Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Implementasi Asesmen Kinerja terhadap Hasil Belajar Asuhan Kebidanan I dengan Kovariabel Intelegensi dan Motivasi Belajar (Studi pada Mahasiswa Semester III Program DIII Kebidanan UPT Akademi Kebidanan Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2013/2014) ., LUH MADE MAHAYU HANDAYANI; ., Prof. Dr. Nyoman Dantes; ., Prof. Dr.Ida Bagus Putu Arnyana, M.Si
Jurnal Penelitian dan Evaluasi pendidikan Vol 4 (2014)
Publisher : Jurnal Penelitian dan Evaluasi pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar asuhan kebidanan I antara mahasiswa yang pembelajarannya menggunakan asesmen kinerja dengan mahasiswa yang pembelajaran menggunakan asesmen konvensional. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester III UPT Akademi Kebidanan Dinas Kesehatan Provinsi Bali tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 123 orang. Sampel diambil dengan cara random sampling dengan jumlah sampel 83 orang. Penelitian ini menggunakan desain single factor independent groups design with use of covariate. Pengumpulan data hasil belajar asuhan kebidanan I menggunakan rubrik, data intelegensi dikumpulkan dengan tes Standart Progressive Matrices, dan data motivasi belajar dikumpulkan dengan kuisioner. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, (1) terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar asuhan kebidanan I kelompok mahasiswa yang menggunakan asesmen kinerja dan yang menggunakan asesmen konvensional, (2) setelah intelegensi dikendalikan terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar asuhan kebidanan I kelompok mahasiswa yang menggunakan asesmen kinerja dan yang menggunakan asesmen konvensional, (3) setelah motivasi belajar dikendalikan terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar asuhan kebidanan I kelompok mahasiswa yang menggunakan asesmen kinerja dan yang menggunakan asesmen konvensional, (4) kontribusi intelegensi dan motivasi belajar secara simultan terhadap hasil belajar asuhan kebidanan I adalah 49.5%. Kata Kunci : asesmen kinerja, hasil belajar asuhan kebidanan I, intelegensi, motivasi belajar This research was aimed to recognize the difference between students learning outcome midwifery upbringing I using performance assessment and students learning achievement using conventional assessment. The population of this research was the whole students in third semester of midwifery Bali Health Official in academic year 2013/2014 with the amount of 123 students. The sample was taken by random sampling with the amount of sample about 83 students. This research was using single factor independent group design with the use of covariate. To collect the data of midwifery upbringing I students learning outcome this research was using scoring rubric, intelligence data was collected by using Standart Progressive Matrices test, and learning motivation data was collected by using questionnaires. This research showed that, (1) there was a significant difference between the students learning outcome using performance assessment and students learning outcome using conventional assessment, (2) after intelligence was controlled there was a significant different between the students learning outcome using performance assessment and students learning outcome using conventional assessment, (3) after learning motivation was controlled there was a significant different between the students learning outcome using performance assessment and students learning outcome using conventional assessment, (4) intelligence and learning motivation contribution simultaneously toward midwifery upbringing I learning outcome was 49.5 %.keyword : intelligence, learning motivation, midwifery upbringing I learning outcome, performance assessment
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS BELAJAR HIPOTETIK-DEDUKTIF DENGAN SETTING 7E TERHADAP HASIL BELAJAR IPA DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH SISWA SMP ., NI NYOMAN AYU SUCIATI; ., Prof. Dr.Ida Bagus Putu Arnyana, M.Si; ., Dr.I Gusti Agung Nyoman Setiawan,M.Si
Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan IPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model siklus belajar hipotetik deduktif dengan setting 7E terhadap hasil belajar IPA ditinjau dari sikap ilmiah siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan post-test only control group design. Populasi penelitian adalah siswa kelas VIII.B sampai VIII.I SMP Negeri 1 Kuta Utara yang berjumlah 426 siswa. Sampel penelitian ini adalah 84 siswa yang diambil dengan teknik simple random sampling. Instrumen penelitian berupa tes hasil belajar IPA dan kuesioner sikap ilmiah. Analisis data menggunakan analisis statistik ANAVA dua jalur dan dilanjutkan dengan uji Scheffe. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Terdapat perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang mengikuti pembelajaran model siklus belajar hipotetik deduktif dengan setting 7E dan model pembelajaran langsung (FAhit =12,981 > Ftabel =4,10; p < 0,05). (2) Terdapat pengaruh interaksi antara penerapan model pembelajaran dengan sikap ilmiah terhadap hasil belajar IPA (FABhit=73,712 > FABtabel=4,10; p < 0,05). (3) Hasil belajar IPA siswa yang mengikuti pembelajaran model siklus belajar hipotetik deduktif dengan setting 7E lebih baik daripada model pembelajaran langsung pada kelompok sikap ilmiah tinggi (thit=9,321 > ttabel=2,086; p < 0,05). (4) Hasil belajar IPA antara siswa yang mengikuti model pembelajaran langsung lebih baik daripada model siklus belajar hipotetik deduktif dengan setting 7E pada kelompok sikap ilmiah rendah (thit=3,493 > ttabel=2,086; p < 0,05).Kata Kunci : model siklus belajar H-D 7E, hasil belajar IPA, sikap ilmiah The aim of this research is to analyze the effect of 7E hypothetical deductive learning cycle model upon the science learning outcomes viewed from students scientific attitude. The design of the study was quasi-experimental research design with post-test only control group design. The population was the students of VIII.B until VIII.I SMP Negeri 1 Kuta Utara that consist of 426 students. The sample was 84 students that taken by simple random sampling technique. The instruments used test of understanding of science concepts and the scientific attitude questionnaire. Data analysis used two-ways ANOVA analysis and followed up by Scheffe test. The result of the research shows the followings: (1) There are differences between students science learning outcomes by using the 7E hypothetical deductive learning cycle and the direct instructional model (FA-counted =12,981 > Ftable =4,10; p < 0,05). (2) There is interaction effect between learning model with scientific attitude due to the science learning outcomes (FAB-counted =73,712 > FAB-table=4,10; p < 0,05). (3) The students science learning outcomes by using the 7E hypothetical deductive learning cycle is better than the direct instructional model in a group of high scientific attitude (tcounted=9,321 > ttable=2,086; p < 0,05). (4) The students science learning outcomes by using the direct instructional model is better than 7E hypothetical deductive learning cycle in a group of low scientific attitude (tcounted=3,493 > ttable=2,086; p < 0,05).keyword : 7E H-D learning cycle model, the science learning outcomes, scientific attitude
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN SETTING GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP ., I MADE JAYA; ., Prof. Dr I Wayan Sadia,M.Pd; ., Prof. Dr.Ida Bagus Putu Arnyana, M.Si
Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan IPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan menghasilkan perangkat pembelajaran biologi kelas IX yang valid, praktis, dan efektif meningkatkan karakter dan hasil belajar siswa. Pengembangan dilakukan dengan menggunakan model 4-D yang terdiri dari: define, design, develop, dan disseminate. Pengembangan hanya dilakukan pada tahap develop. Rancangan awal draft divalidasi oleh ahli dan praktisi, kemudian dianalisis, direvisi dihasilkan draft II, selanjutnya dilakukan uji kelas di SMP Negeri 1 Kuta kelas IXB berjumlah 32 siswa. Data dikumpulkan dengan tes, angket, lembar observasi, dianalisis secara statistik deskriptif. Hasil penelitian: (1) validitas buku siswa 3,57 dan buku pegangan guru 3,59 kategori sangat valid. (2) Keterlaksanaan perangkat pembelajaran 3,56, respon guru 3,66, dan respon siswa 3,53 dengan kategori sangat praktis. (3) Keefektivan perangkat dengan nilai rata-rata pemahaman konsep pre tes 49,31, post tes I 84,66 dan post tes II 89,94, kategori baik, nilai kinerja ilmiah rata-rata 80,86 kategori baik dan nilai perkembangan karakter siswa mengalami peningkatan dari awal 1,90, siklus I 2,82 dan II 3,62 dengan kategori sangat baik. Berdasarkan temuan hasil penelitian disimpulkan perangkat pembelajaran memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif meningkatkan karakter dan hasil belajar siswa, sehingga dapat digunakan dalam lingkup lebih luas.Kata Kunci : Perangkat Pembelajaran, Pendidikan Karakter, Guided Inquiry This research is aimed to produce learning device of biology in IX grade that meets the criteria of validity, practicality, and effectiveness, to improve student learning outcomes, and character.The development is done using the 4-D model that consists of: defining, designing, developing, and disseminating. The development is only applied on the stage of development. The initial draft is validated by experts and practitioners, then analyzed and the resulting refised draft II, then performed a class test at SMP Negeri 1 Kuta in IXB grade, totaling 32 children. The data is collected by test, queistionnaire, observation shett and to analysed with descriptive statisitc. The research results: (1) the validity of the student book 3,57, and the teacher handbook 3.59 the category of valid. (2) The value of implementation of the device of learning is 3,56, the value of teachers response is 3,66, and students response is 3.53 the category is very practice. (3) The effectiveness of the device with the average value of understanding concept of pre test is 49,31, the post test I is 84,66, and of the post test II is 89,94, the category of good, the everage value of the scientific performance is 80,86, the category of good, and the value of the character development of students increase from initial is 1,90, cycle I is 2,82, and cycle II is 3,62 with category very good. Based on the results of this research, it can be concluded that the device of learning is valid, practical and effective to increase character and the results of student learning an undergoes, so it can be used in wider scope.keyword : Device Learning, Character Education, Guided Inquiry
PENGARUH PENGAJARAN KUANTUM TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DAN KARAKTER SISWA SMP ., NI WAYAN MASIH; ., Prof. Dr.Ida Bagus Putu Arnyana, M.Si; ., Prof. Dr. Ni Putu Ristiati, M.Pd.
Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan IPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan hasil belajar biologi dan karakter antara kelompok siswa yang belajar dengan model pengajaran kuantum dan kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran Direct Instruction (DI), Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan Posttest Only Non-Equivalent Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kuta. Jumlah sampel dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelas (VIIIA dan VIIIB) dengan jumlah sebanyak 64 orang siswa yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Analisis data dilakukan dengan statistik deskriptif dan uji MANOVA yang dilanjutkan dengan uji Least Significant Difference (LSD) untuk menguji komparasi pasangan nilai rata-rata tiap kelompok perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, terdapat perbedaan hasil belajar biologi dan karakter siswa (F=80,935; p < 0,05), terdapat perbedaan hasil belajar Biologi (F= 39,256; p
ANALISIS STANDARISASI LABORATORIUM BIOLOGI DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI KOTA DENPASAR ., I NYOMAN MASTIKA; ., Prof. Dr.Ida Bagus Putu Arnyana, M.Si; ., Dr.I Gusti Agung Nyoman Setiawan,M.Si
Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan IPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengungkap standarisasi laboratorium yang ada di SMA Negeri Kota denpasar, dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional dimana dalam penentuan responden menggunakan tehnik probability sampling. Responden dalam penelitian ini berjumlah sebanyak 200 responden yang terdiri dari kepala sekolah, guru bidang studi, petugas laboran laboratorium biologi serta siswa siswi yang sudah menginjak kelas XII IPA. Pengujian dalam penelitian ini menggunakan pengujian mengkorelasikan sekor setiap item jawaban responden dengan total item pernyataan dengan mencari sekor presentase rata-rata. Data hasil penelitian ini di uji dengan menggunakan rumus presentase rata-rata. Hasil dalam penelitian deskriptif ini menunjukkan bawa kondisi daya dukung fasilitas alat-alat laboratorium IPA/Biologi yang ada di kota denpasar menunjukkan bahwa kondisinya hampir memenuhi standar minimal yang telah ditetapkan yakni (1) Fasilitas Perabot yang ada di ruang laboratorium IPA/Biologi di SMA Negeri Kota Denpasar belum memenuhi standar minimal ( 80.56 % ), (2) Fasilitas alat ukur dasar laboratorium yang ada di ruang laboratorium IPA/Biologi di SMA Negeri Kota Denpasar masih berada di bawah standar minimal ( 96.80 % ), (3) Fasilitas Gambar/charta yang ada di ruang laboratorium IPA/Biologi di SMA Negeri Kota Denpasar belum memenuhi standar minimal ( 83.73 % ), (4) Fasilitas bahan-bahan yang ada di ruang laboratorium IPA/Biologi di SMA Negeri Kota Denpasar belum memenuhi standar minimal ( 97.77 % ), (5) Fasilitas papan tulis yang ada di ruang laboratorium IPA/Biologi di SMA Negeri Kota Denpasar sudah memenuhi standar minimal ( 100% ), 6) Fasilitas perlengkapan lain yang ada di ruang laboratorium IPA/Biologi di SMA Negeri Kota Denpasar belum memenuhi standar minimal ( 77.77 % ). Dari segi managemen pengelolaan laboratorium SMA Negeri kota Denpasar semua tergolong sangat baik sedangkan untuk efektivitas dalam pemanfaatan ruang laboratorium yang ada di kota denpasar menunjukkan sangat baik.Kata Kunci : Daya Dukung Sarana Prasarana , Pengelolaan Laboratorium , Efektivitas Pemanfaatan Laboratorium This study uses a quantitative approach to the type of correlational studies in which the determination of respondents use probability sampling technique. Respondents in this study amounted to as much as 200 respondents consisting of principals, subject teachers, lab biology laboratory personnel and students of class XII are already stepping IPA. Testing in this study using the test correlate each item sekor respondents with a total item statement by finding the average percentage Silverback. The data on the test results of this study using the average percentage formula. The results of this descriptive study show that your condition carrying facility of laboratory equipment IPA / Biology in the city of Denpasar shows that the condition nearly meet the minimum standards that have been established that ( 1 ) the existing facilities in the room furnishings laboratory science / biology in SMA Denpasar city as much as 80.56 % of data obtained not meet minimum standards , ( 2 ) basic laboratory facilities measuring instruments that exist in space science laboratory / Biology in SMA Denpasar gained as much as 96.80 % of data is still below minimum standards , ( 3 ) facilities Picture / Charta existing laboratory space science / biology in SMA Denpasar as much as 83.73 % of data obtained not meet minimum standards , ( 4 ) facilities existing materials in the science lab / Biology in SMA Denpasar as much as 97.77 % of data obtained not meet minimum standards , ( 5 ) existing whiteboard facilities in laboratory science / biology in SMA Denpasar gained as much as 100 % of data already meets the minimum standard , 6 ) other equipment facilities that exist in the space science lab / Biology in SMA Denpasar city as much as 77.77 % of data obtained not meet minimum standards . In terms of management of SMA laboratory management of Denpasar all classified as very good , while for effectiveness in the utilization of laboratory space in the city of Denpasar showed very good .keyword : Infrastructure Capability, Laboratory Management, Laboratory Utilization Effectiveness
PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, INTERAKSI TEMAN SEBAYA DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI SE-KECAMATAN MENGWI ., NI LUH MADE DIAH ERNAWATI; ., Prof. Dr I Wayan Sadia,M.Pd; ., Prof. Dr.Ida Bagus Putu Arnyana, M.Si
Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan IPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya melalui kecerdasan emosional terhadap hasil belajar IPA serta pengaruh langsung kecerdasan emosional terhadap hasil belajar IPA pada siswa kelas VIII SMP Negeri se-Kecamatan Mengwi. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post pacto. Sampel penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri se-Kecamatan Mengwi dengan jumlah sampel 366 siswa. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis regresi dan analisis jalur (path analysis). Berdasarkan hasil analisis, pola asuh orang tua memberikan pengaruh langsung secara signifikan sebesar 0,325 dan tidak terdapat pengaruh tidak langsung melalui kecerdasan emosional terhadap hasil belajar. Kecerdasan emosional memberikan pengaruh langsung secara signifikan sebesar 0,492. Sedangkan interaksi teman sebaya memberikan pengaruh langsung secara signifikan sebesar 0,836 dan tidak terdapat pengaruh tidak langsung melalui kecerdasan emosional terhadap hasil belajar IPA pada siswa kelas VIII SMP Negeri se-Kecamatan Mengwi.Kata Kunci : Pola asuh orang tua, interaksi teman sebaya, kecerdasan emosional, hasil belajar IPA This study aims to determine the effect of direct and indirect parents parenting and peer interaction through emotional intelligence to science learning outcomes as well as the direct influence of emotional intelligence on science learning outcomes in Junior High School eighth grade students in Mengwi. This research is ex-post Pacto. The samples were all students at Junior High School eighth grade Mengwi with a sample of 366 students. Data were analyzed with regression analysis and path analysis (path analysis). Based on the analysis, the pattern of care parents provide significant direct effect of 0.325 and there is no indirect effect through emotional intelligence on learning outcomes. Emotional intelligence is a significant direct effect of 0.492. While peer interaction provide significant direct effect of 0.836 and there is no indirect effect through emotional intelligence to science learning outcomes in Junior High School eighth grade students in Mengwi.keyword : Patterns of parenting, peer interaction, emotional intelligence, learning outcomes IPA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KETRAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KETRAMPILAN PROSES SAINS PADA PELAJARAN BIOLOGI KELAS XI IPA SMA NEGERI 2 AMLAPURA ., I NYOMAN SUTAMA; ., Prof. Dr.Ida Bagus Putu Arnyana, M.Si; ., Dr. Ida Bagus Jelantik Swasta,M.Si
Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan IPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis perbedaan keterampilan berpikir kritis antara siswa yang mengikuti model pembelajaran inkuiri dan siswa yang mengikuti model pembelajaran langsung. (2) menganalisis perbedaan keterampilan proses sains antara siswa yang mengikuti model pembelajaran inkuiri dan siswa yang mengikuti model pembelajaran langsung. (3) menganalisis perbedaan perbedaan keterampilan berpikir kritis dan keterampilan proses sains antara siswa yang mengikuti model pembelajaran inkuiri dan siswa yang mengikuti model pembelajaran langsung. Penelitian dilaksanakan di SMA N 2 Amlapura tahun pelajaran 2012/2013 dengan populasi siswa kelas XI IPA yang berjumlah 155 orang. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA1 sebagai kelompok eksperimen, serta kelas XI IPA2 sebagai kelompok kontrol. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan rancangan post-test only control group design. Instrumen pengambilan data berupa tes keterampilan berpikir kritis dan instrumen keterampilan proses sains. Teknik analisis data yang digunakan adalah MANOVA yang dilanjutkan dengan uji LSD pada taraf signifikan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis antara siswa yang mengikuti model pembelajaran inkuiri dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran langsung. Analisis lebih lanjut dengan uji LSD menunjukkan bahwa keterampilan berpikir kritis kelompok siswa yang mendapat model pembelajaran inkuiri lebih baik dibandingkan dengan kelompok siswa yang mendapat pembelajaran dengan model pembelajaran langsung. (2) terdapat perbedaan keterampilan proses sains antara siswa yang mengikuti model pembelajaran inkuiri dengan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran langsung. Analisis lebih lanjut dengan uji LSD menunjukkan bahwa keterampilan proses sains kelompok siswa yang mendapat model pembelajaran inkuiri lebih baik dibandingkan dengan kelompok siswa yang mendapat pembelajaran dengan model pembelajaran langsung. (3) terdapat perbedaan kemampuan keterampilan berpikir kritis dan keterampilan proses sains antara siswa yang mengikuti model pembelajaran inkuiri dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran langsung.Kata Kunci : Pembelajaran Inkuiri, Keterampilan Berpikir Kritis, Keterampilan Proses Sains. This study aims at : (1) Analyzing the differences critical thinking skills between the students who take the inquiry learning model and students who take the direct instructional model . ( 2 ) analyzing the differences between students science process skills between the students who follow the inquiry learning model to the direct instructional model . ( 3 ) analyzing the differences of critical thinking skills and science process skills among students who take the inquiry learning model and students who take the direct instructional model. The experiment was conducted at SMAN 2 Amlapura in the academic year 2012/2013. The number of population for the research is 155 students from XI IPA. The sample is students of XI IPA1 as the experimental group, and class XI IPA2 as a control group. This research is a quasi experimental design with a post-test only control group design. Data is collected in the form of a test of critical thinking skills and science process skills instrument. The data analysis technique used is MANOVA followed by LSD test at significance level α = 0.05. The results shows that: ( 1 ) there is a difference between the critical thinking skills of students who take the students inquiry learning model to the students who follows the direct instructional model . Further analysis with LSD test group showed that critical thinking skills of students who got the inquiry learning model is better than the group of students who received direct instruction model of learning. (2) There is a difference between students science process skills who follow the model of inquiry learning with students who take direct instructional learning model. Further analysis with LSD test showed that the science process skills of the group of students who received inquiry learning model is better than the group of students who received direct instruction model of learning. (3) there are differences in the ability of critical thinking skills and science process skills among students who take the inquiry learning model to students who follow the direct instructional learning modelkeyword : Learning Inquiry , Critical Thinking Skills , Science Process Skills
Pengaruh Pembelajaran Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Biologi Dan Keterampilan Proses Sains Siswa MA. Mu allimat NW Pancor Selong Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat ., JOHARI MARJAN; ., Prof. Dr.Ida Bagus Putu Arnyana, M.Si; ., Dr.I Gusti Agung Nyoman Setiawan,M.Si
Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan IPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran pendekatan saintifik terhadap hasil belajar biologi dan keterampilan proses sains siswa MA. Mu allimat NW Pancor Selong Lombok Timur. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen dengan desain penelitian Post Test Only Control Group Disigen. Data dalam penelitian ini merupakan data hasil belajar biologi dan keterampilan proses sains. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan analisis infrensial dengan mengunakan analisis statistik multivariat (Manova). Dari hasil penelitian adalah sebagi berikut : 1) terdapat perbedaan hasil belajar biologi dan keterampilan proses sains antara siswa yang mengikuti pembelajaran berpendekatan saintifik dangan siswa yang mengikuti model pembelajaran langsung (F= 40,293;p,
PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE MURDER (Mood, Understand, Recall, Detect, Elaborate, Review) TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN MOTIVASI BELAJAR IPA SISWA SMK ., PUTU EKA SASTRIKA AYU; ., Prof. Dr.Ida Bagus Putu Arnyana, M.Si; ., Prof. Dr. Ni Putu Ristiati, M.Pd.
Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan IPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan perbedaan keterampilan berpikir kritis dan motivasi belajar antara siswa yang belajar dengan model Kooperatif MURDER dengan siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran langsung. (2) mendeskripsikan perbedaan keterampilan berpikir kritis siswa yang belajar dengan model Kooperatif MURDER dan siswa yang belajar dengan model pembelajaran langsung. (3) mendeskripsikan perbedaan motivasi belajar siswa yang belajar dengan model Kooperatif MURDER dan siswa yang belajar dengan model pembelajaran langsung. Penelitian eksperimen semu ini dilaksanakan di SMK N 2 Seririt tahun pelajaran 2013/2014, dengan rancangan Nonequivalent Post test Only Control Group Design dan Manova sebagai desain analisisnya. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas X di SMKN 2 Seririt berjumlah 172 siswa, dengan teknik random sampling diperoleh 112 siswa sebagai sampel. Data penelitian ini dikumpulkan dengan dua instrumen, yaitu tes untuk keterampilan berpikir kritis dan kuisioner untuk motivasi belajar. Data yang diperoleh diuji menggunakan MANOVA. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) keterampilan berpikir kritis siswa dan motivasi belajar yang mengikuti model kooperatif MURDER lebih baik daripada siswa yang mengikuti model langsung. (2) keterampilan berpikir kritis siswa yang mengikuti model kooperatif MURDER lebih baik daripada siswa yang mengikuti model langsung. (3) motivasi belajar siswa yang mengikuti model kooperatif MURDER lebih baik daripada siswa yang mengikuti model langsung. Kata Kunci : model kooperatif MURDER, berpikir kritis, dan motivasi belajar The study aimed at: (1) describing the difference of the skill of creative thinking and learning motivation between the students studying through MURDER cooperative model and the students through direct learning. (2) describing the difference of creative thinking skill of the students studying through MURDER cooperative model and the students studying through direct learning. (3) describing the difference of students’ learning motivation studying through MURDER cooperative model and the students studying thorough direct learning. This experimental study was carried out in SMKN 2 Seririt in the academic year 2013/2014, which was analyzed in Nonequivalent Post Test Only Control Group Design and MANOVA. The populations of the study were 172 tenth grade students of SMKN 2 Seririt. The samples of the study were 112 students gathered by using random sampling technique. The data were gathered by using tests to measure the skill of students’ creative thinking and questioners while the students’ learning motivation. The data gathered were analyzed by using MANOVA. The result of the study revealed that: (1) the skill of the students’ creative thinking and students’ learning motivation studying through MURDER cooperative model were better than the students studying through direct learning. (2) the skill of creative thinking studying through MURDER cooperative model was better than the students studying direct learning. (3) students’ learning motivation studying through MURDER cooperative model was better than the students studying through direct learning. keyword : MURDER cooperative model, creative thinking, and learning motivation
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI BERMUATAN KARAKTER TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KARAKTER BAGI SISWA SMA ., YOSEFINA UGE LAWE; ., Prof. Dr.Ida Bagus Putu Arnyana, M.Si; ., Prof. Dr. Putu Budi Adnyana, M.Si
Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan IPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: perbedaan kemampuan pemecahan masalah dan karakter antara kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran berbasis masalah (MPBM) dan model pembelajaran langsung (MPL) pada pembelajaran biologi bermuatan karakter; perbedaan kemampuan pemecahan masalah antara siswa yang belajar dengan model MPBM dan MPL pada pembelajaran biologi bermuatan karakter; perbedaan karakter antara kelompok siswa yang belajar dengan MPBM dengan kelompok siswa yang belajar dengan MPL pada pembelajaran biologi bermuatan karakter. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X sebanyak 244 orang, sampelnya adalah 4 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 120 orang. Teknik pengambilan sampel dengan random assigment. Penelitian ini merupakan quasi eksperimental dengan rancangan Non-equivalen Post test only Control Group Design. Data dianalisis dengan uji Manova satu jalur. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah dan karakter antara siswa yang belajar dengan MPBM dengan siswa yang belajar dengan MPL pada pembelajaran biologi bermuatan karakter (F=129,007; p
Co-Authors ., A.A.Istri Paramita ., Feni Ilma Hidayati ., Gede Rendra Widyotama ., Hema Alini Manihuruk ., I Gede Budiasa ., I GEDE DAKTARIANA U ., I GUSTI NGURAH WAHYU ANDITYARAMA ., Ida Ayu Kade Aprilia Darmasanti ., Ni Kadek Delis Tina ., Ni Kadek Mira Sapitri ., Ni Kadek Nanti ., Ni Made Ari Ryantini ., Ni Made Ayu Pratiwi ., Ni Made Diah Intan Purwanti ., Ni Made Dwi Sintya Prabayanthi ., Ni Made Karmini Sridewi ., Ni Pt Novi Wulandari ., Ni Putu Febri Ardiantari ., Ni Putu Siswandari ., Ni Wayan Ning Sujati ., Ni Wayan Pradnyawati Kartika ., Ni Wayan Tiara Yasmantika ., NILUH PUTU PUTRI P D ., Safaratul Aini A.A.Istri Paramita . Anak Agung Purwa Antara, Anak Agung Purwa Anton Santiasa, I Made Pasek Atiaturrahmaniah Atiaturrahmaniah candra prastya Desak Made Citrawathi Dewa Ayu Made Manu Okta Priantini Dewa Nyoman Oka Dewi, Resty Mutiara Dimas Mahendra Wijaya Dina Apriana Dr. I Made Sugiarta, M.Si. . Dr. Ni Made Pujani,M.Si . Dukha Yunitasari Eni Astuti Ni Putu Febriani, Ismi Fitri Feni Ilma Hidayati . Firda Alani Fitri . Firda Alani Fitri ., Firda Alani Fitri Firmansah Firman Fransiska Yunita Sembung Gede Rendra Widyotama . Gusti Ayu Putu Yanthi Widyantini Hema Alini Manihuruk . I Dewa Putu Partha I Gede Budiasa . I GEDE DAKTARIANA U . I Gede Margunayasa I Gede Sudirgayasa I Gede Udiyana I Gede Wisnu Antara I Gusti Agung Ayu Wulandari I Gusti Agung Nyoman Setiawan I Gusti Ngurah Santika I GUSTI NGURAH WAHYU ANDITYARAMA . I Ketut Suparya I Komang Nudina I Made Aditya Dharma I Made Adnyana I Made Agus Astina Putra I Made Ardana I Made Ardika Yasa I MADE JAYA . I Made Kartika I Made Kartika I Made Pasek Anton Santiasa I Made Sila I NYOMAN MASTIKA . I NYOMAN SRI YUDIANA . I NYOMAN SUTAMA . I Nyoman Wijana I Putu Hendra Wirawan I Putu Oktap Indrawan I Wayan Lasmawan I Wayan Sadia I Wayan Suastra I Wayan Sukra Warpala Ida Ayu Kade Aprilia Darmasanti . Ida Bagus Jelantik Swasta Ida Bagus Putrayasa Ida Bagus Putu Mardana ILMA WIRYANTI . Ismi Fitri Febriani Iwan Usma Wardani JOHARI MARJAN . Juni Harta Kadek Meitasari . Kadek Meitasari ., Kadek Meitasari Ketut Partami Ketut Srie Marhaeni Julyasih Ketut Susiani Komang Indah Suryati Komang Wina Ratnasari . Komang Wina Ratnasari ., Komang Wina Ratnasari Kristoforus Dowa Bili, Kristoforus Luh Kompyang Sukewati . Luh Kompyang Sukewati ., Luh Kompyang Sukewati LUH MADE MAHAYU HANDAYANI . Luh Tu Selpi Wahyuni Luh Tu Selpi Wahyuni Luh Tu Selpi Wahyuni M. Deni Siregar Made Hery Santosa Marfuatun Marfuatun Muhammad Sururuddin Ni Kadek Delis Tina . Ni Kadek Mira Sapitri . Ni Kadek Nanti . Ni Ketut Purniwantini Ni Ketut Suarni NI LUH MADE DIAH ERNAWATI . Ni Luh Yuni Merawati . Ni Luh Yuni Merawati ., Ni Luh Yuni Merawati Ni Made Ari Ryantini . Ni Made Ayu Pratiwi . Ni Made Diah Intan Purwanti . Ni Made Dwi Sintya Prabayanthi . Ni Made Karmini Sridewi . Ni Made Pebriani Santika Dewi NI NYOMAN AYU SUCIATI . Ni Nyoman Saras Kamala Dewi Ni Pt Novi Wulandari . Ni Putu Febri Ardiantari . ni putu nadia pebiana Ni Putu Ristiati Ni Putu Siswandari . Ni Putu Sri Handayani Ni Putu Sri Indra d . Ni Putu Sri Indra d ., Ni Putu Sri Indra d Ni Putu Sri Pratiwi Ni Putu Sri Ratna Dewi Ni Putu Yuniari NI WAYAN MASIH . Ni Wayan Ning Sujati . Ni Wayan Pradnyawati Kartika . Ni Wayan Sri Santika Dewi . Ni Wayan Sri Santika Dewi ., Ni Wayan Sri Santika Dewi Ni Wayan Tiara Yasmantika . NILUH PUTU PUTRI P D . Nurhasanah Nurhasanah Nyoman Ayu Putri Lestari Nyoman Dantes Nyoman Dantes Nyoman Dantes pebiana, ni putu nadia Purwa Antara, Anak Agung Puspasari, Yeni Dina Putu Budi Adnyana PUTU EKA SASTRIKA AYU . Putu Gede Asnawa Dikta Resty Mutiara Dewi Rudi Hartono Safaratul Aini . Sanusi Mulyadiharja Sariyasa . TRIANA KARTIKA SANTI . Yeni Dina Puspasari YOSEFINA UGE LAWE .