Claim Missing Document
Check
Articles

PELAKSANAAN PRINSIP KERJA SAMA PADA TINDAK TUTUR GURU DAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI KELAS XI SMA NEGERI 1 BLAHBATUH ., I NYOMAN PAYUYASA; ., Prof. Dr. I Made Sutama,M.Pd; ., Prof. Dr.Ida Bagus Putrayasa,M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan, (1) pelaksanaan prinsip kerja sama pada tindak tutur guru dan siswa (2) dampak pelaksanaan prinsip kerja sama pada tindak tutur guru dan siswa, (3) penyimpangan prinsip kerja sama pada tindak tutur guru dan siswa, dan (4) dampak penyimpangan prinsip kerja sama pada tindak tutur guru dan siswa terhadap pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di kelas XI SMA Negeri 1 Blahbatuh. Dalam mencapai tujuan ini, peneliti menggunakan rancangan penelitian deskriptif-kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa di kelas XI SMA Negeri 1 Blahbatuh. Secara umum objek penelitian ini adalah pelaksanaan prinsip kerjasama pada tindak tutur guru dan siswa dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di kelas XI SMA Negeri 1 Blahbatuh. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan wawancara. Data yang diperoleh dianalis secara deskriptif kualitatif yang meliputi tiga tahapan yaitu, (1) re uksi data, (2) penyajian data, dan (3) verifikasi dan penarikan simpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : (1) Percakapan dalam pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa mengandung pelaksanaan maksim prinsip kerja sama. Maksim prinsip kerja sama yang muncul adalah, maksim kuantitas, kualitas, relevansi, dan pelaksanaan. (2) Dampak pelaksanaan prinsip kerja sama adalah terciptanya percakapan yang efektif, penggunaan alokasi waktu yang efisien, menunjang keaktifan siswa, dan membantu pencapaian tujuan belajar dengan baik. (3) Di samping adanya pelaksanaan prinsip kerja sama, ditemukan juga penyimpangan terhadap prinsip kerja sama ini. Penyimpangan ini ditandai dengan adanya pelanggaran terhadap maksim kuantitas, kualitas, relevansi, dan pelaksanaan. (4) Dampak penyimpangan adalah terganggunya, efektivitas pencapaian tujuan belajar, ketepatan pembicaraan, fokus perhatian siswa, efektivitas penggunaan waktu, dan memunculkan suasana humor. Kata Kunci : prinsip kerja sama, tindak tutur, pembelajaran bahasa This study aims to describe , (1) the implementation of the principle of cooperation in teachers and students speech acts, (2) the impact of the implementation of the principle of cooperation in teachers and students speech acts, (3) deviation of the principle of cooperation in teachers and students speech acts , and (4) the impact of cooperation on the principle of deviation speech act of teachers and students towards learning Indonesian language and literature in grade XI of SMA Negeri 1 Blahbatuh . In achieving this goal, researchers used the descriptive - qualitative research design. Subjects in this study were the teacher and grade XI students of SMA Negeri 1 Blahbatuh. In general, the object of this research is the implementation of the principle of cooperation in the speech act of teachers and students in learning Indonesian language and literature in grade XI of SMA Negeri 1 Blahbatuh. The data was collected through observation and interviews. The data obtained were analyzed by descriptive qualitative which includes three phases, namely; (1) data reduction, (2) the presentation of the data, and (3) verifications and conclusions. These results indicate that: (1) Conversations in learning that teachers and students containing the implementation of the cooperative principle maxims. The principles of cooperation maxim that arise are the maxim of quantity, quality, relevance, and execution. (2) Impact of the implementation of the principle of cooperation is the establishment of conducive learning and effective conversation, efficient use of time allocation, support the involvement of the student, and help meet the goals of learning well. (3) In addition to the implementation of the principles of cooperation, was also found deviations from the principles of this cooperation. This deviation is characterized by the existence of a violation of the maxim of quantity, quality, relevance, and execution. (4) Impact of deviation is disruption, the effectiveness of the achievement of learning objectives, the accuracy of the discussion, the focus of attention of students, effective use of time, and create an atmosphere of humor. keyword : principle of cooperation, speech acts, language learning
INTERFERENSI BAHASA WEWEWA DALAM BAHASA INDONESIA TULIS MURID KELAS V SD INPRES WAIWAGHA KECAMATAN WEWEWA SELATAN KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA ., PELIPUS W.KAKA; ., Prof. Dr. I Made Sutama,M.Pd; ., Prof. Dr. I Nyoman Sudiana, M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis (1) jenis interferensi bahasa Wewewa dalam bahasa Indonesia tulis siswa, dan (2) ) tingkat interferensi bahasa Wewewa dalam bahasa Indonesia tulis siswa kelas V SD Inpres Waiwagha Kecamatan Wewewa Selatan Kabupaten Sumba Barat Daya. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Inpres Waiwagha Kecamatan Wewewa Selatan Kabupaten Sumba Barat Daya.. Objek penelitian ini adalah interferensi bahasa Wewewa dalam bahasa Indonesia tulis siswa kelas V SD Inpres Waiwagha Kecamatan Wewewa Selatan Kabupaten Sumba Barat Daya. Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi yaitu karangan tulis siswa dikumpulkan sebagai bahan kajian yang mengakibatkan jenis dan tingkat interferensi. Data dianalisis dengan teknik analisis kualitatif melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian/klasifikasi data, dan penarikan simpulan. Ketiga tahap ini bermanfaat untuk memilah data yang akurat aagar penelitian ini menjadi valid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) jenis interferensi bahasa Wewewa dalam bahasa Indonesia tulis siswa kelas V SD Inpres Waiwagha Kecamatan Wewewa Selatan Kabupaten Sumba Barat Daya terjadi dalam bidang morfologi, semantik, dan sintaksis; (2) tingkat interferensi bahasa Wewewa dalam bahasa Indonesia tulis siswa kelas V SD Inpres Waiwagha Kecamatan Wewewa Selatan Kabupaten Sumba Barat Daya terjadi dalam ranah morfologi, semantik, dan sintaksis. Pada ranah morfologi terjadi interferensi pengingingkaran ketatabahasaan target. Pada ranah sintaksis ada dua jenis interferensi yaitu interferensi substitusi, dan interferensi pengingkaran ketatabahasaan target. Interferensi dalam ranah semantik adalah interferensi substitusi, terjadi karena konsepsi makna bahasa Wewewa berbeda dalam makna bahasa Indonesia. Proses interferensi dalam ranah morfologi, sintaksis dan semantik adalah proses aktif produktif karena bahasa donor secara aktif digunakan oleh subjek. Tingkat interferensi bahasa Wewewa terhadap bahasa Indonesia tulis siswa dalam ranah morfologi, semantik, dan sintaksis dapat diklasifikasikan rendah, berdasarkan karangan tulis siswa. Penelitian ini dapat memberikan masukan kepada guru,siswa bahwa salah satu penyebab kesulitan siswa dalam belajar bahasa Indonesia karena masih begitu kuatnya ketergantungan mereka kepada struktur bahasa pertamanya (bahasa Wewewa). Guru sebaiknya menerapkan pembelajaran bahasa Indonesia dengan cermat dan menggunakan pendekatan sosiolinguistik. Kata Kunci : Interferensi, bahasa Wewewa, bahasa Indonesia. ABSTRACT This qualitative descriptive study aims to describe and analyze (1) the interference type of Wewewa language to Indonesian language of students writing, and (2) the interference level of Wewewa language to Indonesian language of students writing on class V SD Inpres Waiwagha South Wewewa District South-West Sumba Regency. The subjects were students of class V SD Inpres Waiwagha. Object of this study is the interference of Wewewa language to Indonesian language of students writing on class V SD Inpres Waiwagha South Wewewa District South-West Sumba Regency. Data collection method used is the method of documentation. The data were analyzed through three steps, namely data reduction, data presentation, and conclusions. The results showed that (1) the type of language interference in Indonesian Wewewa fifth grade elementary school students write Waiwagha Instruction District of South Wewewa Southwest Sumba occurred in the field of morphology, semantics, and syntax; (2) the level of interference in Indonesian language Wewewa fifth grade elementary school students write Waiwagha Instruction District of South Wewewa Southwest Sumba occur in the realm of morphology, semantics, and syntax. In the realm of grammatical morphology interference pengingingkaran targets. In the realm of syntax, there are two types of interference that substitution interference, and interference denial grammatical targets. Interference is interference in the domain of semantic substitution, occurs because Wewewa different conceptions of the meaning of language in Indonesian meaning. The process of interference in the realm of morphology, syntax and semantics is an active process of productive because the donor language is actively used by the subject. Wewewa interference level language to write Indonesian students in the realm of morphology, semantics, and syntax can be classified low, based on student essay writing. This research can provide feedback to the teacher, the students that one of the causes of student difficulties in learning Indonesian because it is still so strong dependence on the structure of their first language (language Wewewa). Teachers should apply the learning Indonesian carefully and sociolinguistic approach. keyword : interference, Wewewa language, Indonesian language.
PENALARAN SISWA DALAM MENYAMPAIKAN ARGUMEN LISAN DITINJAU DARI PENGORGANISASIAN TUTURAN DI KELAS IX SMP NEGERI 1 BANJAR ., MADE SAMITHA PUTRA; ., Prof. Dr. I Made Sutama,M.Pd; ., Prof. Dr. I Nengah Suandi,M.Hum
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) penalaran siswa dalam menyampaikan argumen lisan ditinjau dari pola organisasi tuturan, (2) penalaran siswa dalam menyampaikan argumen lisan ditinjau dari teknik pengembangan tuturan, dan (3) penalaran siswa dalam menyampaikan argumen lisan ditinjau dari pemilihan materi bahasa di kelas IX SMP Negeri 1 Banjar. Dalam mencapai tujuan ini, peneliti menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa di kelas IX SMP Negeri 1 Banjar. Secara umum objek penelitian ini adalah penalaran siswa dalam menyampaikan argumen lisan ditinjau dari pengorganisasian tuturan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi. Data yang diperoleh dianalis secara deskriptif kualitatif yang meliputi tiga tahapan yaitu, (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan simpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : (1) Penalaran siswa dalam menyampaikan argumen lisan ditinjau dari pola organisasi tuturan yang muncul adalah pola sebab-akibat, pola kronologis, pola spasial, pola pemecahan masalah, dan pola topikal. (2) Penalaran siswa dalam menyampaikan argumen lisan ditinjau dari teknik pengembangan tuturan yang muncul adalah teknik sebab-akibat, teknik narasi, teknik urutan spasial, teknik kronologis, teknik deduktif, teknik klimaks, teknik induktif, dan teknik analogi. (3) Penalaran siswa dalam menyampaikan argumen lisan ditinjau dari pemilihan materi bahasa yang muncul adalah pemilihan kata yang jelas dan sederhana, majas personifikasi, gaya bahasa pleonasme, kata yang berona, kata spesifik, gaya bahasa sarkasme, gaya bahasa metafora, gaya bahasa perumpamaan, dan gaya bahasa hiperbola.Kata Kunci : penalaran, argumen lisan This research aimed at describing: (1) student’s reasoning in oral argument from talk organization pattern point of view, (2) student’s reasoning in oral argument from talk development technique point of view, and (3) student’s reasoning in oral argument from language materials point of view in the ninth grade of SMP Negeri 1 Banjar. In achieving this objective, the researcher used qualitative description research design. The subjects of this research are the ninth grade students of SMP Negeri 1 Banjar. In general, the object of this research is student’s logical reasoning in oral arguing from talk organization point of view. The researcher collected the data using observation method. The collected data were analyzed by using qualitative description technique with three steps, namely; (1) reducing data, (2) presenting data, and (3) concluding. The findings of this research show: (1) student’s reasoning in oral argument from talk organization pattern point of view that appear was a cause effect patterns, chronological patterns, spatial patterns, problem solving patterns, and topical patterns. (2) student’s reasoning in oral argument from talk development technique point of view that appear was techniques causal, narrative technique, spatial sequence technique, chronological technique, deductive technique, climax technique, inductive technique, and analogy technique. (3) Student’s reasoning in oral argument from language materials point of view that appear was the selection of the words that is clear and simple, personification figure of speech, redundancy stylistic, hue word, specific word, sarcasm stylistic, metaphor stylistic, parable stylistic, and hyperbole stylistic. Based on the result of this research, it’s suggested to the students to practice of oral argument by utilizing the talk organization pattern in order to the speech became more interesting and effective. Besides that, by determine the talk organization pattern, talk development technique, and language materials, the students can more be easier to organize main idea, so it will produce a good and interesting argument. keyword : reasoning, oral argument
Kesantunan Tuturan dalam Pilihan Kode Bahasa Siswa di Komunitas SMAN 1 Ubud Ditinjau dari Perspektif Gender: Sebuah Kajian Sosiopragmatik. ., I KADEK ADHI DWIPAYANA; ., Prof. Dr. I Nyoman Sudiana, M.Pd; ., Prof. Dr. I Made Sutama,M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif dengan tujuan memaparkan (1) wujud kesantunan tuturan dalam pilihan kode bahasa siswa perempuan, (2) wujud kesantunan tuturan dalam pilihan kode bahasa siswa laki-laki, (3) strategi kesantunan tuturan dalam pilihan kode bahasa siswa perempuan, dan (4) strategi kesantunan tuturan dalam pilihan kode bahasa siswa laki-laki di SMAN 1 Ubud. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa SMAN 1 Ubud. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode observasi dan wawancara. Observasi digunakan untuk menjaring data wujud dan strategi kesantunan siswa. Wawancara digunakan untuk memperoleh data konteks tuturan siswa. Cara menganalisis data dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 37 data tuturan siswa perempuan presentase kesantunan tuturannya sebesar 75,7% dan 25,3% tuturannya tidak santun. Sedangkan, dari 44 data tuturan siswa laki-laki, presentase kesantunannya sebesar 61,4% dan 38,6% tuturannya tidak santun. Berdasarkan presentase di atas, siswa perempuan lebih santun dibandingkan dengan siswa laki-laki dalam bertutur di sekolah. Pemakaian strategi kesantunan antara siswa laki-laki dan perempuan juga berbeda, siswa laki-laki lebih condong menggunakan strategi kesantunan positif sedangkan siswa perempuan condong menggunakan strategi kesantunan negatif dalam bertutur. Pihak sekolah hendaknya mendidik siswanya agar menjadi siswa yang santun, baik dalam bersikap maupun dalam bertutur. Kesantunan adalah menciptakan keharmonisan dan menghindari terjadi konflik dalam bertutur. Kata Kunci : kesantunan, kode bahasa, gender, sosiopragmatik This research uses descriptive qualitative design with the aim of describing (1) the form of the speechpoliteness in language code choiceon female students,(2) the form of the speechpoliteness in language code choice on male students, (3) the speech politeness strategies in language code choice on female students, and (4) the speech politeness strategies in language code choice on male studentsat SMAN 1 Ubud. The sources of the data in this study were students of SMAN 1 Ubud. The methods used to collect the data are observation and interview methods. The data analyze is done by a few steps, namely data reduction, data presentation, and conclusions. The results of this research showed that the data of 37 female studentsspeech,the percentage of their speech politeness is 75.7% and 25.3% their speech were not polite. Whereas, the data of 44 male students speech, the percentage of their speech politeness by is 61.4% and 38.6% their speech were not polite. Based on the percentage above, female students are more polite than male students in the school. The use of politeness strategies between male and female students are different, male students are more inclined to use positive politeness strategy while female students inclined to use negative politeness strategy to speak. The school should educate students to become well-mannered students, both in attitude and in speak. Politeness is to create harmony and avoid conflict in speak. keyword : politeness, language code, gender, sociopragmatic
Implementasi Pengintegrasian Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Kurikulum 2013 di Kelas VII SMP Negeri 1 Singaraja. ., NI PUTU ARIANTINI; ., Prof. Dr. I Nengah Suandi,M.Hum; ., Prof. Dr. I Made Sutama,M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis (1) implementasi pengintegrasian sikap spiritual dan sikap sosial dalam perencanaan pembelajaran bahasa Indonesia berbasis kurikulum 2013 di kelas VII SMP Negeri 1 Singaraja, (2) implementasi pengintegrasian sikap spiritual dan sikap sosial dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia berbasis kurikulum 2013 di kelas VII SMP Negeri 1 Singaraja, dan (3) hambatan-hambatan yang dihadapi guru bahasa Indonesia dalam mengintegrasikan sikap spiritual dan sikap sosial dalam pembelajaran bahasa di kelas VII SMP Negeri 1 Singaraja. Subjek dalam penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia di kelas VII SMP Negeri 1 Singaraja. Penelitian ini dirancang dalam bentuk penelitian deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode dokumentasi, observasi, dan wawancara. Data dianalisis melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, klasifikasi data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) implementasi pengintegrasian sikap spiritual dan sikap sosial dalam perencanaan pembelajaran terletak atau ditunjukkan pada komponen tujuan dan langkah-langkah pembelajaran, (2) implementasi pengintegrasian sikap spiritual dan sikap sosial dalam pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan dengan cara memberikan motivasi/dorongan, peringatan, arahan, teguran, penugasan, dan penguatan kepada siswa saat mengikuti kegiatan pembelajaran, (3) hambatan-hambatan yang dihadapi guru dalam mengimplementasikan pengintegrasian sikap spiritual dan sikap sosial dalam pembelajaran bahasa terletak pada perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran. Hambatan dalam perencanaan, yaitu guru mengalami kesulitan dalam menentukan KD dari KI 1 dan KI 2 untuk diintegrasikan ke KD dari KI 3 dan KI 4 karena tidak adanya pedoman yang pasti. Hambatan dalam pelaksanaan, yaitu guru mengalami kesulitan mengimplementasikan pengintegrasian sikap spiritual dan sosial dalam kegiatan pembelajaran karena harus menghadapi karakter siswa yang berbeda-beda. Kata Kunci : sikap spiritual dan sosial, pembelajaran bahasa Indonesia, dan kurikulum 2013. This study aims to describe and analyze (1) the implementation of the integration of the spiritual attitudes and social attitudes in the planning of learning, (2) the implementation of the integration of the spiritual attitudes and social attitudes in the implementation of learning, and (3) the barriers faced by Indonesian teachers in integrating attitude spiritual and social attitudes in language learning in the classroom SMP Negeri 1 Singaraja. The study was designed in the form of qualitative descriptive study. Subjects in this study were the teacher in the classroom Indonesian SMP Negeri 1 Singaraja. The data collected in this study using the methods of documentation, observation, and interviews. Data were analyzed through three stages: data reduction, data classification, and withdrawal of conclusion. The results showed that (1) the implementation of the integration of spiritual attitude and social attitudes in the learning plan is shown in the components or objectives, measures, and assessment, (2) implementation and integration of the spiritual attitude of social attitudes in the implementation of learning carried out by means of motivating / encouragement, warning, direction, reprimand, assignment, and reinforcement to students while participating in learning activities, (3) the obstacles faced by teachers in implementing the integration of the spiritual attitudes and social attitudes in language learning lies in the planning and implementation of learning. Barriers in the planning, namely teachers have difficulty in determining the KD of KI 1 and KI 2 to be integrated into the KD of KI and KI-3-4. Obstacles in the implementation, namely teachers have difficulty in dealing with student character different. Based on these findings, it can be concluded that the implementation of the integration of the spiritual and social attitudes in planning lies in the component objectives, measures, and assessment of learning. Its implementation is done by providing motivation / encouragement, warning, direction, reprimand, assignment, and reinforcement to students while participating in learning activities. The obstacle lies in the planning and implementation. Advice can be given of the results of this research that teachers should be more meningatkan accuracy in selecting the KD of KI-1 and KI-2 to be integrated into the KD of KI and KI-3-4. For the education department, should further enhance the delivery of training related to the implementation of the curriculum in 2013. keyword : spiritual and social attitudes, learning Indonesian, and curriculum 2013.
Kesantunan Tuturan dalam Pilihan Kode Bahasa Siswa di Komunitas SMAN 1 Ubud Ditinjau dari Perspektif Gender: Sebuah Kajian Sosiopragmatik. ., I KADEK ADHI DWIPAYANA; ., Prof. Dr. I Nyoman Sudiana, M.Pd; ., Prof. Dr. I Made Sutama,M.Pd
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.014 KB)

Abstract

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif dengan tujuan memaparkan (1) wujud kesantunan tuturan dalam pilihan kode bahasa siswa perempuan, (2) wujud kesantunan tuturan dalam pilihan kode bahasa siswa laki-laki, (3) strategi kesantunan tuturan dalam pilihan kode bahasa siswa perempuan, dan (4) strategi kesantunan tuturan dalam pilihan kode bahasa siswa laki-laki di SMAN 1 Ubud. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa SMAN 1 Ubud. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode observasi dan wawancara. Observasi digunakan untuk menjaring data wujud dan strategi kesantunan siswa. Wawancara digunakan untuk memperoleh data konteks tuturan siswa. Cara menganalisis data dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 37 data tuturan siswa perempuan presentase kesantunan tuturannya sebesar 75,7% dan 25,3% tuturannya tidak santun. Sedangkan, dari 44 data tuturan siswa laki-laki, presentase kesantunannya sebesar 61,4% dan 38,6% tuturannya tidak santun. Berdasarkan presentase di atas, siswa perempuan lebih santun dibandingkan dengan siswa laki-laki dalam bertutur di sekolah. Pemakaian strategi kesantunan antara siswa laki-laki dan perempuan juga berbeda, siswa laki-laki lebih condong menggunakan strategi kesantunan positif sedangkan siswa perempuan condong menggunakan strategi kesantunan negatif dalam bertutur. Pihak sekolah hendaknya mendidik siswanya agar menjadi siswa yang santun, baik dalam bersikap maupun dalam bertutur. Kesantunan adalah menciptakan keharmonisan dan menghindari terjadi konflik dalam bertutur. Kata Kunci : kesantunan, kode bahasa, gender, sosiopragmatik This research uses descriptive qualitative design with the aim of describing (1) the form of the speechpoliteness in language code choiceon female students,(2) the form of the speechpoliteness in language code choice on male students, (3) the speech politeness strategies in language code choice on female students, and (4) the speech politeness strategies in language code choice on male studentsat SMAN 1 Ubud. The sources of the data in this study were students of SMAN 1 Ubud. The methods used to collect the data are observation and interview methods. The data analyze is done by a few steps, namely data reduction, data presentation, and conclusions. The results of this research showed that the data of 37 female studentsspeech,the percentage of their speech politeness is 75.7% and 25.3% their speech were not polite. Whereas, the data of 44 male students speech, the percentage of their speech politeness by is 61.4% and 38.6% their speech were not polite. Based on the percentage above, female students are more polite than male students in the school. The use of politeness strategies between male and female students are different, male students are more inclined to use positive politeness strategy while female students inclined to use negative politeness strategy to speak. The school should educate students to become well-mannered students, both in attitude and in speak. Politeness is to create harmony and avoid conflict in speak. keyword : politeness, language code, gender, sociopragmatic
Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Tipe TAI (Team Assisted Individualization) terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Ditinjau dari Kemampuan Berpikir Logis pada Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Bangli ., I KOMANG SUGI PARTAWAN; ., PROF. DR. I MADE SUTAMA, M.Pd.; ., DR. GDE ARTAWAN, M.Pd.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Vol 4, No 1 (2015):
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui pengaruh model pembelajaran cooperative tipe TAI terhadap kemampuan menulis teks eksposisi, (2) mengetahui pengaruh interaksi antara model pembelajaran cooperative tipe TAI dan kemampuan berpikir logis terhadap kemampuan menulis teks eksposisi, (3) mengetahui pengaruh model pembelajaran cooperative tipe TAI terhadap kemampuan menulis teks eksposisi siswa yang memiliki kemampuan logis tinggi, dan (4) mengetahui pengaruh model pembelajaran cooperative tipe TAI terhadap kemampuan menulis teks eksposisi siswa yang memiliki kemampuan logis rendah. Rancangan penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dengan jenis Post-test Only Group Design. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Negeri 1 Bangli. Objek penelitian ini adalah kemampuan siswa menulis teks eksposisi. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui tes objektif kemampuan berpikir logis dan tes menulis teks eksposisi. Pengujian hipotesis dilakukan dengan Anava dua jalur melalui uji F dan Uji Tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat pengaruh model pembelajaran cooperative tipe TAI terhadap kemampuan menulis teks eksposisi, (2) terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran cooperative tipe TAI dan kemampuan berpikir logis terhadap kemampuan menulis teks eksposisi; (3) terdapat pengaruh model pembelajaran cooperative tipe TAI terhadap kemampuan menulis teks eksposisi siswa yang memiliki kemampuan logis tinggi, dan (4) terdapat pengaruh model pembelajaran cooperative tipe TAI terhadap kemampuan menulis teks eksposisi siswa yang memiliki kemampuan logis rendah. Berdasarkan temuan tersebut dapat disimpulkan, model pembelajaran cooperative tipe TAI memiliki pengaruh terhadap kemampuan menulis teks eksposisi, baik pada siswa dengan kemampuan berpikir logis maupun rendah. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran menulis teks ekspsisi, model pembelajaran cooperative tipe TAI tepat digunakan.Kata Kunci : cooperative tipe TAI, teks eksposisi, dan kemampuan berpikir logis This study aimed (1) to identify the effect of cooperative learning model TAI type toward exposition text writing ability, (2) to identify the effect of interaction between cooperative learning model TAI type and logical thinking ability toward exposition text writing ability, (3) to identify the effect of cooperative learning model TAI type toward exposition text writing ability of high logical thinking students, and (4) to identify the effect of cooperative learning model TAI type toward exposition text writing ability of low logical thinking students. The design of this study was quasy-experiment with Post-test Only Group Design. The subject of this study were the students of X Grade of SMKN 1 Bangli. The object of this study was th e students' exposition text writing ability. The data were collected through logical thinking objective test and exposition text writing test. Hypothesis testing was done with two-way Anova through F test and Tukey test. The result of this study showed that (1) there is a significant effect of cooperative learning model TAI type toward exposition text writing ability, (2) there is a significant effect of interaction between cooperative learning model TAI type and logical thinking ability toward exposition text writing ability, (3) there is a significant effect of cooperative learning model TAI type toward exposition text writing ability of high logical thinking students, and (4) there is a significant effect of cooperative learning model TAI type toward exposition text writing ability of low logical thinking students. Based on the result of this study, it can be concluded that cooperative learning model TAI type has a significant effect toward exposition text writing ability, both high logical thinking and low logical thinking students. Therefore, it is suggested that in exposition text writing learning process, cooperative learning model TAI type should be implemented.keyword : TAI type of cooperative learning, logical thinking ability, exposition text
Implementasi Pengintegrasian Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Kurikulum 2013 di Kelas VII SMP Negeri 1 Singaraja. ., NI PUTU ARIANTINI; ., Prof. Dr. I Nengah Suandi,M.Hum; ., Prof. Dr. I Made Sutama,M.Pd
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.891 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis (1) implementasi pengintegrasian sikap spiritual dan sikap sosial dalam perencanaan pembelajaran bahasa Indonesia berbasis kurikulum 2013 di kelas VII SMP Negeri 1 Singaraja, (2) implementasi pengintegrasian sikap spiritual dan sikap sosial dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia berbasis kurikulum 2013 di kelas VII SMP Negeri 1 Singaraja, dan (3) hambatan-hambatan yang dihadapi guru bahasa Indonesia dalam mengintegrasikan sikap spiritual dan sikap sosial dalam pembelajaran bahasa di kelas VII SMP Negeri 1 Singaraja. Subjek dalam penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia di kelas VII SMP Negeri 1 Singaraja. Penelitian ini dirancang dalam bentuk penelitian deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode dokumentasi, observasi, dan wawancara. Data dianalisis melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, klasifikasi data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) implementasi pengintegrasian sikap spiritual dan sikap sosial dalam perencanaan pembelajaran terletak atau ditunjukkan pada komponen tujuan dan langkah-langkah pembelajaran, (2) implementasi pengintegrasian sikap spiritual dan sikap sosial dalam pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan dengan cara memberikan motivasi/dorongan, peringatan, arahan, teguran, penugasan, dan penguatan kepada siswa saat mengikuti kegiatan pembelajaran, (3) hambatan-hambatan yang dihadapi guru dalam mengimplementasikan pengintegrasian sikap spiritual dan sikap sosial dalam pembelajaran bahasa terletak pada perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran. Hambatan dalam perencanaan, yaitu guru mengalami kesulitan dalam menentukan KD dari KI 1 dan KI 2 untuk diintegrasikan ke KD dari KI 3 dan KI 4 karena tidak adanya pedoman yang pasti. Hambatan dalam pelaksanaan, yaitu guru mengalami kesulitan mengimplementasikan pengintegrasian sikap spiritual dan sosial dalam kegiatan pembelajaran karena harus menghadapi karakter siswa yang berbeda-beda. Kata Kunci : sikap spiritual dan sosial, pembelajaran bahasa Indonesia, dan kurikulum 2013. This study aims to describe and analyze (1) the implementation of the integration of the spiritual attitudes and social attitudes in the planning of learning, (2) the implementation of the integration of the spiritual attitudes and social attitudes in the implementation of learning, and (3) the barriers faced by Indonesian teachers in integrating attitude spiritual and social attitudes in language learning in the classroom SMP Negeri 1 Singaraja. The study was designed in the form of qualitative descriptive study. Subjects in this study were the teacher in the classroom Indonesian SMP Negeri 1 Singaraja. The data collected in this study using the methods of documentation, observation, and interviews. Data were analyzed through three stages: data reduction, data classification, and withdrawal of conclusion. The results showed that (1) the implementation of the integration of spiritual attitude and social attitudes in the learning plan is shown in the components or objectives, measures, and assessment, (2) implementation and integration of the spiritual attitude of social attitudes in the implementation of learning carried out by means of motivating / encouragement, warning, direction, reprimand, assignment, and reinforcement to students while participating in learning activities, (3) the obstacles faced by teachers in implementing the integration of the spiritual attitudes and social attitudes in language learning lies in the planning and implementation of learning. Barriers in the planning, namely teachers have difficulty in determining the KD of KI 1 and KI 2 to be integrated into the KD of KI and KI-3-4. Obstacles in the implementation, namely teachers have difficulty in dealing with student character different. Based on these findings, it can be concluded that the implementation of the integration of the spiritual and social attitudes in planning lies in the component objectives, measures, and assessment of learning. Its implementation is done by providing motivation / encouragement, warning, direction, reprimand, assignment, and reinforcement to students while participating in learning activities. The obstacle lies in the planning and implementation. Advice can be given of the results of this research that teachers should be more meningatkan accuracy in selecting the KD of KI-1 and KI-2 to be integrated into the KD of KI and KI-3-4. For the education department, should further enhance the delivery of training related to the implementation of the curriculum in 2013. keyword : spiritual and social attitudes, learning Indonesian, and curriculum 2013.
ANALISIS ASPEK SOSIOPRAGMATIK DALAM BAHASA HUMOR PADA NOVEL BABI NGESOT KARYA RADITYA DIKA ., DEWA AYU ANGGUN SUDEWI; ., PROF.DR. I WAYAN RASNA, MPd.; ., PROF. DR. I MADE SUTAMA, M.Pd.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan aspek sosiopragmatik (praanggapan, tindak tutur, dan implikatur) dalam bahasa humor novel Babi Ngesot Karya Raditya Dika, (2) mendeskripsikan aspek sosiopragmatik (makna imperatif menurut Greenfield) dalam bahasa novel humor Babi Ngesot Karya Raditya Dika, dan (3) mendeskripsikan diksi, gaya bahasa, dan struktur kalimat dalam bahasa novel humor novel Babi Ngesot Karya Raditya Dika. Sumber data penelitian ini adalah Novel Babi Ngesot karya Raditya Dika. Metode Pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pustaka. Analisis data dilakukan melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat aspek sosiopragmatik baik praanggapan, implikatur, dan tindak tutur. Aspek sosiopragmatik digunakan untuk menyampaikan ide tau gagasan baik secara eksplisit atau implisit kepada masyarakat yang berupa sindiran. (2) Aspek sosiopragmatik (makna imperatif menurut Greenfield) dalam bahasa humor pada novel Babi Ngesot Karya Raditya Dika, sebagian besar terdapat makna imperatif sindiran, dan saran. Menyindir kebiasaan masyarakat yang acuh tak acuh dengan masalah yang dihadapinya dan hanya menyerahkan serta menuntut penyelesaian masalahnya tersebut kepada pemerintah saja tanpa ikut berpartisipasi, dan (3) Diksi pada bahasa humor dalam novel Babi Ngesot karya Raditya Dika ini sebagian besar terdapat diksi abstrak, diksi bernilai rasa, diksi lugas, diksi khusus, diksi berkonotasi, diksi konkret, dan diksi umum. Gaya bahasa yang dominan dalam novel Babi Ngesot ini yaitu hiperbola dan gaya bahasa tidak resmi. Struktur kalimat bahasa humor pada data di atas cenderung menggunakan kalimat dengan kontruksi S-P, K-S-P, dan S-P-(Kon)-S-P. Kata Kunci : sosiopragmatik, bahasa humor, novel Babi Ngesot This study is aimed to (1) Describe sociopragmatic aspect (presupposition, speech act, and implicature) in joke language which could be found in Raditya Dika?s novel entitled Babi Ngesot. (2) Describe sociopragmatic aspect (imperative meaning) (3) Describe diction, language style, and sentences structure in Babi Ngesot novel created by Raditya Dika. Data resources in this study was Babi Ngesot novel which is written by Raditya Dika. Meanwhile, method of collecting data was book technique. Then, data was analyxed by using some steps which were data reduction, presenting the data, and making conclusion. The result of study showed that (1) It could be found sociopragmatic aspect such as presupposition, speech act, and implicature. Sociopragmatic aspects were used to show the idea explicitly and implicitly to the readers in the from of satire. (2) Sociopragmatic aspect (imperative meaning) in Raditya Dika?s novel entitled Babi Ngesot. Most of imperative meanings could be found were satires and suggestions. Ini this case, satire in society?s custom which is not care about the problems that they are face and ask solution to the government without any participantion in solving the problems, and (3) Diction of joke language in the Babi Ngesot novel were abstract, sense value diction, diction which had simple meaning, and special diction, connotation diction, concrete diction and public diction. Language style which could be found in the Babi Ngesot novel were dominated by hyperbole and non formal language. The last, sentences structure S-P-O-K and S-P-O. keyword : sociopragmatic, joke language, Babi Ngesot novel.
Analisis Framing Pemberitaan Kaum Migran dalam Surat Kabar Jawa Pos dan Kompas serta Efeknya bagi Pembaca ., TITAN RATIH BESTARI; ., PROF.DR. I NENGAH SUANDI, M.Hum; ., PROF. DR. I MADE SUTAMA, M.Pd.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Vol 6, No 1 (2017):
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan framing pemberitaan kaum migran dalam surat kabar Jawa Pos dan Kompas dan (2) mendeskripsikan efek framing bagi pembaca surat kabar tersebut. Subjek penelitian ini menggunakan berita seputar kaum migran yang dimuat Jawa Pos dan Kompas sejak Mei hingga Oktober 2015 serta para narasumber (pelanggan harian tersebut) yang diwawancarai. Sementara itu, objek penelitian ini adalah framing pemberitaan kaum migran dalam harian Jawa Pos dan Kompas serta efek framing bagi pembaca kedua media tersebut. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi dan metode wawancara. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunaan teknik analisis deskriptif kualitatif yang meliputi reduksi data (penyaringan berita yang tidak representatif terhadap tujuan penelitian), penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) berita-berita kaum migran dalam Jawa Pos dan Kompas mengandung strategi framing dilihat dari unsur: (a) struktur sintaksis, meliputi unit headline; lead; latar informasi; dan kutipan sumber; (b) struktur skrip, meliputi unsur 5W+1H; (c) struktur tematik, meliputi unit detail informasi; koherensi; bentuk kalimat, dan kata ganti; (d) struktur retoris, meliputi unit leksikon, metafora, dan grafis; serta (2) framing memberikan efek bagi pembaca, yaitu memobilisasi massa; menggiring pembaca pada ingatan tertentu; serta membentuk perasaan, pendapat, sikap, dan penawaran solusi dari diri pembaca. Berdasarkan temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa Jawa Pos maupun Kompas terbukti benar telah membuat framing dalam pemberitaannya terkait kaum migran melalui struktur sintaksis, skrip, tematik, dan retoris; dan framing memberikan efek bagi para pembaca kedua harian tersebut. Peneliti menyampaikan beberapa saran sebagai berikut: (1) peneliti lain perlu mengadakan penelitian lanjutan terkait strategi atau pendekatan dari model lain yang belum dikaji dalam penelitian ini; (2) peneliti lain dapat melakukan penelitian sejenis pada media lain, baik media cetak atau elektronik, maupun media lokal atau nasional, dan juga terhadap fokus pemberitaan yang lain; (3) akan lebih baik jika penelitian pada masa mendatang dilakukan oleh berbagai pihak dari berbagai lintas ilmu disipliner sehingga analisis dan hasil penelitian yang diperoleh bisa lebih akurat, tajam, dan mendalam.Kata Kunci : framing, efek, berita kaum migran This study aimed at (1) describe the framing technique in reporting news about migrants in Jawa Pos and Kompas newspaper, and (2) describe the effect of framing technique for readers of Jawa Pos and Kompas newspaper. The subject of the study used the news of migrants which were published in Jawa Pos and Kompas newspaper from May until October 2015, and the sources (the regulars of Jawa Pos and Kompas) who were interviewed. Meanwhile, the object of this study was the framing technique in reporting the news of migrants in Jawa Pos and Kompas newspaper and also the impact of this framing technique for the regulars of these two newspapers. The data were collected by using the documentation method and interview method. The collected data then were analyzed by using a qualitative descriptive analysis technique that includes the reduction of data (filtering news that is not representative of the purpose of the study), data presentation, and drawing the conclusions. The results of this study indicate that (1) the news of migrants in Jawa Pos and Kompas contains strategies of framing which can be seen from elements: (a) the syntax structure, involve the unit of headline; lead; information background; and sources of; (b) the script structure, involve the elements of 5W+1H; (c) the thematic structure, involve the unit of information detail; coherence; sentences form; and the pronoun; (d) the rhetorical structure, involve the lexicon unit; methapora; and graphics; and (2) the framing gives effects to the reader, which is mobilizing the masses or readers; lead the reader to a specific memory; and forming feelings, opinions, attitudes, and the solution offer from the reader. Based on these findings, we can conclude that the Jawa Pos and Kompas have been proved to use the framing technique in reporting the news related to migrants through the structure of the syntax, script, thematic, and rhetorical; and the framing technique surely give effects to the reader of these two newspapers. The researcher expresses some suggestions as follows: (1) other researchers need to conduct an advanced research in regards to the strategies or approaches of the other models that have not been examined in this study; (2) other researchers can conduct similar research on other media, whether printed or electronic media, as well as either the local or national media, and also focus on the other news; (3) it would be better if the future studies conducted by various parties of various cross-disciplinary sciences that the analysis and the obtained study results can be more accurate, sharp and deep.keyword : framing, effect, news of migrants
Co-Authors ., Gusti Ayu Putu Intan Pradnyani Dewi ., I Made Artayasa ., I Putu Ady Setya Mahardika ., I Putu Budiantara Putra ., I Putu Darmika ., Ida Ayu Candra Dewi ., Inggrit Rosari Rea ., Kadek Meliningsih ., KADEK RUDY SAPUTRA ., LUH PANDE AYU S ., Made Rospita Pradnya Dewi ., NI KADEK SRI WEDARI ., Ni Ketut Mudiani ., Ni Luh Putu Yumi Kusuma ., Ni Made Candra Puspita Lestari ., Ni Md Mita Anggraeyani ., NI NYOMAN AYU LAKSMI ., Ni Putu Apita Widya Sari ., NI PUTU NITRA PRIYANTHINI ., NI WAYAN SUKMA ADNYANINGSIH ., PUTU AYU MERTASARI PINATIH ., Putu Bisma Putera Aryana ., Rahayu Budianingsih ., Siti Nurlailatul As Adah ., TITAN RATIH BESTARI ., Yohana Herlina Mbindi ., Yuniarti Rahmalia Hapsari A A N Bagus Janitra Dewantara Agus Sujianto . Agustina, I Wayan Cahyani, Kadek Dwi Darmika, I Putu Devita Febrianti Dewa Ayu Anggun Sudewi . Dewa Ayu Krisna Dewi . Dewa Ayu Krisna Dewi ., Dewa Ayu Krisna Dewi Dewa Putu Ramendra Dewantara, A A N Bagus Janitra Drs. I Nyoman Seloka Sudiara, M.Pd . Febrianti, Devita Fitriani, Kadek Ayu Fransiska Arina Ehgo Gde Artawan Gede Gunatama Gusti Ayu Putu Intan Pradnyani Dewi . Hesty Wahyu Asima I Dewa Gede Budi Utama I Gede Nurjaya I Gusti Ayu Artha Prihaniwati . I KADEK ADHI DWIPAYANA . I Ketut Paramarta I Komang Sugi Partawan . I Made Artayasa . I Made Astika I made Astika I Made Werdiatmaja I Made Yasa I Nengah Martha I Nengah Suandi I Nengah Sueca I Nyoman Arya Swadarma Putra I NYOMAN PAYUYASA . I Nyoman Yasa I Putu Ady Setya Mahardika . I Putu Budiantara Putra . I Putu Darmika I Putu Darmika . I Putu Mas Dewantara I Wayan Agustina I Wayan Artika I Wayan Gede Pradnyana I Wayan Wendra Ida Agung Ayu Mila Pradnyani . Ida Ayu Candra Dewi . Ida Bagus Mas Permana Wibawa Ida Bagus Putra Manik Aryana Ida Bagus Putrayasa Ida Bagus Rai, S.S., M.Pd . Ida Bagus Sutresna IGA Artha Prihaniwati Inggrit Rosari Rea . Kadek Ayu Fitriani Kadek Dwi Cahyani Kadek Lisna Dewi Saraswati . Kadek Meliningsih . Kadek Nara Widyatnyana Kadek Rudy Saputra KADEK RUDY SAPUTRA . Ketut Rahayu Komang Agus Setiawan Komang Dinda Ayu Kristyana Dewi Kusuma, Ni Luh Putu Yumi Lestari, Ni Made Candra Puspita Luh Ayu Cinthya Herliyanti . Luh Krisya Bawanti . Luh Krisya Bawanti ., Luh Krisya Bawanti LUH PANDE AYU S . Luh Pande Ayu Swadayani Luh Widayanti M.Hum ., PROF.DR. I NENGAH SUANDI, M.Hum M.Pd Drs. I Nyoman Seloka Sudiara . M.Pd Prof. Dr. I Nyoman Sudiana . M.Pd S.S. Ida Bagus Rai . Made Irma Dwijayanthi . Made Irma Dwijayanthi ., Made Irma Dwijayanthi Made Rospita Pradnya Dewi . MADE SAMITHA PUTRA . Made Sri Indriani Ni Kadek Nita Noviani Pande Ni Ketut Juliawati . Ni Ketut Juliawati ., Ni Ketut Juliawati Ni Ketut Mudiani . Ni Ketut Sriani . Ni Luh Komang Sri Majesty . Ni Luh Putu Wisiani Ni Luh Putu Wulan Dewi Saraswati . Ni Luh Putu Wulan Dewi Saraswati ., Ni Luh Putu Wulan Dewi Saraswati Ni Luh Putu Yumi Kusuma Ni Luh Putu Yumi Kusuma . Ni Made Candra Puspita Lestari Ni Made Candra Puspita Lestari . Ni Made Dwijayanti Rahayu . Ni Made Dwijayanti Rahayu ., Ni Made Dwijayanti Rahayu Ni Made Maret Mamiani . Ni Made Rai Wisudariani Ni Made Rusni Bunadi . Ni Made Susilaningsih . Ni Made Susilaningsih ., Ni Made Susilaningsih Ni Md Mita Anggraeyani . Ni Nengah Hediani . Ni Nengah Hediani ., Ni Nengah Hediani NI NYOMAN AYU LAKSMI . Ni Putu Apita Widya Sari . NI PUTU ARIANTINI . Ni Putu Eka Puspita Dewi . NI PUTU ERI SUKERNI . NI WAYAN NINA ARSINI . Ni Wayan Resmayani . Ni Wayan Resmayani ., Ni Wayan Resmayani Nova Avidia Ananda . Nova Avidia Ananda ., Nova Avidia Ananda Nur Faizah PELIPUS W.KAKA . Pradnyana, I Wayan Gede Prihaniwati, IGA Artha Prof. Dr. I Nengah Suandi,M.Hum . Prof. Dr. I Wayan Rasna,M.Pd . Putu Agus Eka Pradnyana . Putu Agus Eka Pradnyana ., Putu Agus Eka Pradnyana Putu Bisma Putera Aryana . Putu Indra Suardana . Putu Indra Suardana ., Putu Indra Suardana Rahayu Budianingsih . Rahayu, Ketut Risma Junaedi Rofikatul Azizah S.S. M.Pd Ida Ayu Sukma Wirani . Sang Ayu Putu Sriasih Saputra, Kadek Rudy Siti Nurlailatul As Adah . Swadarma Putra, I Nyoman Arya Tantri, Ade Asih Susiari Vista Murni Zalukhu Werdiatmaja, I Made Wibawa, Ida Bagus Mas Permana Widayanti, Luh Widyatnyana, Kadek Nara Wisiani, Ni Luh Putu Yohana Herlina Mbindi . Yuniarti Rahmalia Hapsari .