Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF MENGGUNAKAN LEARNING CONTENT DEVELOPMENT SYSTEM PADA MATERI LISTRIK DINAMIS Deny Kurniawan; Agus Suyatna; Wayan Suana
Jurnal Pembelajaran Fisika Vol 3, No 6 (2015): Jurnal Pembelajaran Fisika
Publisher : Jurnal Pembelajaran Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this development research was to develop an interactive module using Learning Content Development System (LCDS) as learning material. The steps of interactive module development used development procedure based on Suyanto Sartinem procedures, which ware need analysis, resource identification, identification of product specification, product development, internal test by the expert, external test by the user, and final production using offline publish. Internal test result showed that module is appropriate with the theory and proper to be used as learning media. External test was done to the student at SMAN 5 Bandar Lampung of X1 class got scores: 3.14 on attractiveness aspect, 3.09 easiness aspect, and 3.15 usefullness aspect. This showed that interactive module is attractive, easy to use and usefull for the students as learning material of dynamic electrics topics.Tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah untuk mengembangkan modul interaktif menggunakan Learning Content Development System (LCDS) sebagai bahan ajar. Tahapan pengembangan modul interaktif menggunakan prosedur pengembangan menurut Suyanto Sartinem meliputi analisis kebutuhan, identifikasi sumber daya, identifikasi spesifikasi produk, pengembangan produk, uji internal oleh ahli, uji eksternal oleh pengguna, dan produksi akhir dengan cara publish secara offline. Berdasarkan hasil uji internal menunjukkan modul interaktif telah sesuai dengan teori dan layak digunakan sebagai media pembelajaran. Pengujian eksternal dilakukan pada siswa kelas X1 di SMAN 5 Bandar Lampung memperoleh nilai: aspek kemenarikan 3,14, aspek kemudahan 3,09, dan aspek kemanfaatan 3,15. Hal ini menunjukan bahwa modul interaktif menarik, mudah digunakan, dan bermanfaat bagi siswa sebagai bahan ajar materi listrik dinamis.Kata kunci: LCDS, listrik dinamis, modul interaktif, pengembangan
Perkakas Pembuatan Tahu Dusun Setembel Kecamatan Gambiran Kabupaten Banyuwangi deny kurniawan
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol. 11 No. 3 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpsp.v11i3.40913

Abstract

AbstrakTahu adalah sebuah produk kuliner dari efek hibriditas oleh kaum Tiongkok. hingga saat ini kuliner yang berbahan dasar kedelai ini sangat digemari oleh kalangan masyarakat. jika dilihat dari proses produksinya juga tak lepas dari alat penunjang yang berkembang seiring dengan berkembangnya teknologi dan pola pikir masyarakat. Perkakas adalah alat yang berperan penting bagi terciptanya sebuah tahu, selama ini para pengrajin cenderung tidak memperhatikan pentingnya peran perkakas dalam prosesnya, jika diperhatikan pada setiap daerah penghasil tahu mempunyai bentuk perkakas yang berdeda-beda. maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan sejarah keberadaan, (2) mendeskripsikan bentuk dan fungsi perkakas yang digunakan dalam proses pembuatan tahu Dusun Setembel Kecamatan Gambiran Kabupaten Banyuwangi, (3) mendeskripsikan cara pemakaian perkakas yang digunakan oleh pengrajin tahu Dusun Setembel Kecamatan Gambiran Kabupaten Banyuwangi. jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah Perkakas Pembuatan Tahu Dusun Setembel Kecamatan Gambiran Kabupaten Banyuwangi. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah menggunakan metode, observasi, wawancara, dokumentasi. berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut: perkakas yang digunakan yaitu Mesin Penggilingan, Bak (Alas Tahu), Blengker, Penutup Blengker, Centung, Centung Bur, Kain Sifon (Penyaring), Tong Penggodokan, Keranjang (Erek), Bak Cuka, Bak Perendam Kedelai, Batu Pemberat, Penggaris Kayu, Pentang Penyaring, Bak Putih, Corong, Pisau, Tumbu, Gayung. Cara pemakaian serta proses pembuatan tahu terdiri dari perendaman, penirisan, penakaran, penggilingan, pemasakan, penyaringan, pemerasan, pengadukan atau fermentasi, pemisahan, penyiapan cetakan, pencetakkan, pemotongan.Kata-kata kunci: Tahu, Perkakas, Dusun SetembelAbstractTofu is a culinary product of the hybridity effect by the Chinese. Until now, this soybean-based culinary is very popular among the people. when viewed from the production process, it cannot be separated from the supporting tools that develop along with the development of technology and the mindset of the community. Tools are tools that play an important role in the creation of tofu, so far, craftsmen tend not to pay attention to the importance of the role of tools in the process, if you pay attention to each tofu-producing area, the shape of the tool is different. Therefore, this study aims to (1) describe the history of existence, (2) describe the shape and function of the tools used in the process of making tofu in Setembel Hamlet, Gambiran District, Banyuwangi Regency, (3) describe how to use the tools used by tofu craftsmen in Setembel Hamlet, District Gambiran Banyuwangi Regency. the type of research used is descriptive qualitative research. The object of this research is the Tofu Making Tool in Setembel Hamlet, Gambiran District, Banyuwangi Regency. The method of data collection is using methods, observations, interviews, documentation. based on the research that has been done, the results obtained are as follows: the tools used are Milling Machine, Tub (Tofu Mat), Blengker, Blengker Cover, Centung, Centung Bur, Chiffon Fabric (Filter), Boiling Tong, Basket (Erek), Vinegar Tub, Soybean Soaker, Ballast Stone, Wooden Ruler, Sieve Bar, White Tub, Funnel, Knife, Tumbu, Dipper. The method of use and the process of making tofu consists of soaking, draining, measuring, grinding, cooking, filtering, squeezing, stirring or fermenting, separating, preparing molds, printing, cutting.Keywords: Tofu, Tools, Dusun Setembel
Madrasah Literasi Berbasis Integratif Deny Kurniawan; Ani Rachmawati; Dina; Anwar Christianto
EDUKASIA: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 1 (2021): Edukasia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : Ma'arif NU Janggan Magetan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.77 KB)

Abstract

Abstract: Allah says in QS. Al Alaq verse 1, which contains the command to read. One of our nation's generation's ongoing problems is reading, so that the current number of literacy movements aims to arouse students' willingness and readability as a generation who likes to read. The obligation to read as the spirit of education will open broader horizons. Reading books as a punishment in madrasas is considered very appropriate compared to corporal punishment because it will directly impact science and practice reading needs. All subjects can be integrated with the concept of literacy. Integrating literacy with various kinds of subjects is the management contained in Surah Al Alaq verse 1. Also, libraries as reading houses and literacy houses, must play a full role in running literacy madrasas. Thus we can explain that this verse is comprehensive in integrating various aspects to improve the quality of students and make madrasas integrated literacy machines. Abstrak: Allah berfirman dalam QS. Al Alaq ayat 1, yang isinya perintah untuk membaca. Problem yang berkelanjutan generasi bangsa salah satunya adalah membaca , sehingga banyaknya gerakan literasi sekarang ini bertujuan untuk menggugah kemauan dan kemampuan baca peserta didik sebagai generasi gemar baca. Kewajiban membaca sebagai ruh pendidikan akan membuka cakrawala pandangan yang lebih luas. Membaca buku sebagai hukuman di madrasah dirasa sangat tepat di bandingkan hukuman fisik karena akan berdampak langsung pada keilmuan dan berlatih kebutuhan membaca. Semua mata pelajaran bisa di integrasikan dengan konsep literasi. Mengintegrasikan literasi dengan berbagai macam mata pelajaran merupakan manajemen yang terkandung dalam suratAl Alaq ayat 1. Selain itu perpustakaan sebagai rumah baca dan rumah literasi harus berperan penuh dalam menjalankan madrasah literasi. Dengan demikian bisa dijelaskan bahwa ayat ini sangatlah luas dalam mengintegrasikan berbagai aspek untuk memperbaiki kualitas peserta didik serta menjadikan madrasah sebagai mesin literasi yang terintegrasi. DOI: https://doi.org/10.33399/edukasia.v2i1.35
Pengaruh Komitmen Organisasi, Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Deny Kurniawan; Hadi Sunaryo; Budi Wahono
E-JRM : Elektronik Jurnal Riset Manajemen eJrm Vol. 09 No. 05 Agustus 2020
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1119.224 KB)

Abstract

ABSTRACTBased on research conducted with the aim of analyzing the effect of Organizational Commitment and Work Environment Organizational Commitments on Employee Performance in Malang Municipal Water Supply Company.  The population in this study were 325 employees of PDAM Malang City.  The sampling technique used is proportional stratified random sampling in which the technique is to select samples based on class.  The analytical method used in this study is multiple linear regression analysis with hypothesis testing using the t test and f test.  From this study produced answers that have been previously processed that simultaneously the Organizational Commitment of Work Discipline and Work Environment influences Performance, Organizational Commitment influences Performance, Work Discipline influences Performance, and Work Environment influences Performance.Keywords: Organizational Commitment, Work Discipline, Work Environment, Performance