X MIA 1 SMAN 2 Pontianak.  Penelitian ini adalah penelitian tindakan dengan menggunakan metode deskriptif analisis dan pendekatan kualitatif.  Sampel penelitian 39 siswa.  Penelitian melewati tahapan pra siklus yakni tes uji praktek keterampilan awal, sebaran angket siswa dan 2 siklus dimana di akhir siklus menampilkan tarian. Indikator kreativitas meliputi kreativitas gerak tari siswa (kelancaran, keluwesan, keaslian, elaborasi) dan hasil kreativitas gerak (menemukan gerak, mengembangkan, menciptakan gerak).  Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan kreativitas siswa.  Setelah semua siklus dilaksanakan siswa lebih kreatif mempraktekkan gerak tari, bahkan saat presentasi di siklus 2 sebagian besar melakukan persiapan matang dan lebih kompak. Setelah proses pembelajaran, nilai kreativitas gerak tari siswa dari 1,35 di siklus I meningkat menjadi 3,00 di siklus II dan nilai hasil kreativitas gerak siswa dari 1,42 di siklus I meningkat menjadi 3,12 di siklus II. Kata Kunci : model pembelajaran, Quantum Learning, kreativitas siswa, gerak tari. Abstract : This studi aimed to describe effort to improve student’s creativity by using Quantum Learning model in the learning process of art and culture and describe the increase creativity dance students with Quantum Learning model in the learning process of art and culture in class X MIA SMAN 2 Pontianak.  This research is action research by using descriptive analysis and qualitative approach.  Sample 39 students.  This research passing through the stage in the form of pre cycle test early skill practice, the distribution of quistionnaires and 2 cycles where at the end of each cycle will be presenting dance.  The results there was an increase in the creativity on the students.  After all cycles out of students look more creatively to practice dance movement, even when appearance at cycle 2 most students do preparation and more compact.  After learning of cycle 1 to cycle 2 and stage dance creativity of students increased from 1,35 to 3,00 and the creativity of students increased from 1,41 becomes 3,12. Keywords : learning model, quantum learning, creativity of students, dance movement.  
MOTIF DAYAK Leonaldy, .; ., Ismunandar; Fretisari, Imma
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 4, No 9 (2015): SEPTEMBER 2015
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.125 KB)

Abstract

Abstrak: Adanya ornamen-ornamen atau motif-motif Dayak yang terdapat di Kalimantan Barat terutama di Pontianak, diantaranya motif Pakis, Bunga Terong, Pucuk Rebung, dan Kamang, Maka dibuatlah karya tari yang bertujuan agar masyarakat umum yang menyaksikan mengetahui dan mengerti arti dari berbagai motif dayak yang ada di Kalimantan Barat sebagai bahan materi pengetahuan dalam media visual yang berbeda. Telah menjadikan inspirasi bagi penggarap untuk mengangkat judul garapan bernama Motif Dayak. Penggarap menggunakan metode diantaranya eksplorasi, improvisasi, pembentukan, evaluasi dan komposisi dalam proses pembuatan karya Motif Dayak. Dalam proses eksplorasi, penggarap berimajinasi, berfikir, merasakan dan merespon ornamen dan corak motif-motif dayak yang ada. Pada proses improvisasi penggarap mencoba dan mencari gerakan-gerakan yang pas sesuai dengan masing-masing motif yang ada. Dalam proses pembentukan penggarap menggabungkan gerakan-gerakan dari hasil eksplorasi dan improvisasi sehingga menjadi satu kesatuan dalam karya. Dalam proses evaluasi penggarap menilai dan menyeleksi ragam gerak yang ada dalam proses eksplorasi, improvisasi dan pembentukan yang dirasa sesuai dengan garapan. Dan pada proses komposisi penggarap menyusun dan menata gerak tari, pola lantai, kostum, properti, tata penggung, tata musik dan tata cahaya, yang dirasa sesuai dan selaras dengan garapan karya Motif Dayak. Dengan menentukan judul garapan beserta metode yang digunakan yaitu eksplorasi, improvisasi, pembentukan, evaluasi dan komposisi maka terciptalah sebuah karya tari yang berjudul Motif Dayak. Kata Kunci : Motif Dayak, Gerak Tari, Metode Abstract: Those existing Dayak motives in West Kalimantan, especially in Pontianak such as Pakis, Bunga Terong, Pucuk Rebung, and Kamang. Then let the work of dance which aims to the general public know and understand the meaning of the various motives Dayak that is in West Kalimantan as a matter knowledge in visual media different. Inspired the writer to compose a dance entitled Motif Dayak. The writer applied exploration, improvisation, formation, evaluation and composition as the methods in a dance creation process. During exploration, the writer?s works deal with those existing Dayak ornament and motives for collecting the choreographic ideas. Improvisation process required the writer to search for movements that figure out the motives. Whilst in forming, the writer combines some movements developed from previous steps into a complete dance. The next cycle served as evaluation process to value and review all those movements that fit best to the theme. Finally, in composition process the writer arranged other artistic components such as costume, property, stage, music and lightning. By determining the title of the dance including the methods applied, the writer successfully created a dance composition named Motif Dayak. Keywords : Motif Dayak, dance, Method
SEJARAH ALAT MUSIK VIOLIN DALAM MUSIK IRINGAN TARI JEPIN DI KOTA PONTIANAK Alfioderi, Ridho; ., Ismunandar; Muniir, Asfar
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 6, No 3 (2017): Maret 2017
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418 KB)

Abstract

Abstrak: This research is motivated by the asumptions about the history of musical instrument with accompaniment of Jepin dance in Pontianak city. To investigate it, this research was focused into two aspects: (1)  the historical aspect of the inclusion of violin musical instrument with accompaniment of Jepin dance in Pontianak city (2) the development aspect of violin musical instrument in the accompaniment of Jepin dance. This research is uses descriptive method with a form of qualitative research and historical approach. The results of this research being presented cover a few things: (1) the inclusion of violin musical instrument with accompaniment of Jepin dance in Pontianak city occured since 1950-1965 (2) the development of violin musical instrument in the accompaniment of Jepin dance occured since 1950-1995. The inclusion of violin musical instrument with accompaniment of Jepin dance in Pontianak city occured since two periods: 1950-1957 and 1958-1965, while development was in two periods: 1950-1969 and 1970-1995. Keywords: The investigation of violin, violin musical instrument, accompaniment of Jepin Dance. Abstrak: Latarbelakang penelitian ini adalah adanya berbagai dugaan mengenai sejarah alat musik violin dalam musik iringan Tari Jepin di Kota Pontianak. Untuk mengungkap hal tersebut, dirumuskan fokus penelitian ini sebagai berikut: (1) aspek sejarah masuknya alat musik violin dalam musik iringan Tari Jepin di Kota Pontianak (2) aspek perkembangan alat musik violin dalam musik iringan tari Jepin. Penelitian ini menggunakan metode Deskriftif dengan bentuk penelitian Kualitatif dan pendekatan Historis. Hasil penelitian ini mencakup beberapa hal yaitu; (1) masuknya alat musik violin dalam musik iringan Tari Jepin di Kota Pontianak terjadi tahun 1950-1965 (2) perkembangan alat musik violin dalam musik iringan Tari Jepin di Kota Pontianak terjadi tahun 1950-1995. Masuknya alat musik violin dalam musik iringan tari Jepin di Kota Pontianak terjadi selama dua priode yaitu tahun 1950-1957 dan 1958-1965, sedangkan perkembangannya terjadi pada dua periode pula yaitu : 1950-1969 dan 1970-1995. Kata kunci: Penelusuran Sejarah, Alat Musik Violin, dan Musik Iringan Tari Jepin.