Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS MINYAK LEGUNDI (Vitex trifolia L) SEBAGAI SEDIAAN ANTI NYAMUK Widiani, Ni Putu Pitri; ., Kartini
Prosiding Seminas Vol 1, No 2 (2012): Seminas Competitive Advantage II
Publisher : Unipdu Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.739 KB)

Abstract

ABSTRAK Sediaan anti nyamuk merupakan sediaan kesehatan rumah tangga berupa larutan yang digunakan untuk mencegah serangan nyamuk. Biasanya digunakan pada bagian luar tubuh manusia, misalnya pada tangan dan kaki. Sediaan anti nyamuk tidak harus menggunakan bahan aktif yang terbuat dari bahan kimia saja, tetapi bisa juga menggunakan bahan aktif dari bahan alami. Misalnya menggunakan minyak Legundi karena didalam minyak tersebut mengandung Camphene dan Pinene. Yang dapat mengeluarkan bau khas yang menyengat sehingga membuat nyamuk menghindar. Maka, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui keefektifan minyak atsiri legundi sebagai anti nyamuk serta untuk membuat formulasi yang tepat dari sediaan obat nyamuk semprot tersebut. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi, Laboratorium Farmakognosi dan Farmasetika Akademi Farmasi Putra Indonesia Malang mulai bulan April – Juni 2011. Penelitian dilaksanakan melalui tiga tahapan yaitu ; pertama, tahap persiapan yang meliputi persiapan sampel daun Legundi yang telah dideterminasi dan persiapan alat dan bahan yang akan digunakan dalam penelitian. Kedua, tahap pelaksanaan yang meliputi pemilihan daun Legundi yang berwarna hijau, kemudian ditimbang. Selanjutnya daun disuling dengan menggunakan proses destilasi uap selama 8 jam. Ketiga, tahap akhir yang meliputi hasil minyak Legundi diuji secara organoleptis, berat jenis, indeks bias, kemudian minyak yang telah diuji kemurniannya digunakan sebagai bahan aktif pembuatan sediaan anti nyamuk dengan konsentrasi 13%, 15%, dan 17%. Untuk mengetahui manfaat minyak legundi maka sediaan diuji efektifitasnya terhadap nyamuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi minyak Legundi 17% yang efektif sebagai sediaan anti nyamuk, hal ini ditunjukkan dengan sediaan yang disemprotkan pada kain dihinggapi lima ekor nyamuk pada pengamatan selama 60 menit. Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pengujian aktivitas minyak Legundi sebagai sediaan anti nyamuk alami dengan menggunakan ruangan yang lebih luas sebagai pengamatan. Selain itu, diharapkan inovasi sediaan antinyamuk lain dari minyak Legundi ini seperti dalam bentuk gel ataupun lotion. Kata Kunci : uji aktivitas, minyak Legundi (Vitex trifolia L), sediaan anti nyamuk.  ABSTRACT Anti mosquito preparations are household health preparations solution used to prevent mosquito attack. Typically used in outside the human body, such as the hands and feet. Anti-mosquito preparations do not have to use the active ingredient made ​​from chemicals, but can also uses active ingredients from natural ingredients. For example, using Legundi oil because its Camphene and pinene compound which have an characteristic odor that makes the mosquito avoided. Thus, the study was done in order to find out legundi effectiveness of essential oils as an anti-mosquito and to make the right formulation of the spray insect repellent preparations. The research was conducted at the Laboratory of Microbiology, Pharmacognocy, and Pharmaceutical Laboratory of Pharmacy Academy Putra Indonesia Malang began from April to June 2011. The experiment was conducted in three stages, namely: first, the preparation phase which includes the preparation of determinated Legundi leaf samples and tools and materials preparation which used in the study. Second, the implementation phase which includes the selection of a green colored Legundi leaf, and then weighed. Further refined by using the leaf steam distillation for 8 hours. Third, the final stage is organoleptic, density, refractive index test of Legundi oil, then the purity tested oil will be used as the active ingredient in the manufacture of anti-mosquito preparations concentration of 13%, 15%, and 17%. The efficacy of legundi oil preparation can be known by test its effectiveness against mosquitoes. The results showed that Legundi oil concentration 17% is effective as anti-mosquito preparations, as shown by the preparation sprayed on the cloth were seized five mosquitoes in observation for 60 minutes.       Based on this research, more research about the activity testing of Legundi oil as a natural mosquito repellent preparations can be suggested by using a wider room for observation. In addition, another innovation such as gel or lotion anti-mosquito preparation should be done. Key word : Test Activities, Legundi  Oil  (Vitex Trifoli Linn) , Anti Mosquito Preparations
“EVALUASI KAPASITAS TAMPUNG DAN PERENCANAAN SISTEM DRAINASE DI KAWASAN DESA DALAM KAUM KEC. SAMBAS KAB. SAMBAS” Situmorang, Jimmi Mulyanto; Nirmala, Azwa; ., Kartini
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 1, No 1 (2015): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL UNTAN
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v1i1.10246

Abstract

ABSTRAK Banjir merupakan permasalahan yang sering timbul di kota-kota besar di Indonesia, khususnya pada musim hujan, mengingat hampir semua kota di Indonesia mengalami bencana banjir / genangan. Salah satu daerah yang bermasalah adalah Kawasan Desa Dalam Kaum Kecamatan Sambas. Daerah ini merupakan salah satu wilayah yang rentan dalam permasalahan ini, karena di beberapa lokasi memiliki sistem drainase yang tidak memadai yaitu masih berupa saluran tanah dan terdapat  beberapa ruas jalan atau gang yang belum memiliki saluran drainase. Untuk itu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengindentifikasi permasalahan banjir, melakukan evaluasi terhadap kapasitas eksisting serta menyusun rencana sistem jaringan drainase yang diharapkan dapat mengantisipasi terjadinya genangan / banjir di masa yang akan datang. Metodologi yang digunakan adalah inventarisasi data primer maupun sekunder. Inventarisasi data primer seperti menentukan lokasi penelitian dan pengukuran penampang saluran drainase eksisting. Inventarisasi data sekunder seperti mengumpulkan peta administrasi, peta topografi, peta tata guna lahan dll. Kemudian melakukan perhitungan analisa hidrologi terhadap data curah hujan  20 tahun terakhir mulai dari tahun 1992 sampai dengan 2011. Metode yang paling cocok dari analisa distribusi curah hujan yaitu metode gumbel dengan mendapatkan curah hujan periode ulang 2, 5, dan 10 tahun. Selanjutnya mencari Intensitas curah hujan ditentukan berdasarkan Metode Van Breen, yang dikombinasikan dengan persamaan Talbot, Sherman, dan Ishiguro. Kemudian melakukan perencanaan teknis dimulai dari perhitungan debit curah hujan pada saluran, debit air kotor, dan mendapatkan debit banjir rencana. Kemudian melakukan evaluasi kapasitas tampung saluran eksisting terhadap debit banjir rencana. Pada hasil perhitungan. terdapat 3 saluran yang masih mencukupi untuk menampung kapasitas debit banjir rencana. Sedangkan 35 saluran lainnya memiliki kapasitas yang tidak cukup menampung debit banjir banjir rencana, selain itu juga direncanakan 48 buah saluran lagi pada ruas jalan atau gang yang belum memiliki saluran. Direncanakan saluran yang terdiri dari saluran tersier dengan lebar atas (T) = 0,90 m, lebar bawah (b) = 0,60 m, tinggi saluran (y) = 0,70 m, dan untuk saluran sekunder dengan lebar atas (T) = 1,50 m, lebar bawah (b) = 0,80 m, tinggi saluran (y)= 0.90m. Saluran yang direncanakan menggunakan penampang berbentuk trapesium dengan bahan saluran dari beton.   Kata – kata Kunci : Analisa hidrologi,  Debit rencana, Desa dalam kaum sambas
KAJIAN EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI SALURAN SEKUNDER DAERAH IRIGASI BEGASING Alamanda, Ivony; ., Kartini; Nirmala, Azwa
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 1, No 1 (2016): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL UNTAN EDISI FEBRUARI 2016
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v1i1.15395

Abstract

Daerah Irigasi Begasing terletak di desa Sedahan Jaya kecamatan Sukadana memiliki luas areal pertanian sebesar 380 Ha dan merupakan daerah yang memiliki wilayah alam yang potensial untuk melakukan pengembangan di bidang pertanian khususnya tanaman pangan. Daerah Irigasi Begasing merupakan daerah irigasi semi teknis dengan sumber air yang berasal dari mata air lubuk baji. Debit air untuk mengairi sawah berkurang akibat adanya penebangan liar serta penggunaan air bersih untuk kebutuhan penduduk sekitar. Penurunan fungsi sarana dan prasarana juga terjadi di jaringan irigasi ini mengingat umur bangunan yang sudah termakan usia. Penelitian ini bertujuan agar diketahuinya ketersediaan air dan kebutuhan air irigasi sehingga dapat diketahui imbangan air, serta tingkat efektifitas dan efisiensi saluran primer daerah irigasi Begasing.Metode penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh melalui instansi-instansi terkait berupa data topografi, data curah hujan bulanan,data klimatologi (suhu udara, penyinaran matahari, kelembaban udara, dan kecepatan angin). Data primer berupadata dimensi penampang saluran, kecepatan aliran di hulu bendung dan di saluran. Analisa yang dilakukan adalah analisa evapotranspirasi dengan metode Penmann Modifikasi FAO, ketersediaan air dengan metode Mock, analisa kebutuhan air irigasi, analisa imbangan air, serta analisa efektifitas dan efisiensi saluran sekunder Begasing. Debit andalan maksimum sebesar 0,364m3/detik pada bulan Desember, debit andalan minimum sebesar 0,029 m3/detik pada bulan Agustusdandebit  padabulanpengukuranyaitubulanjanuarisebesar 0,0828 m3/detik. Kebutuhan air irigasi di bangunan pengambilan dengan pola tanam padi-padi adalah sebesar 0,632 m3/detikserta imbangan air yang defisit yaitu memiliki ketersediaan air yang lebih sedikit dari kebutuhan air irigasi. Luas areal minimum yang terairi melalui sistem irigasi adalah 129,58 ha atau hanya 34% dari total sawah. Efektifitas padasaluransekunder 1 adalah 0,33289 danpadasaluransekunder 2adalah 0,45816 makaefektifitassemuasaluran tidakmendekati 1 artinya besarnya debit rencana kurangdaridebit kapasitas. Ditinjau dari segi  efisiensi, debit di saluran jauh lebih kecil dari debit yang direncanakan dengan tingkat efisiensi di saluran sekunder 1 yaitu 0,31021 dan di saluran sekunder 2 yaitu 0,16958, lebih kecil dari 1.   Kata kunci : Daerah Irigasi Begasing, Metode Mock, efektifitas dan efisiensi saluran
BISNIS PROSES REDISAIN SISTEM CRM BERBASIS WEB CV.XYZ ., Kartini; Widayanti, Riya; Simorangkir, Holder
Proceeding SENDI_U 2021: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

XYZ bergerak dibidang Percetakan, Design Grafis, dapat membuat segala jenis design sesuai permintaan customer dan jasa pembuatan film. CV. XYZ belum mempunyai website jasa yang ditawarkan perusahaan sebagai upaya interaksi dengan customer. Selama ini perusahan mencari customer menggunakan tele marketing dan via faxs, sehingga customer baru hanya bisa menanyakan tentang harga mengenai macam-macam jenis desain, melalui telepon ke perusahaan secara langsung. Cara ini kurang efektif dan tidak efisien dizaman sekarang ini perkembang teknologi digital sudah maju. Hal ini akan berpengaruh pencapaian hasil/target perusahaan, tidak akan optimal. Mengatasi masalah tersebut, dilakukan penelitian untuk mendisain ulang proses bisnis system CRM CV.XYZ menggunakan metode Role Activity Diagram (RAD), dan UML (Unified Modelling Language). Metode pengumpulan data melakukan survey [datang kelokasi CV.XYZ], dan wawancara ke beberapa orang customerr yang berada di CV.XYZ saat itu. Penelitian ini, menghasilkan konsep atau rancangan system CRM CV.XYZ berbasis web, untuk memudahkan Analis sistem dan programmer dalam melakukan pengembangan sistem, dan juga referansi bagi mahasiswa dalam melakukan perancangan system
FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS MINYAK LEGUNDI (Vitex trifolia L) SEBAGAI SEDIAAN ANTI NYAMUK Widiani, Ni Putu Pitri; ., Kartini
Prosiding Seminas Vol 1, No 2 (2012): Seminas Competitive Advantage II
Publisher : Unipdu Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Sediaan anti nyamuk merupakan sediaan kesehatan rumah tangga berupa larutan yang digunakan untuk mencegah serangan nyamuk. Biasanya digunakan pada bagian luar tubuh manusia, misalnya pada tangan dan kaki. Sediaan anti nyamuk tidak harus menggunakan bahan aktif yang terbuat dari bahan kimia saja, tetapi bisa juga menggunakan bahan aktif dari bahan alami. Misalnya menggunakan minyak Legundi karena didalam minyak tersebut mengandung Camphene dan Pinene. Yang dapat mengeluarkan bau khas yang menyengat sehingga membuat nyamuk menghindar. Maka, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui keefektifan minyak atsiri legundi sebagai anti nyamuk serta untuk membuat formulasi yang tepat dari sediaan obat nyamuk semprot tersebut. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi, Laboratorium Farmakognosi dan Farmasetika Akademi Farmasi Putra Indonesia Malang mulai bulan April – Juni 2011. Penelitian dilaksanakan melalui tiga tahapan yaitu ; pertama, tahap persiapan yang meliputi persiapan sampel daun Legundi yang telah dideterminasi dan persiapan alat dan bahan yang akan digunakan dalam penelitian. Kedua, tahap pelaksanaan yang meliputi pemilihan daun Legundi yang berwarna hijau, kemudian ditimbang. Selanjutnya daun disuling dengan menggunakan proses destilasi uap selama 8 jam. Ketiga, tahap akhir yang meliputi hasil minyak Legundi diuji secara organoleptis, berat jenis, indeks bias, kemudian minyak yang telah diuji kemurniannya digunakan sebagai bahan aktif pembuatan sediaan anti nyamuk dengan konsentrasi 13%, 15%, dan 17%. Untuk mengetahui manfaat minyak legundi maka sediaan diuji efektifitasnya terhadap nyamuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi minyak Legundi 17% yang efektif sebagai sediaan anti nyamuk, hal ini ditunjukkan dengan sediaan yang disemprotkan pada kain dihinggapi lima ekor nyamuk pada pengamatan selama 60 menit. Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pengujian aktivitas minyak Legundi sebagai sediaan anti nyamuk alami dengan menggunakan ruangan yang lebih luas sebagai pengamatan. Selain itu, diharapkan inovasi sediaan antinyamuk lain dari minyak Legundi ini seperti dalam bentuk gel ataupun lotion. Kata Kunci : uji aktivitas, minyak Legundi (Vitex trifolia L), sediaan anti nyamuk.  ABSTRACT Anti mosquito preparations are household health preparations solution used to prevent mosquito attack. Typically used in outside the human body, such as the hands and feet. Anti-mosquito preparations do not have to use the active ingredient made ​​from chemicals, but can also uses active ingredients from natural ingredients. For example, using Legundi oil because its Camphene and pinene compound which have an characteristic odor that makes the mosquito avoided. Thus, the study was done in order to find out legundi effectiveness of essential oils as an anti-mosquito and to make the right formulation of the spray insect repellent preparations. The research was conducted at the Laboratory of Microbiology, Pharmacognocy, and Pharmaceutical Laboratory of Pharmacy Academy Putra Indonesia Malang began from April to June 2011. The experiment was conducted in three stages, namely: first, the preparation phase which includes the preparation of determinated Legundi leaf samples and tools and materials preparation which used in the study. Second, the implementation phase which includes the selection of a green colored Legundi leaf, and then weighed. Further refined by using the leaf steam distillation for 8 hours. Third, the final stage is organoleptic, density, refractive index test of Legundi oil, then the purity tested oil will be used as the active ingredient in the manufacture of anti-mosquito preparations concentration of 13%, 15%, and 17%. The efficacy of legundi oil preparation can be known by test its effectiveness against mosquitoes. The results showed that Legundi oil concentration 17% is effective as anti-mosquito preparations, as shown by the preparation sprayed on the cloth were seized five mosquitoes in observation for 60 minutes.       Based on this research, more research about the activity testing of Legundi oil as a natural mosquito repellent preparations can be suggested by using a wider room for observation. In addition, another innovation such as gel or lotion anti-mosquito preparation should be done. Key word : Test Activities, Legundi  Oil  (Vitex Trifoli Linn) , Anti Mosquito Preparations