Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

ANALISIS KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF FISIKA PESERTA DIDIK KELAS XI IPA SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG Muhammad Aufa Riyaldo; Ismet Ismet; Hamdi Akhsan; Muhammad Muslim; Murniati Murniati; Melly Ariska
Seminar Nasional Pendidikan IPA Tahun 2021 Vol 1, No 1 (2021): Prosiding Seminar Pendidikan IPA
Publisher : Seminar Nasional Pendidikan IPA Tahun 2021

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keterampilan berpikir kreatif fisika peserta didik kelas XI IPA 2 SMA Srijaya Negara Palembang. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif – kualitatif ,yaitu suatu metode pembahasan masalah yang sifatnya menguraikan, menggambarkan suatu data atau keadaan serta menerangkan suatu keadaan sedemikian rupa sehingga dapat ditarik kesimpulannya. Dari soal pilihan ganda yang berjumlah 20 soal, di dapatkan skor maksimal yaitu 100.Skor minimal yang di dapatkan yaitu 10.Skor rata – rata peserta didik yang di dapatkan adalah 60 dengan kategori cukup kreatif. Dari 35 peserta didik yang tergolong dalam kategori sangat kreatif adalah sebanyak 8 peserta didik, kategori kreatif adalah sebanyak 8 peserta didik, kategori cukup kreatif adalah sebanyak 4 peserta didik, kategori kurang kreatif sebanyak 6 peserta didik, kategori tidak kreatif adalah sebanyak 3 peserta didik dan sebanyak 6 peserta didik tidak menjawab sama sekali.
Studi Keterlaksanaan Pembelajaran IPA Terpadu terhadap Siswa Tunarungu di SMPLB-B Karya Ibu Palembang Octaria Nuriska; Nely Andriani; Abidin Pasaribu; Murniati; Widya Rahmatika Rizaldi; Saparini saparini
Jurnal Literasi Pendidikan Fisika (JLPF) Vol 3 No 1 (2022): April
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.195 KB) | DOI: 10.30872/jlpf.v3i1.1004

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran pelaksanaan pembelajaran IPA terpadu pada anak dengan gangguan pendengaran beserta kesulitan yang dihadapi selama proses pembelajaran. Penelitian dilaksanakan di SMPLB-B Karya Ibu Palembang. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Penelitian dilaksanakan di kelas VIII SLB-B Karya Ibu Palembang Tahun Ajaran 2019/2020. Teknik pengambilan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Langkah selanjutnya yaitu melakukan analisis data melalui tahap reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan proses pembelajaran di SMPLB-B Karya Ibu Palembang menerapkan kurikulum 2013 dengan menyesuaikan keterbatasan peserta didik dan proses pembelajarannya merupakan pembelajaran tematik. Selanjutnya, penguasaan pengetahuan akademik tidak menjadi fokus utama dalam pembelajaran di SMPLB-B Karya Ibu Palembang, namun lebih ke penguasaan keterampilan peserta didik. Kesulitan guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas dikarenakan: keterbatasan peserta didik dalam mengingat materi dan mempelajari materi yang bersifat abstrak, dan terbatasnya media dan alat peraga pembelajaran khususnya untuk pembelajaran praktik.
Conceptual Change Textbook Based on Local Wisdom of Palembang on Heat and Temperature Saparini Saparini; Syuhendri Syuhendri; Murniati Murniati
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v9i1.9568

Abstract

The misconception is one of the learning difficulties that occur in students when learning physics, especially the concepts of heat and temperature. One solution to overcome this is by using a textbook based on conceptual change. The purpose of the research is to develop a valid and practical conceptual change textbook based on the local wisdom of Palembang. This study uses the Rowntree research method and is combined with Tessmer's evaluation at the evaluation stage. Data was collected through a walkthrough and questionnaire. The data were analyzed by looking for the mean score obtained and then converted according to the category of expert validation results and the product practicality level. The results showed that the product developed was categorized as very valid in every aspect of content, language, and design. Meanwhile, the results of the one-to-one and small group evaluation stages each showed that it is practical. This shows that the product developed is suitable to be used and by applying appropriate learning methods expected to reduce students' misconceptions of temperature and heat.
Keefektivan Penerapan Model Group Investigation Dengan Strategi Question Student Have Pada Mata Kuliah Mekanika Di Program Studi Pendidikan Fisika Fkip Unsri Murniati Murniati; Barokah Barokah
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 5, No 3 (2017): OKTOBER 2017
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v5i3.3935

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas penerapan model group investigation dengan strategi Question Studen Have dalam perkuliahan mekanika dan meningkatkan partisipasi mahasiswa selama proses perkuliahan. Efektivitas ditinjau dari peningkatan kemampuan mahasiswa dan aktivitas dalam perkuliahan. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa SI reguler program studi pendidikan fisika FKIP Unsri yang mengikuti mata kuliah mekanika pada semester ganjil tahun ajaran 2016/2017. Metode penelitian adalah metode penelitian eksperimen semu (quasi ekperiment) dengan desainnya adalah one-group pretest-postest Desain. Alat pengumpul data berupa soal objektif untuk mengetahui penguasaan mahasiswa terhadap meteri yang disampaikan. Partisipasi mahasiswa diperoleh dengan meninjau pertanyaan yang ditulis serta melihat keterlaksanaan strategi Question Student Have dalam perkuliahan.Hasil analisis data diperoleh N-Gain sebesar 0,4 dalam kategori sedang. Hal ini menunjukan bahwa model Group Investigation Dengan  Strategi Question Student Have efektif diterapkan pada perkuliahan mekanika di Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Unsri. Partisipasi mahasiswa menunjukan bahwa strategi Question Student Have telah memiliki potensial efek seperti ditunjukan banyaknya pertanyaan tertulis yang disampaikan yaitu rata 30 % pertanyaan selama perlakuan berlangsung.  
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMPULKAN HASIL PERCOBAAN SISWA PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI KELAS X SMA NEGERI 1 TANJUNG LUBUK Kurnia Saputri; Murniati Murniati
JURNAL INOVASI DAN PEMBELAJARAN FISIKA Vol 3, No 1 (2016): JURNAL INOVASI DAN PEMBELAJARAN FISIKA
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jipf.v3i1.3427

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh  model problem based learning terhad ap keterampilan menyimpulkan hasil percobaan siswa di kelas X SMA Negeri 1 Tanjung l Lubuk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu dengan desain non equivalent control group design. Popoulasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Lubuk dan sampel penelitian ini adalah kelas kelas X.1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X.2 sebagai kelas kontrol pada semester genap tahun ajaran 2014-2015. Proses pembelajaran di kelas eksperimen mendapatkan perlakuan dengan model pembelajaran Problem Based Learning dan di kelas kontrol diajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Pengumpulan data menggunakan teknik tes berbentuk soal pilihan ganda beralasan sebanyak 9 soal untuk mengukur keterampilan menyimpulkan siswa dan lembar observasi untuk melihat aktivitas siswa dan keterlaksanaan pembelajarannya. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata nilai post-test yang diperoleh siswa kelas eksperimen adalah 76 dan rata-rata rata-rata nilai post-test yang diperoleh siswa kelas kontrol adalah 70. Secara statistik dengan perhitungan menggunakan Uji t pada taraf signifikan (α) = 0,05 diperoleh thitung = 2,95 sedangkan ttabel = 1,99, terlihat bahwa thitung > ttabel. Sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning terhadap keterampilan menyimpulkan hasil percobaan siswa pada pembelajaran fisika di kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Lubuk.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN PSIKOMOTORIK MATERI FISIKA UNTUK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SEBAGAI UPAYA MELAKUKAN PENILAIAN AUTENTIK Murniati Murniati; Sardianto MS; Muhammad Muslim
JURNAL INOVASI DAN PEMBELAJARAN FISIKA Vol 5, No 2 (2018): JURNAL INOVASI DAN PEMBELAJARAN FISIKA
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jipf.v5i2.7318

Abstract

Di Sekolah Menengah Pertama, kurikulum yang harus dipedomani sekarang adalah kurikulum K- 13 yaitu kurikulum yang menyarankan pembelajarannya dengan pendekatan saintifik yaitu pendekatan berbasis keilmuan dan penilaian autentik. Pendekatan saintifik dapat menggunakan beberapa model pembelajaran seperti Discovery Learning, Project-Based Learning, Problem-Based Learning, Inquiry Learning dan lain-lain, dan penilaian autentik adalah penilaian yang dilakukan guru secara menyeluruh dari kemampuan siswa. Untuk melakukan penilaian secara autentik guru harus mempunyai instrumen yang baik sehingga penilaian yang dilakukan konsisten dan objektif. Salah satu usaha yang bisa dilakukan agar guru-guru dapat melakukan penilaian secara autentik yaitu menyusun instrumen seperti psikomotorik yang sesuai dengan proses pembelajaran yang disarankan kurikulum K-13. Instrumen psikomotorik yang dikembangkan disesuikan dengan materi-materi yang diajarkan dengan praktikum. Metode dalam pengembangan instrumen asesmen psikomotorik ini mengacu pada penelitian pengembangan 4-D yang dibatasi sampai 3-D yaitu Define (Pendefinisian), Design (Perancangan), Develop (Pengembangan) sesuai dengan tujuan penelitian.Hasil penilaian validator tentang kualitas instrumen asesmen psikomotorik yang sudah dikembangkan berkualitas sangat baik, berdasarkan skor ideal dan nilai rata-rata dari tiga validator. Hasil ujicoba terbatas menunjukan instrumen asesmen psikomotorik berkategori valid dan reliabel.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ASSURANCE RELEVANCE INTEREST ASSESSMENT AND SATISFACTION TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR FLUIDA STATIK SISWA KELAS XI SMAN 1 INDRALAYA Reny .; Murniati .; Ketang Wiyono
JURNAL INOVASI DAN PEMBELAJARAN FISIKA Vol 1, No 2 (2014): JURNAL INOVASI DAN PEMBELAJARAN FISIKA
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jipf.v1i2.1801

Abstract

The purpose of this study was to observe the effect of learning model Assurance, Relevance, Interest, Assessment, and Satisfaction (ARIAS) on student learning outcomes in static fluid material. The method used in this study is the method of quasi-experimental design with nonequivalent control group design. The population of this entire class XI Science SMAN 1 Indralaya and this sample is a class XI Science 1 as an experimental class and class XI Science 2 as the control class in the second semester of school year 2013-2014. Data collection techniques used were tests and observation. The test is used to see the results of student learning and observation sheet to see the feasibility ARIAS learning models and the activities of students. The results of this study the data obtained experimentally class N-gain of 0.68 (medium category) and N-gain control class 0.27 (low category). Data resulting from adherence to the model ARIAS observation sheet shows the percentage of 85% in the first meeting and continued to increase to 100% until the last meeting. Activities of students at the first meeting by 33% and showed an increase up to the last meeting reached an average percentage of 95%. Statistical test results showed that there is a significant influence on the learning model ARIAS student learning outcomes. It can be concluded that the increased activity of the experimental class students learn through application of learning models ARIAS exert significant influence on learning outcomes of students in the experimental class than the control class.
PENGEMBANGAN PETUNJUK PRAKTIKUM FISIKA SEKOLAH I BERBASIS KETRAMPILAN PROSES SAINS MAHASISWA CALON GURU Murniati Murniati; Sardianto MS Siahaan; Muhammad Muslim
JURNAL INOVASI DAN PEMBELAJARAN FISIKA Vol 5, No 1 (2018): JURNAL INOVASI DAN PEMBELAJARAN FISIKA
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jipf.v5i1.5749

Abstract

Telah dikembangkan petunjuk praktikum fisika sekolah 1 berbasis ketrampilan proses sains bagi mahasiswa calon guru fisika. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk menghasilkan produk yang berkualitas baik, valid dan praktis. Tugas utama tenaga pengajar di perguruan tinggi adalah melakukan pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Darma Perguruan Tinggi. Pembelajaran dan penelitian memiliki kaitan yang erat dan saling menunjang. Tenaga pengajar selalu berusaha untuk memperbaiki kualitas pembelajaran yang dilakukan secara terus-menerus. Perbaikan dalam pembelajaran menjadi tanggung jawab dosen pengampu mata kuliah dan usaha dalam memperbaikinya salah satunya dapat dilakukan melalui penelitian. Hasil penelitian yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Pembelajaran fisika sekolah I diberikan pada semester V, merupakan mata kuliah wajib yang isi materinya mendalami struktur materi fisika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP).  Petunjuk praktikum yang diapakai dalam perkuliahan fisika sekolah 1 selama ini belum berbasis ketrampilan proses sains, untuk itu perlu  dikembangkan petunjuk praktikum berbasis ketrampilan proses sains. Petunjuk praktikum berbasis ketrampilan proses sains yang dikembangkan berbentuk ktrampilan proses sains dasar yang terdiri dari enam komponen yaitu keterampilan mengobservasi, mengklasifikasi, memprediksi, mengukur, menyimpulkan, dan mengkomunikasikan. Model pengembangannya mengacu pada model penelitian pengembangan 4-D yaitu Define (Pendefinisian), Design (Perancangan), Develop (Pengembangan) dan Disseminate (Penyebaran), yang dibatasi sampai 3-D sesuai dengan tujuan penelitiannya. Hasil pengembangan petunjuk praktikum berbasis ketrampilan proses sains dari penilaian validator produk yang dihasilkan termasuk kategori sangat baik, sedangkan dari hasil ujicoba  penggunaan atau pemakaian terbatas dan ujicoba lanjut produknya termasuk kategori mudah menggunakannya.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PRAKTIKUM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MAHASISWA CALON GURU FISIKA murniati murniati
JURNAL INOVASI DAN PEMBELAJARAN FISIKA Vol 6, No 2 (2019): JURNAL INOVASI DAN PEMBELAJARAN FISIKA
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jipf.v6i2.9925

Abstract

Learning colleges prepare students to enter employment well, have very specific skills or expertise according to market needs, or instead have general transferable skills needed by almost all government or private institutions (Rosyada, 2016). In order to produce graduates who are ready to compete, learning in class not only provides knowledge but also the skills needed according to demands. Improvements in learning are the responsibility of lecturers and efforts to improve them can be done through research. Lecturers as lecturers should improve the quality of learning in class by doing variations in lectures. The results showed that the application of the cooperative group investigation model in mechanics courses that used valid and practical teaching materials as development products could improve student learning outcomes (Murniati, 2017). Based on the description above, the writer feels it is necessary to develop teaching materials based on practicum as an effort to improve the professionalism of students as prospective physics teachers, because the demands in the field expect that a physics teacher not only masters theory but is also skilled in conducting learning in the laboratory. The method in developing practicum-based teaching materials refers to the development of Rowntree with the Tessmer evaluation which consists of the planning, development and evaluation stages. Based on the results of expert validation and comments that the developed teaching materials are valid, from the results of one-to-one and small group trials, students comment that teaching-based teaching materials can make it easier to understand the concepts and from questionnaire data analysis results obtained that the teaching materials are already practical .
ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) MAHASISWA CALON GURU FISIKA DI FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA Murniati Murniati; Meli Asma Desti; Ida Sriyanti
JURNAL INOVASI DAN PEMBELAJARAN FISIKA Vol 8, No 2 (2021): JURNAL INOVASI DAN PEMBELAJARAN FISIKA
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jipf.v8i2.15295

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui Keterampilan Proses Sains (KPS) Mahasiswa Calon Guru Fisika Pada Mahasiswa Semester V Tahun Ajaran 2020/2021 di FKIP Universitas Sriwijaya. Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini untuk mengetahui keterampilan proses sains dasar pada materi kalor dengan pengumpulan data menggunakan tes tertulis berupa ganda pilihan beralasan. Dari penelitian yang dilakukan kemudian menguasai proses sains mahasiswa calon guru fisika pada mahasiswa semester V di FKIP Universitas Sriwijaya. Hasil penelitian menunjukan bahwa keterampilan proses sains mahasiswa calon guru fisika di FKIP Universitas Sriwijaya pada mahasiswa semester V tahun ajaran 2020/2021 termasuk dalam kriteria.untuk aspek keterampilan proses sains yang dominan yakni keterampilan proses sains mengamati dimana (60,47%) sedang kriteria. Diikuti oleh tiga aspek keterampilan lainnya yaitu aspek mengkomunikasi (59,69%), simpulan menyimpulkan (51,16%), simpulan kesimpulan (46,51%) yang termasuk kreteria sedang, namun untuk aspek pengklasifikasian (37,98%) ) ) termasuk Kriteria Rendah. Maka keterampilan proses sains mahasiswa calon guru fisika harus ditingkatkan lagi.