Sofyan .
Baristand Industri Padang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kombinasi Sistem Anaerobik Filter dan Multi Soil Layering (msl) Sebagi Alternatif Pengolahan Limbah Cair Indusri Kecil Menengah Makanan ., Sofyan; Sy., Salmariza; ., Ardinal
Jurnal Riset Industri Vol 3, No 2 (2009):
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1656.788 KB)

Abstract

Kombinasi sistem filter  anaerobik dan multi layering (msl) telah di buat dan diuji reaktor anaerobikfilter diuji dengan berbagai media berbeda: perlit, plastik, dan grevel. Operasi di lakukan secara semi kontinu. Hasil penelitian menunjukan media dalam reaktor anaerobik filter berpengaruh terhadap penurunan bahan-bahan cemaran dalam limbah cair. Reaktoe anaerobik dengan media perlit menurunkan cemaran paling tinggi dengan efisiensi penurunan bahan cemaran sebesar 87 % untuk bod-5 dengan konsentrasi efluen 3681,16 mg/l dan 87 % untuk cod dengan konsentrasi efluen 8900 mg/l. Pada pengolahan dengan sistem msl, luas permukan dan tabel lapisan tanah turut mempengaruhi efisiensi penurunan cemaran. Pengolahan mengunakan msl b dengan ukuran panjang x lebar x tinggi (50x16x45) cm. efisiensi penurunan bod-5 sebesar 97,8% dengan konsentrasi efluen 74 mg/l. hasil ini sudah memenuhi baku mutu limbah cair sesuai keputusan mentri lingkungan hidup nomor kep-51 /menlh/10/1995. Kombinasi metode anaerobik filter dan metode msl merupakan suatu alternatif pengolahan limbah cair dengan teknoligi yang relatif mudah di jalankan pada ikm dengan effisiensi penurunan cemaran yang cukup tinggi.
APLIKASI METODA MSL (MULTI SOIL LAREYING) UNTUK MENGOLAH AIR LIMBAH INDUSTRI EDILBLE OIL Sy, Salmariza; ., Sofyan
Jurnal Riset Industri Vol 5, No 3 (2011): Peningkatan Nilai Tambah dan Produktivitas Industri
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8134.421 KB)

Abstract

Aplikasi  metoda Multi Soil Layering  (MSL)  untuk mengolah air limbah industri   edible oil dilakukan  dengan membuat  bak sedimentasi  berukuran 500x500x300 cm dan reaktor MSL dari  beton 200x120x160 cm.   Empat variasi  Hydraulic Loading  Rate  (HLR) 250, 500,1000 dan  1S00L/m2.hr dilakukan untuk  mendapatkan  HLR maksimum.  Parameter  pencemar  yang  dianalisis    meliputi  BOD,COD,TSS,  minyak/lemak  dan  pH.  Hasil menunjukkan bahwa reaktor MSL sangat efektif untuk menurunkan kandungan zat pencemar limbah cair Industri Edible  Oil sampai  dibawah  baku mutu.  Efisiensi penyisihan BOD,COD,TSS dan minyak/lemak  berturut-turut adalah 86-99%, 71-96%, 77-88% dan 60-80% dengan nilai BOD dan COD 0,66-14,22mg/L    dan 5-69mg/L serta konsentrasi TSS dan minyak/lemak 9-26mg/L dan 2-9mg/L.   Bak sedimentasi membantu menyisihkan hampir sebagian pencemar dengan efisiensi penyisihan BOD,COD,TSS dan minyak/lemak berturut-turut adalah 40-48%, 40-44%, 5O-62%dan 46-60%. Aplikasi reaktor MSL pada industri edible oil berdampak positif dalam mengurangi dampak kumulatif pada Sungai Satang Arau karena satu titik sumber pencemarnya telah dapat diminimalisir. Selama 2 tahun aplikasi tidak terjadi penyumbatan pada reaktor.Kata  kunci: Multi Soil Layering (MSL), HLR, air limbah, industri edible oil,  penyumbatan
APLIKASI METODA MSL (MULTI SOIL LAREYING) UNTUK MENGOLAH AIR LIMBAH INDUSTRI EDILBLE OIL Sy, Salmariza; ., Sofyan
Jurnal Riset Industri Vol 5, No 3 (2011): Peningkatan Nilai Tambah dan Produktivitas Industri
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8134.421 KB)

Abstract

Aplikasi  metoda Multi Soil Layering  (MSL)  untuk mengolah air limbah industri   edible oil dilakukan  dengan membuat  bak sedimentasi  berukuran 500x500x300 cm dan reaktor MSL dari  beton 200x120x160 cm.   Empat variasi  Hydraulic Loading  Rate  (HLR) 250, 500,1000 dan  1S00L/m2.hr dilakukan untuk  mendapatkan  HLR maksimum.  Parameter  pencemar  yang  dianalisis    meliputi  BOD,COD,TSS,  minyak/lemak  dan  pH.  Hasil menunjukkan bahwa reaktor MSL sangat efektif untuk menurunkan kandungan zat pencemar limbah cair Industri Edible  Oil sampai  dibawah  baku mutu.  Efisiensi penyisihan BOD,COD,TSS dan minyak/lemak  berturut-turut adalah 86-99%, 71-96%, 77-88% dan 60-80% dengan nilai BOD dan COD 0,66-14,22mg/L    dan 5-69mg/L serta konsentrasi TSS dan minyak/lemak 9-26mg/L dan 2-9mg/L.   Bak sedimentasi membantu menyisihkan hampir sebagian pencemar dengan efisiensi penyisihan BOD,COD,TSS dan minyak/lemak berturut-turut adalah 40-48%, 40-44%, 5O-62%dan 46-60%. Aplikasi reaktor MSL pada industri edible oil berdampak positif dalam mengurangi dampak kumulatif pada Sungai Satang Arau karena satu titik sumber pencemarnya telah dapat diminimalisir. Selama 2 tahun aplikasi tidak terjadi penyumbatan pada reaktor.Kata  kunci: Multi Soil Layering (MSL), HLR, air limbah, industri edible oil,  penyumbatan
TEACHING WRITING A RECOUNT TEXT BY USING GUIDED QUESTIONS Nurbaya, Siti; Rufinus, Albert; ., Sofyan
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 10 (2014): Oktober 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelesaikan permasalahan siswa ketika menulis teks recount menggunakan panduan pertanyaan (guided question). Berdasarkan pengalam peneliti selama mengajar, siswa selalu kesulitan untuk mendapatkan ide-ide dalam teks recount. Metode penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 5 sungai kakap pada tahun akademik 2013/2014. Sedangkan, subjek penelitian ini adalah siswa kelas 8 dengan 32 orang sebagai partisipan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan daftar observasi, tes tertulis, dan catatan lapangan guna mendukung proses pengumpulan data. Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa siswa mengalami peningkatan pada tiap siklus. Siklus pertama nilai rata-rata siswa adalah 61,5. Rata-rata siswa mengalami permasalahan dalam memahami pertanyaan yang digunakan. Namun, lantas meningkat menjadi 75,0 pada siklus kedua. Kesimpulannya, penggunaan guided questions memiliki manfaat bagi peningkatan kemampuan menulis siswa. Kata Kunci: Menulis, Teks Recount, Panduan Pertanyaan Abstract: The objective of this research is to solve student’s problem in writing a recount text by using guided questions. Based on the writer experience during teaching, the students were difficult to get ideas in recount text. The methodology of this research is a classroom action research which consists of 2 cycles. The research was conducted at SMP Negeri 5 Sungai Kakap in the academic year 2013/2014. The subject of this research was the eighth grade students. The number of participants in this research was 32 students. In completing the research, the researcher used the observation, written test and field note as the instruments of collecting the data. The result of this research has shown that the students have improvement in writing in each cycle. First cycle was 61.5. Most of the students had problem in understanding the question words used. But, it improved in the second cycle which was 75.0. In conclusion, the use of guided questions had a value in improving the students’ recount text writing. Keywords: Writing, Recount Teks, Guided Questions