Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

TINJAUAN TERHADAP POLA PENDISTRIBUSIAN ZAKAT PADA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) KOTA LUBUKLINGGAU Ikit
IQTISHADUNA Vol. 2 No. 2 (2019): Desember, Jurnal Iqtishaduna: Economic Doctrine
Publisher : Lembaga Pengembangan Keilmuan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Institut Agama Islam (IAI) Al-Azhaar Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.48 KB)

Abstract

Zakat merupakan salah satu kewajiban yang wajib ditunaikan bagi umat Islam. Selain guna membersihkan harta, zakat juga memiliki fungsi sosial, ini dilihat dari penyaluran distribusi zakat yang mencakup delapan golongan (asnaf samaniyah), banyaknya lembaga amil zakat yang berdiri dan kesadaran masyarakat untuk membayar zakat yang terus meningkat, namun fenomena ini menyisakan permasalahan bagi pengelolaan zakat, karena lembaga-lembaga zakat berdiri cenderung independen dan mencanangkan program masing-masing yang lemah membangun koodinasi dan sinergi antar satu lembaga dengan lembaga lainya, sehingga muncul banyak permasalahan terkait pendistribusian dana zakat. Penelitian ini mengambil lokasi di BAZNAS Kota Lubuklinggau dengan rumusan masalah yang difokuskan pada 3 hal, yaitu tentang penghimpunan zakat, pendistribusian zakat, dan faktor penghambat dan pendukung pendisribusian. Jenis penelitian ini merupakan penelitian studi kasus terhadap fenomena sosial dan menggunakan metode pendekatan secara kualitatif.Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian di BAZNAS Kota Lubuklinggau ditemukan bahwa dalam pola pendistribusian dana zakat masih ada yang belum dirialisasikan oleh BAZNAS Kota Lubuklinggau dikarenakan, masyarakat kurang kesadaran untuk membayar zakat terutama zakat maal dan zakat profesi, sehingga dana yang seharusnya dapat didistribusian masih belum maksimal disalurkan oleh BAZNAS Kota Lubuklinggau.
ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH (Studi Kasus Pada Bank Mualamat Indonesia Periode 2013-2017) Ikit; Anggraini, Dewi
IQTISHADUNA Vol. 2 No. 2 (2019): Desember, Jurnal Iqtishaduna: Economic Doctrine
Publisher : Lembaga Pengembangan Keilmuan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Institut Agama Islam (IAI) Al-Azhaar Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.834 KB)

Abstract

Bank syari’ah perlu mengukur kinerja keuangannya agar masyarakat memiliki kepercayaan untuk dapat menjadikan bank syari’ah sebagai mitra usaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil penilaian kinerja keuangan BMI periode 2013-2017 berdasarkan Analisis CAMELS serta bagaimana kinerja keuangan pada periode tersebut. Penelitian ini menggunakan data sekunder karena diperoleh dari website resmi BMI berupa laporan rasio keuangan bank. Teknik penilaian kesehatan BMI dilakukan dengan cara menghitung beberapa komponen dari masing-masing faktor yaitu komponen Capital (CAR), Asset (NPF), Earnings (ROA), Liquidity (STM), dan Sensitivity (MR) yang merupakan faktor finansial, sedangkan Management (NOM) merupakan faktor manajemen. Pengelolaan data dari hasil kuantitatif yaitu mencari rasio yang telah diperoleh dari perhitungan masing-masing variabel CAMELS, kemudian menentukan hasil penilaian yang digolongkan menjadi peringkat komposit kesehatan bank. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan BMI pada 2013 berada pada peringkat 1 yang berarti bank tergolong sangat baik dan mampu mengatasi pengaruh negatif kondisi perekonomian dan industri keuangan, sedangkan pada periode 2014-2017 berada pada peringkat 2 yang berarti bank tergolong baik dan mampu mengatasi pengaruh negatif kondisi perekonomian dan industri keuangan namun BMI masih memiliki kelemahan-kelemahan yang minor yang dapat segera selesaikan. Adapun tingkat kesehatan BMI selama 5 tahun yaitu periode 2013-2017 termasuk kategori sehat yang rata-rata peringkat komposit berada pada peringkat 2.
ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH (Studi Kasus Pada Bank Mualamat Indonesia Periode 2013-2017) Ikit; Anggraini, Dewi
IQTISHADUNA Vol. 3 No. 1 (2020): Juni, Jurnal Iqtishaduna: Economic Doctrine
Publisher : Lembaga Pengembangan Keilmuan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Institut Agama Islam (IAI) Al-Azhaar Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.892 KB)

Abstract

Bank syari’ah perlu mengukur kinerja keuangannya agar masyarakat memiliki kepercayaan untuk dapat menjadikan bank syari’ah sebagai mitra usaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil penilaian kinerja keuangan BMI periode 2013-2017 berdasarkan Analisis CAMELS serta bagaimana kinerja keuangan pada periode tersebut. Penelitian ini menggunakan data sekunder karena diperoleh dari website resmi BMI berupa laporan rasio keuangan bank. Teknik penilaian kesehatan BMI dilakukan dengan cara menghitung beberapa komponen dari masing-masing faktor yaitu komponen Capital (CAR), Asset (NPF), Earnings (ROA), Liquidity (STM), dan Sensitivity (MR) yang merupakan faktor finansial, sedangkan Management (NOM) merupakan faktor manajemen. Pengelolaan data dari hasil kuantitatif yaitu mencari rasio yang telah diperoleh dari perhitungan masing-masing variabel CAMELS, kemudian menentukan hasil penilaian yang digolongkan menjadi peringkat komposit kesehatan bank. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan BMI pada 2013 berada pada peringkat 1 yang berarti bank tergolong sangat baik dan mampu mengatasi pengaruh negatif kondisi perekonomian dan industri keuangan, sedangkan pada periode 2014-2017 berada pada peringkat 2 yang berarti bank tergolong baik dan mampu mengatasi pengaruh negatif kondisi perekonomian dan industri keuangan namun BMI masih memiliki kelemahan-kelemahan yang minor yang dapat segera selesaikan. Adapun tingkat kesehatan BMI selama 5 tahun yaitu periode 2013-2017 termasuk kategori sehat yang rata-rata peringkat komposit berada pada peringkat 2.
IMPLEMENTASI ZAKAT PERDAGANGAN DI MINI MARKET AR-RISALAH KOTA LUBUKLINGGAU Ikit
IQTISHADUNA Vol. 3 No. 1 (2020): Juni, Jurnal Iqtishaduna: Economic Doctrine
Publisher : Lembaga Pengembangan Keilmuan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Institut Agama Islam (IAI) Al-Azhaar Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.019 KB)

Abstract

Skripsi yang bejudul membahas mengenai implementasi dari penerapan zakat perdagangan di Mini Market Ar-Risalah Kota Lubuklinggau. Zakat perdagangan adalah zakat yang wajib dikeluarkan jika memenuhi dua syarat. Pertama, nilai barang dagangan telah mencapai nisab emas (85 gram). Kedua, telah dimiliki selama 1 tahun dan besar zakat perdagangan adalah 2,5% dari total harta.Jenis Penelitian saya adalah menggunakan metode kualitatif, latar belakang dari judul saya diatas yaitu, mengenai sistem proses implementasi zakat perdagangan di Mini Market Ar-Risalah Kota lubuklinggau, tujuan dari penelitian saya ini yaitu agar mengetahui bagaimana implementasi zakat perdagangan di Mini Market Ar-Risalah. Pelaksanaan zakat perdagangan merupakan suatu upaya untuk memberikan hak-hak kepada kedelapan golongan penerima zakat. Faktor pendukung dalam Implementasi Zakat Perdagangan di Mini Market Ar-Risalah Lubuklinggau yaitu latar belakang pendidikan yang sudah bagus dan sudah memahami tentang pemahaman zakat perdagangan, kebutuhan yang ada di Mini Market Ar-Risalah selalu tercukupi dan harganya relatif murah untuk masyarakat sekitar.
Analisis Produk Mendekati Kadaluarsa dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Kasus di PT. Nestle Indofood Citrarasa Indonesia) Saputra, Sarti; ikit
IQTISHADUNA Vol. 4 No. 2 (2021): Desember, Jurnal Iqtishaduna: Economic Doctrine
Publisher : Lembaga Pengembangan Keilmuan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Institut Agama Islam (IAI) Al-Azhaar Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53888/iqtishaduna.v4i2.480

Abstract

Agama Islam merupakan agama rahmatan lil’alamin. Sebagai agama rahmatan lil’alamin, sejak diturunkan di tengah-tengah umat, Islam telah mengatur hukum-hukum yang berhubungan dengan interaksi sosial (mu’amalah). Peran hukum mu’amalah ini menjadi penting jika melihat fitrah manusia sebagai makhluk sosial, karena manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat terlepas dari hubungan dan interaksi antara individu satu dengan individu yang lain, mereka saling membutuhkan satu sama lainnya dalam kehidupan ini, sejak mulai dilahirkan hingga sampai meninggal dunia. Hasil memperjualbelikan produk yang mendekati kedaluwarsa di PT. Nestle Indofood Citrarasa Indonesia maka dapat diambil kesimpulan bahwa menjual produk yang mendekati kedaluwarsa sama saja dengan menjual buah-buahan yang sudah hampir busuk, barang yang cacat, jual beli yang mengandung unsur penipuan maka hukumnya haram atau tidak sah untuk diperjualbelikan dalam kalangan masyarakat umum.