Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG BERBANTUAN PEMODELAN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR RENANG ., I WAYAN SETAYA; ., Prof. Dr. I Wayan Santyasa,M.Si; ., Drs. I Made Kirna,M.Si
Jurnal Teknologi Pembelajaran Vol 3 (2013)
Publisher : Jurnal Teknologi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa, serta mendeskripsikan tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran langsung berbantuan pemodelan pada pembelajaran renang. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XII Program Keahlian Akuntansi SMK PGRI 1 Singaraja. Obyek penelitian ini adalah motivasi, prestasi belajar, dan tanggapan siswa. Data hasil analisis deskriptif menunjukkan motivasi belajar siswa meningkat dari skor rata-rata 117,31 dengan kategori tinggi pada siklus I menjadi 123,67 dengan kategori sangat tinggi pada siklus II, sehingga mengalami kenaikan sebesar 6,36%; (2) prestasi belajar siswa meningkat dari skor rata-rata 85,28 pada siklus I menjadi 93,61 pada siklus II, sehingga mengalami peningkatan 8,3%; (3) tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran langsung berbantuan pemodelan berada pada kategori sangat tinggi dengan skor rata-rata 123,5. Penerapan model pembelajaran langsung berbantuan pemodelan dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas XII Program Keahlian Akuntansi SMK PGRI 1 Singaraja pada materi pembelajaran renang. Kata Kunci : Pembelajaran Langsung, Pemodelan, Prestasi Belajar The objectives of this classroom action research are to improve students’ motivation and achievement, and to describe students’ responses upon the implementation of direct instruction learning modell assisted modelling in swimming class. The subject of this research is the twelefth grade of Accounting Department students of SMK PGRI 1 Singaraja. The number of the subjects are 36 students. The objects of this research are motivation, students’ achievement, and students’ responses upon the implementation of direct instruction learning model assisted modelling. The obtained data were analyzed using descriptive statistic. The results of the analysis show: (1) there was an improvement of students’ motivation from 117.31 in average (high category) in cycle I became 123.67 in average in cycle II, therefore the improvement was 6.36%; (2) there was an improvement of students’ achievement from 85.28 in average in cycle I became 93.61 in cyle II, therefore the improvement was 8,3%; (3) the students’ responses upon the implementation of lirect instruction learning model assisted modelling in the level of very positive category. The implementation of direct instruction learning model assisted modelling can improve the twelefth grade of Accounting Department students’ motivation and achievement of SMK PGRI 1 Singaraja.keyword : Direct Instruction, Modelling, Achievement
PENGARUH MODEL DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR KEMAMPUAN DASAR SENAM LANTAI PADA MAHASISWA JURUSAN PENJASKESREK FOK UNDIKSHA* ., KADEK YOGI PARTA LESMANA; ., Prof. Dr. I Wayan Santyasa,M.Si; ., Dr. I Wayan Sukra Warpala,S.Pd,M.Sc
Jurnal Teknologi Pembelajaran Vol 3 (2013)
Publisher : Jurnal Teknologi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) menjelaskan perbedaan hasil belajar kemampuan dasar senam lantai yang signifikan antara model pembelajaran Think-Pair-Share (TPS) dengan model pembelajaran Student Teams-Achievement Devision (STAD). (2) menjelaskan perbedaan hasil belajar kemampuan dasar senam lantai antara mahasiswa yang belajar dengan media VCD dan media gambar. (3) menjelaskan pengaruh interaktif antara model dan media pembelajaran terhadap hasil belajar. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment) menggunakan pretest-posttest non-equivalent control group design. Populasi penelitian berjumlah 6 kelas yang terdiri dari 156 mahasiswa. Sampel diambil 4 kelas dengan cara simple random sampling. Data dikumpulkan dengan tes hasil belajar dan dianalisis dengan ANACOVA faktorial 2×2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) terdapat perbedaan hasil belajar kemampuan dasar senam lantai yang signifikan antara model pembelajaran Think-Pair-Share (TPS) dengan model pembelajaran Student Teams-Achievement Devision (STAD) (F = 64.805; p
PENGEMBANGAN MODUL IPA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK KELAS V SD NEGERI 2 SEMARAPURA TENGAH ., I GUSTI AYU RUSMIATI; ., Prof. Dr. I Wayan Santyasa,M.Si; ., Dr. I Wayan Sukra Warpala,S.Pd,M.Sc
Jurnal Teknologi Pembelajaran Vol 3 (2013)
Publisher : Jurnal Teknologi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian Pengembangan ini bertujuan menghasilkan produk berupa modul IPA dengan pendekatan kontekstual untuk siswa kelas V semester 2 di SD Negeri 2 Semarapura Tengah yang teruji kelayakan dan keunggulannya untuk meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran IPA. Metoda penelitian yang digunakan adalah metoda penelitian pengembangan(research and development), dengan desain pengembangan yang dipilih adalah menggunakan model pengembangan Santyasa. Hasil review dari ahli isi, media dan ahli desain menyatakan bahwa modul IPA kontekstual yang dikembangkan sudah valid. Sebanyak 30 siswa klas V SD N 2 Semarapura Tengah dijadikan sampel penelitian dalam uji lapangan terbatas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar sebagai produk pengembangan mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil perhitungan dengan menggunakan uji-t memberikan hasil t hitung (13,3718) lebih besar dari nilai t tabel (1,899) menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan nilai rata-rata pretest dan posttest peserta didik. Nilai rata-rata posttest (81,67) lebih tinggi dibandingkan nilai rata-rata pretest (52,33).Kata Kunci : pengembangan, santyasa model, pendekatan kontekstual. This development research aimed at producing a science module using contextual approach for class V in semester 2 students of SD N 2 Semarapura Tengah in which the feasibility and advantages had been tested to improve learning achievements in learning Science. The research method used was the research and development method. The chosen of the design development was Santyasa model. The results of the expert review of content, media and design stated that science module using contextual approach had been developed accordingly. Thirty student cllas V of SD N 2 Semarapura Tengah be participated as samples in restricted field test. The results of research was shown that learning material product could improvement of student’s achievement.The results of calculations using the t-test, this shows that H0 is rejected and H1 accepted. It can be said that there were differences in the average value of study of students before and after learning. The average value after learning (mean) = 81,67, was higher than before the study (mean) = 52,33.keyword : development, santyasa model, contextual approach.
PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN MOTIVASIBERPRESTASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS VII SMPN 1 BANGLI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 ., NI NENGAH WIDIANI; ., Prof. Dr. I Wayan Santyasa,M.Si; ., Dr. I Dewa Putu Raka Rasana,M.Ed
Jurnal Teknologi Pembelajaran Vol 3 (2013)
Publisher : Jurnal Teknologi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pengaruh pembelajaran kooperatif tipe STAD dan motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar keterampilan menulis siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bangli. Rancangan eksperimen yang digunakan adalah the posttest-only control group design. Penelitian ini dilakukan di kelas kelas VII SMP Negeri 1 Bangli tahun ajaran 2012/2013 yang terdiri dari 208 siswa. Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Anava Dua Jalur. Temuan penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan prestasi belajar keterampilan menulis antara siswa yang mengikuti pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional dimana kelompok STAD memperoleh prestasi lebih tinggi, (2) Terdapat perbedaaan prestasi belajar keterampilan menulis antara siswa yang memiliki motivasi tinggi dengan siswa yang memiliki prestasi rendah dimana siswa yang memiliki motivasi tinggi menunjukkan prestasi lebih tinggi, dan (3) Terdapat pengaruh interaktif antara model pembelajaran dengan motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar keterampilan menulis siswa. Berdasarkan temuan-temuan di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran tipe STAD terhadap prestasi belajar keterampilan menulis siswa dari motivasi berprestasi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bangli.Kata Kunci : model pembelajaran tipe STAD, motivasi berprestasi, dan prestasi belajar keterampilan menulis The aim of this study was to know the effect of STAD type learning model to the writing skill learning achievement viewed by student’s achievement motivation in class VII SMP 1 Bangli in academic year 2012/2013. that consist of 208 students. The sample using simple random sampling and analyzed by two ways Anova. The results are: (1) there was difference of writing skill learning achievement between student following STAD type learning model with student following conventional learning, (2) there was difference of writing skill learning achievement between student possessing high achievement motivation with student possessing low achievement motivation, and (3) there was interactive effect between student possessing high achievement motivation and student possessing low achievement motivation to the writing skill learning achievement. Based on the finding above can be concluded that there is effect of STAD to the writing skill learning achievement viewed by student achievement motivation at SMP 1 Bangli keyword : STAD type Learning Model, Achievement motivation, and Writing Skill.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP FISIKA DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS ., MADE KARTIKA DEWI; ., Prof. Dr. I Wayan Santyasa,M.Si; ., Dr. I Wayan Sukra Warpala,S.Pd,M.Sc
Jurnal Teknologi Pembelajaran Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Teknologi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan perbedaan pemahaman konsep fisika dan keterampilan berpikir kritis siswa antara kelas PBL dengan kelas konvensional, (2) mendeskripsikan perbedaan pemahaman konsep fisika antara siswa kelas PBL dengan kelas konvensional, (3) mendeskripsikan perbedaan keterampilan berpikir kritis siswa antara kelas PBL dengan kelas konvensional. Penelitian dilakukan pada sejumlah siswa kelas X SMK Negeri 1 Denpasar dengan 2 kelas sampel. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik Simple Random Sampling. Penelitian menggunakan rancangan Non Equivalent Pretest-Posttest Control Group Design. Pengumpulan data menggunakan 2 jenis tes, yaitu tes pemahaman konsep fisika dan tes keterampilan berpikir kritis. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis MANCOVA dengan skor pre-tes pemahaman konsep dan skor pre-test keterampilan berpikir kritis sebagai kovariat. Pengujian hipotesis nol dilakukan pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan pemahaman konsep fisika dan keterampilan berpikir kritis siswa antara kelas PBL dengan kelas konvensional (2) terdapat perbedaan pemahaman konsep fisika antara siswa kelas PBL dengan kelas konvensional (3) terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis siswa antara kelas PBL dengan kelas konvensional. PBL selalu lebih unggul dibandingkan dengan pembelajaran konvensional, baik dalam pencapaian pemahaman konsep maupun keterampilan berpikir kritis.Kata Kunci : kovariat, model pembelajaran problem based learning, model pembelajaran konvensional, pemahaman konsep fisika, keterampilan berpikir kritis. This study was aimed at (1) describing the difference in comprehension of physics concepts and critical thinking skill between PBL Class and Conventional class, (2) describing the difference in physics concepts between PBL class and Conventional class, (3) describing the difference in critical thinking skill between PBL class and Conventional class. This study was conducted with some tenth grade students of SMK Negeri 1 Denpasar using two samples. The sample was selected by Simple Random Sampling technique. This study used Non Equivalent Pretest-Posttest Control Group Design. The data collection was done by administering two tests, i.e, physics concept comprehension test and critical thinking skill test. The data were analyzed by MANCOVA analysis with concepts comprehension pretest score and critical thinking skill pretest score as covariates. The null hypothesis was tested at 5% level of significance. The results showed that (1) there was a difference in physics concepts comprehension and critical thinking skill between PBL class and Conventional class, (2) there was a difference in physics concepts comprehension between PBL class and Conventional class, and (3) there was a difference in critical thinking skill between PBL class and Conventional class. PBL classas was always better compared to the Conventional Learning, both in terms of achievement of concepts comprehension and critical thinking skill. keyword : covariate, problem based learning model, conventional learning model, physcis concepts comprehension, critical thinking skill
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROYEK UNTUK PELAJARAN KEJURUAN JARINGAN DASAR DI SMK NEGERI 3 SINGARAJA ., NI NYOMAN TIRTA; ., Prof. Dr. I Wayan Santyasa,M.Si; ., Dr. I Wayan Sukra Warpala,S.Pd,M.Sc
Jurnal Teknologi Pembelajaran Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Teknologi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan multimedia interaktif berbasis proyek. Pengembangan media menggunakan model Borg And Gall. Subyek coba dilakukan oleh seorang ahli isi mata pelajaran, ahli media isi, ahli media komputer, ahli desain pembelajaran, guru dan siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan kuisioner dan test. Data dianalisis secara deskriptif dengan paired sample T test. Hasil penelitian menunjukkan: (1) aspek isi yang dikembangkan sudah sesuai, (2) aspek media isi sangat baik dengan persentase 94,64%, (3) aspek media komputer pada kategori baik dengan persentase 82,50%, (4) aspek desain pembelajaran sangat baik dengan persentase 94,11%, (5) respon siswa sangat baik dengan persentase 98,13%, (6) respon kelompok kecil sangat baik dengan persentase 93%, (7) respons guru sangat baik dengan persentase 100%, (8) respon siswa untuk uji lapangan sangat baik dengan persentase sebesar 93,11%. Hasil perhitungan dengan menggunakan uji-t untuk membandingkan prestasi belajar sebelum dan sesudah menggunakan multimedia interaktif berbasis proyek memberikan hasil Thitung= 0,001 (< α= 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh penggunaan media sangat signifikan. Hasil hitung gain score adalah 0,84, menunjukkan bahwa penggunaan multimedia interaktif berbasis proyek dalam pelajaran Jaringan Dasar sangat efektif terhadap tingkat penguasaan pengetahuan faktual, konsep, dan prosedural pada pelajaran kejuruan jaringan dasar.Kata Kunci : pengembangan, multimedia interaktif, pembelajaran berbasis proyek The aim of this research is to develop a project based interactive multimedia. This media was developed using Borg and Gall’s model. Subjects exercised by a subject matter content expert, a content media expert, a computer media expert, an instructional design expert, teachers and students. Data was collected by questionnaire and test. Data was analyzed descriptively by paired sample t test. The results showed: (1) the content aspect is appropriate, (2) the media content aspect is very good (94.64%), (3) aspects of the computer media aspect is good (82.50%), (4 ) the instructional design aspect is very good (94.11%), (5) individual student response is very good (98.13%), (6) a small group responses is very good (93%), (7) response of teachers is very good (100%), (8) the response of students is very good (93.11%). The t-test to compare the learning achievement before and after the use of Project based interactive multimedia shows t = 0.001 (< 0.05). The gain score is 0,84, shows that the use of project based interactive multimedia on Basic Networking lessons gives positive and significant effect on the level of mastery of factual knowledge, concepts, and procedural learning of vocational basic network.keyword : development, multimedia interactive, project based learning
PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERMUATAN PERUBAHAN KONSEPTUAL UNTUK SISWA KELAS X SEMESTER 2 DI SMA NEGERI 2 SINGARAJA ., KOMANG ANIK SUGIANI; ., Prof. Dr. I Wayan Santyasa,M.Si; ., Dr. I Wayan Sukra Warpala,S.Pd,M.Sc
Jurnal Teknologi Pembelajaran Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Teknologi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan menghasilkan produk berupa modul biologi bermuatan perubahan konseptual untuk siswa kelas X semester 2 di SMA Negeri 2 Singaraja yang teruji kelayakan dan keunggulannya untuk meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran biologi. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan (research and development), dengan model pengembangan yang dipilih adalah model pengembangan Degeng. Langkah-langkah pengembangannya adalah 1) analisis tujuan dan karakteristik bidang studi; 2) analisis sumber belajar; 3) analisis karakteristik pebelajar; 4) menetapkan tujuan belajar dan isi pembelajaran; 5) menetapkan strategi pengorganisasian isi pembelajaran; 6) menetapkan strategi penyampaian isi pembelajaran; 7) menetapkan strategi pengelolaan pembelajaran; dan 8) pengembangan prosedur pengukuran hasil pembelajaran. Validasi prototipe modul mencakup 1) uji ahli isi dan media pembelajaran; 2) uji ahli desain pembelajaran; 3) uji siswa perorangan; 4) uji siswa kelompok kecil; dan 4) uji lapangan. Hasil review dari ahli isi dan ahli media menyatakan bahwa modul biologi bermuatan perubahan konseptual yang dikembangkan sudah sesuai. Hasil uji ahli desain pembelajaran dengan persentase 80% terletak pada kualifikasi baik. Hasil uji siswa perorangan sebesar 88,99% terletak pada kualifikasi baik. Hasil uji kelompok kecil sebesar 91,91% terletak pada kualifikasi sangat baik. Hasil tanggapan pendidik untuk uji lapangan dengan persentase 93,39% terletak pada kualifikasi sangat baik. Hasil persentase keseluruhan peserta didik untuk uji lapangan sebesar 87,40% terletak pada kualifikasi baik.Hasil perhitungan dengan menggunakan uji-t memberikan hasil sig sebesar 0,001 yang lebih kecil dari 0,05. Nilai rata-rata pretest (Mean=41,500).) lebih tinggi dibandingkan nilai rata-rata posttest (Mean = 88,071). Kata Kunci : pengembangan, modul biologi bermuatan perubahan konseptual This development research aimed to produce the development of biology module by using conceptual change in tenth grade of second semester students at SMA negeri 2 singaraja in which the feasibility and advantages had been tested to improve learning achievements in learning biology. The research of design used was the research and development method. The chosen of the design development was Degeng model. The Development steps were as follows.1) analysis goals and characteristics of the study area, 2) analysis of learning resources, 3) analysis of the characteristics of learners; 4) establish learning objectives and content of learning; 5) determine the organization of learning content strategy; 6) establish a strategy delivery of learning content; 7) determine the learning management strategies, and 8) the development of learning outcomes measurement procedures. Validation module prototipe covered : 1) the content expert test and learning media, 2) the instructional design experts test, 3) individual student test, 4) a small group of students test, and 4) field test.The results of the expert review of content and media stated that biology module by using conceptual change had been developed accordingly. The results of design experts the percentage of 80% is located in a good qualification. The results to individual students by 88,99% is located in a good qualification. The results to small groups of 91,91% is located in a very good qualification. The results of the response of educators to the percentage of 94,52% is located in a very good qualification. The result of the overall percentage of students for field testing by 87,40% is located in a good qualification. The results of calculations using the t-test sig yield of 0.001 is smaller than 0.05. The average value after learning (mean = 41,500) was higher than before the study (mean =88,071).keyword : development, conceptual change biology module
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN BAKAT KINESTETIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA VOLLY PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BUSUNGBIU ., I KETUT AGUS ARTHA; ., Prof. Dr. I Wayan Santyasa,M.Si; ., Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Teknologi Pembelajaran Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Teknologi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran kooperatif dan bakat kinestetik terhadap prestasi belajar teknik dasar passing bola volly. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi eksperimen) dengan rancangan pretest-posttest non-equivalent control group design. Populasi penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Busungbiu tahun pelajaran 2014/2015 yang terdiri dari 7 kelas dengan jumlah siswa 240 orang. Sampel kelas diambil dengan cara simple random sampling. Jumlah sampel adalah 4 kelas yang terdiri dari 145 siswa. Data dikumpulkan dengan angket dan tes prestasi belajar yang berbentuk lembar observasi. Data yang diperoleh diolah menggunakan analisis kovarians (ANACOVA) faktorial 2x2. Hasil penelitian menunjukkan: (1) terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar teknik dasar passing bola volly antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran Group Investigation (GI) dan model pembelajaran Student Teams Achievement Devision (STAD), (F=15,803;p
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS SELF REGULATED LEARNING DENGAN MODEL ADDIE UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SENI BUDAYA BAGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 MENDOYO ., IRWAN FEBRYAN; ., Prof. Dr. I Wayan Santyasa,M.Si; ., Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Teknologi Pembelajaran Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Teknologi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian pengembangan adalah untuk menghasilkan produk berupa multimedia interaktif berbasis SRL (Self Regulated Learning) mata pelajaran seni budaya untuk siswa kelas VII di SMP Negeri 3 Mendoyo. Rancang bangun berupa desain interface dan flowchat. Model pengembangan menggunakan model ADDIE. Pengumpulan data dilakukan dengan kuisioner dan test. Data dianalisis secara deskriptif dengan paired sample T test. Validasi produk mencakup (a)uji ahli, (b)uji coba responden siswa, dan (c) uji coba guru mata pelajaran. Hasil review ahli isi sebesar 97,72% (sangat baik). Hasil review ahli media isi sebesar 95,23% (sangat baik). Hasil review ahli media komputer sebesar 81,6% (baik). Hasil review ahli desain pembelajaran sebesar 89,23% (baik). Hasil uji coba perorangan sebesar 86,67% (baik). Hasil uji coba kelompok sebesar 90,68% (sangat baik). Hasil uji coba user/guru mata pelajaran sebesar 94,58% (sangat baik). Hasil tanggapan siswa untuk uji lapangan sebesar 89,23% (baik). Perhitungan hasil dengan melakukan uji-t, setelah dibandingkan prestasi belajar antara sebelum dan sesudah menggunakan multimedia interaktif mendapatkan hasil t-hitung =0,001 (
Pengembangan multimedia interaktif pembelajaran pada mata kuliah teori dan praktik pencak silat ., I GEDE SUWIWA; ., Prof. Dr. I Wayan Santyasa,M.Si; ., Dr. I Made Kirna,M.Si
Jurnal Teknologi Pembelajaran Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Teknologi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk pembelajaran berupa multimedia interaktif untuk mata kuliah teori dan praktik Pencak Silat Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Ganesha. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Prosedur pengebangan bahan ajar menggunakan model Luther meliputi 6 tahap yaitu: tahap konsep, desain, pengumpulan materi, pembuatan, pengujian, dan distribusi. Langkah validasi bahan ajar mengadopsi model evaluasi formatif Dick, Carey, dan Carey yang meliputi empat tahapan yaitu: evaluasi pakar atau ahli, uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji lapangan. Jumlah responden yang me-review bahan ajar adalah satu orang ahli isi, satu orang ahli media isi, satu orang ahli media komputer, satu orang ahli desain pembelajaran, tiga mahasiswa dalam uji perorangan, 12 orang mahasiswa dalam uji kelompok kecil, 20 orang mahasiswa dalam uji lapangan dan satu orang dosen mata kuliah pencak silat. Penelitian ini menggunakan desain one group pretest-posttest . Instrumen pengumpulan data adalah kuisioner dan tes hasil belajar. Data pretest dan posttest dianalisis menggunakan Uji-t. Hasil penelitian menunjukan bahwa validasi bahan ajar ditinjau dari aspek isi adalah sangat baik dengan persentase 100%., aspek media isi adalah sangat baik dengan persentase 100%., aspek media komputer adalah baik dengan persentase 79.45%., aspek disain pembelajaran adalah baik dengan persentase 87%. Hasil uji perorangan adalah sangat baik dengan persentase 94,3%., hasil uji kelompok kecil adalah sangat baik dengan persentase 91,4%., hasil uji lapangan sangat baik dengan persentase 94%., dan hasil uji dosen mata kuliah adalah sangat baik dengan persentase 90,8%. Hasil Uji-t menunjukkan bahwa signifikasi yang diperoleh adalah 0,000 kurang dari signifikasi yang ditetapkan 0,05. Ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar mahasiswa antara sebelum belajar dengan bahan ajar multimedia dan setelah belajar dengan bahan ajar multimedia. Hasil belajar berdasarkan pencapaian nilai rata-rata posttest sebesar 87,20 lebih tinggi dari KKM yang ditetapkan. Kata Kunci : Multimedia, Interaktif, Pembelajaran This research is aimed at developing teaching products in a form of interactive multimedia for theoretical and practical teaching of Pencak Silat, the Department of Physica, Health and Recreation Education of the Faculty of Sports and Health, Education University of Ganesha. The type of this research is development research. The procedure of teaching materials utilizes Luther model that consists of 6 steps namely: conceptual, design, materials gathering, construction, evaluation, and distribution. The validation of the teaching materials adopting Dick Carey and Carey Formative evaluation model, which has four steps namely expert evaluation, individual trial, small group trial, and field trial. The respondents that have reviewed the teaching materials are one content expert, one computer media expert, one teaching design expert, three students on individual trial, 12 students in small group trial, 20 students on field trial, and one teacher of pencak silat. This research utilizes one group pretest- posttest design. Data gathering instruments are questionnaire and results of learning evaluation/exam. The pre-test and post-test data were analyzed using T-Test. The results of the research seen from the aspect of content indicates the validity of the teaching material is very good at 100%. The content aspect of the media is very good at 100%, computer media aspect is good at 79.45%, the design aspect of the teaching media is good at 87%. The result of Individual trial was very good at 94.3%, the result of trial for small group is very good at 91.4%, the above result of field trial is very good at 94%, and the result of the teacher’s exam is very good at 90.8%. The T-Test indicates the significance rate gained is 0.000 or less than the determined significance of 0.05. This means there is significant difference of students’ learning results if compared between before and after using multimedia teaching materials. The average achievement of learning results of 87.20 is above the determined minimum passing grade (KKM). keyword : Multimedia, Interactive, Teaching
Co-Authors ., Ayu Candra Dewi Wesnawati ., Dewa Ayu Putu Diah Oktaviani Lestari ., I Ngh Edi Budiarta ., Kadek Ari Widia Astuti ., Luh Gede Ika Dewi Kusumayanthi ., Ni Kadek Vingki Aryanti ., Ni Made Sastri Dwisarini ., Ni Putu Septariani Sunia Dewi ., Pande Nyoman Raka Utama ., Tude Nugraha Mahantara Ayu Candra Dewi Wesnawati . Dewa Ayu Putu Diah Oktaviani Lestari . Dewa Ayu Restiti Dewi . Dewa Ayu Restiti Dewi ., Dewa Ayu Restiti Dewi Dr. I Dewa Putu Raka Rasana,M.Ed . Dr. I Made Kirna,M.Si . Drs. I Made Kirna,M.Si . Drs. I Nyoman Subratha,M.Pd . Gde Parie Perdana . Gde Parie Perdana ., Gde Parie Perdana I Gede Suwiwa I GUSTI AYU RUSMIATI . I Kadek Sukarsa . I KETUT AGUS ARTHA . I Komang Januariyasa . I Komang Januariyasa ., I Komang Januariyasa I Made Tegeh I Ngh Edi Budiarta . I Nyoman Putu Suwindra I WAYAN SETAYA . I Wayan Sukra Warpala Ida Bagus Putu Mardana Irwan Febryan Kadek Ari Widia Astuti . Kadek Yogi Parta Lesmana KOMANG ANIK SUGIANI . Luh Gede Ika Dewi Kusumayanthi . Luh Putu Budi Yasmini MADE AGUS SURYADARMA PRIHANTANA . MADE KARTIKA DEWI . Ni Kadek Vingki Aryanti . Ni Ketut Rapi Ni Luh Yuliasri Sukareni . Ni Luh Yuliasri Sukareni ., Ni Luh Yuliasri Sukareni Ni Made Sastri Dwisarini . NI NENGAH WIDIANI . NI NYOMAN TIRTA . Ni Putu Septariani Sunia Dewi . Ni Putu Vera Febri Arfiyanti . Ni Putu Vera Febri Arfiyanti ., Ni Putu Vera Febri Arfiyanti Ni Wayan Yusti Purnadewi . Pande Ketut Dea Cristina . Pande Nyoman Raka Utama . Putu Artawan Tude Nugraha Mahantara . Wanda Yudi Astari .