Non Dwishiera Cahya Anasta
Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengembangan Kompetensi Guru SD dalam Membuat Media Pembelajaran Digital Berbasis Aplikasi Anchor Cahya Anasta, Non Dwishiera; Darmayanti, Mela; Hendriani, Ani
Indonesian Journal of Primary Education Vol 5, No 2 (2021): Indonesian Journal of Primary Education
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijpe.v5i2.39017

Abstract

Revolusi industri yang sedang berlangsung di era ini menuntut guru untuk selalu dan senantiasa menyesuaikan perkembangan teknologi. Pemanfaatan ICT di dalam kegiatan pembelajaran memiliki peranan penting terutama di masa pandemi covid 19 saat ini. Kondisi pembelejaran jarak jauh memunculkan permasalahan bagi guru. Kurangnya keterampilan guru dalam mengembangkan media pembelajaran digital, membuat guru kurang inovatif dalam membuat media pembelajaran. Padahal saat ini banyak aplikasi berbasis online yang menyediakan berbagai fitur yang dapat dimanfaatkan untuk membuat media pembelajaran yang menarik. Media pembelajaran online merupakan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik generasi digital saat ini. Untuk itu guru perlu membekali diri dengan kemampuan literasi digital. Kajian ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan guru SD untuk berinovasi dalam membuat media pembelajaran berbasis aplikasi Anchor. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan. Peserta terdiri dari 100 guru dari kabupaten dan kota di Jawa Barat, guru dari DKI Jakarta, dan Kota Yogyakarta, Indonesia. Hasilnya menunjukkan bahwa guru mampu menyelesaikan tugas membuat media pembelajaran berbasis aplikasi anchor. Hal ini menunjukan bahwa mereka mampu mengembangkan kemampuan literasi digitalnya dalam pembelajaran. Guru dapat dengan mudah membuat media pembelajaran berbentuk podcast, dengan menggunakan aplikasi anchor. Dapat disimpulkan bahwa pelatihan dan pendampingan yang terstruktur dan terkontrol, dapat mengembangkan keterampilan dan inovasi guru SD dalam membuat media pembelajaran digital.
PENDIDIKAN SENI TARI SEBAGAIPendidikan Seni Tari sebagai Alternatif Pendidikan Multikultur bagi Siswa SD ALTERNATIF PENDIDIKAN MULTIKULTUR BAGI SISWA SD Non Dwishiera Cahya Anasta
JURNAL PEDAGOGIK PENDIDIKAN DASAR Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (891.769 KB) | DOI: 10.17509/jppd.v8i1.34677

Abstract

Dance art is a work of art that contains a cultural encyclopedia. Traditional dance in Indonesia is a representation of multicultural Indonesian society, because traditional dance represents philosophical messages, both in the spiritual, moral and social aspects of the supporting community. This article examines how dance education has benefits for multicultural education for elementary school children. The aim is to explain the meaning of cultural diversity as something that is beneficial for the lives of local, national and global communities. Through dance education in elementary schools, students can be creative and appreciate the art of Indonesian dance. So it is expected that elementary students will know the treasures of their own nation's dance, as well as learn about the cultural differences between regions. Thus, they will become individuals who are able to respect differences and diversity, and accept the reality of the plurality of cultures that exist in Indonesia
IMPLEMENTASI LITERASI KRIYA MELALUI PENGEMBANGAN EDUKITS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN INOVATIF DI SD Sendi Fauzi giwangsa; Non Dwishiera Cahya Anasta; Tatat Hartati; ira rengganis; Kurniasih kurniasih; Tatang Syaripudin; evi rahmawati; ari arasy magistra
Jurnal Cakrawala Pendas Vol. 8 No. 4 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v8i4.3196

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh minimnya pemanfaatan barang bekas yang ada di sekitar lingkungan kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran. Selain itu belum optimalnya pemanfaatan media pembelajaran yang digumanfaatkan oleh guru dalam proses pembelajaran di sekolah dasar. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengimplemntasikan literasi kriya melalui pengembangan edukits sebagai media pembealjran dengan memanfaatkan barang-barnag bekas. Peelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tahapan pra tindakan, tindakan dan pasca tindakan. Instrumen yang digunakan yaitu kuisioner, pedoman observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa para guru mampu mengembangkan EduKits dengan membuat media pembelajaran yang variatif yang berbasis pada teknik-teknik dalam seni kriya. Hal ini juga menunjukan bahwa kreativitas guru dalam mengembangkan media pembelajaran yang inovatif telah mengalami peningkatan.
UPAYA MENINGKATKAN PROFESIONALITAS GURU MELALUI PENDAMPINGAN PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS Mela Darmayanti; Non Dwishiera Cahya Anasta; Arie Rakmat Riyadi; Effy Mulyasari
EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru Vol 12, No 2: July 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/eh.v12i2.21035

Abstract

Classroom Action Research (CAR) is a report of the teacher's real activities in solving problems that occur in teaching and learning activities in the classroom while improving the quality of learning in accordance with the teacher's professional development goals. In fact, UPI PGSD Primary School teachers still encounter difficulties in making PTK proposals as an initial step in fulfilling their professional competencies. Based on this, this study aims to improve the competency of SD PGSD UPI Partner teachers in preparing PTK proposals. The form of activities carried out is assistance with the deductive training model. This research is a quantitative research in the form of a descriptive approach. Data collection was obtained through a questionnaire distributed to 18 PGSD UPI Partner school teachers as mentoring participants. The study began with an identification of the needs of UPI PGSD Primary School SD teachers, followed by assistance in the preparation of the CAR proposal. Assistance materials include CAR in the development of the teaching profession, CAR credit report figures, exploring research problems, and preparing CAR proposals. The results showed an increase in the ability of understanding teachers in preparing PTK proposals.
The Development of Thematic Praxis Module in Children's Literature Pantun learning Based on Nationalism Character in Elementary School Dwi Heryanto; Faisal Sadam Murron; Evi Rahmawati; Non Dwishiera Cahya Anasta; Ari Arasy Magistra
Widyagogik Vol 10, No 2a: Widyagogik
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/widyagogik.v10i2a.19264

Abstract

Efforts to reconstruct the cultivation of character values, one of which is the character of nationalism through the development of the thematic module of children's literature in poetry learning, are due to the emergence of the phenomenon of the disappearance of national identity with the loss of character values in social life in society. This study uses a qualitative method with a Design and Development (DD) model, which refers to the PPE model modified by Richey and Klein. The process of developing this module uses planning, production, and evaluation steps through a one-time validation and improvement process to improve the quality of the final design. The results of the module development in rhyme learning based on the assessment of experts and validation show that it is feasible to use with an average overall score of 96.14% in the "Very Good" category. It can be concluded that this research is expected to be able to become a constructive reference in rhyme learning by inculcating meaningful nationalism character values through the developed modules.