Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

INTERVENSI PENDAMPINGAN KURANG ENERGI KRONIK (KEK) PADA IBU HAMIL DENGAN PENDEKATAN CONTINUITY OF MIDWIFERY CARE (CoMC) SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING Rully Hevrialni; Yan Sartika
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 13 No 2 (2021): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.765 KB) | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v13i2.1880

Abstract

Kurang Energi Kronis (KEK) merupakan keadaan dimana ibu menderita kekurangan makanan yang berlangsung menahun (kronis) sehingga menimbulkan berbagai gangguan kesehatan pada ibu yang menderitanya maupun janin yang dikandungnya. KEK pada ibu hamil mempunyai faktor penyebab yang sangat kompleks termasuk ketidak seimbangan asupan zat gizi, penyakit infeksi, dan perdarahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas intervensi pendampingan Kurang Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil dengan pendekatan Continuity of Midwifery Care (Comc) sebagai upaya pencegahan Stunting. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasy ekskperiment, menggunakan rancangan one groups pre-dan-post-test design. Sampel penelitian terdiri atas 30 orang ibu hamil yang dibagi menjadi 2 kolompok yaitu kelompok intervensi pendampingan sebanyak 15 orang dan kelompok non intervensi pendampingan sebanyak 15 orang yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari s/d Desember 2020 pada sebuah Puskesmas di Kota Pekanbaru. Pengumpulan data untuk menilai Hb, lingkar lengan atas (LILA) dan berat badan dilakukan dengan menggunakan lembar observasi. Uji normalitas data dengan Shapiro-Wilk dan uji T-Independent dilakukan untuk menilai efektivitas program intervensi yang dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara pemberian makanan tambahan berupa nugget berbahan pangan lokal dengan makanan tambahan berupa biscuit terhadap berat badan dan Hb ibu hamil; ada perbedaan yang bermakna antara pemberian makanan tambahan berupa nugget berbahan pangan lokal dan makanan tambahan berupa biscuit terhadap lingkar lengan atas (LILA) ibu hamil. Berdasarkan hasil penelitian direkomendasikan untuk memberikan PMT berbentuk biscuit berbahan pangan lokal (patin dan tempe) kepada ibu hamil KEK berat dan melakukan edukasi ibu hamil untuk mengkonsumsi PMT secara teratur agar diperoleh kenaikan LILA pada ibu hamil.
PENGARUH PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP STATUS GIZI DAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK UMUR 24-36 BULAN DI KOTA PEKANBARU TAHUN 2015 HAMIDAH HAMIDAH; RULLY HEVRIALNI; YAN SARTIKA
JURNAL PROTEKSI KESEHATAN Vol 5 No 1 (2016): JURNAL PROTEKSI KESEHATAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (41.697 KB) | DOI: 10.36929/jpk.v5i1.46

Abstract

Angka kematian bayi berdasarkan hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 adalah 32 kematian per 1.000 kelahiran hidup dan kematian balita adalah 40 kematian per 1.000 kelahiran hidup. Penyakit yang diderita oleh bayi dapat disebabkan salah satunya karena rendahnya imunitas bayi. Kurangnya imunitas bayi salah satunya disebabkan oleh Cakupan ASI Eksklusif pada bayi 0-6 bulan pada tahun 2012 berdasarkan laporan sementara hasil SDKI 2012 sebesar 42%. Pemberian ASI Eksklusif pada bayi sangat bermanfaat dalam memenuhi kecukupan gizi seorang bayi. Ketidakcukupan ASI pada umur bayi menjadi faktor anak mengalami gizi kurang bahkan buruk. Angka kejadian (prevalensi) gizi kurang di 53 kabupaten/kota di Indonesia masih di atas 40 persen dari populasi bayi/balita. Sebanyak 53 kabupaten/kota dengan masalah gizi terparah itu tersebar di hampir semua provinsi di Indonesia. Salah satu cara mendeteksi dini penyimpangan tumbuh kembang anak balita adalah dengan menggunakan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP). Tujuan penelitian adalah Untuk membuktikan pengaruh pemberian ASI Eksklusif terhadap status gizi dan perkembangan motorik kasar pada anak usia 24-36 bulan di Kota Pekanbaru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi target pada penelitian ini adalah seluruh anak usia 24-36 bulan di Kota Pekanbaru, sedangkan populasi terjangkau pada penelitian ini adalah semua anak usia 24-36 bulan di 4 Puskesmas Kota Pekanbaru. Sampel penelitian adalah Seluruh anak usia 24-36 bulan pada Puskesmas Simpang Baru, Puskesmas Melur, Puskesmas RI karya Wanita dan Puskesmas Tenayan Raya yang diambil secara cluster (30%). Penelitian dilakukan pada 4 Puskesmas Kota Pekanbaru yang memiliki cakupan ASI Eksklusif terendah yaitu Puskesmas Simpang Baru, Puskesmas RI Karya Wanita, Puskesmas tenayan Raya dan Puskesmas Melur yang dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober 2015. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner KPSP untuk anak usia 24-36 bulan. Analisa data dengan menggunakan pilihan uji regresi logistic. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara pemberian ASI Eksklusif dengan status gizi pada anak usia 24-36 bulan(p value 0,01) dan terdapat hubungan bermakna antara pemberian ASI Eksklusif dengan perkembangan motorik kasar pada anak usia 24-36 bulan (p value 0,03). Variabel yang paling besar dipengaruhi oleh pemberian ASI Eksklusif dibandingkan motorik kasar dengan nilai Exp (B) 9.263 Disarankan kepada pihak Puskesmas meningkatkan pengetahuan pengasuh agar menstimulasi anak pada usianya. Bagi pihak Puskesmas diharapkan melakukan penilaian tumbuh kembang dengan KPSP secara berkala sesuai dengan usia anak.
HUBUNGAN FOOT MASSAGE DENGAN DERAJAT EDEMA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS RAWAT INAP SIDOMULYO KOTA PEKANBARU Selli Junita; Rully Hevrialni; Fathunikmah Fathunikmah
JURNAL PROTEKSI KESEHATAN Vol 6 No 2 (2017): JPK: Jurnal Proteksi Kesehatan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.624 KB) | DOI: 10.36929/jpk.v6i2.76

Abstract

Edema terjadi hampir 80% dari semua kehamilan dan dapat menimbulkan ketidaknyamanan selama kehamilan, seperti nyeri, merasa berat, kram pada malam hari, parestesia, dyspnea, penebalan kulit, dan pigmentasi. Salah satu intervensi non farmakologi suntuk mengurangi edema adalah foot massage yang merupakan intervensi untuk menghilangkan atau untuk meminimalkan edema ekstremitas bawah selama kehamilan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan foot massage dengan derajat edema pada ibu hamil trimester III. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2016 sampai dengan Juli 2017 di Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo Kota Pekanbaru, Provinsi Riau dengan desain pre-eksperimental. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester III pada bulan Februari sebanyak 35 orang dan sampel berjumlah 17 orang ibu hamil yang diambil menggunakan teknik incidental sampling. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon dengan tingkat kemaknaan 95%. Hasil penelitian didapat rata-rata derajat edema sebelum dan setelah pemberian foot massage adalah masing-masing sebesar 3,1 mm dan 0,8 mm. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara foot massage dengan derajat edema pada ibu hamil trimester III (p = 0,000). Disarankan kepada petugas kesehatan, khususnya bidan bias memberikan pendidikan kesehatan dan asuhan foot massage sebagai salah satu upaya untuk mengurangi edema fisiologis dalam kehamilan.
HUBUNGAN INTERPESONAL SKILLS DENGAN KINERJA BIDAN DALAM PELAYANAN ANTENAAL CARE (ANC) DI KOTA PEKANBARU TAHUN 2017 Vivi Juwitasari; Rully Hevrialni; Junaida Rahmi
JURNAL PROTEKSI KESEHATAN Vol 7 No 1 (2018): JPK: Jurnal Proteksi Kesehatan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.342 KB) | DOI: 10.36929/jpk.v7i1.126

Abstract

Pelayanan kebidanan yang berkualitas sangat dipengaruhi oleh kompetensi bidan dalam memberikan pelayanan kebidanan. Kompetensi bidan yang harus dimiliki tidak saja hard skill tetapi juga soft skill agar dapat dikatakan sebagai bidan yang profesional. Dalam memberikan asuhan kebidanan seorang bidan idealnya memiliki kompetensi interpersonal skills yang baik, agar terjalin hubungan yang baik antara bidan dan pasien, bidan dan keluarga pasien serta bidan dan teman sejawat. Interpersonal skills merupakan kemampuan untuk memahami orang lain, apa yang memotivasi orang lain, bagaimana mereka bekerja, bagaimana kerjasama yang mereka lakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan interpersonal skills dengan kinerja bidan dalam pelayanan ANC. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan bulan September 2016 - Juni 2017. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh BPM di Kota Pekanbaru Tahun 2017. Sedangkan sampelnya adalah 59 BPM yang sesuai dengan kriteria inklusi. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi dan lembar checklist. Analisa data menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berumur 40-44 tahun sebanyak (23,7%), berpendidikan DIII sebanyak (71,2%), masa bekerja ≥3 tahunsebanyak (96,6%), bukan bidan delima sebanyak (67,7%) dan asal institusi swasta sebanyak (55,9%). Sebagian besar interpersonal skills responden adalah interpersonal skills baik yaitu sebesar (61%). Sebagian besar kinerja bidan dalam pelayanan ANC responden adalah baik yaitu sebesar (67,8%). Terdapat hubungan yang bermakna antara hubungan interpersonal skills dengan kinerja bidan dalam pelayanan ANC (p = 0,00). Disarankan bagi IBI agar dapat mengupdate pengetahuan dan skill bidan tentang interpersonal skills khususnya dalam memberikan pelayanan ANC misalnya melalui seminar, workshop dan pelatihan
PENERAPAN DAN PENDAMPINGAN PENERAPAN MODUL PIJAT “URUIK” DALAM MANAJEMEN NYERI PERSALINAN KALA I OLEH BIDAN PRAKTIK MANDIRI DI 1 KOTA PEKANBARU Rully Hevrialni; Hamidah .
EBIMA : Jurnal Edukasi Bidan Di Masyarakat Vol 1 No 1 (2020): EBIMA: Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.633 KB)

Abstract

ABSTRAK Berdasarkan Profil Dinas Kesehatan Provinsi Riau pada tahun 2012 menyebutkan bahwaAngka Kematian Ibu (AKI) adalah 112,7/100.000 kelahiran hidup. Salah satu penyebab kematianibu tersebut adalah dikarenakan oleh partus lama yaitu sebanyak 9%. Salah satu penyebab partuslama adalah ketakutan dan kecemasan ibu terhadap nyeri persalinan. Di Indonesia, seiringmeningkatnya kemajuan teknologi dan pendidikan masyarakat, tindakan mengurangi nyeripersalinan ini mulai banyak dilakukan baik secara farmakologi maupun non farmakologi. Salah satupilihan metode non farmakologi adalah pijat uruik. Metode pijat uruik yang diuraikan dalam modultelah diteliti pada tahun 2015 dan 2016 manfaatnya pada ibu bersalin dalam mengurangi nyeripersalinan. Mengingat pentingnya manajemen nyeri persalinan pada ibu bersalin normal, makadipandang perlu diterapkan oleh bidan yang memberikan pelayanan pertolongan persalinan normal,khususnya di Bidan Praktik Mandiri (BPM) dengan menggunakan modul pijat terhadap semua ibubersalin normal di BPM. Tujuan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk meningkatkanpengetahuan dan pemahaman dan penrapan modul pijat uruik dalam manajemen nyeri persalinanpada kala I. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada bulan April s/d Agustus2018 di BPM Dince Safrina, BPM Yulinar, BPM Siti Juleha, dan BPM Predy. Khalayak sasarandalam pengabdian masyarakat ini adalah bidan yang menolong persalinan di 4 BPM KotaPekanbaru dan ibu bersalin normal. Metode kegiatan mencakup tahap persiapan pelaksanaanmencakup perjalanan ke lokasi, peyediaan tempat, dan akomodasi, pengorganisasian tim pelaksanapengabdi, penyelesaian administrasi, sosialisasi kegiatan, koordinasi dengan instansi/pihak terkaitdan penyeleksian tempat/BPM. Hasil pengabdian masyarakat adalah nilai pretest pengetahuan bidantentang modul pijat uruik adalah 58,67 dan nilai post test adalah 96,8 dan nilai rata- rata intensitasnyeri ibu bersalin sebelum diberikan pijat uruik adalah 7,05 (nyeri berat) dan rata- rata intensitasnyeri ibu bersalin sesudah diberikan pijat uruik adalah 5,33 (nyeri sedang). Penerapan modul pijaturuik dalam manajemen nyeri persalinan kala I dapat membantu ibu bersalin nyaman dan lebihcepat dalam menghadapi persalinannya. Diharapkan kepada bidan praktik mandiri yang menolongpersalinan dapat menerapkan metode pijat uruik secara rutin dan berkala dalam manajemen nyeripersalinan kala I.
PELATIHAN STIMULASI DAN DETEKSI DINI PERKEMBANGAN BALITA DENGAN KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN (KPSP) DI KELURAHAN BAMBU KUNING WILAYAH KERJA PUSKESMAS REJOSARI KECAMATAN TENAYAN RAYA Okta Vitriani; Hamidah Hamidah; Rully Hevrialni
EBIMA : Jurnal Edukasi Bidan Di Masyarakat Vol 2 No 1 (2021): EBIMA: Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.1 KB)

Abstract

Periode penting dalam perkembangan anak adalah masa balita atau masa kritis proses tumbuh kembang anak yaitu dibawah 6 tahun. Pada masa ini perkembangan kemampuan anak berbahasa, kreativitas, kesadaran sosial, emosional dan intelegensia berjalan sangat cepat dan merupakan landasan perkembangan berikutnya . Deteksi dini kelainan perkembangan anak sangat berguna, agar diagnosis maupun pemulihannya dapat dilakukan lebih awal, sehingga perkembangan anak dapat berlangsung seoptimal mungkin. Salah satu alat yang bisa digunakan untuk menilai perkembangan anak secara dini yang sangat mudah dilakukan oleh selain tenaga kesehatan adalah Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP). Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk menerapkan penilaian dan stimulasi tumbuh kembang balita KPSP oleh ibu yang memiliki balita sehingga dapat mendeteksi secara dini penyimpangan yang terjadi pada pertumbuhan dan perkembangan pada bayi/balita. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada bulan Oktober dan November tahun 2020 di Kelurahan Bambu Kuning wilayah kerja Puskesmas Rejosari Kecamatan Tenayan Raya dengan sasaran 15 orang ibu-ibu yang memiliki balita unur 2-5 tahun. Kegiatan dimulai dengan penjajakan dan mengumpulkan ibu kelompok sasaran. . Kemudian dilakukan pembinaan dan pelatihan bagaimana menggunakan KPSP. Metode dalam pengabdian ini dengan ceramah, tanya jawab dan praktik langsung ke balita.. Adapun hasil yang didapatkan adalah pengetahuan ibu tentang KPSP 93.3 % baik, dan kemampuan ibu untuk menggunakan KPSP 80 % baik.. Disarankan hendaknya semua ibu yang memiliki dan balita yang ada di wilayah kerja Puskesmas Rejosari bisa mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat ini, sehingga bisa mendeteksi secara dini kelainan pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita. Kata kunci: KPSP, Balita, Perkembangan
THE EFFECT OF PREGNANCY EXERCISE ON SLEEP QUALITY THIRD TRIMESTER PREGNANT WOMEN IN HEALTH COMMUNITY CENTER PAYUNG SEKAKI PEKANBARU 2019 Lidia Faradilla; Siska Helina; Rully Hevrialni
JURNAL IBU DAN ANAK Vol 8 No 1 (2020): Jurnal Ibu dan Anak, Volume 8, No 1, Mei 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau Under Health Ministry Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.736 KB) | DOI: 10.36929/jia.v8i1.296

Abstract

Abstract Fisiology anatomy change in the pregnant women make a complaints that oftenappear one which is sleep disorder. 50% of third trimester pregnant womens inPayung Sekaki Health Community Center experience sleep disorder. One way toovercome is with pregnancy exercise. The research aim is for knowing the effect ofpregnancy exercise on sleep quality in third trimester pregnant women in HealthCommunity Center Payung Sekaki Pekanbaru on March until June 2019. Theresearch used pre experiment with one group pretest and post test design.Populations this research is all pregnant women in the third trimester at PayungSekakiPekanbaru Health Community Center and samples this research was 29 peopletaken by purposive sampling technique. Data the sleep quality in research usePittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) questionnaire. Univariate and bivariate dataanalysis using the Wilcoxon test. Result the research show there is increase sleepquality in third trimester pregnant women with p value 0,000 (p<0,005) that meansthere is significant effect ofsleep quality in third trimester pregnant women beforeand after pregnancy exercise.Suggestions in this study are that the research siteconducts a pregnancy exercise program an invites pregnant women to take part inpregnancy exercises regularly.
PEMBINAAN DAN PENDAMPINGAN KELOMPOK PENDUKUNG ASI (KP ASI) “BINTANG BERPASANG SIRIH ADAT” DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING Fatiyani Alyensi; Ani Laila; Rully Hevrialni
EBIMA : Jurnal Edukasi Bidan Di Masyarakat Vol 3 No 1 (2022): EBIMA: Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The World Health Organization (WHO) in 2009 and the American Academy of Pediatrics (AAP) in 2012 recommended optimal nutrition for newborns, namely the global strategy of exclusive breastfeeding for 6 months. Mother's milk (ASI) is the liquid of life created by God specifically for babies that contains white blood cells, immune substances, enzymes, hormones and proteins that are suitable for babies (Kemenkes, 2013). Breast milk is the best food for babies at the beginning of their life. Breast milk is proven to have advantages that cannot be replaced by any food and drink because breast milk contains the most appropriate and complete nutrients for the growth and development of babies (Sugiarti, et al 2011). The purpose of the activity is to provide assistance and guidance to KP ASI mothers. The target audience is 11 KP ASI mothers in RW 2 with the method of reviewing materials and skills, providing assistance and coaching and evaluation. Time and place of activities from February – August 2021 at Posyandu and nursing mothers' homes. The output is IPR and a practical guide for ASI Support Groups. There is an increase in knowledge of KP ASI mothers on Early Breastfeeding Initiation (IMD) materials from an average of 70 to 90 and breastfeeding materials from an average of 80 to 90. solve problems with mothers. Therefore, there is a need for coordination from the Rejosari Health Center, especially the coordinating midwife in every breastfeeding support group activity so that the program can run smoothly and be implemented optimally, especially in RW 2, Sialang Sakti Village. Keywords: Coaching, Mentoring, KP ASI