Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Analisis pendapatan usaha Purse Seine di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kendari dan faktor-faktor yang mempengaruhinya Samida, .; Anadi, La; Abdullah, .
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 3, No 2 (2018): Mei 2018
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.846 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pendapatan usaha perikanan purse seine yang berpangkalan di PPS Kendari dan mengetahui faktor–faktor yang berpengaruh terhadap pendapatan usaha perikanan tersebut. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga bulan Mei 2017 bertempat di PPS Kendari dengan menggunakan metode survei. Pengumpulan data dilakukan secara langsung terhadap sejumlah responden dengan bantuan kuisioner, data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis pendapatan usaha, analisis regresi linear berganda uji F dan uji T (ANOVA). Berdasarkan hasil analisis, pendapatan usaha purse seine di PPS Kendari, pendapatan yang diperoleh berkisar Rp 67.785.722 - Rp 164.789.998/trip. Berdasarkan sistem bagi hasil yang disepakati 50% pemilik kapal dan 50% ABK maka pendapatan yang diperoleh masing-masing pihak berkisar Rp 33.892.861 - Rp 82.394.999./trip. Adapun faktor-faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap pendapatan usaha purse seine adalah faktor produksi hasil tangkapan (Thit > Ttabel), sedangkan faktor – faktor biaya operasional, lama hari melaut, ukuran kapal dan jumlah ABK tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan (Thit < Ttabel).Kata Kunci: Perikanan Purse Seine, Pendapatan Usaha, Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan.
Studi Keanekaragaman Ikan Pada Habitat Terumbu Karang Buatan Modul Bioreeftek di Perairan Pantai Desa Puasana, Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan Fenti, La Ode; Nadia, La Ode Abdul Rajab; Abdullah, .
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 3, No 4 (2018): Oktober 2018
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.131 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan di perairan Pantai Desa Puasana Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan pada bulan November 2017 sampai Januari 2018. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui komposisi jenis ikan yang terdapat pada modul bioreeftek, keanekaragaman  jenis, keseragaman jenis, dan dominansi jenis ikan yang terdapat pada modul bioreeftek. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sensus visual, yaitu mengamati atau melihat langsung organisme yang terdapat pada bioreeftek menggunakan kamera bawah air. Pengamatan ini dilaksanakan pada setiap stasiun. Sampel ikan yang ditemukan pada lokasi penelitian sebanyak 547 individu yang dikelompokkan ke dalam 28 spesies dengan 12 famili. Sampel ikan tersebut dianalisis berdasarkan Indeks komposisi jenis (Kj), Indeks keanekaragaman jenis (H’), Indeks keseragaman jenis (E), dan Indeks dominansi jenis (D). Komposisi jenis ikan target selama penelitian berada pada kisaran 1,59% - 29,63%, jenis ikan indikator berada pada kisaran nilai 37,50% - 62,50%, sedangkan jenis ikan mayor berkisar nilai 1,17% -14,62%. Keanekaragaman jenis ikan yang berada pada modul bioreeftek dikategorikan sedang (0,662 - 2,482), keseragaman jenis dikategorikan tinggi (0,868 - 0,954). Dominansi jenis ikan dikategorikan rendah (0,15–0,531). Hasil pengukuran parameter fisik dan kimia perairan diperoleh untuk suhu rata-rata 290C, kecerahan 100%,  kecepatan arus 0,83-1,01 m/det, Salinitas 34 -35 ppt, dan pH berada pada kisaran antara 6,5 - 6,7. Parameter fisik dan kimia perairan tersebut menunjukan normal untuk kehidupan bagi organisme perairan.Kata Kunci :Komposisi Jenis, Keanekaragaman, Ikan, Bioreeftek
Suksesi dan komposisi jenis makroepifit pada rumput laut Kappaphycus alvarezii yang dibudidaya dengan rakit jaring apung di perairan Desa Tanjung Tiram Kabupaten Konawe Selatan Marlia, .; Kasim, Ma'ruf; Abdullah, .
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 1, No 4 (2016): November 2016
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.318 KB)

Abstract

Epifit merupakan suatu masalah dalam pembudidayaan rumput laut di Indonesia.Epifit juga dapat menurunkan pertumbuhan Kappaphycus alvarezii.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suksesi dan komposisi jenis makroepifit yang menempel pada talus K. alvareziii yang dibudidaya menggunakan metode rakit jaring apung di Perairan Desa Tanjung Tiram, Kabupaten Konawe Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suksesi makroepifit terjadi pada hari ke-20 yang ditandai dengan berkurangnya jumlah Elachista flaccida dan Gracilaria bursa-pastoris serta munculnya organisme baru yaitu Ceramium sp..Perubahan kedua terjadi pada hari ke-30 dimana keberadaan Gracilaria bursapastoris digantikan oleh Padina sp. dan Laurencia papillossa.Analisis komposisi jenis tertinggi ditemukan pada pengamatan hari ke-20 sebesar 97.25% dengan jenis makroepifit yaitu Elachista flaccida.Hasil pengukuran parameter fisik dan kimia perairan diperoleh untuk suhu berkisar 29-31oC.Kecerahan berkisar 66–81%.Kecepatan arus berkisar 0.0910-0.0950 m/detik. Salinitas berkisar 30–31 ppt. Nitrat (NO3) berkisar 0.0040–0.0070 mg/L. Fosfat (PO4) berkisar 0.0016–0.0020 mg/L. Oksigen terlarut berkisar (DO) 6.6–7.2 mg/L.Kata Kunci: Kappaphycus alvarezii, komposisi jenis, parameter fisik kimia perairan, suksesi makroepifit,
Pola pertumbuhan Ikan Peperek (Leiognathus Eguulus) di Teluk Kendari Propinsi Sulawesi Tenggara Sasmito, Hardianto; Nur, Andi Irwan; Abdullah, .
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 1, No 3 (2016): Agustus 2016
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.087 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan yang dimulai dari awal bulan Mei hingga akhir bulan Juli 2014 di Perairan Teluk Kendari Sulawesi Tenggara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola pertumbuhan ikan peperek (L. eguulus) di Teluk Kendari yang meliputi distribusi kelas panjang dan hubungan panjang bobot. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi biologi mengenai pola pertumbuhan ikan peperek yang tertangkap di Perairan Teluk Kendari yang selanjutnya dijadikan sebagai dasar dalam pengelolaan sumber daya ikan yang lestari dan berkelanjutan. Nilai parameter kualitas air yang teramati adalah suhu berkisar 25 – 28 0C dan salinitas pada pasang berkisar 23 – 27% dan saat surut berkisar 20 – 27%. Kondisi tersebut merupakan kondisi yang baik bagi kehidupan ikan peperek. Total sampel selama penelitian 540 individu, terdiri atas 111 ekor ikan jantan dan 429 ikan betina. Distribusi kelas ukuran panjang jantan dan betina terbagi menjadi 8 kelas ukuran dan frekuensi panjang terbanyak pada ikan jantan terdapat pada kelas panjang 79 mm – 83 mm dan terendah terdapat pada kelas panjang 106 mm – 111 mm, sedangkan pada ikan betina terbanyak pada kelas panjang 85 mm – 92 mm dan terendah terdapat pada kelas pajang 113 mm – 123 mm. Pola pertumbuhan ikan peperek jantan dan betina selama penelitian didapatkan pada bulan Mei – Juni adalah pola pertumbuhan allometrik sedangkan pada bulan Juli didapatkan Pola pertumbuhan allometrik positif. Nilai (r) jantan dan betina selama penelitian berkisar antara 0,504 – 0,907 jantan, 0,804 – 0,847) betina.Kata kunci : Ikan Peperek, sebaran frekuansi panjang, hubungan panjang bobot, pola pertumbuhan.
Tingkat pemanfaatan Kerang Pokea (Batissa violacea var. celebensis von Martens, 1897) di perairan Sungai Langkumbe Kecamatan Kulisusu Barat Kabupaten Buton Utara Sulawesi Tenggara Al Hadatz, Jubair; Bahtiar, .; Abdullah, .
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 3, No 3 (2018): Agustus 2018
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.064 KB)

Abstract

Perairan Sungai Langkumbe terletak di Kecamatan Kulisusu Barat dan telah lama digunakan oleh masyarakat untuk berbagai aktivitas sehari-hari. Salah satu sumber daya yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat di sekitar Sungai Langkumbe adalah kerang pokea. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pemanfaatan kerang pokea (B. violacea) di Sungai Langkumbe. Penelitian ini dilakukan di perairan Sungai Langkumbe Kabupaten Buton Utara Sulawesi Tenggara dari bulan Agustus-Oktober 2017. Metode pengambilan sampel menggunakan luas sapuan (Sweep area) dengan menggunakan alat tangkap tangge, yang diasumsikan dapat mewaliki ukuran-ukuran kerang yang terdapat di perairan Sungai Langkumbe. Pengambilan sampel ini dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut “tangge”. Total sampel yang terkumpul selama penelitian sebanyak 1.308 individu. Data dianalisis dengan menggunakan FiSAT II versi 3.0. Hasil kelompok ukuran kerang B. violacea menunjukkan pada bulan Agustus, September dan Oktober terdapat satu kelas ukuran pada stadia dewasa dengan nilai tengah masing-masing 20,25 mm, 21,69 mm dan 26,12 mm. Pada bulan Agustus dan September didominasi oleh ukuran 22-24,75 mm sedangkan di bulan Oktober didominasi oleh ukuran 24,8-27,55 mm. Parameter pertumbuhan  kerang B. violacea diperoleh nilai  panjang maksimum (L∞) sebesar 41,60 mm. Koefisien pertumbuhan (K) kerang B. violacea yaitu 1,1. Nilai dugaan t0 sebesar 0,025 tahun. Laju mortalitas alami (M), mortalitas penangkapan (F) dan mortalitas total (Z) masing-masing sebesar 1,72 per tahun, 4,50 per tahun dan 6,22 per tahun. Dengan demikian tingkat eksploitasi (E) diperoleh sebesar 0,72 per tahun. Nilai tersebut menunjukkan bahwa terjadi pemanfaatan terhadap kerang B. violacea tergolong tinggi (over exploitation).Kata Kunci: Tingkat pemanfaatan, Batissa violacea, Sungai Langkumbe
Studi keanekaragaman jenis ikan demersal yang berasosiasi pada Apartemen Ikan di perairan laut Kabupaten Konawe Ardina, Wa Ode; Nadia, La Ode Abdul Rajab; Abdullah, .
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 1, No 4 (2016): November 2016
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.922 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan di perairan laut Kecamatan Lalonggasumeeto Kabupaten Konawe pada bulan Desember 2015 sampai Februari 2016. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman jenis ikan demersal yang berasosiasi dengan apartemen konservasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah visual sensus, yaitu mengamati (melihat) setiap jenis ikan demersal pada setiap sisi apartemen (sebanyak 4 apartemen). Sampel ikan yang ditemukan pada lokasi penelitian sebanyak 37 jenis dengan jumlah individu 1224 ekor. Sampel ikan tersebut digunakan untuk analisis komposisi jenis (Kj), indeks keanekaragaman jenis (H’), indeks keseragaman jenis (E), indeks dominansi jenis (D), dan frekuensi kehadiran (Fk). Komposisi jenis ikan demersal berkisar 0.41%-11.4%. Keanekaragaman jenis ikan demersal dikategorikan tinggi dengan nilai 3.37. Dominansi jenis ikan demersal dikategorikan rendah yaitu 0.04, sedangkan keseragaman jenisnya termasuk kategori sedang dengan nilai 0.93. Frekuensi kehadiran ikan demersal dikategorikan sering hadir pada setiap apartemen dengan kisaran 25%–100%. Hasil pengukuran parameter lingkungan perairan diperoleh suhu dan salinitas rata-rata masing-masing 30.25 oC dan 33.27 ppt, sedangkan pH perairan netral (7). Perairan di lokasi penelitian cukup cerah yaitu 11.62 m, sedangkan kecepatan arus mencapai 34.12 m/s.Kata Kunci : ikan demersal, keanekaragaman jenis, apartemen ikan
Aspek biologi reproduksi Kerang Bulu (Anadara antiquata) di perairan Bungkutoko Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara Maani, Gratischa VHL; Bahtiar, .; Abdullah, .
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 2, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.335 KB)

Abstract

Aspek biologi reproduksi (tingkat kematangan gonad, indeks kematangan gonad, fekunditas dan ukuran pertama matang gonad) kerang bulu (Anadara antiquata) diteliti selama empat bulan (FebruariMei 2015). Sampel dikumpulkan di Perairan Bungkutoko Kota Kendari dengan cara mengeruk menggunakan tangan. Total hasil koleksi sampel adalah 144 individu (jantan) dan 132 individu (betina) berhasil dikumpulkan selama periode penelitian. Hasil penelitian menunjukkan tahap kematangan gonad kategori IV memiliki presentase yang tinggi dan cenderung mendominasi di setiap bulannya. Nilai rata-rata indeks kematangan gonad bulanan untuk setiap tahap kematangan berada pada kisaran 2,71%5,63%, dengan puncak rerata IKG terjadi pada bulan Mei dan terendah pada bulan Maret dan April. Fekunditas kerang bulu berkisar 2.625155.640 butir telur. Hasil analisis estimasi ukuran pertama matang gonad (Lm 50%) menunjukkan kerang bulu jantan matang pada ukuran lebar cangkang 3,7 cm dan betina matang pada ukuran lebar cangkang 3,9 cm. Hasil ini menunjukkan kerang bulu di Perairan Bungkutoko sebaiknya dieksploitasi saat ukuran di atas pertama matang gonad dan tidak bertepatan dengan puncak-puncak pemijahannya.Kata kunci: Biologi Reproduksi, Anadara antiquata, Perairan Bungkutoko.
Dinamika Populasi Ikan Kuwe (Caranx Sexfasciatus) yang Tertangkap dengan Alat Tangkap Sero di Perairan Desa Puasana Kecamatan Moramo Utara Iswandi, .; Nadia, La Ode Abdul Rajab; Abdullah, .
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 3, No 3 (2018): Agustus 2018
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.332 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan panjang berat, faktor kondisi, parameter pertumbuhan dan mortalitas Ikan kuwe (Caranx sexfasciatus) yang tertangkap dengan alat Tangkap Sero di perairan Desa Puasana Kecamatan Moramo Utara. Pengambilan sampel ikan kuwe dilakukan selama 3 bulan yaitu Bulan Juni sampai bulan Agustus tahun 2017. Alat tangkap yang digunakan adalah Sero. Jumlah sampel yang tertangkap selama penelitian adalah 207 indivdu. Hubungan panjang berat ikan kuwe memiliki nilai konstanta b=2,204 dengan nilai koefisien korelasi (r) 0,91. Nilai rata-rata faktor kondisi ikan kuwe tertinggi selama penelitian terdapat pada bulan Juni dan Agustus (FK=1,5 dan FK=1,3) dan terendah pada bulan Juli (FK=1,1). Hasil analisis parameter pertumbuhan diperoleh nilai (K) ikan kuwe sebesar 0,63 pertahun, L∞ sebesar 438,1 mm, dan t0 adalah 0,80 pertahun. Laju mortalitas total (Z) ikan kuwe sebesar 2,111 pertahun, mortalitas alami (M) sebesar 0,019 pertahun, mortalitas penangkapan (F) sebesar 2,093 pertahun. Kata kunci : Dinamika Populasi, Ikan Kuwe, Sero, Puasana
Optimization of Cellulase Production by Aspergillus niger ITBCC L74 with Bagasse as Substrate using Response Surface Methodology Abdullah Abdullah; Hamid Hamid; Marcelinus Christwardana; H. Hadiyanto
HAYATI Journal of Biosciences Vol. 25 No. 3 (2018): July 2018
Publisher : Bogor Agricultural University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (742.776 KB) | DOI: 10.4308/hjb.25.3.115

Abstract

Cellulase is a very important enzyme for lignocelluloses based ethanol production. Bagasse contains mainly cellulose (57.76%), hemicellulose (12.44%), lignin (21.34%), and others (7.96%). Lignocellulosic material has been considered as the good option for cellulase production because it is cheap and already available in a huge amount. The objective of this research was to produce cellulase enzyme and to optimize it by using response surface methodology. The bagasse with water content of 80% was incubated with 2 ml inoculum of Aspergillus niger ITBCC L74 in a 250 ml Erlenmeyer flask. After reaching the specified time the enzyme was extracted and then determined for its activity. Effect of process parameters such as pH, urea and MgCl2 addition were studied. The optimal cellulase activity was achieved at urea concentration of 4.5% (w/w), MgCl2 concentration of 1 mM and pH of 3.5, with maximum enzyme activity was 0.630 U/gr.
Proses produksi triasetin dari gliserol dengan katalis asam sulfat W Widayat; Hantoro Satriado; A Abdullah; Ika Windrianto K. Handono
Jurnal Teknik Kimia Indonesia Vol 11, No 4 (2013)
Publisher : ASOSIASI PENDIDIKAN TINGGI TEKNIK KIMIA INDONESIA (APTEKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jtki.2013.12.1.3

Abstract

Triacetin production process from glycerol using sulfuric acid as catalyst.Glycerol can be produced from biodiesel production process with transesterification reaction. Glycerol of this reaction, not fully utilized as raw materials or as chemial products. Triacetate is a product of the esterification reaction of glycerol with acetic acid. Triacetate can be used for food and non-food. The objective of this study was to study the effect of temperature and the ratio of reactants on glycerol conversion on triacetate production process. The experiments were carried in batch process and total volume of glycerol and acetic acid 600 mL, stirring speed of 100 rpm and catalyst of sulphuric acid was 5 %-w glycerol based. The results of the qualitative analysis by means of FTIR confirmed there is Triacetate as product. Increasing of ratio molar of glycerol to acetic acid increased of glycerol conversion. The similar result obtained for temperature. The glycerol conversion was 67.6% and selectivity of triacetate 25%, where obtained using the reaction condition: mole ratio of glycerol to acetic acid 1:7, temperature 120 oC and 50 minutes.Keywords: glycerol, acetate acid, esterification, triacetin, glycerol conversion AbstrakGliserol dapat dihasilkan dari proses produksi biodiesel dari proses transesterifikasi. Gliserol dari proses ini, belum dimanfaatkan secara maksimal sebagai bahan baku maupun sebagai produk jadi. Triasetin atau gliserol triasetin merupakan produk reaksi esterifikasi gliserol dengan asam asetat. Kegunaan triasetin cukup banyak baik untuk keperluan bahan pangan maupun non pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh temperatur dan perbandingan reaktan terhadap konversi gliserol dalam proses produksi triasetin. Percobaan dilakukan dengan proses curah, dimana volume total gliserol dan asam asetat sebesar 600 mL, kecepatan pengadukan 100 rpm dan katalis asam sulfat adalah 5 %-b gliserol. Hasil analisis kualitatif dengan alat FTIR menunjukkan adanya produk triasetin, dimana kesesuaian dengan bahan standar triasetin cukup tinggi. Peningkatan perbandingan gliserol dengan asam asetat akan meningkatkan konversi gliserol. Demikian juga dengan peningkatan temperatur juga akan meningkatkan konversi gliserol. Hasil yang terbaik diperoleh pada perbandingan mol pereaksi gliserol dan asam asetat 1:7 temperatur 120 oC, waktu 50 menit dengan nilai konversi sebesar 67,6% dan selektivitas sebesar 25%. Kata kunci: gliserol, asam asetat, esterifikasi, triasetin, konversi gliserol