Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pembuatan Rancang Bangun Adsorber Penghilang Merkuri Berskala Pilot pada Industri Gas Bumi Rosmayati, Lisna; Nofrizal, Nofrizal; Andriani, Yayun; Hermawan, Nanang
Lembaran publikasi minyak dan gas bumi Vol 47, No 2 (2013)
Publisher : PPPTMGB "LEMIGAS"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.66 KB) | DOI: 10.29017/LPMGB.47.2.242

Abstract

Penelitian pembuatan adsorber merkuri dalam skala pilot telah dilakukan melalui tiga tahap yaitu aktivasi adsorben karbon aktif tempurung kelapa dalam skala besar, pembuatan alat pilot adsorber merkuri berskala pilot dan uji kinerja alat untuk mengetahui kemampuan penyerapan adsorben terhadap merkuri. Aktivasi karbon aktif tempurung kelapa dilakukan pada temperatur tinggi menggunakan activator ZnCl2. Adsorber merkuri berskala pilot dibuat dari bahan stainlessteel yang terdiri dari separator dan dua adsorber. Uji kinerja alat dilakukan dengan mengukur konsentrasi merkuri dalam gas bumi sebelum dan sesudah melewati kolom adsorber. Hasil uji kinerja alat selama sekitar 9 jam menunjukkan adanya penurunan konsentrasi merkuri dengan efisiensi penyerapan adsorben hampir mencapai 100% pada tekanan gas 100 psia, temperatur 37oC dan laju alir gas 50 Cuft/jam. Research of pilot plan mercury adsorber has been done by three stages, firstly was activation of coconut shell as activated carbon on a large scale, secondly was designed a pilot plan of mercury adsorber and the last stage was performance test to determine the ability of the adsorbent to absorb mercury. Coconut shell activated carbon was activated at high temperature using ZnCl2 as activator. However, the pilot plan mercury adsorber was designed with stainlessteel material consisting separator and two adsorbers. The performance test of was done by measuring the concentration of mercury in gas before and after the adsorption column approximately 9 hours. The test condition as follows; gas pressure 100 psia, temperature of 37C and the gas flow rate 50 CUFT/hour. The test result showed the mercury concentration was decrease significantly with the efficiency of mercury absorption almost 100%.
Optimalisasi Metode Aktivasi Adsorben Karbon Aktif dengan Sulfur, Tembaga, Sulfida, dan Seng Klorida Serta Uji Kapasitas Adsorpsi dengan Variasi Kondisi Saturasi Gas Alam Handoyo, Eko; Andriani, Yayun; Rosmayati, Lisna; Chairuna, Annisa; Suhendi, Endi
Lembaran publikasi minyak dan gas bumi Vol 54, No 3 (2020)
Publisher : PPPTMGB "LEMIGAS"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (685.002 KB) | DOI: 10.29017/LPMGB.54.3.570

Abstract

Hidrokarbon berat diketahui dapat terkondensasi dalam pori karbon aktif sehingga menurunkan kapasitas adsorpsi adsorben merkuri yang terbuat dari karbon aktif. Untuk itu, perlu dilakukan modifikasi karbon aktif agar memiliki kapasitas adsorbsi merkuri yang optimum untuk digunakan pada lapangan migas. Penelitian ini diawali dengan tahap rancang bangun alat uji kinerja skala lab dan dilanjutkan dengan optimalisasi metode pembuatan adsorben merkuri AC-S, AC-CuS, dan AC-ZnCl2. Adsorben yang dihasilkan dari metode pembuatan yang telah dioptimalisasi kemudian diuji adsorpsi pada temperatur embun hidrokarbon berat/temperatur uji adsorpsi 15oC/40oC, 25oC/40oC, 30oC/30oC, dan 40oC/40oC serta dikarakterisasi luas permukaannya. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa kapasitas adsorpsi adsorben yang dibuat tidak mengalami penurunan kapasitas adsorpsi Hg saat melewatkan gas dengan titik embun air dan hidrokarbon sama dengan suhu proses adsorpsi. Dari penelitian ini juga dihasilkan dua metode pembuatan adsorben terbaik yang diuji pada skala laboratorium yaitu impregnasi Sulfur 33% pada temperatur 525oC selama 1 jam dengan kapasitas rata-rata 50.g mg Hg/g dan impregnasi tembaga (Cu) 34 g/l dan Sulfur 20% dengan kapasitas adsorpsi rata-rata 30.4 mg/g.
ADSORBEN PENGERING GAS BUMI UNTUK MEMINIMALKAN KADAR AIR DALAM BAHAN BAKAR GAS (BBG) (Adsorbent Natural Gas Dryer to Minimize of Water Content in Gas Fuel) Andriani, Yayun; Rosmayati, Lisna
Lembaran publikasi minyak dan gas bumi Vol 51, No 1 (2017)
Publisher : PPPTMGB "LEMIGAS"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (970.992 KB) | DOI: 10.29017/LPMGB.51.1.13

Abstract

Batasan kadar air dalam bahan bakar gas bumi di Indonesia seringkali tidak dapat dipenuhi karena keterbatasan fasilitas yang dimiliki SPBG. Rancang bangun pengering gas bumi saat ini telah memiliki pangsa pasar di dalam negeri. Alat ini mampu menurunkan kadar air dalam gas bumi yang dimanfaatkan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) dan industri. Penelitian ini memodifikasi karbon aktif sebagai adsorben dengan cara pembuatan pellet karbon aktif dengan menggunakan bentonit sebagai penyangga yang divariasikan dan dicampur dengan KOH lalu direndam pada suhu kamar. Adsorben dipanaskan lalu dibentuk pellet kemudian dipanaskan kembali pada suhu tinggi sebelum dikalsinasi. Setelah itu dilakukan karakterisasi untuk mengetahui sifat dan karakter pellet adsorben. Hasil uji menunjukkan bahwa pellet adsorben masih menyerap air hingga akhir pengujian mencapai 50% berat karbon aktif. Hasil penelitian diketahui bahwa adsorben ini dapat menurunkan kadar air dalam gas bumi dari 35 lb/MMScf menjadi minimum sekitar 5-6 lb/MMScf.Limitation of the water content in the fuel gas in Indonesia very often can not be met due to the limited facilities owned in SPBGs. Design and build a gas drier has a market share in the country. This equipment is able to reduce the water content in the natural gas used Fuel Filling Station Gas (SPBGs) and industries. Initial experiments conducted tests on some types of adsorbents to determine the percent weight increase and manufacture of activated carbon pellets made using bentonite as a buffer with a variation of 20, 40 and 60% bentonite. Material mixed with KOH and then soaked at room temperature. The heated material is then formed pellets then reheated to a high temperature before calcined. After that characterization to determine the nature and character of adsorbent pellets. The test results showed that activated carbon can still absorb water until the end of the test, which reached 50% by weight of activated carbon. it is known that activated carbon absorbs the water and reduce the water content in the gas of 35 lb / MMscf to be a minimum of about 5-6 lb / MMscf.
Optimalisasi Kinerja Pilot Plant Adsorber Merkuri Untuk Gas Bumi Rosmayati, Lisna; Andriani, Yayun; Nofrizal, Nofrizal; Nata. P, Nata. P
Lembaran publikasi minyak dan gas bumi Vol 48, No 1 (2014)
Publisher : PPPTMGB "LEMIGAS"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (858.027 KB) | DOI: 10.29017/LPMGB.48.1.228

Abstract

Pengujian optimalisasi kinerja adsorber mercury removal bertujuan untuk menghitung seberapa besar penurunan tekanan dalam sistem (pressure drop), menghitung besarnya esiensi penyerapan dari adsorben dan menghitung masa pakai (life time) adsorben. Esiensi penyerapan tergantung pada jenis adsorben (karbon aktif) dan akan mempengaruhi waktu tinggal merkuri serta besarnya penurunan tekanan sistem (pressure drop). Impregnant (ZnCl2) berpengaruh pada masa pakai (life time) dan waktu tinggal. Kapasitas penyerapan adsorben karbon aktif tempurung kelapa adalah 0,124 Kg-Hg/Kg-Carbon. Jadi untuk 1 kg adsorben karbon aktif tempurung kelapa yang telah diaktifasi, mampu menyerap merkuri dalam gas bumi sebesar 0,124 kg Hg. Untuk esiensi penyerapan, diperoleh rata-rata esiensi penyerapan karbon aktif tempurung kelapa terhadap merkuri dalam gas bumi di titik inlet dan outlet adsorber adalah 95,74 %. Hasil kegiatan penelitian optimalisasi kinerja adsorber pilot plant merkuri removal gas bumi diperoleh karakteristik adsorben merkuri yang meliputi bilangan iodin rata-rata 889 mg/gram, luas permukaan adsorben setelah aktifasi sika 1052 m2/g, setelah aktifasi kimia 724 m2/g, impregnasi klor 4,39 % dan parameter uji yang mewakili spesikasi adsorber meliputi pressure drop 1,7526 psig/ft, kapasitas penyerapan 0,124 kg-Hg/kg-carbon, adsorben dan masa pakai (lifetime) adsorbennya adalah 28 tahun. Optimalization testing of Mercury removal Pilot Adsorber has purpose to calculate the pressure drop of the system, to calculate the efciency of adsorbent adsorption and to calculate the life time of adsorbent. Adsorption efciency depent on the type of adsorbent and will inuence the life time of mercury in the adsorbent and the pressure drop of the system. While the impregnant of ZnCl2 inuence on the life time. Adsorption capacity of carcoal carbon active adsorbent is 0,124 Kg-Hg/Kg-Carbon. So, for 1 kg carcoal carbon active adsorbent which has activated, the adsorbent capable to adsorp the mercury in natural gas are 0,124 kg Hg. The active carbon adsorbent, average of the efciency adsorbent for mercury in the natural gas at adsorber inlet and adsorber outlet are 95,74 %. The result of research activities of pilot plant adsorber optimalization of mercury removal comprise average of iodin number is 889 mg/gram, surface area of adsorbent after physical activation is 1052 m2/g, after chemical activation is 724 m2/g, chlor impregnation is 4,39 % and testing variable of pressure drop 1,7526 psig/ft, adsorption capacity is 0,124 kg-Hg/kg-carbon, and lifetime of adsorbent is 28 years.
A Rapid Gas Chromatography Method For Simultaneous Determination Of Lpg Compounds Nofrizal, Nofrizal; Rosmayati, Lisna; Andriani, Yayun
Scientific Contributions Oil and Gas Vol 36, No 3 (2013)
Publisher : PPPTMGB "LEMIGAS"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29017/SCOG.36.3.772

Abstract

A rapid gas chromatography method using a HP Plot/Al2O3 column for the determination of thirteen compounds of LPG (Liquefied Petroleum Gas) standard (ethane, propane, propylene, iso-butane, n-butane, trans-2-butene, 1-butene, isobutylene, neo-pentane, cis-2-butene, iso-pentane, n-pentane, 1,3 butadiene) was developed. The LPG components were separated in about 8 min by gradient elution program and helium was used as a carrier gas at a flow rate of 5 mL min-1, The relative standard deviation (RSD) for the LPG standard concentration were found to range between 0.27-1.91 % . The method had been applied to the determination of the 10 LPG samples. The composition of analyzed samples have comply with the Indonesian LPG specification for each parameter (C20.8 % mol, C3+C497 % mol and C5+.2.0 % mol).
Rancang Bangun Adsorben Mercury Removal Rosmayati, Lisna; Andriani, Yayun; Caryana, Yusep K
Lembaran publikasi minyak dan gas bumi Vol 45, No 1 (2011)
Publisher : PPPTMGB "LEMIGAS"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29017/LPMGB.45.1.680

Abstract

Sebagian besar gas bumi (natural gas) mempunyai kandungan merkuri dengan jumlah kecil(trace). Kehadiran merkuri dalam gas bumi sekalipun dalam jumlah yang kecil dinilai merugikankarena dapat menyebabkan korosi pada peralatan dan fasilitas proses di industri migas. Prosesadsorpsi merupakan proses yang paling sesuai untuk memisahkan merkuri dalam gas bumi danrancang bangun alat adsorpsi merkuri merupakan salah satu solusi untuk meminimalkan kandunganmerkuri dalam gas bumi. Kinerja alat rancang bangun adsorben mercury removal dengan kondisipercobaan menggunakan data optimum dari hasil aktivasi adsorben karbon yang telahdikarakterisasi. Kondisi optimum percobaan yaitu menggunakan adsorben karbon yang berukuran70 mesh, diaktivasi pada temperature 700oC, direndam setelah aktivasi selama 12 jam dan posisitabung adsorben vertikal. Hasil pengukuran merkuri (Hg) menunjukkan bahwa adsorben karbonaktif pada kondisi percobaan tersebut mampu menyerap merkuri (Hg) sebesar 27.629,94 μg/m3.  Â