Munawar Agus Riyadi
Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang, Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia. *)E-mail: Munawar@elektro.undip.ac.id

Published : 86 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Sistem Smart Parking Terdistribusi dengan Menggunakan Mobile Cloud Computing Arfan, M; Sumardi, Sumardi; Riyadi, Munawar Agus
JTET (Jurnal Teknik Elektro Terapan) Vol 6, No 3: (Desember 2017)
Publisher : Teknik Elektro - Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The availability of parking space for urban areas is very limited. Parking lots in office complexes and community centers are still not able to accommodate the number of motor vehicles that increase each year. According data from the Central Bureau of Statistics, the number of motor vehicles has reached 129.2 million units by 2016. This has not been supported by parking managers ability to compensate for the growing number of vehicles using parking services. Some parking managers have been using the computer as a means of parking management support. The computer functions as an incoming data logging machine, a parking rate payment system and a security control of the document. On the other hand, information about the availability of parking lots is needed by parking service users. The data provided by the parking operator has not been able to provide information on the density of the parking lot in several parking locations in one area. From the problem, it is necessary to build a smart parking system that can provide information density of several parking locations. The data on the parking register engine can be processed into parking information on mobile cloud devices then provide the shortest route recommendations using the Dijkstra algorithm. With mobile computing technology, parking lava availability information will take place in real-time. Identification of capacity and density of each parking space is realized in the form of mobile cloud-based applications.Keywords : mobile computing, cloud computing, smart parking, Dijkstra
Adaptive Neuro-Fuzzy Inference System (ANFIS) for Controlling Level and Pressure on Deaerator Sumardi, Sumardi; Riyadi, Munawar A; Aprivirly, Lintang Nurlitha
TEKNIK Vol 40, No. 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.182 KB) | DOI: 10.14710/teknik.v39i3.22087

Abstract

DDeaerator is one of the most widely used plants in the chemical industry and marine steam power plant. Deaerator is used to eliminate oxygen in water that enters the boiler to avoid corrosion of the boiler pipes. Control of pressure and level in deaerator needs to be done to keep the process well. The purpose of the research is to design a control system that can keep pressure and level of deaerator on the set point un the presence of changes in the load and input systems. Deaerator should be controlled to keep its safety and efficiency. Adaptive Neuro-Fuzzy Inference System (ANFIS) is a combination of fuzzy logic control and neural network. Design of ANFIS requires an input-output data set obtained from a PI controller that is considered as a "teacher" for ANFIS for the learning process. The results of the simulation show that the system using ANFIS controller for controlling pressure and level deaerator in normal set point can produce very small maximum overshoot that is equal to 0% and small IAE value that is 7.898 for pressure, and 157.7 for level compared to PI
PERANCANGAN PEMBANGKIT TEGANGAN TINGGI IMPULS BERBASIS KONVERTER FLYBACK Prakosa, Johanes Nugroho Adhi; Facta, Mochammad; Riyadi, Munawar Agus
Transmisi Vol 17, No 2 April (2015): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (865.268 KB) | DOI: 10.12777/transmisi.17.2.63-69

Abstract

Abstrak Salah satu bentuk  fenomena tegangan tinggi adalah gelombang tegangan tinggi berbentuk impuls. Gelombang impuls tegangan tinggi ini secara teoritik dapat digunakan untuk mekanisne terjadinya surface discharge. Surface discharge adalah fenomena peluahan muatan pada permukaan isolasi padat. Dengan berkembangnya teknologi elektronika daya, tegangan tinggi impuls dapat dibangkitkan. Penggunaan rangkaian flyback dan MOSFET dapat menggantikan rangkaian pembangkit tegangan tinggi impuls konvensional yang dibuat dari trafo dan sela bola sehingga memiliki volume dan berat. Dalam penelitian ini dirancang konverter flyback yang mampu menghasilkan tegangan tinggi impuls. Konverter flyback dipicu oleh IC TL494. Frekuensi osilasi dari IC TL494 mampu mempengaruhi hasil tegangan keluaran konverter flyback. Tegangan suplai konverter flyback adalah 16 V, 24 V, 34 V dan 43 V. Frekuensi osilasi yang digunakan yaitu 1 kHz, 2 kHz, 3 kHz, 4 kHz, dan 5 kHz. Sebagai beban konverter flyback dibuat dua buah plat ozon berbentuk “meander” dan “sisir” yang akan menghasilkan surface discharge khusunya. Ketika diberi beban plat ozon bentuk “meander”, diperoleh tegangan keluaran minimal dan maksimal konverter flyback sebesar 6,98 kV dan 19, 50 kV. Sedangkan untuk plat ozon bentuk “sisir”diperoleh tegangan keluaran minimal dan maksimal konverter flyback sebesar 9,00 kV dan 24,92 kV.   Kata Kunci : Frekuensi osilasi, flyback, tegangan tinggi impuls, surface discharge     Abstract One of high voltage phenomenon is high voltage impulse waveform. High voltage impulse used for surface discharge mechanism. Surface discharge is a discharge phenomenom on the surface of solid insulation. With the development of power electronic technology, high voltage impulse could be generated. Flyback circuit and MOSFET could replaced conventional high voltage impulse generator which created from transformer and air gap. In this project, flyback converter, will be designed. Flyback converter was driven by IC TL494. IC TL494 oscilation frequency could affected the result of converter output voltage. Supply voltage for  flyback converter was 16 V, 24 V, 34 V and 43 V. This project used 1 kHz, 2kHz, 3 kHz,4 kHz, and 5 kHz as oscilation frequency. For flyback converter load, two ozone plates, “meander” and “comb”, were created. They generated surface discharge. When flyback converter was loaded by “meander” ozone plate, it  generated 6,98 kV for minimum value and 19,50 kV for the maximum value. When flyback converter was loaded by “comb” ozone plate, it generated 9,00 kV for minimum value and 24,92 kV for the maximum value.   Keywords : Oscilation frequency, flyback, high voltage impulse, surface discharge
RANCANG BANGUN ALAT PENGUKUR TEKANAN DARAH OTOMATIS MENGGUNAKAN METODE OSCILLOMETRY BERBASIS RASPBERRY PI MODEL B+ Hendrayana, Yusuf H.; Riyadi, Munawar Agus; Darjat, Darjat
Transmisi Vol 18, No 1 Januari (2016): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.687 KB) | DOI: 10.12777/transmisi.18.1.38-42

Abstract

Alat ukur tekanan darah adalah peralatan instrumentasi medis yang umum digunakan pada diagnosa medis untuk menentukan penanganan medis selanjutnya pada pasien. Hasil pengukuran tekanan darah biasa ditunjukkan dalam systole per diastole dengan satuan milimeter raksa (mmHg). Systole mewakili tekanan darah tertinggi saat bilik jantung berkontraksi. Diastole mewakili tekanan darah terendah yaitu saat bilik jantung relaksasi. Penelitian ini berfokus pada perancangan sebuah instrumen noninvasive untuk mengukur tekanan darah dengan metode oscillometry otomatis. Sistem yang dirancang memanfaatkan Raspberry Pi Model B+ untuk pengolahan sinyal secara digital. Instrumen ini bertujuan mendapatkan tekanan darah systole, dan diastole serta heart beat rate (denyut jantung) penggunanya. Instrumen dirancang untuk mengukur tekanan darah dalam jangakauan 40 hingga 200 mmHg dan heart beat rate dalam jangkauan 0 sampai 300 bpm (beat per minute). Pada pengujian sistem, error rata-rata yang dihasilkan saat pengukuran adalah 4,39% untuk systole, 3,71% untuk diastole dan 7,32% untuk heart beat rate dibandingkan alat ukur tekanan darah FamilyDr TD-3124. Berdasarkan hasil ini, disimpulkan instrumen hasil perancangan dapat bekerja sesuai tujuan.
PERANCANGAN SISTEM OTOMATISASI PENYIMPANAN BARANG BERBASIS KLASIFIKASI RFID PADA ROBOT PICK AND PLACE MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) OMRON CPM1A Hanif, Muhammad Harisuddin; Triwiyatno, Aris; Riyadi, Munawar Agus
Transmisi Vol 19, No 1 Januari (2017): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (849.582 KB) | DOI: 10.12777/transmisi.19.1.1-7

Abstract

Proses otomatisasi di dunia industri saat ini telah berkembang sangat pesat dan bahkan menjadi parameter pertumbuhan teknologi. Sistem otomatisasi dirancang untuk meminimalkan resiko kecelakaan kerja, kesalahan interpretasi dari operator dan utamanya meningkatkan kecepatan produksi. Salah satu langkah yang dilakukan dalam kaitannya dengan proses otomatisasi adalah mengganti tenaga manusia dengan robot terkontrol. Pada Penelitian ini dirancang suatu sistem otomatisasi penyimpanan barang sesuai klasifikasinya pada robot pick and place. Pengklasifikasian barang berdasarkan pada hasil pembacaan Radio Frequency Identification (RFID) yang telah ditanamkan pada masing-masing barang. Sistem otomatisasi menggunakan STM32VLDISCOVERY untuk pembacaan RFID yang kemudian mengirimkan sinyal ke Programmable Logic Controller (PLC) OMRON CPM1A sebagai controller utama kerja sistem. Berdasarkan hasil pengujian, sistem dapat memindahkan barang ke ruang penyimpanan berdasarkan klasifikasi masing-masing barang. Sistem otomatisasi bekerja berdasarkan program yang sudah ditanamkan pada PLC dan dapat menyimpan barang sesuai klasifikasi baik tanpa menggunakan sistem antrian, menggunakan sistem 1 antrian, dan menggunakan sistem 2 antrian.
SISTEM TRACKING PANEL SURYA UNTUK PENGOPTIMALAN DAYA MENGGUNAKAN METODE KONTROL SELF-TUNING PID DENGAN JST JENIS PERCEPTRON Azmy, Achmad Ulul; Sumardi, Sumardi; Riyadi, Munawar Agus
Transmisi Vol 17, No 1 Januari (2015): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.041 KB) | DOI: 10.12777/transmisi.17.1.35-41

Abstract

Abstrak   Energi matahari merupakan salah satu energi  terbarukan. Matahari dapat memacarkan energi sebesar 3,86 x 1026 joule setiap detiknya. Sayangnya, energi matahari masih belum dimanfaatkan secara masal. Hal ini disebabkan karena harga panel surya yang masih terbilang cukup mahal dan efisiensinya yang masih rendah. Selain itu, kurangnya pemanfaatan energi matahari juga dikarenakan ketersediaan sumber energi lain yang masih melimpah dan menghasilkan jumlah energi yang lebih banyak. Dalam rangka mengoptimalkan penggunaan sebuah panel surya, salah satu caranya adalah dengan menambahkan sebuah sistem pengendali yang dapat mengatur posisi panel surya secara otomatis agar selalu mendapatkan nilai daya yang optimal dengan menggunakan metode kontrol self-tuning PID dengan jaringan syaraf tiruan model perceptron yang dilatih secara offline dan ditanamkan di dalam Mikrokontroler ATMega 8535. Sel surya tanpa sistem kendali mampu menghasilkan tegangan sebesar 15,66 V, arus listrik sebesar 0,49 A, daya sebesar 7,479 W, dan energi listrik sebesar 2581,0806 Watt menit atau 32.6453 Wh. Sedangkan sistem dengan kendali menghasilkan tegangan sebesar 15,98 V, arus listrik sebesar 0,57 A, daya sebesar 8,98 W dan energi yang dihasilkan sebesar 2709.6527 Watt menit atau 45.1609 Wh, sehingga sistem mempunyai kenaikan energi sebesar 4,981%. Hasil dari sistem ini adalah panel surya dapat mengikuti posisi matahari sehingga mendapatkan nilai tegangan, arus dan daya yang lebih besar dibandingkan denganpanel surya yang statis. Kata kunci: Panel Surya, Tracking, self-tuning PID, Jaringan Syaraf Tiruan, Perceptron , ATMega 8535     Abstract Solar energy is one of alternative renewable energy. Sun can emitting energy approximately 3,86 x 1026 joule every second. Unhappily, solar energy wasn’t utilize a mass. It’s caused by solar cell’s price are still relative expensive and its efficiency still low. Besides, insufficiently harnessed of solar energy also caused of other energy source accessibility that stills abundant and resulting total more energy a lot of. In order to optimize purpose a solar cell, one of the ways it is by add a control system that can manage solar pane position automatically that always get optimal energy point by use of self-tuning PID with perceptron neural network that imbedded in Microcontroller ATMega 8535. The solar cell without control system can result voltage as big as 15,66V, electric current 0,49A, electricity power 7,479W, and electricity energy 2709.6527 Watt Minutes or 154,8648 KWh. Meanwhile system that using controller result voltage as big as 15,98V, electric current 0,57A, electricity power 8,98W and electricity energy 2709.6527 Watt Minutes or 162,579 Kwh, so the system efficiency was increased by 4,981%. Result of this system is solar pane can track the sun position so is gotten point good voltage, current and also superordinate energy is compared with static solar pane.   Keywords: Solar Cell, Tracking, self-tuning PID, Artificial Neural Network, Perceptron , ATMega 8535
PERANCANGAN DAN ANALISIS ANTENA DELTA LOOP DOUBLE BAND SEBAGAI PENERIMA SIARAN TELEVISI VHF (VERY HIGH FREQUENCY) DAN UHF (ULTRA HIGH FRQUENCY) Pratama, Aditya; Christiyono, Yuli; Riyadi, Munawar Agus
Transmisi Vol 16, No 4 (2014): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.943 KB) | DOI: 10.12777/transmisi.16.4.189-195

Abstract

Abstrak   Perkembangan teknologi saat ini sudah semakin pesat, terutama dalam pembuatan antena sebagai penerima siaran televisi, baik siaran televisi analog maupun siaran televisi digital. Antena memiliki banyak sekali jenis dan bentuk guna dapat menerima siaran televsi dengan baik. Dengan semakin berkembangya bentuk antena, maka dibutuhkan kreativitas yang lebih untuk membuat sebuah antena yang dapat menerima siaran televisi analog maupun digital. Pada penelitian ini antena loop double band disimulasikan dan diimplementasikan. Antena tersebut dirancang pada frekuensi 175,4MHz untuk VHF dan 580,1 MHz untuk UHF. Bahan yang digunakan adalah kawat seng dengan ketebalan kawat sebesar 3mm, lalu dibentuk segitiga dengan panjang ketiga sisinya sebesar 56cm. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh hasil untuk antena delta loop-A bekerja pada pita frekuensi VHF =  200 MHz, VSWR = 1,03 dan pada frekuensi UHF = 540 MHz, VSWR = 1,06. Antena delta loop-B bekerja pada pita frekuensi VHF = 200 MHz, VSWR = 1,05 dan pada frekuensi UHF = 540, VSWR = 1,07. Pola radiasi dari kedua antena menunjukkan bahwa antena memiliki pola radiasi berbentuk directional yang dapat diaplikasikan sebagai penerima siaran terestrial TV analog pada rentang frekuensi VHF dan siaran terrestrial TV digital pada rentang frekuensi UHF. Kata kunci: VHF-UHF, antena, delta loop double band,  frekuensi, VSWR, pola radiasi     Abstract   The development of technology is now growing rapidly, especially in the manufacture of television broadcasting antenna as a receiver, either for analog or digital television. Antenna has many types and forms in order to be able to receive broadcasts television well. With the development of antenna’s shape, it needs more creativity to make an antenna that can receive both analog and digital television broadcasts.. In this research, double band loop antenna was simulated and implemented. The antenna was designed for frequency of 175,4 MHz for VHF and 580,1 MHz for UHF. The materials used were zinc wire with 3mm thickness which later be formed in triangle (delta) with the length of 56 cm for each sides. Based on test results, the delta loop antenna-A works on 200 MHz VHF frequency band with VSWR = 1.03 and at 540 MHz UHF frequency band with VSWR = 1.06, while for delta-loop antenna-B works on 200 MHz VHF frequency band with VSWR = 1.05 and at 540 MHz UHF frequency band with VSWR = 1.07. The radiation pattern of antenna revealed directional patterns which can later be applied as a receiver for analog TV for VHF frequencies and digital TV for UHF frequencies.   Keywords; VHF - UHF, antennas, delta loop double band, VSWR, radiation pattern
PERANCANGAN PERANGKAT KERAS ALAT UJI BIPOLAR JUNCTION TRANSISTOR BERBASIS MIKROKONTROLER Perkasa, Dedy Bagus; Andromeda, Trias; Riyadi, Munawar A
Transmisi Vol 21, No 1 Januari (2019): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (929.658 KB) | DOI: 10.14710/transmisi.21.1.19-24

Abstract

Transistor bipolar merupakan piranti elektronika yang banyak digunakan dalam teknologi elektronika. Salah satu penggunaan transistor adalah sebagai amplifier audio. Pada rangkaian digital transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Agar transistor bekerja dengan optimal, pemasangan transistor dalam rangkaian harus benar. Untuk itu, posisi kaki-kaki pin transistor dan nilai parameter yang ada pada transistor perlu diperhatikan. Alat bantu atau tester yang handal diperlukan untuk mengetahui letak pin pada transistor. Penelitian ini merancang suatu perangkat keras yang dapat digunakan untuk membaca jenis, letak kaki, nilai penguatan, dan tegangan maju transistor BJT (Bipolar Junction Transistor). Perangkat keras  ini dirancang menggunakan mikrokontroller dan resistor untuk analisis titik kerja transistor. Pengujian dilakukan dengan menguji beberapa transistor BJT dengan tipe yang berbeda-beda. Hasil pengujian menunjukkan bahwa perangkat telah dapat bekerja dengan baik.
RANCANG BANGUN ALAT PENGUKUR PERSENTASE LEMAK TUBUH DENGAN METODE WHOLE BODY MEASUREMENT BIOELECTRICAL IMPEDANCE ANALYSIS (BIA) EMPAT ELEKTRODA DENGAN SAKLAR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 32 Muthouwali, Achmad Ngaqib; Riyadi, Munawar Agus; Prakoso, Teguh
Transmisi Vol 19, No 2 April (2017): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (921.554 KB) | DOI: 10.12777/transmisi.19.2.50-57

Abstract

Bioelectrical impedance analysis (BIA) merupakan salah satu metode pengukur tingkat lemak tubuh (body fat) dengan membedakan massa lemak dan massa non–lemak berdasarkan body composition assessment. Penelitian ini merancang sebuah sistem pengukur persentase lemak tubuh dengan metode BIA menggunakan saklar otomatis yang mampu melakukan pengukuran secara cross, hand-to-hand, hand-to-foot, dan foot-to-foot. Perancangan sistem ini menggunakan dua buah elektroda untuk memasukkan arus AC ke dalam tubuh dan dua buah elektroda untuk mengukur tegangan yang dihasilkan dari tubuh. Arus yang digunakan dalam perancangan ini sebesar 0,2 mA dengan frekuensi 50 kHz. Saklar otomatis untuk menentukan urutan metode pengukuran persentase lemak tubuh yang digunakan berupa multiplekser dan demultiplekser. Pada proses pengolahan data, sistem ini menggunakan mikrokontroler ATmega 32 kemudian hasilnya ditampilkan pada LCD. Sedangkan untuk memasukkan parameter berupa tinggi badan, berat badan, umur, dan jenis kelamin sistem ini menggunakan keypad. Pada pengujian sistem, galat relatif rata–rata yang dihasilkan untuk masing–masing metode pengukuran, yaitu metode cross, hand-to-hand, dan foot-to-foot memiliki nilai tertinggi 4,6 % dan yang terendah 1,9 %, sementara untuk simpangan bakunya memiliki nilai tertinggi 2,2 % dan yang terendah 1,1 %.
PERANCANGAN DAN ANALISIS ANTENA J-POLE DUALBAND DENGAN VARIASI BENTUK “T” UNTUK KOMUNIKASI RADIO TRANSCEIVER PADA PITA VHF DAN UHF Krismawardana, Yoga; Christyono, Yuli; Riyadi, Munawar Agus
Transmisi Vol 17, No 1 Januari (2015): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (950.572 KB) | DOI: 10.12777/transmisi.17.1.20-29

Abstract

Abstrak   Radio transceiver merupakan salah satu aplikasi dari sistem telekomunikasi nirkabel yang masih banyak digunakan sampai saat ini. Istilah transceiver digunakan karena radio tersebut dapat berfungsi sebagai transmitter dan receiver. Pada penelitian ini disimulasikan dan diimplementasikan sebuah antena J-Pole dualband untuk komunikasi radio transceiver pada pita VHF dan UHF. Antena tersebut dirancang pada frekuensi 146 MHz dan masih dapat beresonansi dengan baik pada pita UHF dengan menambahkan elemen pengkompensasi berbentuk “T”. Material yang digunakan adalah kawat besi dengan diameter 4 mm. Antena J-Pole-T ini diuji untuk mendapatkan nilai-nilai frekuensi kerja, VSWR, return loss, lebar pita, gain, dan pola radiasi untuk selanjutnya dibandingkan dengan hasil simulasinya menggunakan CST Microwave Studio pada CST Studio Suite 2011. Pengujian juga dilakukan langsung menggunakan radio transceiver dan menggunakan antena radio lain sebagai pembanding. Berdasarkan hasil pengujian, antena J-Pole-T memiliki frekuensi kerja pada 148 MHz dengan nilai VSWR 1;1,1, sementara pada pita UHF didapatkan frekuensi kerja pada 454 MHz dengan nilai VSWR 1:1,05. Pola radiasi antena J-Pole-T menunjukkan pola omnidirectional. Hasil pengujian kualitatif pada skala laboratorium dengan mengimplementasikan antena J-Pole-T  pada radio transceiver juga menunjukkan bahwa antena J-Pole-T dapat memancarkan dan menerima sinyal sejauh 1.470 meter pada pita VHF dan 930 meter pada pita UHF.   Kata Kunci: antena J-Pole-T, VHF-UHF dualband, VSWR, omnidirectional     Abstract   Transceiver radio is a kind of wireless telecommunication system application that still commonly used nowadays. The term transceiver is used due to its function as transmitter and receiver at once. In this research, a dualband J-Pole antenna was simulated and implemented for transceiver radio communication at VHF and UHF band. This antenna is designed at frequency of 146 MHz and still able to resonate well at UHF band by adding a “T” shaped compensating element. The material used is an iron wire with diameter of 4 mm. That J-Pole-T antenna is measured to get the resonance frequency, VSWR, return loss, bandwidth, gain, and radiation pattern then compared to the simulation result using software CST Studio Suite 2011. Based on measurement results, the J-Pole-T antenna is resonating at frequency of 148 MHz with VSWR 1:1,1, while at the UHF band it is resonating at 454 MHz with VSWR 1:1,05. The radiation pattern of J-pole-T antenna is  showing an omnidirectional shape. The measurement result based on the laboratory scale also showed that the J-Pole-T antenna can transmit and receive radio signal as far as 1,470 meters at VHF band and 930 meters at UHF band. Keyword : J-Pole-T antenna, VHF-UHF dualband, VSWR, omnidirectional
Co-Authors A Nugraha A. Brian Ikhsana P.A.W, A. Brian Ikhsana Achmad Adi Sulistiono, Achmad Adi Achmad Hidayatno Achmad Ngaqib Muthouwali Achmad Ulul Azmy Adam Kusuma Wardana Adhi Nugraha Adi Cifriadi Aditya Aditya Aditya Pratama Afin M Nurtsani Afiq Hamzah Ajib Abdurrachman Ajub Ajulian Zahra Macrina Al Fadli, Muhammad Hanifudin Alfianto, Indra Alfin Imadul Haq Alfin Imadul Haq Aminuddin Rizal, Aminuddin Aprivirly, Lintang Nurlitha Arfan, M Arif Rahman Hakim Aris Triwiyatno Barnas Holil Baron Murianda Bawono, Ajie Nugroho Benny Raharjo, Benny Budi Setiyono Budi Setiyono D Septaditya Danang Septaditya Hidayat Syah, Danang Septaditya Danniswara, Satya Darjat Darjat Deris Stiawan Destyawan Saputra, Destyawan Dian Ami Widyati Dwi Prasetyo Wirawan, Dwi Prasetyo Ezaila Alias, Nurul Fathin Naufal, Haidar Ali Firman Eka Saputra, Firman Eka Fitriansyah, Rizko Prasada Frangky Chandra, Frangky Franky Surya Parulian Ganjar Winasis Hamzah, Afiq Hanif, Muhammad Harisuddin Hermawan Hermawan I Gusti Bagus Wiksuana Ilham Akbar Sukmawan, Ilham Akbar Imam Much Ibnu Subroto Indra P. S. Damanik, Indra P. S. Irawan D Sukawati Irawan Dharma S., Irawan Dharma Irawan Dharma Sukawati, Irawan Dharma Irvan Aditya Iskandar, Irvan Aditya Ismail Saad Ivransa Zuhdi Pane Iwan Setiawan Iwan Setiawan Jatmiko E. Suseno Johanes Nugroho Adhi Prakosa Jumiasih, Jumiasih Karnoto . Lina Handayani Liya Yusrina Sabila Loong Peng Tan, Michael M B Santoso M. Pramuaji Tri Saputro, M. Pramuaji Maman Somantri Michael Loong Peng Tan Mizanul Haq, Mizanul Mochammad Facta Muhamad Muflih Muhammad Arfan Muhammad Fahmi Awaj Muhammad Faizal Afriansyah Muhammad Faizal Afriansyah, Muhammad Faizal Muhammad Taufiqurrahman Muhammad Taufiqurrahman, Muhammad Mustikoaji, Yosia Gita Muthouwali, Achmad Ngaqib natanael pandapotan, natanael Ngah, Razali Nurul Ezaila Alias Pamungkas, Okthavianus Bayu Perkasa, Dedy Bagus Pradana, Muhammad Ivan Pratama, Ismail Rifqi Putra, Florian Destito R Rizal Isnanto Rahmat Rizeki, Rahmat Ramadhan, Ihsan Razali Ismail Razali Ngah Reza Heryanto S, Reza Heryanto Rio Lenardo Karo Karo, Rio Lenardo Rizka Hendrawan, Rizka Santoso, Imam Sapto Budi Priyatno Satria, Brama Yoga Sidiq Hidayatulah, Sidiq Solichudin Solichudin Sudjadi Sudjadi Suhardhika Sih Sudewanto Sukiswo Sukiswo Sulila, Muhammad Surya Sumardi . Sumardi . Sumardi . Syuja Rizqullah T Prakoso Tatas Ardhy Prihanto, Tatas Ardhy Teguh Prakoso Teguh Prakoso Tejo Sukmadi Tole Sutikno Trias Andromeda Ullah Sheikh, Usman Umair Al-Anshory Usman Ullah Sheikh Wardhana, Ariya Dwi Widaningrum, Lidya Yoga Krismawardana Yuli Christiyono Yuli Christyono Yusuf H. Hendrayana, Yusuf H. Zebua, Christian Charisma Zeta Hanif Salindri, Zeta Hanif Zulhar, Fachrian