Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pembentukan Kepribadian Mental Sehat Perspektif Psikologi Islam Musrifah Musrifah
Madaniyah Vol 8 No 1 (2018): 8 (1) Edisi Januari 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pemalang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.033 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor gangguan mental / mental dan solusi preventif. Hilangnya makna hidup dalam kehidupan modern terus berkembang. Melalui pendekatan psikologi Islam diharapkan dapat membentuk mental yang sehat, yang merupakan kondisi batin yang selalu dalam keadaan tenang, aman, dan tenteram. Upaya untuk menemukan kedamaian batin dapat dilakukan, antara lain, melalui keselamatan pribadi kepada Tuhan). Islam sebagai agama rahmat memiliki konsep untuk menjawabnya. Manusia bukan hanya makhluk dalam penampilan fisik, material, mental, dan spiritual. Dalam membangun kepribadian mental yang sehat melalui beberapa intervesi dengan masalah sosial yang akrab, kepribadian dan gangguan jiwa, maka membentuk mental yang sehat melalui pendekatan psikologis Islam.
Strategi Preservasi Digital di Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Musrifah Musrifah
Khizanah al-Hikmah : Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan Vol 5 No 1 (2017): June
Publisher : Program Studi Ilmu Perpustakaan UIN Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/kah.v5i1a6

Abstract

Kegiatan preservasi semakin perlu mendapat perhatian khusus. Boleh dikatakan, dalam lingkungan digital, kegiatan preservasi ini mutlak, terutama mengingat pertumbuhan produk digital yang amat pesat, dan penggunaan komputer di masyarakat yang semakin meluas. Dalam konteks ini maka semua jenis preservasi, termasuk preservasi digital di perpustakaan, adalah kegiatan yang terencana dan terkelola untuk memastikan agar sebuah objek (koleksi) digital dapat terus dipakai dan di akses selama mungkin. Inilah yang melatarbelakangi penulis untuk mengungkap tentang strategi preservasi digital di Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Adapun penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui strategi preservasi digital dan tantangan yang dihadapi dalam melakukan preservasi digital di Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, strategi preservasi digital yang dilakukan yaitu strategi preservasi teknologi, strategi back up, strategi migrasi dan format ulang, serta strategi penyegaran. Adapun tantangan yang dihadapi dalam melaksanakan preservasi digital, yaitu informasi dalam bentuk digital sulit bertahan dalam jangka waktu lama, file yang dipreservasi terkena serangan virus dan hacker, file koleksi digital rusak, dan; materi koleksi digital hilang secara tiba-tiba dan tanpa bekas.ABSTRACTPreservation activities increasingly need special attention. So to speak, in the digital environmen, is an absolute preservation  activities, especially given the growth of digital products very rapidly, and the use of computers in society is increasingly widespread. In this context, the preservation of all types, including digital preservation in libraries, are activities that are planned and managed to ensure that an object (collection) digital can continue to be used and accessed as long possible. This is what lies behind the writer to reveal the strategy of digital preservation in the library of UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. As this research aims to determine the general digital preservation strategy and the challenges faced in conducting digital preservation in the library of UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Based on the results of this research concluded that, digital preservation strategy done of technology preservation strategy, the strategy of  backing up, and re-format migration strategies, as well as refreshment strategy. The challenges faced in implementing digital preservation, that is information in digital form is difficult to survive in the long time, the files are preserved to virus attacks and hackers, file corrupted digital collection, and; digital collection of material is lost suddenly and without a trace.
WISATA RELIGI MAKAM GUNUNG JATI CIREBON SEBAGAI BUDAYA DAN MEDIA SPIRITUAL Musrifah Musrifah
Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol 5, No 1 (2018): Wahan Akademika
Publisher : Kopertais Wilayah X Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/wa.v5i1.2565

Abstract

AbstractThe tomb of Gunung Jati is one of the graves of wali sanga on the island of Java. Gunung Jati tomb according to the community other than as a place of communication with the Creator is also regarded as a place for ngalap blessing, so that every day is never empty, especially in the month of maulid, especially on 12 Rabiul Awal most crowded pilgrims. The various cultures of the people who visit the tomb have their own goals and wishes, for example wanting to reach all their wishes and ideals, wealth, dating, career, having children and so on. The author raised the title because seeing the phenomenon of society from the traditional era until the postmodern period has not happened cultural shift, one of them is the culture of pilgrimage grave sali wali.Based on the phenomenon that the authors see every month Rabi’ul Awal, especially on the 12th of Ramadan pilgrims more than usual day, because on that date the gates of the tomb opened so that the visitors can be allowed to enter, but also the palace of the elders also opened. The princesses and the sultanate of cirebon sultanate held a question, marching around the palace’s environs to wash away the sultan’s kris. That’s what makes visitors more than usual. Tomb of Sunan Gunung Jati as one of the religious tourism visited by all walks of life, especially villagers often hold sali wali tour / pilgrimage of Wali Sanga that is visiting all guardians with the aim to synergize, dhikr with Allah through the guardian, also ngalap blessing of 7 kinds wells in the area of Cirebon.This research uses qualitative research approach of reseachal library. Data-bricks used using primary and secondary data. The analysis used using content analysis.AbstrakMakam gunung Jati adalah salah satu makam wali sanga di pulau jawa . Makam gunung Jati menurut masyarakat selain sebagai tempat komunikasi dengan Pencipta juga dianggap sebagai tempat untuk ngalap berkah, sehingga setiap hari tidak pernah sepi, terutama pada bulan maulid khususnya tanggal 12 Rabiul Awal paling rame peziarahnya. Bercorak ragam budaya masyarakat yang berkunjung ke makam mempunyai tujuan dan keinginan masing-masing,misalnya menginginkan tercapai segala keinginan dan cita-citanya, kekayaan, jodoh, karier,mempunyai anak dan lain sebagainya. Penulis mengangkat judul tersebut karena melihat fenomena masyarakat dari zaman tradisional sampai zaman posmodern belum terjadi pergeseran budaya, salah satunya adalah budaya ziarah makam wali sanga.Berdasarkan fenomena yang penulis lihat setiap bulan Rabi’ul Awal terutama tanggal 12 Rabiul Awal peziarahnya melebihi hari biasa, karena pada tanggal tersebut pintu-pintu gerbang makam dibuka sehingga penggunjung diperbolehkan masuk, selain itu juga kraton kesepuhan juga dibuka. Para putri dan panggeran kesultanan cirebon menggadakan peranyaan, berbaris mengitari lingkungan keraton untuk membasuhi keris-keris peninggalan sultan. Peritiwa itulah yang membuat pengunjung lebih banyak dari hari biasa. Makam Sunan Gunung Jati sebagai salah satu wisata religi yang dikunjungi oleh semua lapisan masyarakat, terutama masyarakat desa sering mengadakan wisata wali sanga/ziarah Wali Sanga yaitu mengunjungi semua wali dengan tujuan untuk bersinergi, berdzikir dengan Allah melalui para wali, juga ngalap berkah dari 7 macam sumur yang ada di kawasan cirebon. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif library reseachal. Data-bata yang digunakan menggunakan data-data primer dan sekunder. Analisis yang digunakan menggunakan content analysis.
Literatur (kepustakaan) keislaman dalam konteks pesantren Musrifah Musrifah
IQRA`: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi (e-Journal) Vol 12, No 1 (2018)
Publisher : UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/iqra.v12i1.1857

Abstract

Universally, Islamic literature existing in boarding schools is preserved and passed down from generation to generation directly related to the religious sciences as inherited to Islamic society by past priests in the past called "yellow books". The books cover very short text to text composed of bold volumes of Arabic Grammar, Tajwid, Logic, Fiqh and Ushul Fiqh, Aqidah, Tafsir of the Qur'an, Hadith and Hadith Science, Morals and Sufism, History of Life Prophet and a tribute to the Prophet. For the yellow book format, although the advancement of printing technology is currently evolving, the yellow book format, the prints are still the same as they used to be, that is, generally not bound or wrapped in leather covers and yellow paper. Because to maintain physical characteristics that generally contain symbolic meanings, which seem to be more classical. The yellow book composed by earlier scholars or Islamic literature has not changed in terms of its contents, since the author or scholar who has been inhabited and his wisdom is no doubt, the scholars are the heirs of the Prophet, and so on. In addition, the yellow book functioned also by the boarding school as a reference in addressing all life challenges, as well as an arena of innovation to face the modern world.Keywords: literature, islam, pesantren
WISATA RELIGI MAKAM GUNUNG JATI CIREBON SEBAGAI BUDAYA DAN MEDIA SPIRITUAL Musrifah Musrifah
Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol 5, No 1 (2018): Wahan Akademika
Publisher : Kopertais Wilayah X Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/wa.v5i1.2565

Abstract

AbstractThe tomb of Gunung Jati is one of the graves of wali sanga on the island of Java. Gunung Jati tomb according to the community other than as a place of communication with the Creator is also regarded as a place for ngalap blessing, so that every day is never empty, especially in the month of maulid, especially on 12 Rabiul Awal most crowded pilgrims. The various cultures of the people who visit the tomb have their own goals and wishes, for example wanting to reach all their wishes and ideals, wealth, dating, career, having children and so on. The author raised the title because seeing the phenomenon of society from the traditional era until the postmodern period has not happened cultural shift, one of them is the culture of pilgrimage grave sali wali.Based on the phenomenon that the authors see every month Rabi’ul Awal, especially on the 12th of Ramadan pilgrims more than usual day, because on that date the gates of the tomb opened so that the visitors can be allowed to enter, but also the palace of the elders also opened. The princesses and the sultanate of cirebon sultanate held a question, marching around the palace’s environs to wash away the sultan’s kris. That’s what makes visitors more than usual. Tomb of Sunan Gunung Jati as one of the religious tourism visited by all walks of life, especially villagers often hold sali wali tour / pilgrimage of Wali Sanga that is visiting all guardians with the aim to synergize, dhikr with Allah through the guardian, also ngalap blessing of 7 kinds wells in the area of Cirebon.This research uses qualitative research approach of reseachal library. Data-bricks used using primary and secondary data. The analysis used using content analysis.AbstrakMakam gunung Jati adalah salah satu makam wali sanga di pulau jawa . Makam gunung Jati menurut masyarakat selain sebagai tempat komunikasi dengan Pencipta juga dianggap sebagai tempat untuk ngalap berkah, sehingga setiap hari tidak pernah sepi, terutama pada bulan maulid khususnya tanggal 12 Rabiul Awal paling rame peziarahnya. Bercorak ragam budaya masyarakat yang berkunjung ke makam mempunyai tujuan dan keinginan masing-masing,misalnya menginginkan tercapai segala keinginan dan cita-citanya, kekayaan, jodoh, karier,mempunyai anak dan lain sebagainya. Penulis mengangkat judul tersebut karena melihat fenomena masyarakat dari zaman tradisional sampai zaman posmodern belum terjadi pergeseran budaya, salah satunya adalah budaya ziarah makam wali sanga.Berdasarkan fenomena yang penulis lihat setiap bulan Rabi’ul Awal terutama tanggal 12 Rabiul Awal peziarahnya melebihi hari biasa, karena pada tanggal tersebut pintu-pintu gerbang makam dibuka sehingga penggunjung diperbolehkan masuk, selain itu juga kraton kesepuhan juga dibuka. Para putri dan panggeran kesultanan cirebon menggadakan peranyaan, berbaris mengitari lingkungan keraton untuk membasuhi keris-keris peninggalan sultan. Peritiwa itulah yang membuat pengunjung lebih banyak dari hari biasa. Makam Sunan Gunung Jati sebagai salah satu wisata religi yang dikunjungi oleh semua lapisan masyarakat, terutama masyarakat desa sering mengadakan wisata wali sanga/ziarah Wali Sanga yaitu mengunjungi semua wali dengan tujuan untuk bersinergi, berdzikir dengan Allah melalui para wali, juga ngalap berkah dari 7 macam sumur yang ada di kawasan cirebon. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif library reseachal. Data-bata yang digunakan menggunakan data-data primer dan sekunder. Analisis yang digunakan menggunakan content analysis.
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Kesebangunan melalui Pembelajaran Matematika Realistik Musrifah Musrifah
Jurnal Edutrained : Jurnal Pendidikan dan Pelatihan Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Edutrained : Jurnal Pendidikan dan Pelatihan
Publisher : Balai Diklat Keagamaan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37730/edutrained.v4i2.80

Abstract

The purpose of this research is to improve student activity, student concept understanding, and problem solving competencies on similirity trought realistic mathematic education. This research is applying on nineth E grade of MTs Negeri 2 Temanggung. This research is conducted on two cycles. Each cycle consisted of three meetings that first meeting the students presented a problem relating to similirity, at the second meeting the students facilatated students to construct the consept of similarity, at the third meeting the students served back a problem that aplication of similarity.Data obtained in this research is data activity of students in learning, the values of knowledge and skills. The data were analiyzed by using a description comparation techniques. The results of this research are active students in the first cycle of 69,4% increase to 94,4% in the second cycle, the understanding of similarity concept in first cycle of 76% increase 87% in the second cycle, and problem solving competencies on first and second cycle reach 68%.
Pembiasaan Perilaku Senyum, Salam, Sapa dan Ucapan Terimakasih Pustakawan Terhadap Pemustaka Sahidi Sahidi; Musrifah Musrifah
Al Maktabah : Jurnal Kajian Ilmu dan Perpustakaan Vol 6, No 1 (2021): JUNI
Publisher : Pusat Perpustakaan IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/mkt.v6i1.3809

Abstract

ABSTRAK:Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembiasaan perilaku senyum pustakawan terhadap pemustaka, pembiasaan perilaku salam dan sapa pustakawan terhadap pemustaka, dan pembiasaan ucapan terimakasih pustakawan terhadap pemustaka. Metode analisis masalah dalam tulisan ini menggunakan analisis deskriptif berdasarkan studi literatur dari berbagai sumber terkait dengan masalah dan tujuan. Adapun hasil dari pembahasan mengenai pembiasaan perilaku senyum bahwa senyum harus dimulai dan dipraktikan oleh pustakawan kepada pemustaka pada awal dimana pustakawan dan pemustaka bertemu. Bentuk senyuman yang dianjurkan untuk dilakukan oleh pustakawan terhadap pemustaka adalah senyum ketabahan/ketegaran dan senyuman tulus. Pembiasaan salam dan sapa dapat dipraktikan dan dibiasakan oleh pustakawan dengan menyapa pengunjung yang datang dengan ucapan  “Assalamu 'alaikum warahmatullah” (bagi orang islam) atau “selamat pagi”, “selamat siang”, “selamat sore” maupun “selamat malam”,  dan berupa sapaan teguran. Sedangkan ucapan terimakasih pada umumnya merupakan bentuk ucapan akhir dari sebuah interaksi antara penyedia layanan dengan pengguna layanan. Pustakawan dapat mempraktikan dan membiasakan ucapan terimakasih kepada pemustaka seperti mengucapkan terima kasih atas kunjangan pemustaka, ucapan terima kasih atas pemanfaatan koleksi perpustakaan, ucapan terima kasih atas kepercayaan kepada pengguna dalam menggunakan layanan perpustakaan. Kata Kunci: Senyum, Salam Sapa, Ucapan Terimakasih, Pustakawan ABSTRACT:This paper aims to describe the habituation of the librarian's smile behavior towards the user, the habituation of the librarian's greeting and greeting behavior towards the user, and the habituation of the librarian's gratitude towards the user. The method of problem analysis in this paper uses descriptive analysis based on literature studies from various sources related to the problem and goal. As for the results of the discussion about the habit of smiling behavior that smiling should be started and practiced by the librarian to the user at the beginning where the librarian and the user meet. The form of smile that is recommended for librarians to do to users is a smile of courage and a smile of sincerity. The custom of greeting and greeting can be practiced and accustomed to by the librarian by greeting visitors who come with the words "Assalamu 'alaikum warahmatullah" (for Muslims) or "good morning", "good afternoon", "good afternoon" or "good night", and in the form of a warning greeting. Meanwhile, gratitude is generally the final form of an interaction between service providers and service users. Librarians can practice and get used to gratitude to users such as saying thank you for the visitor's allowance, thank you for the use of library collections, thank you for trusting users in using library services.Keywords:  Smiles, Greetings, Thanks, Librarian
SIKAP PEMUSTAKA TERHADAP PUSTAKAWAN SETELAH BERKOMUNIKASI DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA Musrifah Musrifah
Al Maktabah : Jurnal Kajian Ilmu dan Perpustakaan Vol 4, No 2 (2019): DESEMBER
Publisher : Pusat Perpustakaan IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.215 KB) | DOI: 10.29300/mkt.v4i2.2515

Abstract

Perpustakaan dan pustakawan merupakan sesuatu yang tidak akan terpisahkan, seperti dua sisi mata uang, di mana ada perpustakaan, maka idealnya di situ juga harus ada pustakawan. Tugas pustakawan adalah melayani pemustaka dengan sebaik mungkin, sehingga dituntut untuk dapat mengakomodir kebutuhan pemustaka, “listen to your user”.Pemustaka merupakan sekelompok orang atau lembaga yang memanfaatkan fasilitas atau layanan suatu perpustakaan. Dalam dunia perpustakaan, apabila pustakawan ketika melayani atau berkomunikasi dengan pemustaka dinilai mempunyai kredibilitas yang tinggi dan dapat dipercaya oleh pemustaka, maka sikap pemustaka akan senang dan menerima semua informasi yang disampaikan oleh pustakawan. Sikap merupakan cara seseorang menerima atau menolak dan memberi respon baik positif maupun negatif pada sesuatu yang didasarkan pada cara dia memberikan penilaian terhadap objek tertentu yang berguna ataupun tidak bagi dirinya. Adapun komponen sikap dalam penelitian ini yaitu, pertama komponen kognitif merupakan komponen yang berkaitan dengan pengetahuan, pandangan dan keyakinan pemustaka. Kedua, komponen afektif yaitu emosi/perasaan positif seperti harapan, kesenangan, keberanian, ketenangan hati, kasih sayang dan keramahtamahan. Ketiga, komponen konatif yaitu tindakan positif seperti mendekati, menyenangi dan mengharapkan obyek (pustakawan). Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap pemustaka terhadap pustakawan setelah berkomunikasi di Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta memiliki nilai rerata sebesar 3,01 dalam kategori baik.
PENGUATAN PERAN SERTA MASYARAKAT SEBAGAI POWER IN COMMUNITY DALAM UPAYA PENANGGULANGAN DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI DESA PULAU BIRANDANG KABUPATEN KAMPAR Lysa Angrayni; Syafrinaldi Syafrinaldi; Febri Handayani; Musrifah Musrifah
Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan Vol 7 No 1 (2023)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/diklatreview.v7i1.1358

Abstract

Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi serta penyebaran narkoba yang juga telah menjangkau hampir seluruh lapisan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia menyebabkan daerah-daerah yang sebelumnya tidak tersentuh peredaran narkoba lambat laun berubah menjadi pusat peredaran narkoba. Demikian pula anak-anak yang awalnya jahil akan barang haram tersebut telah berubah menjadi pecandu yang kecanduannya sulit untuk dilepaskan. Berdasarkan observasi awal di beberapa wilayah di Kabupaten Kampar, diduga beberapa desa sudah mulai tersentuh narkoba, salah satunya Desa Pulau Birandang yang terletak di Kabupaten Kampar. Yang sangat meresahkan masyarakat adalah peredaran narkoba yang sudah sampai ke pedesaan hampir menghancurkan potensi masyarakat, terutama generasi muda. Kepedulian pemerintah desa tersebut menjadi motivasi bagi tim pengabdi untuk melakukan berbagai upaya yang dapat membantu pemerintah desa dalam meminimalisir permasalahan narkoba yang dihadapi masyarakat desa. Untuk itu tim pengabdian masyarakat merasa perlu melakukan upaya penguatan peran serta masyarakat di Desa Pulau Birandang berupa penyuluhan hukum dengan harapan dari kegiatan ini masyarakat Desa Pulau Birandang sadar akan bahaya dan akibat hukum dari penyalahgunaan narkoba dan memiliki komitmen bersama sebagai kekuatan dalam mewujudkan desa bebas narkoba.